Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN ANTENA KATHREIN SEBAGAI PENGUAT JARINGAN INTERNET PADA MODEM MIFI DI PERUMAHAN KAYANA SERDAM PUNGGUR KECIL Lora Simir; Jannus Marpaung; Eka Kusumawardhani; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v11i1.62133

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kualitas jaringan yang lebih baik dari hasil analisis antena Kathrein sebagai penguat jaringan internet pada modem mifi di Perumahan Kayana Serdam Punggur Kecil. Menggunakan provider telkomsel dan indosat pada waktu siang dan malam hari dengan variasi data modem tanpa antena, antena tanpa tiang, tiang 6 dan 10 meter. Rincian data pengukuran provider telkomsel siang hari tanpa antena RSSI -89 dBm, SINR -4 dB, antena tanpa tiang dengan RSSI – 83 dBm, SINR -8 dB, tiang 6 meter RSSI -79 dBm, SINR -2 dB, tiang 10 meter RSSI -77 dBm, SINR 0 db sedangkan malam hari tanpa antena RSSI -85 dBm, SINR -6 dB, antena tanpa tiang dengan RSSI – 85 dBm, SINR -1 dB, tiang 6 meter RSSI -79 dBm, SINR -1 dB, tiang 10 meter RSSI -79 dBm, SINR 1 db. Pengukuran provider indosat siang hari tanpa antena RSSI -83 dBm, SINR -8 dB, antena tanpa tiang dengan RSSI – 75 dBm, SINR -8 dB, tiang 6 meter RSSI -65 dBm, SINR 0 dB, tiang 10 meter RSSI 65 dBm, SINR 5 dB sedangkan malam hari tanpa antena RSSI -87 dBm, SINR -7 dB, antena tanpa tiang dengan RSSI – 83 dBm, SINR -7 dB, tiang 6 meter RSSI -67 dBm, SINR 1 dB, tiang 10 meter RSSI -63 dBm, SINR 6 db. Dari hasil pengukuran yang didapatkan dapat disimpulkan provider terdekat dengan tiang 10 meter mendapatkan kualitas jaringan internet yang cukup baik.
IMPLEMENTASI LORA MULTI NODE UNTUK MONITORING LEVEL AIR PADA WATER BARREL COVID-19 Ade Irawan; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.51174

Abstract

Mulai Maret 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19, Penyakit virus corona 2019 (corona virus disease/COVID-19) termasuk Indonesia. Oleh karena itu untuk menekan kasus penularan, pemerintah menerapkan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, akan tetapi fasilitas mencuci tangan di tempat umum maupun di pusat perbelanjaan seringkali tidak berisi air, sehingga pengunjung ataupun wisatawan sulit untuk menemukan fasilitas mencuci tangan yang berisikan air. Sistem monitoring level air pada fasilitas mencuci tangan perlu diperhatikan, maka diperlukan alat untuk memonitor kapasitas water barrel Covid-19 agar mempermudah mengetahui level air pada water barrel Covid-19. Pada penelitian ini akan dirancang sistem pemantauan level air pada water barrel Covid-19 yang akan di aplikasikan untuk mempermudah monitoring level air pada water barrel covid-19. Sebagai modul komunikasi akan digunakan Teknologi LoRa yang dapat mencapai jarak jangkauan mencapai 3 Km. Maka dari itu kita bisa mengetahui level air serta dapat melihat nilai RSSI, SNR dan ToA dalam keadaan LOS maupun NLOS.
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARAK JAUH TINGKAT KEBISINGAN SUARA MENGGUNAKAN TRANSCEIVER SX1278 Igo Zepriyadi; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung; Fitri Imansyah; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52473

