Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penumbuhan Minat Kewirausahaan Bagi Generasi Muda Wilayah Perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar Dengan Pendekatan Psychological Capital Muhammad Irfani Hendri; Vitriyan Espa; Muhammad Fahmi; Hasanudin Hasanudin; Fenni Supriadi
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.3945

Abstract

Kecamatan Sajingan Besar merupakan salah satu dari 2 (dua) kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Sebagai kecamatan yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, Kecamatan Sajingan Besar memiliki berbagai potensi ekonomi diantaranya pertanian dan perkebunan serta pariwisata. Berbagai potensi ekonomi ini jika dikelola secara lebih optimal akan dapat  meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah perbatasan itu sendiri dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu penumbuhan minat kewirausahaan bagi generasi muda dalam memanfaatkan potensi ekonomi wilayah perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar menjadi hal yang sangat diperlukan, apalagi jika dikaitkan dengan bonus demografi yang diperkirakan akan dinikmati oleh Kabupaten Sambas antara Tahun 2020 – 2035. Penumbuhan minat kewirausahaan bagi generasi muda di Kabupaten Sambas dilakukan pada saat pelakasanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental kerjasama antara Kemenko PMK R.I dan Universitas Tanjungpura dengan mengangkat Program Indonesia Mandiri dalam bentuk kegiatan pelatihan dan pendampingan selama 1 (satu) bulan program. Adapun sasaran program penumbuhan minat kewirausahaan generasi muda adalah : 1) Mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Sambas; 2) pemuda yang tidak lanjut sekolah/kuliah dan 3) anak dari para pengusaha UMKM yang ada di Kabupaten Sambas. Sedangkan pelatihan dan pendampingan dalam penumbuhan minat kewirausahaan menggunakan pendekatan Psychological Capital dengan muatan materi terkait ; 1) self confidence ; 2) optimism; 3) hope; dan 4 resiliency). Selanjutnya peserta yang memiliki motivasi tinggi mendapat pembinaan melalui inkubator bisnis teknologi Universitas Tanjungpura dengan model outwall tenant. Kegiatan ini pada akhirnya menginisiasi terbentuknya inkubator bisnis wilayah perbatasan di Kecamatan Sajingan Besar.Kata kunci: Minat Kewirausahaan, Generasi Muda, Wilayah Perbatasan
The influence of cash conversion cycle, capital structure, and liquidity on profitability with firm size as moderation Clarissa Fransisca; Ahmad Shalahuddin; Wendy Wendy; Giriati Giriati; Hasanudin Hasanudin
International Journal of Applied Finance and Business Studies Vol. 11 No. 3 (2023): December: Applied Finance and Business Studies
Publisher : Trigin Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijafibs.v11i3.166

Abstract

This research analyses variables that influence profitability and corporate size as moderation. Three factors must be analyzed: cash conversion cycle, capital structure, and liquidity. This research examines how profitability is influenced by the cash conversion cycle, capital structure, and liquidity to profitability on major trading subsector firms publicly traded on the Indonesian Stock Exchange. Using the help of spss, this quantitative survey tested 100 panel data observations on the Indonesian Stock Exchange (BEI). According to the analysis, profitability is negatively impacted by cash conversion cycles and capital structures but positively affected by liquidity. Additional research indicates that company size amplifies the impact of the cash conversion cycle and capital structure on profitability but doesn't moderate the effect of liquidity on profitability. This suggests the role of corporate size as moderation
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE, CELEBRITY ENDORSER, AND ONLINE CUSTOMER REVIEW ON PURCHASING DECISION ON SKINTIFIC BEAUTY PRODUCTS WITH THE FEAR OF MISSING OUT (FOMO) AS A MEDIATING ROLE Viecensa Tania Tithes Kinasih; Barkah Barkah; Nur Afifah; Ahmad Shalahuddin; Hasanudin Hasanudin
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 04 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Today's digitally connected world, consumers often experience the Fear of Missing Out (FoMO), which triggers their desire to keep up with the latest trends and products. Skintific is an influential product in the beauty industry, utilising various marketing strategies such as brand image, celebrity endorsers, and online customer reviews to attract and retain customers. This research study examines the influence of brand image, celebrity endorsers, online customer reviews, Fear of Missing Out (FoMO), and their impact on purchasing decisions related to Skintific Beauty Products. To collect data for this study, a sample strategy and a questionnaire distribution approach were employed, namely purposive sampling. The study's sample consisted of 223 respondents who were Skintific product consumers from different parts of Indonesia. To examine the relationship between independent and dependent variables, data were examined using the Structural Equation Model (SEM) AMOS 24. This study shows that brand image, celebrity endorser, and online customer review significantly and positively affect purchasing decision. The study also shows that Fear of Missing Out (FoMO) plays a role in mediating the influence of brand image, celebrity endorser, and online customer review to make purchasing decision. This research is expected to contribute to providing valuable direction for companies and marketers in developing strategies that are more effective and responsive to consumer needs in today's digital era.
Kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Pengembangan Destinasi Wisata “Bisa Camping” di Kelurahan Pangmilang Justin Justin; Hasanudin Hasanudin; Lucky Anelka; Bagas Prayoga
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6375

