Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Model Cooperative Integrated Reading And Composition Terhadap Keterampilan Membaca Cerita Anak Siswa Kelas IV SD Negeri Borok Toyang Tahun Pelajaran 2021/2022 Nahdlatuzzainiah, Nahdlatuzzainiah; Ibrahim, Doni Septu Marsa; Hamdi, Zulfadli; Sururuddinn, M.
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.11 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model cooperative integrated reading and composition (circ) terhadap keterampilan membaca pada siswa kelas IV SD Negeri Borok Toyang Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen dengan desain one group pretest posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 20 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui keterampilan membaca siswa menggunakan model cooperative integrated reading and composition (circ). Sebelum data di analisis, instrumen di uji validitas dan reabilitasnya. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan analisis hasil pretest dan posttest. Untuk uji normalitas data menggunakan chi-kuadrat, sedangkan teknik uji hipotesis menggunakan analisis uji-t. Untuk hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 19,663 > 1,729. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang diterima yaitu ada pengaruh signifikan pada penggunaan model cooperative integrated reading and composition terhadap keterampilan membaca cerita anak pada siswa kelas IV SD Negeri Borok Toyang Tahun Pelajaran 2021/2022.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN CONSEPTUAL UNDERSTANDING PROSEDURES (CUPS) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 01 KELAYU UTARA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Muhammad Sururuddin
Educatio Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v10i1.93

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan  model pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs), untuk mengetahui hasil dari pengembangan model Pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs) dan untuk mengetahui pengaruh dari pengembangan pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs) pada mata pelajaran IPA sekolah dasar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus skala lima untuk validasi buku model, buku guru, buku siswa dan LKS, thitung untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil validasi tim ahli dan uji coba lapangan, hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs). Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa tingkat persentase ketuntasan mencapai 92,31%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dihasilkan buku guru dengan rata-rata 4 dengan kriteria baik, buku model dengan rata-rata 4,06 dengan kriteria baik dan buku siswa dengan rata-rata 3,83  dengan kriteria baik, inovatif, dan efektif. Pengaruh model pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs) terhadap hasil belajar IPA siswa dianalisis menggunakan rumus thitung. Diperoleh hasil thitung 12,840, kemudian dibandingkan dengan hasil ttabel dengan taraf signifikan 5%, yaitu 12,840 berbanding 1,708. Berdasarkan hasil perbandingan nilai thitung dengan ttabel, diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel, maka model pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs) sebagai produk hasil pengembangan dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Kata Kunci: Pengembangan, Model pembelajaran Conseptual Understanding Prosedures (CUPs).
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DISPLAY MODEL FLIPCHART PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR Muhammad Sururuddin
Educatio Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v11i1.274

Abstract

This research was aimed at describing how to develop learning material, finding out the result of developing the learning material, and finding out the effect of the developed display model flipchart learning material on the learning achievement of the fifth graders of the elementary shcool. This research was a research and development adapting Borg and Gall model consisted of five simplified steps. The research was conducted at SDN 1 Kelayu North by taking 20 students as sample. The data were collected through validation sheet, test, and questionnaire. The data were analyzed through five scale descriptively. The result of the analysis showed that the score gained from the first and the second validators were 3,81 and 3,93 which were in valid category. 85% students were in good category. 85% students gave positive response to the developed material. In addition, the data analysis showed that there was effect of learning material display model flipchart on the students learning achievenment of science subject matter.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar, mengetahui hasil pengembangan bahan ajar dan pengaruh penggunaan bahan ajar display model flipchart terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan mengadopsi model Borg and Gall yang terdiri dari 5 tahapan yang sudah disederhanakan. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kelayu Utara dengan melibatkan 20 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi ahli, tes hasil belajar dan angket respon siswa sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif skala lima. Pada penelitian ini didapatkan hasil validasi oleh validator pertama adalah 3,81 dengan kategori valid, hasil validasi oleh validator kedua adalah 3,93 dengan kategori valid, hasil persentase ketuntasan siswa 85% pada postes dengan kategori baik, dan persentase respon siswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan 85,42%  dengan kategori sangat merespon. Selanjutnya thitung untuk mengetahui pengaruh bahan ajar display model flipchart terhadap hasil belajar IPA siswa. Diperoleh hasil thitung 5,671 kemudian dibandingkan dengan hasil ttabel dengan taraf signifikan 5%, yaitu 1,729. Berdasarkan hasil perbandingan nilai thitung dengan ttabel diperoleh nilai thitung lebih besar dari ttabel, maka bahan ajar display model flipchart sebagai produk hasil pengembangan dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Keywords:Development, Display Model Flipchart, Learning AchievementKata Kunci : Pengembangan, Bahan Ajar Display Model flipchart, Prestasi Belajar
IMPLEMENTASI KTSP PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR KELAYU KECAMATAN SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Muhammad Sururuddin
Educatio Vol 4, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v4i2.43