Abstract

Suara bising apapun menyebabkan ketidaknyamanan lingkungan sehingga mengganggu aktivitas. Kebisingan dapat mengakibatkan gangguan dalam konsentrasi, gangguan dalam berkomunikasi, dan gangguan psikologis lainnya (stress, lelah, emosional). Masalah kebisingan perlu diperhatikan pihak terkait karena kebisingan mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengukuran tingkat kebisingan sangatlah penting. Untuk mengukur kebisingan sesaat menggunakan alat Sound Level Meter ini. Salah satunya adalah perkembangan media transmisi pengiriman data seperti Transeiver SX1278 yang salah satu fungsinya dapat digunakan untuk mengirimkan suatu informasi tak terkecuali data monitoring. Tujuan penelitian ini adalah mengukur tingkat kebisingan yang dikeluarkan oleh mesin menggunakan sensor MAX4466 kemudian di transmisikan jarak jauh menggunakan teknologi LoRa SX1278. Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam implementasi LoRa SX1278 pada kebisingan yang digunakan sensor MAX4466 yang dalam pengujian kebisingan. Untuk mengukur tingkat dB kebisingan dB sesaat menggunakan Sound Level Meter. Pengukuran dilakukan dengan 4 lokasi yang berbeda, dengan hasil NLOS kebisingan 87,2 dB sampai dengan 89,77 dB. Pengukuran kebisingan dengan 4 titik pengukuran di lokasi yang berbeda mendapatkan hasil LOS dengan intensitas kebisingan yaitu 73.29 dB–89.81dB, yang dalam penelitian ini kebisingan yang didapat saat pengujian melebihi NAB (85 dB). Namun, faktor kebisingan bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan penurunan daya pendengaran.
ANALISIS INTERFERENSI FREKUENSI RADIO MICROWAVE LINK BTS PT. HUTCHISON 3 INDONESIA TERKENDALI SPECTRUM ANALYZER DENGAN ANTENA HORN DI PONTIANAK KOTA Ajeng Triana Agus Legitawati; Fitri Imansyah; Redi Ratiandi Yacoub; Jannus Marpaung; Muhammad Saleh
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 10, No 1: Januari 2022
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v10i1.52658

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan suatu analisa untuk mengetahui adanya interferensi antar microwave link BTS dimana inteferensi frekuensi ini dapat berakibat fatal bagi operasi microwave link seperti rusaknya data informasi yang diterima data corruption, miss orientation tracking karena kuat sinyal menurun dibawah nilai ambang (threshold). Untuk melakukan pengukuran terjadi suatu interferensi dapat menggunakan alat Spectrum Analyzer dimana alat ini digunakan untuk mengetahui distribusi energi seperti lebar bidang frekuensi dari suatu spektrum frekuensi dari sebuah sinyal yang diukur. Berdasarkan pengukuran interferensi yang telah dilakukan pada microwave link di Pontianak Mall yaitu Adjacent Channel Interference. Adjacent Channel Interference adalah interferensi yang disebabkan oleh interferensi sinyal yang berasal dari antena microwave link yang lain yang mengalami pancaran frekuensi radio dengan bandwidth yang melebar. Selain melakukan pengukuran, dilakukan suatu perhitungan link budget serta melihat bentuk transmisi microwave link menggunakan software pathloss 5.0 dimana software ini modal utama dalam analisa dan desain link budget pada sistem telekomunikasi.
STUDI KOMPARATIF PATHLOSS PADA MODEL WALFISCH IKEGAMI MENGUNAKAN METODE DRIVE TEST DENGAN WALK TEST Hari Haryani; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 8, No 2: Juli 2020
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v8i2.43564

