Articles
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SUB KONTRAK ATAU BELI MESIN ROL PLAT BESI DI BENGKEL BUBUT KARYA TEKNIK
., Samuel;
Kartika Dewa, Parama
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.758 KB)
PLTU Bukit Asam Tanjung Enim adalah pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Seiring berjalannya kegiatan operasional PLTU, komponen-komponen mesin yang bertugas menggiling batubara akan mengalami kerusakan secara berkala. Untuk memperbaiki komponen yang rusak tersebut, PLTU Bukit Asam menyerahkan pekerjaan tersebut kepada Bengkel Bubut Karya Teknik sebagai rekanan. Bagian-bagian yang diperbaiki beragam, berupa barang pengerolan, barang bubutan, dan lain sebagainya. Khusus untuk barang pengerolan bengkel mengalami kesulitan, dikarenakan bengkel tidak punya mesin rol, sehingga selama ini bengkel melakukan sub kontrak pekerjaan pengerolan di Bogor. Alternatif sub kontrak selama ini bukan tanpa kendala. Kendala utama yaitu biaya yang besar dan lamanya durasi pengerjaan dan transport. Alternatif pembelian mesin juga perlu didukung dengan jaminan keberlangsungan pesanan perbaikan komponen. Pengelola bengkel ragu untuk menentukan apakah akan tetap melakukan sub kontrak atau membeli mesin rol sendiri, dikarenakan tidak adanya informasi alternatif mana yang lebih menguntungkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memberikan output berupa usulan hasil analisis untuk membantu perusahaan mengambil keputusan sub kontrak atau membeli mesin. Metode yang dipakai adalah analisis kelayakan investasi dengan metode Present Worth, Future Worth, dan Annual Worth. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa alternatif pembelian mesin lebih menguntungkan dibandingkan tetap melakukan subkontrak.
Kata Kunci: pengambilan keputusan, alternatif beli atau subkontrak, analisis kelayakan investasi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SUB KONTRAK ATAU BELI MESIN ROL PLAT BESI DI BENGKEL BUBUT KARYA TEKNIK
., Samuel;
Kartika Dewa, Parama
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.758 KB)
PLTU Bukit Asam Tanjung Enim adalah pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya. Seiring berjalannya kegiatan operasional PLTU, komponen-komponen mesin yang bertugas menggiling batubara akan mengalami kerusakan secara berkala. Untuk memperbaiki komponen yang rusak tersebut, PLTU Bukit Asam menyerahkan pekerjaan tersebut kepada Bengkel Bubut Karya Teknik sebagai rekanan. Bagian-bagian yang diperbaiki beragam, berupa barang pengerolan, barang bubutan, dan lain sebagainya. Khusus untuk barang pengerolan bengkel mengalami kesulitan, dikarenakan bengkel tidak punya mesin rol, sehingga selama ini bengkel melakukan sub kontrak pekerjaan pengerolan di Bogor. Alternatif sub kontrak selama ini bukan tanpa kendala. Kendala utama yaitu biaya yang besar dan lamanya durasi pengerjaan dan transport. Alternatif pembelian mesin juga perlu didukung dengan jaminan keberlangsungan pesanan perbaikan komponen. Pengelola bengkel ragu untuk menentukan apakah akan tetap melakukan sub kontrak atau membeli mesin rol sendiri, dikarenakan tidak adanya informasi alternatif mana yang lebih menguntungkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memberikan output berupa usulan hasil analisis untuk membantu perusahaan mengambil keputusan sub kontrak atau membeli mesin. Metode yang dipakai adalah analisis kelayakan investasi dengan metode Present Worth, Future Worth, dan Annual Worth. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa alternatif pembelian mesin lebih menguntungkan dibandingkan tetap melakukan subkontrak. Kata Kunci: pengambilan keputusan, alternatif beli atau subkontrak, analisis kelayakan investasi
Perancangan Sistem Informasi Untuk Pengendalian Pelayanan Di Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna Yogyakarta
