Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT NELAYAN DESA SADAI PROVINSI BANGKA BELITUNG DEVELOPMENT STRATEGY OF ALTERNATIVE INCOME-GENERATING FOR FISHERMAN COMMUNITIES IN SADAI VILLAGE BANGKA BELITUNG PROVINCE Septya, Fanny; Ngesti, Sri Mumpuni; Ramadona, Tomi
Techno-Fish Vol 4, No 1 (2020): Techno-Fish
Publisher : Techno-Fish

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.447 KB) | DOI: 10.25139/tf.v4i1.2584

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya dan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) serta strategi pengembangannya dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dengan tetap mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, observasi dan survey. Analisis data meliputi analisis deskriptif, analisis rating scale dan Analisis Hirarki Proses (AHP). Hasil penelitian menunjukkan mata pencaharian alternatif Prioritas 1 adalah usaha olahan berbahan ikan. Sedangkan Prioritas 2 adalah kerajinan hasil laut. Strategi pengembangan mata pencaharian alternatif dengan mempertimbangkan aspek kelakan teknis dan faktor keberlanjutan mencakup; (1) Fasilitasi sumber pembiayaan produktif, (2) Penguatan jaringan pemasaran, (3) program pendampingan yang berkesinambungan, (4) Intensifikasi program peningkatan kapasitas SDM. (5) Fasilitasi produksi ramah lingkungan
STRUKTUR DAN PERILAKU PASAR BERAS SURABAYA Septya, Fanny; Widayanti, Sri; Sudiyarto, Sudiyarto; Amir, Indra Tjahaja
Berkala Ilmiah AGRIDEVINA Vol 7, No 1 (2018): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/adv.v7i1.1128

Abstract

Surabaya sebagai tujuan pasar utama memberi gambaran menarik tentang struktur, perilaku dan kinerja pasar beras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis struktur dan perilaku pasar beras di Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei-Juni 2018 dengan memilih 30 responden secara sengaja berdasarkan prinsip keterwakilan wilayah dan karakteristik lembaga pemasaran di Pasar Beras  Surabaya. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey kepada penggilingan, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang eceran, wawancara mendalam dengan instansi terkait yakni Bulog, BPS, dan Disperindag, studi literatur dan pengumpulan data sekunder yang mendukung penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan struktur pasar (indikator diferensiasi) dan perilaku pasar beras Surabaya serta analisis kuantitatif untuk mengukur rasio konsentrasi dalam penetuan struktur pasar. Berdasarkan hasil analisis, struktur pasar beras di tingkat penggilingan dan pedagang eceran termasuk pasar persaingan dengan konsentrasi lemah, sedangkan di tingkat pedagang pengumpul dan pedagang besar termasuk pasar persaingan dengan konsentrasi sedang. Namun temuan pada indikator diferensiasi menyatakan struktur pasar beras Surabaya mengarah pada pasar monopolistic. Berdasarkan hasil analisis perilaku pasar, fungsi grading, pengemasan dan pemberian merek oleh pedagang besar mendorong terciptanya diferensiasi produk sehingga mereka dapat melakukan kolusi penetapan harga untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu. Implikasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian ini yakni diperlukan peran Bulog dan Disperindag dalam mendukung pengolahan dan pemasaran beras petani lokal menjadi produk pangan yang berkualitas sehingga beras petani lokal memiliki kualitas, harga serta pasar yang lebih baik. DOI  https://doi.org/10.33005/adv.v7i1.1128
STRATEGI PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT NELAYAN DESA SADAI PROVINSI BANGKA BELITUNG Septya, Fanny; Ngesti, Sri Mumpuni; Ramadona, Tomi
Techno-Fish Vol 4 No 1 (2020): Techno-Fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v4i1.2584

