Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Permasalahan Studi Wilayah Internasional Alfian Alfian
Antropologi Indonesia No 37 (1980): Berita Antropologi
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG LEMPUYANG (ZINGIBER AROMATICUM VAL) DAN TEPUNG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICUS) TERHADAP KONSUMSI DAN KONVERSI RANSUM BROILER Alfian Alfian; Nurul Amin; Munir Munir
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.315 KB) | DOI: 10.31850/jgt.v4i1.27

Abstract

Analisi Kinerja Jaringan Kooperatif Multi-hop Relay Berbasis Protokol Amplify-Quantize and Forward (AQF) Alfian Alfian; Nasaruddin Nasaruddin; Rusdha Muharar
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumen Kinerja jaringan komunikasi nirkabel dapat menurun akibat adanya gangguan sinyal informasi yang disebabkan oleh fading dan noise. Fading ini dapat dikurangi dengan menerapkan sistem jaringan relay kooperatif. Jaringan relay kooperatif yang digunakan pada penelitian ini adalah jaringan kooperatif multi-hop relay dengan protokol AmplifyQuantize-and-Forward (AQF). Protokol AQF bekerja berdasarkan penguatan dan kuantisasi sinyal-sinyal yang lemah akibat gangguan fading dan noise pada relay sebelum diterima pada tujuan. Pada penelitian ini dilakukan; (1) analisis kinerja jaringan kooperatif multi-hop relay menggunakan protokol AQF; (2) analisis Bit Error Rate dan throughput terhadap pengaruh banyaknya jumlah hop relay; (3) perbandingan kinerja antara jaringan kooperatif multi-hop relay dengan protokol AQF dan jaringan kooperatif dengan protokol AF dan QF. Dalam analisis penelitian, faktor jarak antara sumber, relay dan tujuan tidak diperhitungkan. Hasil analisis menunjukkan sistem jaringan kooperatif multi-hop dengan dua hop menggunakan protokol AQF memiliki kinerja lebih baik dibandingkan dengan sistem jaringan kooperatif multi-hop dengan 3 hop dan 4 hop dengan protokol yang sama, dimana nilai Bit Error Rate tinggi dan throughput yang dihasilkan rendah. Begitu juga untuk sistem jaringan kooperatif multi-hop relay dengan 3 hop menggunakan protokol AF, AQF dan QF, disini nilai Bit Error Rate dan throughput pada sistem jaringan mengunakan protokol AF lebih baik dari protokol AQF dan QF, sedangkan protokol AQF lebih baik dibandingkan menggunakan protokol QF.  Kata Kunci —  Jaringan kooperatif, multi-hop relay, AQF, bit error rate dan throughput
The Effect of the E-Patuh Application on HIV/Aids Patients’ Adherence in Consuming Antiretroviral Alfian Alfian; Kusman Ibrahim; Imas Rafiyah
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 7 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1664.516 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v7i1.809

Abstract

Medication adherence is behavior that refers to client obeys in following a medication, and makes lifestyle changes in accordance of recommendations from health care providers. Antiretroviral adherence is paramount for HIV/AIDS patients. The effects were often a problem in antiretroviral treatment and toxicity and often be the reason for replacing or stopping antiretroviral treatment. This study aimed to determine the “E-Patuh” Applications effect on antiretroviral adherence in patients Of HIV/AIDS In West Java. The research design was a quasi-experimental with nonequivalent control group design. The location of this research was in RSUD Kota Bandung and in RSUD Kota Banjar. The respondents was selected without randomization and used purposive sampling technique. Respondents in this study were 30 respondents. Data were obtained using self-report questionnaires. The intervention group was monitored a 30-day android-based E-Patuh application and monitored on an E-Patuh website and then measured adherence value with self-report. Data were analyzed using SPSS 22 with chi-square test. The results showed a significant difference between adherence value before and after application of E-Patuh in the intervention group with (p <0.05) with obtained p value = 0,006. The results of this study prove a positive effect on the using of E-Patuh applications against ARV medication adherence in the intervention group with the support system of the E-Patuh application. The used of E-Patuh is helpful in improving ARV adherence in HIV/AIDS patients. The features contained in E-Patuh were directly reminiscent of the timing of taking medication for PWLH. E-Patuh should be consideration for PLHIV and health care providers in hospitals to improve ARV adherence to reduce mortality rates in people living with HIV.
ANALISA SENSITIVITAS PERTUMBUHAN LALU LINTAS DAN PROBABILITAS RISIKO PADA PEMBANGUNAN JALAN TOL KATEGORI PRIORITY PROJECT Alfian Alfian
Jurnal Teknik Sipil Vol. 12 No. 3 (2013)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.878 KB) | DOI: 10.24002/jts.v12i3.626

