Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOCIAL NETWORK AND LAND CONFLICT IN RURAL COMMUNITIES (CASE STUDY IN SENAMA NENEK VILAGE TAPUNG HULU SUB REGENCY KAMPAR REGENCY) HERLON, MEKI; RESTUHADI, FAJAR; YULIDA, ROZA
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Social Economic of Agriculture
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v6i1.21580

Abstract

One of the government effort in accelerated development is believed to be done with maximum natural resource management, sustainable, and without any conflict. This 2800 ha of land conflict happened between rural citizen in sub regency Tapung Hulu and PTPN V Kebun Sei Kencana. The aim of this research is to find out information about social network and land conflict in rural communities in Senama Nenek vilage. This research is done within November 2015 until March 2016. Research method is using survey method and research sample for community leaders (12 people by census) and ordinary citizen (113 people by Snow Ball). The data that needed is primary and secondary data, the analysis used SPSS and UciNet program. The result showed that there are 12 actors involved in this conflict which are : 8 actors that maintain customary land (Ishk, Myya, Mkwr, Frds, Abms, Ahyn, dan Tmsn) and 4 actors uphold interests of the company (Abcn, Sprn, Sjls, dan Srdi).
ANALISIS MANAJEMEN RANTAI PASOK (Supply Chain) INDUSTRI SAGU KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI (Studi Kasus PT. Nasional Sago Prima) Meki Herlon; Riska Dian Oktari; Khairunnas Khairunnas; Zulhamid Ridho
Jurnal Agroteknologi Vol 13, No 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v13i1.14542

Abstract

The research objective was to analyze the supply chain of the sago industry in the Meranti Islands Regency. Case Study PT. Nasional Sago Prima (PT. NSP). The research was carried out in March - October 2020. The research method was a survey. The analysis used: qualitative and quantitative. Qualitative analysis to describe the mechanism and flow pattern of the supply chain for the sago industry. Meanwhile, quantitative analysis is used to analyze components and supply chain activities. The results showed: 1). The supply chain mechanism for the sago industry that occurs is the creation of collaboration and coordination between supply chain actors from upstream to downstream. The flow pattern of the supply chain, which consists of raw material flow, product flow, financial flow and information flow, went smoothly. 2). The resistance of the supply chain for the sago flour industry are: A). 70% of the raw material for sago tual is supplied from outside the company, because the nucleus plantations have not yet entered the full harvest period. B). Inefficient processing costs due to: the cost of using electricity and the high cost of water filtration processes.
KEBERDAYAAN PETANI SAGU DALAM MENANGGULANGI KEBAKARAN LAHAN GAMBUT DI KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU Putri Endang Lestari
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 2 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i2.8076

Abstract

Lahan gambut di Kecamatan Tebing Tinggi Timur mengalami kritis akibat bencana kebakaran hutan dan lahan. Akibat kebakaran hebat yang terjadi secara sporadis pada awal hingga pertengahan tahun 2014, Kecamatan Tebing Tinggi Timur memiliki arti tersendiri bagi terbentuknya Badan Restorasi Gambut. Kasus kebakaran lahan mendorong adanya keberdayaan petani dalam upaya penanggulangan kebakaran lahan gambut. Keberdayaan petani dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut ditentukan oleh peran individu anggota masyarakat dalam memanfaatkan potensi sosial lokal untuk mengatasi permasalahan yang ada. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis keberdayaan petani sagu dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut, dan (2) menganalisis hubungan antara karakteristik petani sagu terhadap keberdayaan petani. Metode penelitian ini adalah metode survey dengan pengambilan sampel menggunakan metode snowball sampling dan analisis data secara deskriptif kualitatif dengan skala likert dan analisis kuantitatif menggunakan analisis korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  (1) keberdayaan petani sagu dalam menanggulangi kebakaran lahan gambut pada indikator sumber daya manusia berkategori berdaya, ekonomi produktif berkategori berdaya, dan kelembagaan berkategori kurang berdaya. (2) Hasil analisis rank spearman menunjukkan bahwa karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan keberdayaan petani dalam penanggulangan kebakaran lahan adalah pendidikan, luas lahan, kosmopolitan, interaksi dengan instruktur pelatih atau penyuluh, dukungan tokoh masyarakat, media informasi dan komunikasi dan dukungan pemerintah.
Analisis Manajemen Rantai Pasok Industri Kopi Liberika Lahan Gambut di Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti (Studi Kasus: CV. Zaroha) Meki Herlon; Zulhamid Ridho; Khairunnas Khairunnas; Riska Dian Oktari; Tia Sofiani Napitupulu; M. Bayu Fathar Hayatullah
Baselang Vol 4, No 1: APRIL 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i1.149