Abstract

This research aims to know the implementation of School-Based Curriculum on the subject of Natural Science in Kelayu State Elementary School, in the District of Selong. The focus of the research is to explore the obstacles and the supporting factors in implementing the school based curriculum. This study employs the descriptive-qualitative method. The subjects of the research are the principal, the teachers, and the students. The research data were collected by conducting observation, interviews, and documentation study and analyzed qualitatively using the analysis technique of Huberman. From the result of the research, the researcher finds some descriptions about the implementation of the school-based curriculum. (1) The four state elementary schools have imposed the school-based curriculum since the academic year of 2007/2008. (2) Each school has not had complete instruments for the school-based curriculum. (3) The obstacles encountered by the schools are that (a) they lack the main text-books and other supporting books and the laboratory equipment both for the teacher and for the students in learning activities, which is overcome by asking the teachers to provide handouts and to create simple laboratory Natural Science equipment through Teacher Working Group (KKG), (b) most teachers have not well understood the assessment system in the school-based curriculum, which is overcome by sharing teaching experience in  Teacher Working Group (KKG), (c) most teachers have not been accustomed to giving, correcting, and returning the homework to the students routinely, and (d) the students are not quite active in asking questions and expressing their opinions in the learning process. (4) The supporting factors in implementing the school-based curriculum are that (a) some schools have had complete equipment for laboratory practice of Natural Science to have the students understand the teaching materials easily, (b) the principal gives enough attention to the school-based curriculum and monitors the implementation of it, (c) complete sports facilities are available, and (d) the school environment is rich in the learning sources. In general, there are no different phenomena in the implementation of the school-based curriculum in the four state elementary schools in Kelayu such as South Kelayu Elementary School 1, South Kelayu Elementary School 2, North Kelayu Elementary School 1 and North Kelayu Elementary School 2  regarding the learning process, technical operation, and the availability of learning supporting facilities, whereas the most different factors in the four schools are found in the aspects of collaboration and internal culture of the schools.Keywords: The Implementation of (KTSP), Natural Science (IPA)
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY PADA PELAJARAN MATEMATIKA, SAINS DAN BAHASA INDONESIA DI GUGUS SDN KECAMATAN SELONG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Muhammad Sururuddin
Educatio Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v8i2.11

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: (1) Identifikasi model pembelajaran yang sering digunakan oleh guru pada ,mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia; (2) mengidentifikasi penerapan pembelajaran inovatif menggunakan kegiatan Lesson Study pada mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia; (3) menganalisis silabus dan RPP yang digunakan oleh guru pada ,mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia; (4) menganalisis interaksi proses belajar mengajar antara guru dan siswa di kelas pada mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia; (5) merancang instrumen berupa lembar observasi, angket, dan tes hasil belajar dan perangkat pembelajaran yang berbasis Lesson Study pada ,mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia. Produk akhir dari penelitian tahun pertama adalah  lembar observasi sebagai acuan untuk mengamati kegiatan Lesson Study dan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus dan RPP pada ,mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan (action research). Zuriah (2006: 54) mengatakan bahwa esensi penelitian tindakan adalah “pemecahan masalah praktis atau meningkatkan kualitas praktik”.  Menurut Swarsih Madia (1994: 2) penelitian tindakan adalah “intervensi skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut”. Sumber data atau partisipan dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SDN Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur pada kelas V. Pemilihan partisipan dilakukan secara purposif sampling dimana subyek penelitian ditentukan sendiri dengan memilih kelas yang dapat dijadikan penelitian. Penelitian dilaksanakan di kelas V pada mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia. Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil observasi awal dan analisis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagaian guru belum mengetahui tentang Lesson Study dan tidak terbiasa memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, tersusunnya perangkat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan guru dan kesepakatan guru dan peneliti pada mata pelajaran matematika, sains, dan bahasa Indonesia.
Pengaruh Model Auditory Intellectualy Repetition (AIR) Berbantuan Media Konkret Terhadap Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Sains Muhammad Sururuddin; Ida Bagus Putu Arnyana; I Wayan Suastra
Kappa Journal Vol 6 No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v6i2.7641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Auditory Intellectualy Repetition (AIR) berbantuan media konkret terhadap aktivitas dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa keas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong tahun pelajaran 2021/2022. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan one sample t-test. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa 63,95 dan menunjukkan kategori tinggi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Auditory Intelletualy Repetition berantuan media konkret terhadap aktivitas belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong Tahun Pelajaran 2021/2022.  Kemudian hasil hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,396 (thitung) ≥ 2,101 (t tabel) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Auditory Intelletualy Repetition berbantuan media konkret terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong Tahun Pelajaran 2021/2022.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Adobe Flash CS6 pada Kelas IV MI NW Sukamulia Muh. Yazid; Sofia Malinda Herma; Muh. Husni; Muh. Sururuddin
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.552 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v3i2.3092