Abstract

Pembangunan jalan tol di Indonesia dikembangkan melalui konsep kerjasama pemerintah dan swasta. Pengelolaan jalan tol oleh pihak swasta dibayang-bayangi oleh risiko dan ketidakpastian investasi. Pendapatan utama jalan tol berasal dari tarif tol yang dibayar oleh pengguna jalan tol. Oleh sebab itu, volume dan tingkat pertumbuhan lalu lintas selama masa konsesi merupakan unsur yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian investasi. Rencana pembangunan ruas tol Pekanbaru–Kandis adalah salah satu ruas tol kategori priority project yang belum diminati oleh pihak swasta. Kajian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh volume dan tingkat pertumbuhan lalu lintas serta probabilitas risiko investasi, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam membuat keputusan investasi oleh calon investor dan kreditor. Jalan tol diasumsikan mulai beroperasi pada tahun 2016.Analisa dilakukan melalui simulasi dengan 10.000 iterasi pada tingkat pertumbuhan lalu lintas bervariasi antara 1% sampai 10%, tarif awal kendaraan Golongan I Rp. 490/km,dan masa konsesi selama 35 tahun. Hasil analisa melalui pendekatan stokastik memberikan informasi bahwa pembangunan ruas tol Pekanbaru – Kandis layak secara finansial pada tingkat pertumbuhan lalu lintas ≥ 10% dengan probabilitas risiko kerugian relatif rendah (percentile 1,71%). Kelayakan ini dipengaruhi oleh asumsi proyeksi volume lalu lintas di awal masa operasi yang cukup tinggi yaitu 15.274 kendaraan/hari. Jika investor membatasi probabilitas kerugian pada tingkat 5% (percentile 5%), maka investasi sangat berisiko bila pertumbuhan lalu lintas < 10% per tahun. Tingkat pertumbuhan lalu lintas kendaraan Golongan III, IV dan V merupakan faktor berisiko ranking ke-3 (di bawah SBI dan inflasi). Namun, tingkat pertumbuhan lalu lintas tidak memiliki pengaruh dan hubungan yang cukup signifikan terhadap Net Present Value.
PENILAIAN PENAWARAN TERENDAH YANG RESPONSIF PADA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTASI Alfian Alfian; Haji Gussyafri
Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 3 (2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.611 KB) | DOI: 10.24002/jts.v13i3.877