Heriyanto Susilo;
Laksito Purnomo;
Anugrah K Pamosoaji;
Lenny Halim;
Parama Kartika Dewa
JIE Scientific Journal on Research and Application of Industrial System Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : President University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33021/jie.v6i2.1667
Pada paper ini dibahas solusi rekapitulasi data berbasis digital yang diterapkan pada Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BPTTG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). BPTTG DIY merupakan sebuah sebuah instansi pembina teknis yang bergerak di bidang teknologi rekayasa yang berada di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Beberapa layanan yang diberikan oleh lembaga ini antara lain: layanan konsultasi & informasi Alat Tepat Guna (ATG), layanan rekayasa & produksi ATG, layanan perbengkelan, dan layanan Common Fasilities Small and Medium Industry (CFSMI) kemasan. Lembaga ini juga memiliki dua seksi yaitu seksi rekayasa dan produksi dan seksi pengembangan dan layanan kemasan dan produk kulit. Kedua seksi ini memiliki kantor dan workshop yang terpisah secara geografis. Kondisi ini menimbulkan dampak negatif pada proses dokumentasi kegiatan yang masih dilakukan secara manual, diantaranya adalah lambatnya proses dokumentasi, potensi kehilangan dokumen, dan kesalahan pencatatan. Solusi yang dikembangkan adalah sebuah sistem informasi yang mampu mempercepat pelaporan layanan dari setiap seksi ke kantor BPTTG sehingga pelayanan yang dilakukan setiap seksi dapat dimonitor secara berkala. Perancangan solusi menggunakan pendekatan Rapid Application Development (RAD). Sistem informasi dirancang dalam bentuk website sehingga dapat diakses melalui web browser dan tidak diperlukan adanya instalasi di setiap komputer.
USULAN PERBAIKAN SISTEM INVENTORI DI CAFÉ ABC UNTUK MEMINIMASI KERUGIAN DENGAN MEMPERHATIKAN EKSPEKTASI KEUNTUNGAN
Parama Kartika Dewa;
Muflia Intan Putri;
Hadi Santono
Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 10 No 2 (2022): EQIEN - JURNAL EKONOMI DAN BISNIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dr Kh Ez Mutaqien
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (528.846 KB)
|
DOI: 10.34308/eqien.v10i2.581
Café ABC is one of the MSMEs located in Yogyakarta and engaged in food. Café ABC is one of the MSMEs that produce food made from bananas. The banana fruit is then processed and becomes a satay banana krispi product with various flavor variants sold by Cafe ABC. The amount of erratic demand causes Cafe ABC outlets to often experience excess raw materials (Over Stock). The excess of raw materials occurs in the main raw materials, namely bananas that are always leftover or not exhausted. The Cafe ABC itself does not yet have a targeted amount of production and still uses an inventory control system based solely on estimates. The absence of production targets and inventory control on the CAFE ABC caused the outlet to experience a decrease in sales for 4 consecutive months. This causes revenue at Cafe ABC outlets to decrease, causing losses. The methodology used in this study is the Single Period Model or Newsboy Problem. The data used in the form of raw material purchase expenditure data, sales profit data, and banana satay sales data from March 2019 to February 2020. The result of the calculation of the use of the method is the proposed production target every week with Expected Profit. The prediction of the production target of week 2 was obtained as many as 394 skewers with an expected profit of Rp. 1,292,000. The prediction of the production target of week 3 was obtained as many as 380 skewers with an expected profit of Rp. 1,222,000. The prediction of the production target of week 4 was obtained as many as 379 skewers with an expected profit of Rp. 1,265,000.
