Kemajuan teknologi digital telah memicu transformasi signifikan dalam sektor kesehatan, salah satunya melalui telemedicine. Telemedicine, atau praktik medis jarak jauh, memungkinkan interaksi antara profesional kesehatan dan pasien melalui platform digital. Di Indonesia, dengan tantangan geografis dan disparitas akses terhadap fasilitas kesehatan, telemedicine muncul sebagai solusi potensial untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak telemedicine terhadap akses dan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam implementasinya. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara mendalam dengan profesional kesehatan dan pasien, serta observasi langsung praktik telemedicine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telemedicine berpotensi besar dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil dan kepulauan. Selain itu, telemedicine terbukti meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dari segi waktu, biaya, dan sumber daya. Namun, implementasi telemedicine di Indonesia masih menghadapi tantangan, seperti infrastruktur teknologi yang belum merata, regulasi yang belum lengkap, serta kesiapan tenaga kesehatan dan masyarakat dalam mengadopsi teknologi baru. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi tantangan tersebut dan mengoptimalkan potensi telemedicine dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.