Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS RADIO TRANSCEIVER PADA LAMPU JALAN DENGAN SISTEM MODUL RA-02 FREKUENSI 433 MHZ - Roberto; Redi Ratiandi Yacoub; Bomo Wibowo Sanjaya
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48386

Abstract

Penerangan jalan umum (PJU) merupakan hal penting untuk diterapkan agar pengguna jalan merasa aman, nyaman melewati jalan yang terang. Banyak cara yang dilakukan untuk mengaktifkan lampu penerangan jalan, yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknologi LoRa, khususnya LoRa Ra-02. Sistem komunikasi LoRa telah diuji di beberapa tempat di Kota Pontianak yang dilakukan dengan cara LOS (line of sight) dan NLOS, salah satunya di Jalan Parit Haji Husin 2 dengan jarak jangkauan terjauh 1500 meter (LOS), diperoleh parameter RSSI -92,2 dBm, SNR -4,225 dB dan ToA 217,5 ms. Parameter-parameter sistem komunikasi yang diperoleh tergolong baik, dimana paket data yang dipancarkan dapat diterima 100% tanpa ada paket yang hilang (packet loss). Parameter propagasi gelombang yang ditetapkan pada unit pemancar dan penerima adalah SF 12, CR 4/8 dan BW 62,5kHz. Oleh karena data-data indikasi sinyal dalam kategori baik maka selanjutnya sistem komunikasi LoRa digabungkan dengan ESP32 dan smartphone. Dikembangkan program aktifasi berupa tombol On dan Off pada layar smartphone, program ini dibuat dan ditanamkan pada ESP32 yang sekaligus dapat digunakan pada smartphone dan LoRa pemancar, fungsi tombol-tombol pada layar smartphone sama seperti saklar. Program aplikasi ini dapat mendeteksi IP address dari ESP32,  yaitu 10.44.2.183. IP address yang diperoleh diketikkan pada tab browser smartphone untuk memunculkan tombol-tombol On dan Off pada layar smartphone. Pada akhirnya lampu penerangan jalan dapat di On dan Off menggunakan smartphone. Sistem komunikasi yang terjadi secara wireless  dari smartphone ke ESP32 dan LoRa pemancar kemudian dari secara wireless  dari LoRa pemancar ke Lora penerima dan Arduino Nano Board kemudian ke relay dan lampu penerangan jalan.
SIMULASI SKEMA FRACTIONAL FREQUENCY REUSE PADA JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENGGUNAKAN ATOLL - Salimun; Fitri Imansyah; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48545

Abstract

Pada tugas akhir ini, simulasi yang dilakukan menggunakan software Atoll dengan skema FFR, pada skema ini, satu cell dibagi menjadi tiga sektor, dimana setiap sektornya dibagi lagi dengan dua area cakupan. Cakupan yang dekat dengan antena pemancar disebut dengan cell centre, sedangkan daerah yang berada pada pinggiran cell, di sebut cell edge. FFR membagi cell menjadi daerah bagian dalam dan luar, dan kemudian faktor-faktor penggunaan kembali frekuensi yang berbeda diterapkan di setiap daerah sedemikian rupa sehingga gangguan berkurang. Hasil dari simulasi skema fraqtional frequency reuse, cakupan kualitas sinyal memiliki rata-rata level sinyal cukup baik yaitu -77.1 dBm. Dimana sinyal dengan kualitas sangat baik -65 dBm dapat  mencakup luas 2.5 Km², kecepatan transfer data downlink mencapai 36.000 Kbps dapat mencakup luas area 0.8 Km², sedangkan kecepatan transfer data uplink mencapai 27.000 Kbps yang dapat mencakup luas area 0.79 Km², Nilai SINR tertinggi pada Downlink yaitu 30 dB memiliki luas cakupan 1,9 Km², sedangkan nilai SINR tertinggi pada Uplink yaitu 18 dB memiliki luas cakupan 4,263 Km².
IMPLEMENTASI LORA MULTI NODE UNTUK MONITORING LEVEL AIR PADA WATER BARREL COVID-19 Ade Irawan; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.51174

