Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies

Program Makan Siang Gratis Oleh Presiden Terpilih Bapak Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming Raka: Studi tentang Komunikasi Politik Amin, Afriadi
ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies Vol. 2 No. 1 (2024): ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71036/ejcs.v2i1.326

Abstract

Komunikasi politik merupakan salah satu aspek yang mudah kita jumpai dan kenali dalam kehidupan sehari-hari, Komunikasi politik di negeri ini tercermin dalam perbincangan mengenai topik politik dengan tetangga dan teman. Segala interaksi antara keluarga, komunitas, dan elit politik dapat digambarkan sebagai komunikasi politik. Kajian ini dilakukan sebagai landasan analisis yang lebih terbuka, kajian politik dan komunikasi, serta persepsi yang lebih terbuka terhadap rencana kerja calon presiden, khususnya Prabowo Subianto.Tak hanya itu, kami juga melakukan kajian data. Data ini diperlukan agar penelitian ini lebih Aktual. Penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang mengkaji dan menganalisis isi komunikasi selama periode waktu tertentu dengan tujuan mengidentifikasi kecenderungan yang terlihat dan tersembunyi dalam pesan komunikasi. Sesuai dengan ide Prabowo sendiri, ia berjanji akan meningkatkan layanan makan siang gratis untuk mencegah malnutrisi dan malnutrisi pada anak-anak Indonesia. Kami akhirnya mendiskusikan ide ini dan mulai mempelajari penelitian ini untuk melihat seberapa layak program tersebut. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui apa jadinya jika hal tersebut terjadi di Sumatera Utara. Menurut BPS Sumut, jumlah penduduk Sumut diproyeksikan sebanyak 15.386.640 jiwa pada tahun 2023. Jumlah ini meningkat hampir 300.000 orangdari tahun 2022, dan kini tinggal 15.115.206 orang. Salah satu program makan siang gratis ini sebenarnya sudah cukup baik, namun masih banyak kekurangannya, apalagi dengan sumber daya yang diberikan pada program makan siang gratis tersebut. Mungkin akan lebih baik untuk memprioritaskan daerah-daerah tertinggal atau daerah-daerah yang memiliki pendapatan yang tidak banyak. Dan program ini dapat diadopsi oleh negara-negara berkembang lainnya untuk meningkatkan sumber daya manusianya dan bersaing di kancah dunia.