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumberdaya dan Mata Pencaharian Alternatif (MPA) serta strategi pengembangannya dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat nelayan dengan tetap mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, observasi dan survey. Analisis data meliputi analisis deskriptif, analisis rating scale dan Analisis Hirarki Proses (AHP). Hasil penelitian menunjukkan mata pencaharian alternatif Prioritas 1 adalah usaha olahan berbahan ikan. Sedangkan Prioritas 2 adalah kerajinan hasil laut. Strategi pengembangan mata pencaharian alternatif dengan mempertimbangkan aspek kelakan teknis dan faktor keberlanjutan mencakup; (1) Fasilitasi sumber pembiayaan produktif, (2) Penguatan jaringan pemasaran, (3) program pendampingan yang berkesinambungan, (4) Intensifikasi program peningkatan kapasitas SDM. (5) Fasilitasi produksi ramah lingkungan
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KONVERGENSI PENINGKATAN KAPASITAS PETANI KELAPA DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU Yulia Andriani; Roza Yulida; Rosnita .; Fanny Septya
Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol 24, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpptp.v24n3.2021.p333-341

Abstract

 The fulfillment of agricultural information needs is one of the determining factors for the success of farming. Currently, there is a change in communication which results in changes in individual behavior which will ultimately affect changes in the social behavior of the community, especially farmers. This study aims to analyze the effect of communication on the convergence of capacity building of coconut farmers in the Indragiri Hilir Regency. The sample in this study was selected by purposive sampling method which collected 140 independent farmers who are members of farmer groups and actively participate in counseling. The data obtained were then analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). Communication factors analyzed include sources of information, internal and external characteristics, (recipients of information), communication media, and communication programs (messages). The convergence of capacity building analyzed is involvement in network communication, utilization, and dissemination of information and institutional participation. From the SEM analysis, it is found that the internal characteristics of the recipient of information, communication, and communication programs have a positive effect on the convergence of increasing farmer capacity. External characteristics of recipients of information and sources of information have a negative effect on the convergence of capacity building for coconut farmers in the Indragiri Hilir Regency.Keywords: coconut farmers; communication convergence; capacity building; farmers; extension. ABSTRAK Terpenuhinya kebutuhan informasi pertanian merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usahatani. Saat ini terjadi perubahan komunikasi yang mengakibatkan adanya perubahan perilaku individu yang pada akhirnya akan mempengaruhi perubahan perilaku sosial masyarakat khususnya petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi terhadap konvergensi peningkatan kapasitas petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode purpossive sampling berjumlah 140 orang petani swadaya yang tergabung dalam dalam kelompok tani dan aktif mengikuti penyuluhan. Data yang didapat selanjutnya dianalisis dengan jalur Structural Equation Modelling (SEM). Faktor komunikasi yang dianalisis antara lain sumber informasi, karakteristik internal dan eksternal,(penerima informasi), media komunikasi dan komunikasi program (pesan). Konvergensi peningkatan kapasitas yang dianalisis yaitu keterlibatan dalam jaringan komunikasi, tingkat pemanfaatan dan penyebaran informasi dan tingkat partisipasi kelembagaan. Dari analisis SEM didapatkan hasil bahwa karakteristik internal penerima informasi, media komunikasi dan komunikasi program berpengaruh positif terhadap konvergensi peningkatan kapasitas petani. Karakteristik eksternal penerima informasi dan sumber informasi berpengaruh negatif terhadap konvergensi peningkatan kapasitas petani kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir. Kata kunci: petani kelapa; konvergensi komunikasi; peningkatan kapasitas; kelompok tani; penyuluhan
Social Condition of Fishermen Community in Sungai Apit Subdistrict Due to Social Manipulation for COVID 19 Pandemic Rindi Metalisa; Fanny Septya; Darwis AN; Tomi Ramadona
Berkala Perikanan Terubuk Vol 49, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/terubuk.49.1.726-733

Abstract

The COVID 19 pandemic creates a new pattern of life not only in the health aspect, but also in the socio aspects of society with various social engineering as a form of non-natural disasters mitigation. The fishing community is one of the communities affected by the COVID 19 pandemic due to the social engineering of physical distancing which reduces the social space for the fishing community in their daily activities in Sungai Apit District. This study aims to describe the socio conditions of the fisheries community in Sungai Apit District before and during the COVID 19 pandemic due to social engineering. This research was conducted using qualitative methods with purposive sampling technique as many as 18 respondents. This research was analyzed by qualitative descriptive, namely explaining socio phenomena based on qualitative data. The results showed that fishing communities there has been a change due to social engineering on social indicators. Social indicators are the involvement of fishing communities in social institutions, limited social interaction,and changes in health status.
PERSEPSI PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DALAM PENERAPAN INDONESIA SUSTAINABILTY PALM OIL ( ISPO DI KABUPATEN KAMPAR) Rosnita Rosnita; Yulia Andriani; Roza Yulida; Syaiful Hadi; Fanny Septya
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 16, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.16.1.p.100-108

