Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Role of the Local Government in Implementing Article 28 E Paragraph 1 of the 1945 Constitution Against the Occurrence of Forced Dissolution of Worship in the Area of Setia Village Jonatan Marbun; Arsiska Sari; Ali Asdon Tanjung; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba
International Journal of Education, Information Technology, and Others Vol 6 No 3 (2023): International Journal of Education, Information Technology  and Others
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10038694

Abstract

This research aims to analyze the aspect of the relationship between Article 28E Paragraph 1 of the 1945 Constitution which regulates freedom of religion with the controversy over the dissolution of the Mawar Sharon Church (GMS) worship in Kelurahan Setia. This research uses a qualitative approach with interview techniques and literature analysis. The number of sources in this study amounted to 4 people. And the results showed that there was no evidence of forced dissolution of GMS as reported, but only a misunderstanding between residents and GMS managers. The Local Government of Kelurahan Setia is considered to have tried to be tolerant and actively perform the function of mediation and monitoring the situation to ease the tension that had occurred.
Kesadaran Hukum Siswa Dalam Melakukan Tindakan Penyebaran Berita Bohong (Hoax) Melalui Media Sosial Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2016 (Studi Kasus di Kelas IX SMP Negeri 35 Percut Sei Tuan) Alex Prayoga Sidabutar; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Lammarito Lumbangaol; Erbina Sembiring
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.5694

Abstract

Media sosial merupakan sebuah teknologi yang memiliki banyak inovasi di dalamnya sehingga dapat mempermudah setiap aktivitas Masyarakat. Siswa sebagai bagian di tengah-tengah masyarakat sudah mengenal kemajuan teknologi berupa sosial media berupa TikTok. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran dan tindakan siswa kelas IX SMP Negeri 35 Percut Sei Tuan terhadap berita hoax yang beredar di TikTok berdasarkan UU No. 19 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan siswa kelas IX-4 sebanyak 30 siswa sebagai responden. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan tiga teknik analisis data reduksi data, display data, dan verifikasi data. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tindakan dan pemahaman siswa kelas IX SMP Negeri 35 Percut Sei Tuan terhadap penyebaran berita hoax. Penelitian ini memperlihatkan siswa kelas IX-4 belum memiliki pemahaman yang sempurna mengenai penyebaran hoax, hal terlihat karena masih terjadi penyebaran hoax di media sosial dan di sekolah yang menyebabkan perkelahian antara siswa. Kata Kunci : Siswa, Hoax, Media Sosial Social media is a technology that has many innovations in it so that it can make every community activity easier. Students as part of society are already familiar with technological advances in the form of social media in the form of TikTok. This research was conducted to find out the roles and actions of class IX students at SMP Negeri 35 Percut Sei Tuan regarding hoax news circulating on TikTok based on Law no. 19 of 2016. This research used 30 class IX-4 students as respondents. The research method used in this research is qualitative using three data analysis techniques, data reduction, data display, and data verification. This research was conducted to find out the actions and understanding of class IX students at SMP Negeri 35 Percut Sei Tuan regarding the spread of hoax news. This research shows that students in class IX-4 do not yet have a perfect understanding of the spread of hoaxes, this can be seen because hoaxes are still spreading on social media and at school which causes fights between students. Keyword: Student, Hoax, Social Media
UPAYA BELA NEGARA MAHASISWA DALAM MENANGGULANGI NARKOBA DILINGKUNGAN KAMPUS (STUDI KAMPUS MAHASISWA BASASTRASIA) Muhammad Rajali; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Elsa Monica Br, Sirait; Sania Dwi Aura; Shelly Dwira Simorangkir; Natasya Agatha Putri Jawak
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22251

