Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Nerspedia

EFEKTIVITAS STRETCHING LEHER TERHADAP NYERI KEPALA PRIMER PADA PERAWAT Larasati Larasati; Rismia Agustina; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 1 No. 1 (2019): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebanyak lebih dari 90% manusia dalam kehidupannya pernah mengalami nyeri kepala. Nyeri kepala primer yang pernah dialami oleh perawat yaitu migren (78,9%), tension headache (59%), dan cluster headache (82,1%). Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas stretching leher terhadap nyeri kepala pada perawat. Penelitian bersifat pra-eksperimental dengan one group pra-post test design. Sampel yang diambil dengan menggunakan purposive sampling berjumlah 30 orang perawat dari RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Ratu Zalecha Martapura dari 20 Desember 2017-7 Januari 2018. Analisis data menggunakan uji wilcoxon didapatkan p value=0,001(p<α, α=0,05) yang berarti bahwa stretching leher memiliki efek terhadap nyeri kepala primer. Stretching membuat tubuh menjadi rileks, kekakuan pada otot menjadi lebih lentur, saraf yang tegang akan menjadi rileks, serta peredaran darah di dalam tubuh akan menjadi lebih baik sehingga dapat mengurangi nyeri kepala. Stretching leher efektif untuk mengurangi nyeri kepala primer
KUALITAS HIDUP PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD ULIN BANJARMASIN Diky Rizayanoor; Rismia Agustina; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 1 No. 2 (2019): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kualitas hidup merupakan persepsi seseorang yang berkaitan dengan tujuan, harapan, standar kepedulian selama hidupnya. Hasil studi pendahuluan di RSUD Ulin Banjarmasin, pasien merasakan bosan untuk melakukan hemodialisis, tetapi jika tidak dilakukan hemodialisis, pasien mengeluhkan pembengkakan di area tubuh, sesak napas, kegiatan sehari-hari terganggu, sehingga secara umum kualitas hidup pasien menurun. Tujuan: Mengetahui bagaimana gambaran kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode: Metode penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling dan sampel sebanyak 183 orang. Data diambil dari tanggal 5-8 februari 2018. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner QLI Ferrans & Powers. Data dianalisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Kualitas hidup buruk sebanyak 31 orang (16,9%), sedang 89 orang (48,6%), baik 63 orang (34,4%). Domain kesehatan & fungsi mayoritas sedang 92 orang (50,3%), sosial & ekonomi mayoritas sedang 90 orang (49,2%), psikologis & spiritual mayoritas sedang 82 orang (44,8%), keluarga mayoritass baik 148 orang (80,9%). Diskusi: Mayoritas kualitas hidup responden yaitu sedang kemudian disusul dengan kualitas hidup baik.
GAMBARAN INTERVENSI KEPERAWATAN SEBELUM PELAKSANAAN TRANSFUSI DARAH Asih; Devi; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 2 No. 1 (2020): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang teknik atau cara mulai dari keIuarnya darah dari Bank darah, berapa lama standar darah di perjalanan menuju ruang perawatan, teknik atau metode membawa darah tersebut, teknik menghangatkan darah, berapa lama darah dihangatkan sebeIum masuk ke tubuh pasien, cara pemberian spooling dengan NaCI, berapa banyak NaCl yang harus masuk, pemberian injeksi pre transfusi dan lain sebagainya, hal ini beIum ada di ruang perawatan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui gambaran intervensi keperawatan sebeIum pelaksanaan transfusi darah di RSUD “X”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional yang dilakukan pada perawat yang melakukan intervensi keperawatan sebelum transfusi darah berjumlah 74 responden. Penelitian dilakukan dari tanggal 12 Juli sampai dengan 27 Agustus 2018 dilakukan observasi kepada perawat dengan menggunakan lembar observasi. Hasil analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi dan proporsi. Hasil peneIitian didapatkan bahwa sebagian besar perawat yang berdinas di RSUD “X” cukup baik meIakukan intervensi keperawatan sebeIum pemasangan transfusi darah sebanyak 74,3 % dari totaI responden.