Abstract

Pathloss merupakan salah satu komponen perencanaan jaringan telkomunikasi yang harus diperhitungkan dengan baik, dimana analisis pathloss ini membantu memprediksi seberapa buruk redaman yang terjadi pada daerah tersebut, dalam perhitungan pathloss diperlukan pemilihan beberapa model propagasi yang sesuai dengan cluster dari perencanaan jaringan telekomunikasi tersebut, Pada penelitian ini dilakukan dikota Ketapang dan menggunakan model propagasi Walfisch Ikegami. Untuk mengetahui kualitas jaringan diperlukan metode pengukuran didaerah tersebut, untuk metode pengukuran menggunakan metode drive test dan walk test. Dimana kedua metode pengukuran ini akan digunakan pada 5 titik tempat penelitan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu pada saat kondisi jam sibuk (18.00-22.00) dan jam tidak sibuk (01.00-06.00). Hasil pada penelitian ini, perhitungan model Walfisch Ikegami diperoleh nilai level daya terima (RSRP) sebesar -78.2 dBm dijalan Kutilang, -87.44 dBm dijalan Agus Salim, -91.19 dBm dijalan Manggis, -92.26 dBm dijalan M.T. Haryono dan -92.73 dBm dijalan H. Jahari. Untuk hasil pengukuran dari metode drive test diperoleh nilai RSRP untuk jam sibuk dan jam tidak sibuk sebesar -82 dBm dan -75 dBm dijalan Kutilang, -80 dBm dan -81 dBm dijalan Agus Salim, -76 dBm dan -80 dBm dijalan Manggis, -86 dBm dan -89 dBm dijalan M.T. Haryono dan -82 dBm dan 80 dBm dijalan H. Jahari. Sedangkan hasil pengukuran dari metode walk test diperoleh nilai RSRP untuk jam sibuk dan jam tidak sibuk sebesar -88 dBm dan -84 dBm dijalan Kutilang, -77 dBm dan -79 dBm dijalan Agus Salim, -77 dBm dan -81 dBm dijalan Manggis, -88 dBm dan -87 dBm dijalan M.T. Haryono dan -81 dBm dan 81 dBm dijalan H. Jahari. Selisih nilai di pengaruhi oleh faktor-faktor yang berada pada lokasi penelitian, seperti jarak BTS Rooftop ke MS, lebar jalan, tinggi gedung, jarak antar gedung, kecepatan waktu pengukuran dan faktor kepadatan pengguna jaringan internet.
ANALISIS KINERJA TRANSMISI MICROWAVE LINK END SITE PADA MONITORING MENGGUNAKAN IMASTER NCE Angga Kusuma Yuda; Fitri Imansyah; Dedy Suryadi; Jannus Marpaung; Redi Ratiandi Yacoub
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 1: Januari 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i1.44867

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana kinerja transmisi microwave link end site, pada hasil pengukuran terhadap parameter dari perencanaan link budget dan berdasarkan standar dari international telecommunication union (ITU), menggunakan website pengukuran sinyal iMaster NCE. Faktor-faktor yang dapat menurunkan atau melemahkan nilai RSL diantaranya, adanya obctacle, faktor meteorologis (cuaca), kondisi jarak, kesalahan konfigurasi jaringan, pergeseran sudut antena, dan kerusakan perangkat ODU serta peralatan terutama alat ukur. Website iMaster NCE digunakan untuk memonitoring nilai RSL suatu site dengan menggunakan site ID secara real time. Proses penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengukuran nilai RSL pada 5 transmisi microwave link end site selama 3 kali perhari pada 15 hari pengukuran. Analisis kinerja dilakukan berdasarkan hasil pengukuran RSL pada monitoring terhadap parameter daya terima dari perencanaan link budget dan (ITU). Pada pengukuran nilai RSL transmisi microwave link  hanya 4 end site yang pernah mencapai nilai RSL sesuai pada perencanaan link budget dan yang tidak adalah site sepakat 4B. Penurunan nilai RSL terendah selama pengukuran diakibatkan oleh cuaca hujan. Berdasarkan parameter dari (ITU) penurunan nilai RSL selama pengukuran masih masuk kedalam kondisi sangat baik yaitu masih > -50 dBm, hal tersebut disebabkan oleh kondisi jarak antar site masih tergolong dekat yaitu kurang dari 1 Km sehingga redaman ruangan bebas yang dimiliki kecil, serta selama pengukuran berlangsung tidak terjadi kondisi-kondisi yang menyebabkan menurunnya nilai RSL kecuali hanya cuaca hujan yang menurunkan sedikit nilai RSL. Transmisi microwave link end site memiliki sedikit kelebihan yaitu sulit untuk terjadi pergeseran sudut antena dikarenakan diameter antena yang digunakan rata-rata kecil.
Analisis Penerapan Penggunaan Wajan Bolic Dengan Antena Helix Dalam Memperkuat Sinyal WiFi Adrianus Umben; Ade Elbani; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48235