Abstract

Mulai Maret 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19, Penyakit virus corona 2019 (corona virus disease/COVID-19) termasuk Indonesia. Oleh karena itu untuk menekan kasus penularan, pemerintah menerapkan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, akan tetapi fasilitas mencuci tangan di tempat umum maupun di pusat perbelanjaan seringkali tidak berisi air, sehingga pengunjung ataupun wisatawan sulit untuk menemukan fasilitas mencuci tangan yang berisikan air. Sistem monitoring level air pada fasilitas mencuci tangan perlu diperhatikan, maka diperlukan alat untuk memonitor kapasitas water barrel Covid-19 agar mempermudah mengetahui level air pada water barrel Covid-19. Pada penelitian ini akan dirancang sistem pemantauan level air pada water barrel Covid-19 yang akan di aplikasikan untuk mempermudah monitoring level air pada water barrel covid-19. Sebagai modul komunikasi akan digunakan Teknologi LoRa yang dapat mencapai jarak jangkauan mencapai 3 Km. Maka dari itu kita bisa mengetahui level air serta dapat melihat nilai RSSI, SNR dan ToA dalam keadaan LOS maupun NLOS.
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARAK JAUH TINGKAT KEBISINGAN SUARA MENGGUNAKAN TRANSCEIVER SX1278 Igo Zepriyadi; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung; Fitri Imansyah; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52473

Abstract

Suara bising apapun menyebabkan ketidaknyamanan lingkungan sehingga mengganggu aktivitas. Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan dalam konsentrasi, gangguan dalam berkomunikasi, dan gangguan psikologis lainnya (stress, lelah, emosional). Masalah kebisingan perlu diperhatikan pihak terkait karena kebisingan mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengukuran tingkat kebisingan sangatlah penting. Untuk mengukur kebisingan sesaat menggunakan alat Sound Level Meter ini. Salah satunya adalah perkembangan media transmisi pengiriman data seperti Transeiver SX1278 yang salah satu fungsinya dapat digunakan untuk mengirimkan suatu informasi tak terkecuali data monitoring. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kebisingan yang dikeluarkan oleh mesin menggunakan sensor MAX4466 kemudian di transmisikan jarak jauh menggunakan teknologi LoRa SX1278. Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam implementasi LoRa SX1278 pada kebisingan yang digunakan sensor MAX4466 yang dalam pengujian kebisingan. Untuk mengukur tingkat dB kebisingan dB sesaat menggunakan Sound Level Meter. Pengukuran dilakukan dengan 4 lokasi yang berbeda, dengan hasil NLOS kebisingan 87,2 dB sampai dengan 89,77 dB. Pengukuran kebisingan dengan 4 titik pengukuran di lokasi yang berbeda mendapatkan hasil LOS dengan intensitas kebisingan yaitu 73.29 dB–89.81dB, yang dalam penelitian ini kebisingan yang didapat saat pengujian melebihi NAB (85 dB). Namun, faktor kebisingan bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan penurunan daya pendengaran.
ANALISIS INTERFERENSI FREKUENSI RADIO MICROWAVE LINK BTS PT. HUTCHISON 3 INDONESIA TERKENDALI SPECTRUM ANALYZER DENGAN ANTENA HORN DI PONTIANAK KOTA Ajeng Triana Agus Legitawati; Fitri Imansyah; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52658

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan suatu analisa untuk mengetahui adanya interferensi antar microwave link BTS dimana inteferensi frekuensi ini dapat berakibat fatal bagi operasi microwave link seperti rusaknya data informasi yang diterima data corruption, miss orientation tracking karena kuat sinyal menurun dibawah nilai ambang (threshold). Untuk melakukan pengukuran terjadi suatu interferensi dapat menggunakan alat Spectrum Analyzer dimana alat ini digunakan untuk mengetahui distribusi energi seperti lebar bidang frekuensi dari suatu spektrum frekuensi dari sebuah sinyal yang diukur. Berdasarkan pengukuran interferensi yang telah dilakukan pada microwave link di Pontianak Mall yaitu Adjacent Channel Interference. Adjacent Channel Interference adalah interferensi yang disebabkan oleh interferensi sinyal yang berasal dari antena microwave link yang lain yang mengalami pancaran frekuensi radio dengan bandwidth yang melebar. Selain melakukan pengukuran, dilakukan suatu perhitungan link budget serta melihat bentuk transmisi microwave link menggunakan software pathloss 5.0 dimana software ini modal utama dalam analisa dan desain link budget pada sistem telekomunikasi.
ANALISIS KINERJA TRANSMISI MICROWAVE LINK END SITE PADA MONITORING MENGGUNAKAN IMASTER NCE Angga Kusuma Yuda; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.44867