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan langkah pengembangan media pembelajaran Interaktif Berbantuan Adobe Flash CS6.Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development), langkah-langkah penelitian iniberpedoman pada model ADDIE yaitu: (1) Analisis, (2) Desain, (3) Pengembangan, (4) Implementasi, (5) Evaluasi. Subjek penelitian ini adalah 15 orang siswa kelas IV MI NW Sukamulia. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kelayakan Media Pembelajaran yangdikembangkan ini adalah angket penilaian oleh ahli media dan ahli materi, dan untuk mengetahui respon siswa menggunakan angketrespon siswa. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan skor dari ahli media sebesar 74 dan ahli materi sebesar 46 dengan skor rata-rata sebesar 60 yang berada pada kategori sangat baik sehingga sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sedangkan respon siswa memperoleh hasil skorsebesar 74 dengan kategori sangat baik, sehingga dapat dikatakan media pembelajaran interaktif berbantuan Adobe Flash CS6 yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan.
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR I Made Aditya Dharma; Muhammad Sururuddin; Ida Bagus Putrayasa; I Nyoman Sudiana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v10i1.1176

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apasaja yang harus diperhatikan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran whole Language dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang harus diperbaiki salah satunya adalah pendekatan pembelajaran. Salah satu pendekatan yang dapat memperbaiki pembelajaran adalah pendekatan Whole language. Whole language approach adalah pendekatan pembelajaran bahasa yang menyajikan pengajaran bahasa secara utuh, artinya tidak terpisah-pisah. Pendekatan whole language berasumsi bahwa bahasa merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, oleh karena itu pembelajaran komponen bahasa (fonem, morfem, klausa, kalimat, wacana) dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) harus dapat disajikan secara utuh dalam situasi yang nyata (autentik) dan bermakna kepada peserta didik. Hasil penelitian dapat dilakukan dalam kelas dalam pendekatan whole language ini peserta didik akan melakukan; (1) berkembang melalui tahap-tahap sesuai dengan perkembangan, (2) dilibatkan dalam interaksi sosial sepanjang hari, (3) berbagai tanggungjawab dalam mereka belajar, (4) merasa senang mencoba dan praktik baca tulis tanpa takut kritikan, (5) mengevaluasi kemajuan mereka sebagai bagian alamai dari semua pengalaman belajar.
Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ludo Pada Muatan IPA Untuk Siswa Kelas IV SD IT Suralaga Rosdatul Pawazah; Muhammad Sururuddin; Mijahamuddin Alwi; Dina Fadilah; Musabihatul Kudsiah
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 11, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v11i1.864

Abstract

Abstract: This study aims to develop ludo game, is a learning media on the science content of fourth grade students. This study uses the ADDIE development model which consists of five stages, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of media validation is in the "good" category with a score of 37 (33.96 X≤ 41.88), while the result of material expert validation is in the "very good" category with a score of 46 (X 41.88). While the result of small-scale trials obtained a score in the "good" category with a score of 39.75 (33.96 X≤ 41.88), and the result of large-scale trials obtained a score in the "very good" category with a score of 45.2. Based on these data, the developed media is feasible to use.Keywords: Media, Ludo Game, Science Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran permainan ludo pada muatan IPA untuk siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil validasi media mendapatkan hasil dalam kategori “baik” dengan skor 37 (33,96 X≤ 41,88), sedangkan hasil validasi ahli materi mendapat hasil dalam kategori “samgat baik” dengan skor 46 (X 41,88). Sedangkan hasil uji coba skala kecil memperoleh skor dengan kategori “baik” dengan skor 39,75 (33,96 X≤ 41,88) dan hasil uji coba skala besar memperoleh skor dengan kategori “sangat baik” dengan skor 45,2 (X 41,88). Berdasarkan data tersebut, media yang dikembangkan dapat dikatakan layak untuk digunakan. Kata Kunci: Media, Permainan Lduo, IPA
Pengembangan Desain Pembelajaran IPAS Berorientasi Kemampuan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Muhammad Sururuddin; Suriyani Irmawati; Yul Alfian Hadi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1194

Abstract

Bebagai upaya perubahan kurikulum hanya semata-mata untuk menyempurnakan kurikulum yang sebelumnya dengan tujuan memperbaiki kualitas Pendidikan.Salah satu pelajaran yang ada di sekolah dasar yang merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah pembelajaran IPAS. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan desain perangkat pembelajaran IPAS kelas IV. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur pengembangan ASSURE (Analyze Learner, State Objectives, Select methods, media, and materials, Utilize media and materials, Require learner participation, Evaluate and Revise). Instrumen penelitian ini adalah lembar validasi dan angket. Berdasarkan hasil validasi ahli materi modul ajar dengan interval 44,2≤54,6 kategori kevalidan yang Baik dan sudah dianggap layak untuk di uji cobakan, validasi ahli media dengan interval X>37,8 kategori kevalidan yang Sangat Baik. Validasi ahli materi LKPD dengan interval X>54,6 kategori kevalidan yang Sangat Baik, validasi ahli media dengan interval X> 50,4 kategori kevalidan yang Sangat Baik. Validasi ahli materi bahan ajar dengan interval X>54,6 kategori kevalidan yang Sangat Baik, validasi ahli media dengan interval X>67.2 kategori kevalidan yang “Sangat Baik”. Validasi ahli materi media pembelajaran dengan interval X>58,79 kategori kevalidan yang Sangat Baik, validasi ahli media dengan interval X>46,14 kategori kevalidan yang Sangat Baik.