Abstract

“Bisa Camping” merupakan tempat wisata camping yang menawarkan keindahan pegunungan. Dengan lingkungan yang mendukung dan fasilitas yang memadai dapat menjadikan “Bisa Camping” memiliki potensi sebagai tempat wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan di Kota Singkawang. Berdasarkan hal ini, kami mengajukan usulan program kerja di Tempat Wisata “Bisa Camping”, Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang. Tujuan program kerja ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai Digital Marketing kepada tim “Bisa Camping”. Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan lebih kepada tim “Bisa Camping” tentang manfaat penggunaan aplikasi Capcut dan canva untuk promosi di media sosial agar dapat menjangkau lebih banyak wisatawan supaya mengunjungi tempat wisata “Bisa Camping”, selain itu kami juga melakukan survey terkait kepuasan pelanggan mengenai fasilitas dan pelayanan yang ada di “Bisa Camping”. Dengan adanya survey tersebut dapat memberikan masukan supaya “Bisa Camping” lebih berkembang kedepannya.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Serta Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan Di Panti Asuhan Yasti Kota Singkawang Riska Kurniati; Hasanudin Hasanudin; Widya Natasya Irawan; Rika Pratiwi; Reny Aisyah Fitri; Covinta Perlita Irwan
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.6376

Abstract

Kewirausahaan berperan penting dalam menciptakan peluang ekonomi dan mempromosikan perubahan sosial, terutama di kalangan anak-anak panti asuhan. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat di Panti Asuhan Yasti yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan jiwa kewirausahaan anak-anak melalui sosialisasi dan pelatihan dalam bidang ekonomi kreatif, khususnya kerajinan manik-manik atau beads. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan praktik langsung. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak-anak dalam menciptakan produk, serta keberhasilan mereka dalam menarik pelanggan pertama. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kepercayaan diri peserta dalam berwirausaha. Kegiatan ini berhasil memberdayakan anak-anak untuk memahami potensi kewirausahaan, dengan harapan agar program serupa dapat diperluas dan diimplementasikan di lebih banyak panti asuhan untuk memberikan manfaat yang lebih besar dalam pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat.
The Influence of Artificial Intelligence (AI) and Information Communications Technology (ICT) on Employee Mental Health With Technostress as Mediation in Generation Z Employees in West Kalimantan Doni Bagaskara; Hasanudin Hasanudin; Karsim Karsim; Maria Christiana Iman Kalis; Ilzar Daud Iman Kalis
eCo-Buss Vol. 7 No. 2 (2024): eCo-Buss
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/eb.v7i2.1781

Abstract

This study investigates the influence of artificial intelligence (AI) and information system quality (ICT) on the mental health of Generation Z employees in West Kalimantan, with a specific focus on technostress as a mediating factor. The research uses an explanatory quantitative approach, employing a partial least squares-based structural equation model (PLS-SEM) via SmartPLS 4 software. The sample consists of 200 Generation Z employees, selected through purposive sampling based on age (18-27 years) and experience using AI and ICT for at least one year. The study reveals that AI positively and significantly affects employee mental health, while ICT has a negative and insignificant impact on employee mental health. Furthermore, technostress positively and significantly mediates the relationship between AI, ICT, and mental health. This research provides evidence that the effective use of AI and ICT, combined with proper technostress management, can enhance employee well-being and productivity, fostering innovation and efficiency in West Kalimantan’s workforce, ultimately positioning the region to leverage Generation Z’s digital skills to drive economic growth and attract investment in emerging tech sectors.