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana kinerja transmisi microwave link end site, pada hasil pengukuran terhadap parameter dari perencanaan link budget dan berdasarkan standar dari international telecommunication union (ITU), menggunakan website pengukuran sinyal iMaster NCE. Faktor-faktor yang dapat menurunkan atau melemahkan nilai RSL diantaranya, adanya obctacle, faktor meteorologis (cuaca), kondisi jarak, kesalahan konfigurasi jaringan, pergeseran sudut antena, dan kerusakan perangkat ODU serta peralatan terutama alat ukur. Website iMaster NCE digunakan untuk memonitoring nilai RSL suatu site dengan menggunakan site ID secara real time. Proses penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengukuran nilai RSL pada 5 transmisi microwave link end site selama 3 kali perhari pada 15 hari pengukuran. Analisis kinerja dilakukan berdasarkan hasil pengukuran RSL pada monitoring terhadap parameter daya terima dari perencanaan link budget dan (ITU). Pada pengukuran nilai RSL transmisi microwave link  hanya 4 end site yang pernah mencapai nilai RSL sesuai pada perencanaan link budget dan yang tidak adalah site sepakat 4B. Penurunan nilai RSL terendah selama pengukuran diakibatkan oleh cuaca hujan. Berdasarkan parameter dari (ITU) penurunan nilai RSL selama pengukuran masih masuk kedalam kondisi sangat baik yaitu masih > -50 dBm, hal tersebut disebabkan oleh kondisi jarak antar site masih tergolong dekat yaitu kurang dari 1 Km sehingga redaman ruangan bebas yang dimiliki kecil, serta selama pengukuran berlangsung tidak terjadi kondisi-kondisi yang menyebabkan menurunnya nilai RSL kecuali hanya cuaca hujan yang menurunkan sedikit nilai RSL. Transmisi microwave link end site memiliki sedikit kelebihan yaitu sulit untuk terjadi pergeseran sudut antena dikarenakan diameter antena yang digunakan rata-rata kecil.
IDENTIFIKASI PERFORMANSI RSL TRANSMISI DUA ARAH MICROWAVE LINK END SITE DENGAN LINK BACKBONE MENGGUNAKAN iMASTER NCE Alpianto Noti Lante; Redi Ratiandi Yacoub; Dedy Suryadi; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.50169

Abstract

Penelitian ini membahas kinerja transmisi dua arah microwave link endsite Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak berdasarkan pengukuran nilai RSL yang mengacu kepada International Telecomunnication Union (ITU). Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah menganalisis kinerja transmisi dua arah mircowave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak dengan meninjau pengaruh cuaca, dimana nilai RSL diperoleh dari website iMaster NCE. Hasil yang diperoleh dari kinerja transmisi microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak ialah sangat baik, cukup baik dan buruk/tidak layak beroperasi. Pada microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung nilai RSL terburuk terjadi  pada pengukuran ke-15 sebesar -94,9 dBm dan -88,6 dBm sedangkan pada microwave link backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak nilai RSL terburuk terjadi pada pengukuran ke-15 sebesar -91,8 dBm. Penurunan nilai RSL terjadi dikarenakan faktor intensitas curah hujan yang tinggi, jarak dan obstacle sehingga transmisi gelombang radio dalam perambatannya menyebabkan daya sinyal melemah yang disebabkan oleh penyerapan daya sinyal pada benda yang dilalui saat pentransmisian sinyal.
Pengaruh Kondisi Awal Robot Puma Terhadap Lintasan Dengan Metode Pseudo-Inverse Ahmad Safarudin; Redi Ratiandi Yacoub; Elang Derdian Marindani
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 7, No 2: Juli 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v7i2.35662