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan penulis yang juga merupakan mahasiswa, yaitu mengenai banyaknya kasus penyalahgunaan maupun pengedaran narkoba di kalangan mahasiswa. Narkoba adalah salah satu golongan NAPZA yang memiliki banyak jenis dan bentuk, Narkoba dapat mengakibatkan kecanduan serta berbahaya bagi kesehatan pemakainya. Penyalahgunaan narkotika pergaulan dengan kelompok sebaya dilingkungan kampus juga tidak menutup kemungkinan dapat dijadikan sebagai ajang pertukaran informasi, pembagian, jual beli serta perkenalan terhadap penyalahgunaan narkotika yang cukup efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Responden penelitian terdiri dari 10 Mahasiswa Aktif dari organisasi HMJ BASASTRASIA
Penguatan Literasi Digital Online dalam Meningkatkan pemahaman Siswa terhadap Wawasan Nusantara: Studi Kasus Kelas X SMA Negeri 1 Percut SEI Tuan Siti Fatimah Sari Ritonga; Ovi Oktavia K Sihombing; Irenita Perangin Angin; Pretty Grace Banjarnahor; Juli Ramayani; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba
Tarbiatuna: Journal of Islamic Education Studies Vol 4 No 1 (2024): Tarbiatuna:  Journal of   Islamic Education Studies (In Press)
Publisher : PKP Pusat Jurnal LPPM IAi Nasional Laaroiba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/tarbiatuna.v4i1.6322

Abstract

Right now computerized education is vital in the time of Indonesian culture, particularly for understudies or understudies. Computerized education is an individual's capacity to utilize web network-based specialized devices to get, add and pass on data. In this examination, the creator will dissect the capacity of understudies at SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan in executing on the web computerized education to widen their understanding into the archipelago. This exploration utilizes unmistakable quantitative strategies, specifically research completed by meetings and finishing up polls. This examination was completed by finishing up a survey with one class X comprising of 30 understudies and talking 1 instructor of citizenship schooling subjects at SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan. This examination expects to decide the impact of computerized proficiency in expanding understudies' knowledge into the Indonesian archipelago in citizenship training learning. Expanding the comprehension of public knowledge in understudies is exceptionally powerful in expanding the sensation of affection for the nation to keep up with the respectability of the country.
Aktualisasi Pancasila di SMA dalam Menanggulangi Radikalisme Atas Sikap Fanatisme Beragama Kirana Pranata S. Brahmana; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Rindiani Lumban Gaol; Ruth Astrinata Sihite; Yenni Enjelina Simatupang
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5751

Abstract

Radikalisme dan fanatisme beragama bukanlah fenomena yang terbatas pada satu kelompok atau agama tertentu, tetapi merupakan tantangan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kurangnya pemahaman dan internalisasi terhadap nilai nilai Pancasila, ketidaksetaraan sosial dan diskriminasi berdasarkan agama, serta mengetahui pengaruh media sosial dalam memperkuat atau menyebarluaskan pandangan ekstrem terkait dengan fanatisme beragama. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian kuantitatif dengan terstruktur Melalui instrument pengukuran seperti kuesioner atau observasi sistematis. Metode kuantitatif dengan angket adalah salah satu teknik pengumpulan data penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penelitian ini melibatkan 31 siswa-siswi kelas XI di SMA Gajah Mada sebagai responden. Mereka dipilih secara acak dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan agama. Penelitian ini melibatkan 2 kelas yaitu dari jurusan IPA dan IPS. Sebanyak 17 responden laki-laki dan 14 responden perempuan turut serta dalam penelitian ini. Usia responden berkisar antara 16   hingga 18 tahun. Aktualisasi nilai Pancasila dapat menjadi alat yang efektif dalam mengatasi tindakan radikalisme yang berasal dari fanatisme beragama yang berlebihan.
Penanaman Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Sekolah Berbasis Agama terhadap Prinsip Kebhinekaan Adrian Daulay; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Imel Simbolon; Marlina Elisa Marpaung; Sarah Miranda Gultom
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses religious diversity which is a natural part of the modern school environment. Each school member adheres to a different religion, has different traditions, and celebrates different religious holidays. Therefore, it is very important for schools to create an atmosphere where everyone, regardless of religion or belief, can feel welcome. Islam, Catholicism, Christianity, Hinduism, Buddhism and Confucianism are some of the religions widely practiced in Indonesia. The research aims to find out how students' attitudes respect diversity by using quantitative research methods by collecting data through questionnaires given to grade 8 students at SMP Negeri 14 Medan with a total of 26 respondents. This data will be analyzed statistically to determine students' understanding of religious diversity. As a pluralistic nation, Indonesia will certainly face small conflicts and even major betrayals. The disintegration of the nation will certainly have an impact if this disease is not treated. For this reason, it is necessary to instill an understanding of religious pluralism without conflict in students from childhood.
Peran Sila Ketiga Pancasila Dalam Mengatasi Egoisme Untuk Memperkuat Persatuan Nasional Studi Kasus: Media Sosial Youtobe Nova Lestari Dalimunthe; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Krisdayanti Manik; Nobel Arta Zalukhu; Triska Marsha Olivia
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4061