Abstract

Abstrak: Salah satu tahapan yang paling penting dalam proses pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah adalah penetapan calon pemenang lelang. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 (dan perubahannya) menyatakan bahwa ULP mengusulkan penawar terendah yang responsif sebagai calon pemenang. Tidak ada definisi dan rumusan yang jelas tentang “penawaran terendah yang responsif”, sehingga ketentuan tersebut memiliki peluang untuk diinterpretasikan secara berbeda menurut kepentingan pihak pengguna dan penyedia barang/jasa. Akibatnya, penetapan calon pemenang lelang cenderung bersifat subjektif, tidak baku, berlarut-larut, rentan terhadap praktik KKN, berpotensi menimbulkan kebocoran keuangan negara, dan berdampak buruk terhadap kinerja proyek-proyek pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mendesain suatu metode dan sistem yang dapat digunakan untuk menilai dan menetapkan harga penawaran terendah yang responsif secara ilmiah, mudah dioperasikan, memberikan hasil akurat dan seketika, sehingga dapat membantu Kelompok Kerja ULP pada seluruh Kementerian, Lembaga, SKPD, dan institusi lainnya di seluruh Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan empirik sehubungan dengan subjektifitas dan ketidakpastian dalam penetapan pemenang lelang. Rasio antara penawaran harga kontraktor dan pemenang lelang terhadap HPS diklasifikasi menurut interval kelas tertentu. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penawaran harga pemenang lelang berada pada interval nilai 73% s/d 98% terhadap nilai HPS dan menghasilkan koefisien responsif c = 0,01161. Nilai ini menunjukkan bahwa keputusan penetapan pemenang lelang dilakukan secara subjektif, tidak memiliki kepastian, tidak baku, dan tidak konsisten. Harga penawaran yang responsif diformulasikan dengan  . Pemenang lelang ditetapkan yang memenuhi nilai terendah (Ci,min) pada kelas responsif  
JUMLAH ERITROSIT, KADAR HEMOGLOBIN DAN NILAI HEMATOKRIT PADA AYAM BANGKOK, AYAM KAMPUNG DAN AYAM PERANAKAN (Erythrocytes amount, hemoglobin levels, and hematocrit value of bangkok chiken, kampung chiken and crossbreeding chiken) Alfian Alfian
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.429 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit darah ayam  bangkok, ayam kampung, dan ayam peranakan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional, menggunakan 18 ekor ayam jantan berumur 10-15 bulan yang terdiri dari 3 kelompok ayam, kelompok 1 (P1) 6 ekor ayam bangkok, kelompok 2 (P2) 6 ekor ayam kampung, dan kelompok 3 (P3) 6 ekor ayam peranakan. Sampel darah diambil melalui vena branchialis dengan menggunakan spuit steril, selanjutnya diamati jumlah eritrosit menggunakan kamar hitung neubaur, kadar hemoglobin dihitung dengan metode Sahli dan nilai hematoktrit diukur dengan mikro hematokrit. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis of variance (ANOVA) dari rancangan acak lengkap pola searah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis statistik menunjukkan rata rata (± SD) jumlah eritrosit pada kelompok P1=3,70±0,88 x106/mm3,  P2=3,56±0,44 x106/mm3 dan, P3=3,94±0,90 x106/mm3, Kadar hemoglobin (g/dl) P1=11,85± 0,67 g/dl, P2=11,65±0,56 g/dldan P3=12,17±1,99 g/dl, dan Nilai hematokrit (%) pada P1=42,50± 5,09 %, P2=37,83± 4,54% dan P3=46,00± 4,56%. Hasil uji analisis statistik menunjukkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin tidak berbeda secara nyata (P0,05), sedangkan nilai hematokrit menunjukkan perbedaan nyata (P0,05) diantara ketiga kelompok ayam. Kesimpulan tidak terdapat perbedaan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin, namun nilai hematokrit menunjukkan perbedaan antara ayam bangkok, ayam kampung dan ayam peranakan. (This research aims to determine difference blood  of erythrocytes amount, hemoglobin level and hematocrit value  of  Bangkok chike , kampung chiken, and crossbreeding chiken. This research was observational, using 18 male chiken age 10-15 months consisting of  3 group of chiken 1 group (P1) 6 Bangkok, group 2 (P2) 6 kampung chiken and 3 (P3) 6 crossbreeding chiken. The blood was collected through Vena brachialis using steril spuit, next see the eritrosit level using neubauer counting chamber, hemoglobin level was  counted  with sahli method, and hematocrit value measured with micro hematocrit. Data which obtained was analysed  with analysis of variance (ANOVA) and continued with Duncan test. The results of statistic analyse show the average (±SD) of amount of  eritrosit on group P1=3,70±0,88 x106/mm3,  P2=3,56±0,44 x106/mm3 and, P3=3,94±0,90 x106/mm3. Hemoglobin level (g/dl) P1=11,85± 0,67 g/dl, P2=11,65±0,56 g/dland P3=12,17±1,99 g/dl, Hematocrit value  (%) on P1=42,50± 5,09 %, P2=37,83± 4,54% and P3=46,00± 4,56%.  The results of statistic analyse test show amount of erythrocytes and hemoglobin levels not significally different (P0,05), meanwhile hematocrit value show the real difference (P0,05) between the 3 types of chikens. Conclusion, there was no difference in the amount of erythrocytes and hemoglobin levels, but the hematocrit value shows the difference between the Bangkok chiken, kampung chiken and crossbreeding chiken.)
Pusat Tanaman Obat Di Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur Organik Alfian Alfian; Gun Faisal; Yohannes Firzal
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 7 (2020): Edisi 1 Januari s/d Juni 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The center of medicinal plants is a center that accommodates facilities in the form of educational and recreational facilities related to the cultivation and development of herbal or traditional medicinal plants. . Lately, in modern life, there are unhealthy habits such as consuming ready-to-eat foods that have an adverse effect on those foods that have preservatives, when sick people go to doctors whose medicines are derived from chemicals. So that the center of this medicinal plant is an effort to preserve ancestral culture in an effort to utilize medicinal plants in Pekanbaru as a safe traditional treatment without side effects. The center of medicinal plants in Pekanbaru uses an organic architecture approach which is an architectural philosophy that promotes harmony between human habitation and nature, so that in the center of this medicinal plant the building uses materials from nature, colors in harmony with nature, maximizing the potential of the site, not changing the nature ingredients. The center of medicinal plants in Pekanbaru uses the concept of life from nature which is applied in harmony with the theme. Life from nature is inspired by the relationship between living things and nature, especially humans. how nature provides all human needs to carry out their lives. like the thing is the function of the building that provides all kinds of herbal medicines from nature for humans themselves. keywords : Pekanbaru, The Center of medical plants, Architecture Organic
Application of C4.5 Algorithm in Classification of Personality Types Based on KSPM Personality Theory Alfian Alfian
JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi) Vol 8 No 3 (2021): JATISI (Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) STMIK Global Informatika MDP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/jatisi.v8i3.1029

