Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EDUKASI POLA MAKAN GIZI SEIMBANG DI BULAN RAMADHAN Hasni, Dita; Jelmila, Sri Nani; Liana, Nana; Ruhsyahadati
Abdika Sciena Vol 1 No 2 (2023): JURABDIKES Volume I No 2, Desember 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/jurabdikes.v1i2.104

Abstract

kepada tubuh untuk beristirahat khususnya pada organ pencernaan. Selain itu, berpuasa juga memberikan kesempatan tubuh untuk proses detoksifikasi dan regenerasi sistem imun. Pada saat berpuasa, terjadi perubabahan pola hidup seperti perubahan pola makan dan tidur yang dapat mempengaruhi kebugaran tubuh. Kurangnya pengetahuan mengenai pola makan yang baik selama berpuasa menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kebugaran tubuh dalam melaksanakan ibadah ramadhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola makan yang baik selama menjalani ibadah puasa ramadhan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 05 Maret 2023 di Masjid Rahmatan Lil’alamin Kota Padang. Kegiatan dihadiri oleh 20 orang peseerta yang merupakan ibu-ibu majlis taklim. Kegiatan ini telah berhadil meningkatkan pengetahuan peserta tentang pola makan dengan gizi seimbang pada bulan ramadhan. Diharapkan pengetahuan ini dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari agar tetap fit dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.
Gejala Tonsilitis Kronik pada Anak Fitriani, Novia; Herlambang Sulistio, Shidiq; Ruhsyahadati; Yulhasfi Febrianto, Budi; Hasni, Dita
Scientific Journal Vol. 3 No. 2 (2024): SCIENA Volume III No 2, March 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v3i2.136

Abstract

Pendahuluan: Tonsilitis adalah infeksi dan inflamasi yang terjadi di tonsil. Tonsilitis dapat ditemui dari segi jenis kelamin, ukuran tonsil, dan usia. Anak yang berusia 6 – 12 tahun sering mengalami tonsilitis karena membengkaknya tonsil palatina yang disebabkan oleh infeksi cincin waldeyer. Bermain di area sekolah dan di luar rumah memicu anak – anak sering memakan makanan ringan, makanan cepat saji, dan bahan mengandung monosodium glutamate (MSG) yang merupakan faktor terjadinya tonsilitis pada anak. Kondisi sulit menelan yang sering terjadi berulang – ulang disebut tonsilitis kronik. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui gejala tonsilitis kronik pada anak. Metode: Metode yang digunakan adalah study literature dengan mereview berbagai jurnal terkait dengan gejala tonsilitis kronik pada anak. Pencarian artikel menggunakan dua database yaitu Google Scholar dan PubMed. Terdapat 12 jurnal teks lengkap dan sesuai kelayakan. Hasil: Kedua studi memenuhi kriteria menunjukkan bahwa banyak gejala yang dapat penyebabkan tonsilitis kronik pada anak. Kesimpulan: Berdasarkan hasil review dua belas artikel disimpulkan bahwa tujuh dari seluruh provinsi di Indonesia, tonsilitis kronis merupakan penyakit tertinggi setelah nasofaringitis, dilihat dari sampel terbanyak pada penderita tonsilitis berjenis kelamin perempuan, usia yang rentan mengidap tonsilitis kronik yaitu 5 tahun, dilihat dari segi ukuran T3-T3 merupakan ukuran terbanyak pada penderita tonsilitis.
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN SKOR GENSINI PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER STABIL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2021-2022 Prima Adelin; Indriana Mukti; Yuni Handayani; Dian Puspita; Debie Anggraini; Ruhsyahadati
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 5 (2024): Nusantara Hasana Journal, October 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension is one of the risk factors that can cause Coronary Artery Disease (CAD) beginning with the formation of atherosclerotic plaques that can cause arterial stenosis can be assessed using the gensini score. This study aims to determine the relationship between hypertension and gensini scores of stable coronary heart disease patients at Dr. M. Djamil Padang Hospital in 2021-2022. This type of research is a cross-sectional approach using medical record data. An affordable population of research is stable coronary heart disease patients who underwent coronary angiography at Dr. M. Djamil Padang Hospital in 2021-2022 with 52 samples using consecutive sampling techniques. Univariate analysis is displayed in the frequency distribution and average distributions while bivariate analysis is performed using the rank spearman test. The results showed that most coronary artery disease patients are men ≥ 45 years (53.8%) and women ≥ 55 years (26.9%), the majority of patients are men (59.6%), 67.3% of patients do not have a family history, the average systolic blood pressure is 152.42 mmHg, the average diastolic blood pressure is 85.98 mmHg, the average gensini score is 63.33. There is a significant correlation between systolic blood pressure and diastolic blood pressure with gensini score. (p<0.05).
Gambaran Status Kognitif Lansia Berdasarkan Pemeriksaan MoCA-Ina dan Karakteristiknya di Puskesmas Lubuk Buaya Padang Isny, Annisa Syazatul; Heppy, Fredia; Ruhsyahadati
Scientific Journal Vol. 3 No. 6 (2024): SCIENA Volume III No 6, November 2024
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v3i6.178