Abstract

Diera perkembangan globalisasi saat ini timbul kekhawatiran akan meningkatnya sikap egoisme yang berpotensi memicu konflik sosial di masyarakat yang beragam seperti Negara Indonesia. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran sila ketiga Pancasila, "Persatuan Indonesia," dalam mengatasi egoisme individu dan kelompok yang dapat mengancam persatuan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan data yang dikumpulkan melalui studi literatur dari berbagai jurnal dan informasi yang diperoleh dari media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai persatuan yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila efektif dalam meredam egoisme, baik pada tingkat individu maupun kelompok, dan memperkuat kohesi sosial di masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penguatan nilai persatuan melalui pendidikan karakter dan sosialisasi Pancasila dapat menjadi strategi yang ampuh untuk menjaga keutuhan bangsa. 
Analisis Peran Pancasila Dalam Membentuk Etika dan Norma Perjudian Online Terhadap Pelajar Jelita Mawar Doloksaribu; Neri Aisyah; Khairunisa Khairunisa; Mela Yanna Silitonga; Selpi Andryani Br Sibagariang; Aidil Azhary Lubis; Parlaungan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba
AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation Vol 1, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/arrumman.v1i2.4067

Abstract

Pancasila sebagai ideologi negara diharapkan dapat menjadi pegangan dalam membentuk pribadi pelajar agar terhindar dari bahaya perjudian online, Dalam era digital saat ini, perjudian online semakin marak diakses oleh pelajar yang memiliki dampak negatif terhadap moral dan nilai-nilai luhur bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  deskriptif  kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data pendekatan Studi literatur dengan penelitian atau kajian pustaka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pancasila dalam membentuk etika dan norma terkait perjudian online di kalangan pelajar.
PENERAPAN PRINSIP KEBHINEKAAN DALAM MEMBERIKAN HAK BAGI SETIAP WARGA NEGARA UNTUK MELAKSANAKAN IBADAHNYA SEBAGAI BENTUK PERSATUAN DAN KESATUAN (STUDI KASUS UMAT ISLAM DAN KRISTEN DI MASJID QUATUL MUSLIMIN DAN GEREJA KATOLIK SANTO PAULUS KECAMATAN MEDAN AR Gabriel Sinaga; Parlaugan Gabriel Siahaan; Novridah Reanti Purba; Chiva Indri; Nanda Aulia; Putri Ardini; Qriah Ginting
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 5 (2023): Volume 09 No. 05 Desember 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i5.2018

Abstract

Indonesia utilizes the principle of diversity in providing the right to worship for all citizens, which is key to maintaining social harmony and unity. This principle is important in creating an inclusive society that respects diverse beliefs with efforts to understand and support the right to worship regardless of other religions is a crucial step to strengthen unity. This research aims to examine the application of the principle of diversity in providing the right to worship to citizens as a tool to maintain unity in Indonesia. The research method used in this study is a qualitative approach with data collection through interviews and observations, involving 8 respondents representing two religious groups in Indonesia. The results show the importance of the principle of diversity in maintaining national unity by supporting the right to worship regardless of religion. Despite the challenges, this effort is important to create an inclusive and harmonious society in a diverse country like Indonesia.