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Penatalaksanaan Rehidrasi Rumah Tangga Pada Balita Dengan Diare Rusmiyati Heriyanto; Eka Santi; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 3 No. 2 (2021): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diarrhea is an infectious disease that can cause death due to fluid loss, which is caused by poor management of household rehidration. A good knowledge and attitude of mothers in the management of household rehidration can reduce mortality due to diarrhea. The purpose the study was to determine the correlation between mother's knowledge and attitude and management of household rehidration in toddlers with diarrhea in Bantuil Public Health Center. This study used correlation with the case control design population 1:1, respondents 41 mothers in each group of toddlers were taken by simple random sampling.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Diagnosis Gastritis Melalui Intervensi Konsumsi Air Perasan Kunyit di Desa Keliling Benteng Tengah Wilayah UPTD Puskesmas Martapura Barat Kabupaten Banjar Siti Sa'adah; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 3 No. 2 (2021): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Gastritis adalah peradangan atau pembengkakan dari mukosa lambung yang disebabkan oleh infeksi kuman heliobacter pylori. Penderita penyakit gastritis akan mengalami sakit ulu hati, nyeri lambung, rasa mual muntah,rasa lemah, nafsu makan menurun, sakit kepala dan terjadi perdarahan pada saluran cerna. Kunyit merupakan salah satu tanaman tradisional yang dapat menurunkan nyeri pada gastritis karena kunyit mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri. Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan mengenai terapi pemberian air perasan kunyit terhadap pengurangan rasa nyeri pada lansia penderita gastritis. Metode: Metode pengumpulan data menggunakan pengkajian keperawatan gerontik dengan melakukan wawancara dan observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian, analisis data, penegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil: Hasil asuhan keperawatan setelah dilakukan selama 7 hari dengan intervensi terapi pemberian air perasan kunyit 2 kali sehari setelah makan, nyeri yang dirasakan pasien berkurang dari skala awal 3 menjadi tidak nyeri. Pembahasan: Simpulan dari studi kasus ini adalah penerapan terapi pemberian air perasan kunyit dapat mengurai rasa nyeri. Diharapkan intervensi penderita gastritis yaitu dengan cara konsumsi air perasan kunyit untuk mengatasi masalah gastritis.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Diagnosis Hipertensi Melalui Intervensi Terapi Rendam Kaki dengan Air Hanga di Desa Keliling Benteng Tengah Wilayah Puskesmas Martapura Barat Kabupaten Banjar Elma Rahmatia Rahman; Ifa Hafifah
Nerspedia Vol. 3 No. 2 (2021): Nerspedia
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Hipertensi atau yang dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg, yang mana batas tekanan darah yang dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Merendam kaki dengan air hangat dapat mengambil alih fungsi herbal untuk memanaskan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah kebagian tubuh atas. Rendam kaki dengan air hangat bermanfaat vasodilatasi aliran darah sehingga diharapkan mengurangi tekanan darah. Tujuan: Membembekan asuhan keperawatan tentang mengenai terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode: Metode pengumpulan data menggunakan pengkajian keperawatan gerontik dengan melakukan wawancara dan observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian, analisis data, penegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil: Hasil asuhan keperawatan setelah dilakukan selama 6 hari pertemuan. Dua kali pertemuan dilakukan untuk pengkajian dan 4 hari pertemuan digunakan untuk melakukan intervensi utama terapi rendam kaki dengan air hangat selama 20-25 menit. Suhu air yang digunakan 38-40 0C. Tekanan darah klien mengalami penurunan dari 170/120 mmHg menjadi 150/110 mmHg.. Pembahasan: Merendam kaki dengan air hangat dapat mengambil alih fungsi herbal untuk memanaskan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah kebagian tubuh atas. Dilihat dari intervensi rendam kaki yang telah dilakukan terbukti menurunkan tekanan darah. Tekanan darah klien mengalami penurunan dari 170/120 mmHg menjadi 150/110 mmHg. Kesimpulan: Kimpulan dari studi kasus ini adalah penerapan terapi rendam kaki dengan air hangat dapat menurunkan tekanan darah. Diharapkan intervensi untuk lansia penderita hipertensi yaitu dengan cara rendam kaki dengan air hangat untuk mengatasi masalah hipertensi