Abstract

Robot Puma merupakan salah satu yang digunakan pada industri, robot ini memiliki enam derajat kebebasan (degree of freedom/DOF), dimana pergerakan robot lengan akan semakin fleksibel di dalam ruang kerjanya (workspace). Invers kinematic sendiri merupakan salah satu metode untuk penyelesaian pergerakan manipulator lengan robot, dimana solusi invers kinematic digunakan untuk mendapatkan koordinat dan besaran sudut masing-masing joint yang tepat, dengan diberikannya posisi end-effector dari manipulator tersebut. Penyelesaian invers kinematic disini menggunakan metode Pseudo-invers. Pseudo-inverse merupakan nilai invers dari matriks jacobian yang digeneralisasi.Simulasi penyelesaian invers kinematic menggunakan metode Pseudo-inverse yang menggunakan bantuan software MATLAB. Pada robot Puma enam DOF diberikan lintasan berbentuk lingkaran. Dengan program simulasi hasil perancangan maka akan dicari besar nilai sudut yang tepat dari masing-masing joint pada manipulator dapat melakukan tracking sesuai dengan bentuk lintasan yang diberikan. Pada simulasi ini penulis menggunakan matriks Gain K dengan nilai 10, time sampling sebesar 0,005 detik dan waktu interval 2,5 detik untuk lintasan yang telah ditentukan. Maka dari itu kita biasa mengetahui pengaruh kondisi awal robot Puma yaitu dengan menggunakan software Matlab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai norm error yang memiliki error posisi maksimum 1,8x10-3meter dan error posisi minimum 0,2x103 meter.
ANALISIS PENERAPAN ACCESS POINT DALAM RENTANG FREKUENSI 2400 – 2500 MHz DI BALMON KELAS II PONTIANAK Tomy Aswin; Fitri Imansyah; F. Trias Pontia W; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.51176

Abstract

Access Point merupakan node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). fungsi access point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client. Pengukuran dilakukan dengan pemasangan antena yang berfungsi sebagai penerima pada rentang frekuensi wifi 2.4 GHz-2.5 GHz. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penggunaan frekuensi 2.4 GHz dalam keperluan internet wireless di Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan melakukan in-depth interview kepada Balai monitoring. teknologi sinyal yang diaplikasikan, level sinyal (dBm) dan titik access point pengambilan data menggunakan Spectrum Analyzer (SPA) dan software wifi analyzer dari handphone. dimana dilantai 1 before terdapat area blank spot di ruangan lobby lantai bawah. Access point dilantai 1 before terletak di ruangan tata usaha dan ruangan kepala kantor. Dan hasil pengukuran after dilantai 1 terdapat 1 penambahan access point di ruangan lobby lantai 1 SSID nya RUANG_KABALMON. Di lantai 2 before terdapat area blank spot di ruangan kasi pemantauan dan penertiban (Pantib), ruang operator, ruang lobby lantai atas dan ruang rapat balmon. Access point lantai 2 terletak di ruangan staf pemantauan dan penertiban (Pantib) dan ruang staf sarana dan pelayanan (Sarpel). Dan hasil pengkuran lantai 2 after terdapat 2 penambahan access point yaitu di ruangan staf pantib SSID nya PANTIB2020 jadi di ruang staf pantib terdapat 2 perangkat  access point dan 1 access point lagi yang berada di ruang lobby atas SSID nya RUANG-RAPAT-BALMON.  Penambahan access point dikarenakan adanya terdapat area blank spot, fungsi utama dari access point sebagai pemancar sinyal internet. Penyebaran access point mempengaruhi kualitas sinyal wifi disetiap ruangan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Pontianak. Kualitas layanan sangat berpengaruh terhadap jarak pemancar terhadap penerima, semakin jauh jarak yang digunakan berbanding lurus dengan kualitas layanan.
Sistem Monitoring Rekayasa Kecerahan Ikan Arwana Aditya Rizky Wildani; Jannus Marpaung; Leonardus Sandy Ade Putra; Fitri Imansyah; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52392

Abstract

Salah satu faktor penting dalam pemeliharaan ikan Arwana di aquarium adalah aspek kualitas air yang tergambar pada beberapa parameter fisik antara lain suhu dan derajat keasaman (pH), yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan daya tahan ikan Arwana. Maka, perlu melakukan pemantauan secara intensif yakni dengan merancang alat monitoring parameter air menggunakan teknologi ESP32. Tujuan penelitian ini merancang sensor parameter air menggunakan teknologi ESP32 dan meningkatkan warna ikan Arwana super red, untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian ini maka peningkatan warna ikan Arwana super red akan di skala warna berdasarkan kecerahan dan di bandingkan dengan ikan pembanding arwana super red, dimana hasil skala warna ikan yang di berikan penyinaran naik 17 skala pada bagian sisik sedangkan untuk bagian pipi naik 9 skala dan untuk rata-rata hasil data yang keluar dari sensor dengan dua parameter air adalah suhu 27.33 ℃ dan pH 6.85.