Abstract

Sinyal internet di Batulayang di jalan Panca Bakti khususnya Panca Bhakti dalam Bukit Reel yang memiliki sinyal internetan yang rendah, jarak Tower Indosat, 3 (Tri) dan XL terdekat juga terbilang cukup jauh dari lokasi penelitian dan daerah Bukit rell tersebut masih dalam katagori banyak perpohonan sehingga dan dalam katagori daerah blankspot (sinyal lemah) khususnya, menggunakan kartu Indosat, 3 (Tri) dan XL. Hal ini menimbulkan permasalah bagi pengguna internet. Internet sangat di butuhkan pada berbagai kalangan khususnya pada kalangan siswa dan mahasiswa-mahasiswi dimana pada jaman ini virus covid-19 masih melanda sehingga proses ngajar-mengajar secara online dengan ini jaringan internet sangat di butuhkan pada daerah Bukit Reel dan sekitar menginggat jaringan di Bukit Reel khususnya pada layanan Indosat, 3 (Tri) dan XL tidak stabil bahkan terbilang sinyal lelet dengan adanya antena wajan Bolic dan antena Helix dapat menjadi solusi di daerah yang blankspot (sinyal lemah) agar masyarakat setempan dapat mengikuti  perkembangan proses ngajar-mengajar menggunakan internetan atau secara daring. Dalam penelitian dimana analisis dilakukan pada dua antena yang berbeda yaitu antena wajan Bolic dan antena Helix dengan tujuan yang sama yaitu memperkuat sinyal sinyal WiFi. Bedasarkan hasil pengujian kecepatan internet menggunakan aplikasi Speedtest dan aplikasi G-NetWiFi mendapatkan nilai kecepatan parameter terbaik menggunakan kartu Indosat dengan antena wajan Bolic di lokasi 1 signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 32 ms, kecepatan download 2,84 Mbps dan kecepatan upload 2,29 Mbps sedangkan menggunakan antena Helix signal strength -50 dBm, RSSI -8 dBm, jitter 170 ms, kecepatan download 2,73 Mbps dan kecepatan upload 1,03 Mbps. Dengan kualitas sinyal yang baik maka dapat dilakukan aktifitas akses internet dan fitur-fiturnya seperti whatsapp, googel chrome dan youtube tanpa kendala.
IDENTIFIKASI PERFORMANSI RSL TRANSMISI DUA ARAH MICROWAVE LINK END SITE DENGAN LINK BACKBONE MENGGUNAKAN iMASTER NCE Alpianto Noti Lante; Redi Ratiandi Yacoub; Dedy Suryadi; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.50169

Abstract

Penelitian ini membahas kinerja transmisi dua arah microwave link endsite Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak berdasarkan pengukuran nilai RSL yang mengacu kepada International Telecomunnication Union (ITU). Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah menganalisis kinerja transmisi dua arah mircowave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan jaringan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak dengan meninjau pengaruh cuaca, dimana nilai RSL diperoleh dari website iMaster NCE. Hasil yang diperoleh dari kinerja transmisi microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung dan backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak ialah sangat baik, cukup baik dan buruk/tidak layak beroperasi. Pada microwave link end site Palem Jaya ke Bodok Ujung nilai RSL terburuk terjadi  pada pengukuran ke-15 sebesar -94,9 dBm dan -88,6 dBm sedangkan pada microwave link backbone MGW Pontianak ke Bappeda Pontianak nilai RSL terburuk terjadi pada pengukuran ke-15 sebesar -91,8 dBm. Penurunan nilai RSL terjadi dikarenakan faktor intensitas curah hujan yang tinggi, jarak dan obstacle sehingga transmisi gelombang radio dalam perambatannya menyebabkan daya sinyal melemah yang disebabkan oleh penyerapan daya sinyal pada benda yang dilalui saat pentransmisian sinyal.
UPDATE TIME DELAY PADA PERALIHAN FASE PENYALAAN LAMPU LALU LINTAS MENGGUNAKAN TEKNIK OVER THE AIR (OTA) Olin Ananda; Bomo Wibowo Sanjaya; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.48646