PERANCANGAN SUHU TERMAL RUANG KULIAH DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN AKTIVITAS, SENSASI TERMAL DAN TERMAL ACCEPTABILITY: STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Parama Kartika Dewa;
Novenda Kartika Putrianto
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (250.726 KB)
|
DOI: 10.5614/j.ergo.2019.4.2.1
Riset perancangan suhu termal selama ini berfokus kepada desain dan evaluasi ruang pada gedung yang diperuntukkan untuk kegiatan perkantoran, tempat tinggal dan kegiatan manufaktur. Faktor yang dominan diperhatikan adalah jumlah pengguna dalam ruang, temperatur dalam ruang, dan kelembaban udara dalam ruang. Perancangan suhu termal untuk ruang kelas tidak banyak ditemukan dalam literatur, terutama dengan memperhatikan beban aktivitas, sensasi termal dan termal acceptability. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suhu termal yang ideal pada ruang kelas di Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan memperhatikan beban aktivitas, sensasi termal dan termal acceptability. Proses untuk mengidentifikasi suhu kenyamanan termal pada saat mahasiswa melakukan aktivitas kuliah menjadi penting untuk dilaksanakan. Hasil ini diharapkan menjadi masukan bagi tahapan penelitian berikutnya terkait dengan pengukuran energi yang diperlukan untuk menjadikan kondisi termal tersebut terwujud di ruang kuliah UAJY. Lokasi penelitian dilakukan di ruang kuliah Fakultas Teknologi Industri UAJY. Subjek penelitian adalah 120 mahasiswa. Periode waktu pengambilan data dilakukan sebanyak 2 periode setiap pengambilan data. Proses pengukuran data dan hasil dilakukan secara langsung di ruang kuliah. Suhu ruang diatur pada alternative suhu 19°C, 23°C, 27°C dan 30°C. Hasil penelitian berdasarkan analisis sensasi termal dan analisis thermal acceptability merekomendasikan suhu ruang kuliah dikondisikan 23°C yang akan menjamin kenyamanan mahasiswa saat mengikuti kuliah dalam kondisi baik. Kata kunci: kenyamanan, suhu, termal, aktivitas kuliah
PENENTUAN KEBIJAKAN PENGADAAN BAHAN PENDUKUNG PRODUKSI BERBASIS MULTI KRITERIA DAN ASPEK MANUSIA
Parama Kartika Dewa
J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri Vol 17, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.845 KB)
|
DOI: 10.14710/jati.17.1.22-29
Kinerja rantai pasok dalam memenuhi pesanan konsumen dipengaruhi oleh relasi antara supplier dengan departemen pengadaan pada organisasi manufaktur. Persaingan dunia bisnis di bidang elektronik semakin ketat. Kondisi ini menyebabkan perusahaan elektronik harus lebih memperhatikan kinerja pada bagian pengadaan. PT ABC sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk elektronik di Indonesia menghadapi permasalahan dalam tata kelola penentuan kebijakan pengadaan bahan pendukung produksinya. Kinerja di departemen pengadaan dinilai belum memiliki pengelolaan yang baik dan konsistensi dalam proses pemilihan supplier sehingga apabila hal tersebut dibiarkan maka peluang untuk memperoleh harga terbaik dari supplier menjadi hilang. Solusi yang diharapkan adalah untuk memberi usulan pengelolaan dalam proses pembelian barang agar terdapat konsistensi dalam proses pemilihan supplier dan memperbesar peluang memperoleh harga terbaik. Manusia memiliki peran dalam setiap tahap produksi di manufaktur. Bagaimana peran manusia dalam penentuan kebijakan pengadaan belum banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Metode yang mendukung untuk penentuan kebijakan adalah dengan menggunakan analytical hierarchy process. Aspek manusia yang dominan berpengaruh ada empat aspek, dimana aspek ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman di bidang pengadaan.
Pelatihan Desain Pemasaran Online dan Coaching bagi UMKM Kuliner di Temanggung
Parama Kartika Dewa;
Hadisantono Hadisantono
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JPMI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52436/1.jpmi.681
Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penurunan penjualan semua sektor bisnis, termasuk pada sektor UMKM kuliner. Pada sisi yang lain, produk kuliner selalu diperlukan oleh masyarakat untuk menjaga kualitas hidup. Selain itu salah satu pengerak ekonomi yang terus berlangsung di pandemi adalah bisnis di bidang kuliner. Persoalan menurunnya jumlah penjualan harus segera dicarikan solusinya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan untuk membantu memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan pada masa pendemi dan setelah pandemi Covid-19 ini. UMKM kuliner yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini berlokasi di Temanggung. Permasalahan adalah terjadi penurunan penjualan yang signifikan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi adalah dengan melakukan diskusi dan observasi yang melibatkan mitra. Proses dilanjutkan dengan membuat sesi coaching untuk mendapatkan alternatif solusi yang terbaik dengan sumber daya yang dimiliki oleh mitra. Hasil yang diperoleh dari observasi dan sesi coaching dilanjutkan dengan melakukan analisis pesaing hingga diperoleh usulan yang dapat dilaksankan oleh mitra. Solusi mitra untuk menaikkan penjualan adalah perencanaan untuk melakukan renovasi berbasis pada tren yang ada dan perubahan rencana dalam melakukan desain pemasaran berbasis online.