Abstract

Lahan gambut mempunyai potensi dalam pengembangan tanaman kopi khususnya kopi liberika. CV. Zaroha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kopi liberika dalam klasifikasi industri ekstraktif. CV. Zaroha memulai bisnis pengolahan kopi liberika sejak tahun 2013 dengan produk kopi green bean, kopi sangrai, dan kopi bubuk. Meningkatkan kapasitas produksi CV. Zaroha ingin mengelola industri kopi secara berkelanjutan. Rantai pasok pada industri kopi bertujuan untuk kelangsungan bisnis dan memberikan nilai maksimal kepada pelanggan utama dengan biaya minimal. Tujuan penelitian adalah: (1) Menganalisis rantai pasok industri kopi CV. Zaroha; dan (2) Menganalisis hambatan/kendala industri kopi CV. Zaroha. Metode penelitian menggunakan metode survei dan teknik pengambilan responden dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menyatakan: 1) Rantai pasok di hulu berjalan sangat baik, pasokan kayu gelondongan kopi mentah dihasilkan dari 70% kebun masyarakat dan 30% CV. Zaroha, harga bahan baku kopi (ceri kopi) berkisar Rp 3.000-3.500/kg. CV. Zaroha membutuhkan bahan baku berupa buah kopi sebanyak satu ton/hari; 2) Permasalahan yang dihadapi oleh CV. Zaroha dalam rantai pasoknya adalah harga jual yang tinggi mengakibatkan minimnya permintaan konsumen dalam negeri dan tanaman kopi milik CV. Zaroha yang tidak produktif (20 tahun).
Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kepemilikan Lahan di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Meki Herlon; Khairunnas, Khairunnas; Zulhamid Ridho; Wulan Sri Rahayu
Jurnal Agribisnis Vol. 25 No. 1 (2023): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/agr.v25i1.16351

Abstract

Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dan ekonomi guna meningkatkan kemakmuran rakyat. Sejalan dengan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dijelaskan bahwa “bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Tanah merupakan asset penting bagi pemilik dan pemerintah karena didalamnya melekat komponen: tanah bernilai manfaat yang tinggi (penghasilan masyarakat produksi dan jasa), tanah bernilai ekonomis (harta benda) dan tanah bernilai sebagai penghubung spasial (ruang untuk transportasi manusia, tumbuhan, binatang). Tujuan penelitian: 1. Menganalisis kondisi kepemilikan aset tanah masyarakat dalam mendukung keberdayaan masyarakat. 2. Merumuskan model pemberdayaan masyarakat berbasis tanah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Waktu penelitian bulan November 2022 - April 2023. Metode penelitian adalah metode survey. Sampel terdiri dari sektor perkebunan, perikanan, pertanian, peternakan dan UMKM. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Jumlah sampel berjumlah 400 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian: 1). Kondisi kepemilikian asset atas tanah terdiri dari bersertifkat dan terdaftar berjumlah 25,25% dan tidak bersertifikat dan tidak terdaftar berjumlah 74,75%. 2). Terdapat tiga model pemberdayaan berbasis tanah yaitu: a). Model pemberdayaan tanah berbasis kemitraan, b). Pemberdayaan tanah masyarakat berbasis penataan tata ruang, c). Pemberdayaan tanah masyarakat berbasis corporate sosial responsibility.
Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos Cair Ramah Lingkungan di Desa Binuang Kampar, Provinsi Riau Pebriandi Pebriandi; Niskan Walid Masruri; Nur Suhada; Imelda Yunita; M Andry Kurniawan; Nur Hasnah; Meki Herlon
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i04.1055

Abstract

Penyuluhan mengenai pembuatan pupuk kompos cair memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap praktik pertanian berkelanjutan. Tulisan ini membahas hasil dari kegiatan penyuluhan pembuatan pupuk kompos cair di Desa Binuang Kampar, Provinsi Riau. Metode penyuluhan yang digunakan meliputi pemberian materi, demonstrasi praktik, dan diskusi interaktif dengan masyarakat. Hasil dari penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk kompos cair, serta dampak positifnya terhadap lingkungan dan pertanian lokal.
PELATIHAN PENGGUNAAN E-COMMERS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERTANIAN NENAS BERBASIS PEMANFAATAN DIGITAL Nur Asiah; Meki Herlon; Zulhamid Ridho; Amrul Khoiri; M. Rasyid Hamidi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.28550

Abstract

Abstrak: Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam sektor pertanian. Dalam era digital, e-commerce menawarkan peluang besar bagi petani untuk memperluas akses pasar, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan mengoptimalkan manajemen usaha. Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya di Desa Temiang menghadapi kendala utama dalam memanfaatkan platform e-commerce untuk pemasaran nenas. Tujuan pengabdian ini meningkatkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya menggunakan e-commerce. Metode yang digunakan berupa pelatihan, diskusi, dan pendampingan monitoring maupun kontroling. Mitra pengabdian ini pemerintah desa dan Kelompok Wanita Tani Makmur Jaya dengan partisipasi 40 peserta di Desa Temiang. Sistem evaluasi dilakukan dua bentuk, yaitu melalui pre dan posttest selama kegiatan pengabdian. Hasil dari kegiatan ini, peningkatan kemampuan teknis, pengetahuan, berkomunikasi atau mendapatkan informasi melalui e-commerce. Mayoritas 90% peserta tahu tentang konten fungsi dan aktif menggunakan e-commerce, serta 10% paham mengelola e-commerce.Abstract: The digital era has brought significant changes in various aspects of life, including the agricultural sector. In the digital era, e-commerce offers great opportunities for farmers to expand market access, increase marketing efficiency and optimize business management. The Makmur Jaya Women Farmers Group in Temiang Village faces major obstacles in utilizing e-commerce platforms for marketing pineapples. The aim of this service is to increase the knowledge of the Makmur Jaya Women's Farmers Group using e-commerce. The methods used are training, discussion, and monitoring and supervision assistance. The service partners are the village government and the Makmur Jaya Farming Women's Group with the participation of 40 participants in Temiang Village. The evaluation system is carried out in two forms, namely through pre and posttests during service activities. The results of this activity are increased technical skills, knowledge, communication or obtaining information through e-commerce. The majority, 90% of participants, know about functional content and actively use e-commerce, and 10% understand managing e-commerce.