Abstract

Suatu traffic light berfungsi mengatur fase-fase perlintasan kendaraan di suatu persimpangan jalan, khususnya empat persimpangan jalan. Fase perlintasan diatur dengan mengubah (setting) waktu tunda pada program aplikasi yang dibuat. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan pada suau jalur jalan di persimpangan traffic light mengakibatkan panjangnya antrian, jika tidak diubah waktu fase perlintasan maka akan terjadi antrian dan menimbulkan kemacetan. Pengubahan waktu fase perlintasan bisa dilakukan secara hardwired maupun nirkabel, kelemahan menggunakan hardwired adalah teknisi menunju control box untuk menghubungkan laptop dengan mikrokontroler yang digunkan. Dan biasanya sistem akan direstart atau traffic light akan padam sementara selama proses pemrograman. Dengan update OTA yang menggunakan ESP32, waktu fase perlintasan atau delay timer diprogram menggunakan media udara, jadi sistem tidak terganggu saat proses pemrograman. Agar proses update delay timer bisa bekerja maka diperlukan IP address dari ESP32, IP address ini lah yang membuat laptop dan ESP32 terhubung. IP address diperoleh saat pertama sekali membuat program dimana ESP32 terhubung dengan wifi setempat (credential wifi). Setelah diperoleh maka IP address tersebut dapat digunakan di lapangan tanpa menggunakan jaringan wifi lain, ESP32 sudah bisa membangkitkan gelombang berfrekuensi 2,4 GHz. Untuk menguji jarak jangkauan sinyal wifi maka ESP32 terlebih dahulu diprogram sebagai akses point, dari pengujian dengan jarak terjauh 22,28m dipeoleh nilai RSSI -64 dBm yang termasuk kategori normal sesuai standar THIPON. Selanjutnya adalah proses update OTA, ESP32 difungsikan sebagai webserver. Dengan antar muka yang dibuat (mengandung username dan password) dan proses pengubahan sketch berekstensi ino diubah menjadi berekstensi bin maka proses update berhasil dilakukan, dampaknya adalah peralihan fase perlintasan benar-benar terjadi sesuai dengan program yang dibuat.
PEMETAAN COVERAGE AREA BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) DI KECAMATAN TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS MENGGUNAKAN SOFTWARE QGIS (QUANTUM GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) - Kamaludin; Fitri Imansyah; Jannus Marpaung
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT) Vol 9, No 2: Juli 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j3eit.v9i2.49147

Abstract

Coverage area BTS (Base Transceiver Station) yang ada di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas dengan menggunakan Software QGIS . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daerah yang sudah terlayani oleh jaringan telekomunikasi di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas dengan berbantuan menggunakan software QGIS versi 3.8 yang hasilnya berupa peta. Hasil peta yang telah dibuat berfungsi dapat membantu pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan mengenai pembangunan Menara telekomunikasi. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini menggunakan metode deskriptif analisis. Berdasarkan dari hasil olahan pemetaan coverage area BTS yang ada di Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas memiliki BTS sebanyak 25 titik koordinar dan antena sectoral sebanyak 96 antena sectoral. Untuk Daya Mitratel, memiliki 2 BTS dan mempunyai 9 antena sectoral dengan masing-masing polarisasi sebesar +-45° dan +-90° serata memiliki jarak jangkauan sebesar 6-7 Km. Indosat, memiliki 2 BTS dan mempunyai 6 antena sectoral dengan masing-masing polarisasi sebesar +-45° dan +-90° serta memiliki jarak jangkauan sebesar 6-7 Km. Protelindo, memiliki 13 BTS dan mempunyai 47 antena sectoral dengan masing-masing polarisasi sebesar +-45° dan +-90° serta memiliki jarak jangkauan sebesar 6-7 Km. Telkomsel, memiliki 6 BTS dan mempunyai 26 antena sectoral dengan masing-masing polarisasi sebesar +-45° , +-90° dan +-180° serta memiliki jarak jangkauan sebesar 6-7 Km. XL-STP, memiliki 2 BTS dan mempunyai 8 antena sectoral dengan masing-masing polarisasi sebesar +-45° , +-90° dan +-180° serta memiliki jarak jangkauan sebesar 6-7 Km.