Abstract

Farmers of palm oil requaired 1. Farmers of palm oil are mandatorily required to follow the ISPO standar in their business. 2. The problem arise due to mobilty to implement the standard. 3. The purpose of this study was examine the perception of palm oil farmers to the concept of ISPO. 4. The study was conducted from March 2019 to September 2020 using survey methods. Stratified Random Sampling with a sample number of 90 people from 3 sub-districts (Tapung Hulu, Tapung Hilir and Tapung). Were done  the analysis was performed  descriptively. The results showed  that the characteristics of palm oil were full filled still not  still not the principles of ISPO, especially in the principle of sustainable business improvement and the principle of environmental management and monitoring. Farmers have a perception that they are still less able to apply the four principles of ISPO, especially in improving sustainable business and environmental management and monitoring. 
PEMETAAN FAKTOR KUNCI PENGEMBANGAN EKONOMI PERIKANAN: STUDI KOMPARATIF PADA TIGA KABUPATEN DI PROVINSI RIAU Tomi Ramadona; Pareng Rengi; Fanny Septya
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 14, No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.339 KB) | DOI: 10.15578/jsekp.v14i2.7098

Abstract

Provinsi Riau memiliki potensi perikanan berupa perikanan tangkap dan budi daya yang tersebar pada seluruh kabupaten. Sehingga, diperlukan perencanaan dengan mempertimbangkan faktor kunci pengembangan ekonomi perikanan berbasis wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan faktor kunci Pengembangan Ekonomi Perikanan PEP pada tiga (3) kabupaten di Provinsi Riau yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder yang diperoleh baik secara langsung di lapangan maupun studi literatur. Penentuan responden dilakukan secara purposive terhadap tokoh kunci setiap daerah. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan teknik Rafed dan analisis kebijakan dengan teknik prospektif dan gabungan. Hasil analisis menunjukkan karakteristik lokasi, potensi sumber daya dan kultur masyarakat menyebabkan faktor kunci pengembangan ekonomi perikanan pada masing-masing daerah secara umum relatif berbeda. Faktor kunci PEP Kabupaten Indragiri Hilir yaitu: (1) kebijakan pengembangan komunitas; (2) kerjasama dalam industri sejenis maupun industri hulu-hilir; (3) kontribusi pengembangan ekonomi perikanan terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal; (4) faktor kebijakan pemerintah; (5) Ketersediaan sumber daya manusia (SDM), dan; (6) sarana dan prasarana perikanan. Faktor kunci PEP Kabupaten Bengkalis yaitu: (1) peluang kerjasama dalam industri sejenis maupun industri hulu-hilir; (2) kontribusi pengembangan ekonomi perikanan terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat lokal; (3) sinkronisasi lintas sektoral dan spasial dalam perencanaan PEP; (4) faktor kebijakan pemerintah, dan; (5) ketersediaan SDM. Faktor kunci PEP Kabupaten Kampar yaitu: (1) pusat layanan investasi; (2) jumlah lembaga keuangan lokal; (3) status asosiasi industri komoditi/ forum bisnis; (4) ketersediaan SDM, dan; (5) sarana dan prasarana perikanan. Dalam rangka optimalisasi kontribusi sektor perikanan maka diperlukan kebijakan penguatan seluruh faktor kunci PEP pada masing-masing daerah melalui implementasi program pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.Tilte: Mapping of Key Factors for Fisheries Economic Development:   A Comparative Study in Three District in Riau Province Riau Province has potential capture fisheries and aquaculture spread throughout the district. So it is necessary to plan the development of regional fisheries economic. This research aims to map the key factors of Fisheries Economic Development (FED) in 3 district of Riau Province, they are Indragiri Hilir, Bengkalis and Kampar. This research used a survey method. It collected primary and secondary data through interviews and literature studies. The respondents were purposive sampling of key persons in each region. Data were analyzed using Multi Dimensional Scaling (MDS) analysis by Rafed technique, while prospective and combine techniques were used to policy analysis. The analysis resulting in the differentiation of the key factors to the economic fisheries which are specific to location, potential resources, and social culture. The key factors of FED in Indragiri Hilir District are: (1) community development policies; (2) cooperation among similar industries and upstream-downstream industries; (3) contribution of fisheries economic development to the improvement of life quality and welfare of the local communities; (4) government policy; 5) Availability of HR, and; (6) fisheries facilities and infrastructure. The key factor of FED in Bengkalis District are: (1) cooperation opportunity among similar industries and upstream-downstream industries; (2) contribution of fisheries economic development to the improvement of life quality and welfare of the local communities; (3) cross-sectoral and spatial synchronization in FED planning; (4) government policy, and; (5)availability of HR. The key factor of FED in Kampar District is: (1) investment service center;(2) number of local financial institutions; (3) status of the commodity industry association / business forum; (4) availability of HR, and; (5) fisheries facilities and infrastructures. It is necessary to reinforce all the key factors of FED in each districts by implementing relevant local government programs in order to optimize the contribution of fisheries sector.
URBAN FARMING SEBAGAI UPAYA KETAHANAN PANGAN KELUARGA DI KELURAHAN LABUH BARU TIMUR KOTA PEKANBARU Fanny Septya; Rosnita Rosnita; Roza Yulida; Yulia Andriani
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.876 KB) | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i1.1552