Abstract

Latar belakang: Penuaan adalah proses alami yang memengaruhi tubuh manusia secara fisik dan fisiologis. Secara fisik, perubahan meliputi munculnya kerutan, rambut beruban, dan penurunan fungsi organ sensorik. Sementara itu, secara fisiologis, penuaan sering ditandai dengan penurunan fungsi kognitif, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan mengambil keputusan. Tujuan: Mengetahui gambaran status kognitif lansia berdasarkan pemeriksaan MoCA-Ina dan karakteristiknya di Puskesmas Lubuk Buaya Padang.Metode: Jenis rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek di Puskesmas Lubuk Buaya Padang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah 95 subjek. Hasil: Sebagian besar subjek pada penelitian ini mengalami gangguan kognitif ringan serta paling banyak terjadi pada kelompok lansia muda sebanyak (60,3%), dengan mayoritas laki-laki (69,6%), tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (63,2%), tingkat pendidikan rendah (66,7%), tidak bekerja (67,9%), melakukan aktivitas harian mandiri (60,7%), memiliki riwayat penyakit kronis (59,3%), tidak merokok (60,5%), tidak berolahraga (61%), aktif dalam kegiatan sosial (59,6%), tingkat kerapuhan normal (57,1%). Kesimpulan: Pada penelitian ini sebagian besar subjek yang mengalami gangguan kognitif ringan adalah subjek kelompok lansia muda, jenis kelamin laki- laki, tidak memiliki riwayat keluarga demensia/Alzheimer, tingkat pendidikan rendah, tidak bekerja, aktivitas harian mandiri, memiliki riwayat penyakit kronis, tidak ada riwayat merokok, tidak berolahraga, aktif dalam kegiatan sosial, tingkat kerapuhan normal.
Correlation between differentiation grade and lymphovascular invasion in colorectal adenocarcinoma Nana Liana; Loli Devianti; Yessy Setiawati; Sri Nani Jelmila; Ruhsyahadati
Indonesian Journal of Biomedicine and Clinical Sciences Vol 57 No 1 (2025)
Publisher : Published by Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/inajbcs.v57i1.20536

Abstract

Colorectal carcinoma is the third most common malignant tumor worldwide. It is a heterogeneous disease with diverse clinicopathological and prognostic characteristics. The TNM (tumor, node, metastasis) staging system is currently used as a prognostic predictor. However, its predictive value is limited, as approximately 30% of patients with lymph node-negative disease die due to metastasis progression. It is suspected that other prognostic factors other than TNM staging system, may play a significant role. Differentiation grade and lymphovascular invasion have been proposed as essential prognostic factors for lymph node-negative colorectal carcinoma. This study aimed to evaluate the correlation between differentiation grade and lymphovascular invasion in colorectal carcinoma. It was an observational study with a cross-sectional design. Samples were collected from 4 Anatomical Pathology laboratories in West Sumatera in 2018. A total of 97 paraffin blocks of colorectal adenocarcinoma met the inclusion criteria. Differentiation grade and lymphovascular invasion were evaluated according to the 2019 World Health Organization (WHO) classification. The correlation between differentiation grade and lymphovascular invasion was analyzed using Fisher's Exact test. A p value <0.05 considered statistically significant. The most prevalent age group for cases of colorectal adenocarcinoma was 51–60 yr (36.1%). Low-grade differentiation was the most common grade of differentiation (72.2%). Lymphovascular invasion in small vessels was commonly encountered (73.3%). High-grade differentiation adenocarcinomas had 100% lymphovascular invasion. A significant correlation between differentiation grade and lymphovascular invasion was observed (p = 0.031). This study confirms that lymphovascular invasion is a valuable predictor of colorectal carcinoma progressiveness.
Subtipe Histopatologis Adenokarsinoma Kolorektal Berdasarkan WHO : Implikasi Terhadap Prognosis Liana, Nana; Setiawati, Yessy; Ruhsyahadati; Triyana, Rahma; Helmizar, Roland
Scientific Journal Vol. 4 No. 3 (2025): SCIENA Volume IV No 3, May 2025
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v4i3.209