Abstract

In today's technological developments, all lines of life must have been computerized. Likewise in a system of determining the type of personality type that is able to assist psychologists in completing their duties easily and perfectly. In this study, the system to be built uses an online-based desktop interface. In this study using a decision tree algorithm, where this method is a method that is quite suitable in terms of classification. Based on a study conducted by Florence Littauer that human personality has been classified into four types. The four are included in the protopsychological theory, this theory is divided into four basic personality types, namely choleric, sanguine, phlegmatic, and melancholic (KSPM). There are many ways to determine a person's personality. One of them is to use the decision tree c4.5 algorithm to carry out the process of classifying a person's personality. Decision tree c4.5 algorithm is a classification method that is widely used for classification problems. Decision tree algorithm c4.5 serves to explore data and model a group of data that has not been classified.
Perancangan Infografis Statis tentang Generalized Anxiety Disorder (GAD) Alfian Alfian; Abdul Aziz Nurafriansyah
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 2, No 03 (2020): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v2i03.856

Abstract

Kecemasan adalah peraasan takut yang muncul ketika seorang individu merasa dirinya teranacam oleh sesuatu dan dapat menimbulkan bahaya pada diri mereka yang disebabkan oleh situasi tertentu. Pada normalnya, kecemasan dapat membantu seseorang untuk lebih waspada agar tidak mengalami masalah atau hal yang dapat merugikan dirinya, namun dalam porsi yang berlebihan kecemasan dapat menimbulkan ganggauan yang sangat serius dan dapat mengganggu kinerja dan fungsi seseorang dalam kehidupannya. Salah satu gangguan yang paling sering muncul adalah Genaralized Anxiety Disorder (GAD) atau Gangguan Cemas Menyeluruh. Gangguan cemas ini bisa berlangsung sangat lama bahkan seumur hidup. Metode yang digunakan dalam membuat perancangan ini adalah metode kualitatif menggunakan data sekunder, data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mencari dari berbagai macam referensi tertulis, baik dari jurnal tertulis maupun artikel daring. Tujuan dari perancangan infografis statis ini adalah membantu masyarakat memahami apa itu gangguan kecemasan umum dan mengetahui cara menanganinnya dan mengurangi gejalanya.