Perbaikan Rute Distribusi Bahan Baku untuk Minimasi Jarak Tempuh dan Beban Kerja pada UKM Kuliner Mie
Lisa Amanda Link;
Fransiska Hernina Puspitasari;
Parama Kartika Dewa
OPSI Vol 15, No 2 (2022): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/opsi.v15i2.8248
Delivery activities have a great role for a business actor. However, delivery issues are there all the time. This was experienced by a noodle culinary SME that experienced delays in the delivery of various noodle raw materials and noodle toppings which caused noodle sales activities to be disrupted. In addition, these raw materials have a lifespan (without preservatives) so they must be delivered according to a predetermined schedule and hours. This research will solve this problem by minimizing delays through finding the shortest mileage delivery route. Because each delivery location has its own schedule and time window, the Nearest Neighbor method by paying attention to the time window is used. Based on the calculation results, each distribution route with the shortest distance was obtained, as evidenced by a reduction in the middle route by 0.23 km and the northern route by 5.88 km. In addition, this proposed delivery route was able to save fuel consumption on the middle route by 3% and the northern route by 10%. In terms of the workload aspect, car fleet drivers were also reduced by 31% and motorbike fleet drivers by 47%.
Resolusi konflik dalam pelatihan menulis cerpen bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta
L. Bening Parwita Sukci;
Parama Kartika Dewa;
Kristanto Agung Nugroho
Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas Vol 1 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24002/senapas.v1i1.7344
Students learning technology tend to focus more on academic achievement than soft skills. They do not notice what happens around them. On the other hand, they are expected to solve problems in society. Finding a solution requires the ability to think critically, sympathize, and emphatize. This research tries to help students develop their critical thinking, sympathy and empathy from literature as a medium to build the Indonesian character. The characters and events in literature can be role models to behave I society. Students use conflict resolution method to identify problems by scrutinizing the characters, problems and reasons of the actions, as well as applying critical thinking, sympathy and empathy on the characters and then develop and outline and a short story with a different perspective. The training involved nine students from the Departments of Industrial engineering, Informatics and Information Systems resulting in seven stories with various genres and endings. The stories show that students can use their critical and creative thinking using different perspectives, sympathy and empathy in developing a solution and present it in the form of interesting literature works that do not preach.
Boarding House Property Market Trends and Investor Preferences in Boarding House Development: A Comparative Study with Web Scraping
Erlinda Gilberta Wibawa;
Parama Kartika Dewa
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37631/jri.v6i1.1379
The development of the education industry and other supporting sectors scattered in the Sleman Regency - Indonesia has influenced the mushrooming of boarding houses. It is essential to use business intelligence for boarding house investors to analyze market trends to produce a boarding property business that is not inferior to its competitors. This study aims to contribute to the boarding house investors to obtain information on the characteristics, relationships, and effects of boarding house facilities on the rental prices set to remain competitive in the market. A total of 658 boarding house data from an e-commerce platform was extracted using business intelligence web scraping to determine the characteristics of the boarding house market trend in Sleman Regency. Multinomial Logistic Regression was used to find out the facilities for rooms, bathrooms, shared services and equipment, and common rooms, making the difference in rental prices for superior, exclusive, intermediate, and standard boarding house classes. The Multinomial Logistic Regression analysis results revealed that boarding houses with high rental prices were more concerned with things directly felt by tenants (everything about their room needs). Meanwhile, boarding houses with affordable rental prices prioritized things that general tenants could use/utilized.