Abstract

Adenokarsinoma kolorektal merupakan tipe histologis paling umum dari kanker kolorektal yang menunjukkan heterogenitas morfologis dan biologis yang tinggi. Variasi ini memengaruhi tidak hanya pola penyebaran dan respons terhadap terapi, tetapi juga prognosis pasien secara keseluruhan. Klasifikasi histopatologi yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) memberikan pedoman sistematis dalam membedakan berbagai subtipe adenokarsinoma kolorektal, seperti adenokarsinoma konvensional, mucinous, signet-ring cell, dan medullary carcinoma. Subtipe-subtipe ini diketahui memiliki perbedaan signifikan dalam perilaku klinis dan sensitivitas terhadap pengobatan. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan klasifikasi WHO sangat penting untuk meningkatkan akurasi diagnosis, perencanaan terapi yang tepat sasaran, serta prediksi prognosis yang lebih akurat. Tujuan penulisan ini adalah untuk menyoroti pentingnya klasifikasi histopatologi WHO dalam menunjang pengambilan keputusan klinis terkait terapi dan prognosis pasien dengan adenokarsinoma kolorektal.
EDUKASI DAN SKRINING OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO ATEROSKLEROSIS: - Adelin, Prima; Rahmatriyana; Ruhsyahadati; M.Rizki Putra; Nana Liana; Roland Helmizar; Amelia Azzahra
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i3.2229

Abstract

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya aterosklerosis, yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai obesitas dan kaitannya dengan risiko aterosklerosis serta melakukan deteksi dini melalui pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Kegiatan ini melibatkan 33 orang peserta dari masyarakat umum dengan rerata usia 59 tahun dan rerata lingkar perut 86,69 cm. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 63,7% peserta mengalami obesitas, 9,09% overweight, dan hanya 27,3% memiliki berat badan normal. Edukasi diberikan dalam bentuk penyuluhan interaktif oleh tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya prevalensi obesitas pada masyarakat usia lanjut dan pentingnya intervensi berbasis edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan aterosklerosis. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dalam perubahan gaya hidup sehat pada masyarakat.
RELATIONSHIP BETWEEN AGE AND HISTOPATHOLOGICAL TYPE OF MENINGIOMA ACCORDING TO THE WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) Meta Zulyati Oktora; Ruhsyahadati; Debie Anggraini; Alzeri Fajar Sirfa
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 12 (2024): Nusantara Hasana Journal, May 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i12.1128

Abstract

Background: Meningiomas are the second most common intracranial tumors. The 2016 WHO classification divides the histopathological types of meningiomas into benign (WHO grade I) and malignant (WHO grade II or III). Benign meningiomas are characterized by a well-defined mass adhering to the dura mater and compressing the brain, whereas malignant meningiomas, though rare, are aggressive. Age is a factor that could influence the histopathological type of meningiomas, with incidence increasing with age. Meningiomas commonly occur in middle and old age, peaking in the sixth decade. Age is also a prognostic factor in meningioma occurrences. Method: This was an observational analytic study with a retrospective cross-sectional design on the medical records of meningioma patients at the Anatomical Pathology Laboratory of Dr. M. Djamil Padang Hospital from May 2023 to January 2024. The study included a total of 72 patients. Results: The Chi-Square test showed a p value of 0.330 (p>0.05), indicating no significant relationship between age and the histopathological type of meningiomas. Most meningioma patients were ≥40 years old (76.4%) and female (87.5%). The predominant histopathological type was WHO grade I (88.9%), with tumors ≤5 cm in size (65.3%). Conclusions: There is no significant relationship between age and the histopathological type of meningiomas according to WHO criteria.
EDUKASI EFEK PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP KESEHATAN TUBUH DAN MENTAL Ruhsyahadati; Liana, Nana; Tri Yana, Rahma; Susanti, Melya; Helmizar, Roland; Nani Jelmila, Sri; Puspita, Dian; Tri Septiana, Vina
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 3 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i3.1650

Abstract

The integration of gadgets into daily life has become unavoidable, especially among children and teenagers. These devices offer numerous advantages, such as facilitating access to information and communication. However, overuse can harm physical and mental well-being. Studies have shown that excessive gadget use can cause posture issues, eye strain, obesity, and developmental problems both psychologically and socially in young individuals. To combat these negative effects, the Faculty of Medicine at Baiturrahmah University in Padang organized an educational initiative at the Babussalam Muhammadiyah Mosque. This program, aimed at elementary school students in a Ramadan boarding school, utilized interactive presentations, discussions, and quizzes to educate participants about responsible gadget use. Thirty-five students aged 10-13 attended, showing improved understanding of the adverse effects of gadget overuse and learning tips for maintaining eye health and proper posture. The students were highly engaged and appreciated the information. Overall, educating young people about the implications of gadget use enhances their awareness and promotes healthier usage habits, mitigating potential health risks.