Abstract

Urban farming adalah salah satu solusi sistem pertanian di kota, karena saat ini terjadi penyempitan lahan kosong akibat pembangunan di perkotaan. Tujuan utama kegiatan pertanian perkotaan adalah untuk menjaga ketahanan pangan keluarga. Kegiatan urban farming dilakukan dalam dua bentuk kegiatan yaitu warung hidup dan budikdamber (budidaya ikan dan tanaman dalam ember). Penerapan dilakukan melalui sosialisasi budikdamber yang terdiri dari ikan lele dan tanaman kangkung serta melalui kegiatan pembuatan warung hidup dengan memanfaatkan perkarangan rumah warga dan yang lebih difokuskan pada tanaman-tanaman yang sering dikonsumsi oleh keluarga dan mudah untuk dibuat dalam bercocok tanam. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan telah menerapkan membudidayakan sayuran di pekarangan dan membuat budikdamber  
Pembuatan dan Pelatihan Website Administrasi Desa Bukit Lingkar Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Deby Kurnia; Yulia Andriani; Fanny Septya
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i2.1677

Abstract

A website is a whole web page that contains enormous information contained in a domain. Information on the web is presented on a web page which is formed from a collection of text, graphics, images, sound, and video. The purpose of making a website is to facilitate an agency, organization, and so on in containing information that can be accessed by the public at large. With the development of information technology, Indragiri Hulu District, in general, Bukit Lingkar Village, can access and find out the expected information about the village. Therefore we tried to design a Village Administration Website which later on the website will contain information about the Village and Village information in Bukit Lingkar Village and provide community training on how to use the website. In the process of creating and training this website, there are several activities carried out such as training on creating websites for Kukerta students, training for village government administrators in managing the website to launching the website. This activity starts with a vulnerable time from July to August 2020.
Pembuatan dan pelatihan website Koperasi Kelapa Sawit (KUD Milik Bersama) berbasis android di Desa Bukit Lingkar Kabupaten Indragiri Hulu Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Deby Kurnia; Yulia Andriani; Fanny Septya
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.416-422

Abstract

The website can be a center of information and communication for them. It is accelerating the flow of information and communication on oil palm growers. The purpose of this service activity is to create an android-based KUD website which contains information about cooperatives and information about oil palm plantations. Community service activities are carried out in Bukit Lingkar Village, one of potential villages in oil palm. In this village, an oil palm village cooperative with the name KUD Milik Bersama has also been established which is a partner in this activity. Activities are integrated with the Student project. Implementation of training activities is socialization and discussion activities. then practice making websites, assistance and coaching. The technical implementation of the activity is a combination of offline and online meetings. It is because Covid 19 pandemic. The implementers in the field are students. The results of this activity include the formation of a cooperative website with the name http: //www.koperasi kudmilikbersama.com, increasing farmers' knowledge and skills regarding media use, including a website with information related to oil palm farming. The establishment of a website manager, which is equipped with a website module.