Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN BELAJAR MAHASISWA KESEHATAN DALAM PEMBELAJARAN DARING : Analysis of Factors Affecting the Level of Health Students' Learning Satisfaction in Online Learning 
                    
                    Pepin Nahariani; 
Sestu Retno Dwi Andayani; 
Shanti Rosmaharani; 
I'in Noviana; 
Nurul Hidayah; 
Anja Hesnia Kholis                    
                     Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 1 (2022): JIKep | Februari 2022 
                    
                    Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (152.51 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33023/jikep.v8i1.1059                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pendahuluan : Masa pandemi memerikan perubahan besar pada sektor pendidikan. Pembelajaran daring merupakan pilihan yang terbaik dan aman. Hal ini memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan peserta didik. Tingkat kepuasan yang baik memberikan korelasi yang sIgnifikan terhadap prestasi mahasiswa. Faktor yang mempengaruhi kepuasan selama pembelajaran daring merupakan kunci sukses keberhasilan proses belajar. Tujuan: Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi kepuasan belajar mahasiswa kesehatan pada pembelajaran daring. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional dengan populasi yang berjumlah 474 mahasiswa, jumlah sampel adalah 237 mahasiswa terdiri dari mahasiswa Diploma Keperawatan dan Kebidanan, Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners. Penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner karakter mahasiswa Nopita (2018), critical thinking dari Lunney (2019). Sedangkat kuesioner tingkat kepuasan pembelajaran dari Fieger 2012. Hasil: . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 185 (78%) mahasiswa mengalami kepuasan selama pembelajaran online. Adapun faktor yang mempengaruhi adalah karakter mahasiswa dengan nilai p=0.009, critical thinking p=0,003 dan profesionalisme pengajar p=0.030. critical thinking mahasiswa merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepuasan dalam pembelajaran daring. Kesimpulan: Dalam proses pembelajaran hybrid learning pasca pandemi diharapkan sikap tanggung jawab, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, komunikatif disiapkan dengan baik sehingga kepuasan akan semakin bisa ditingkatkan dan hal ini akan berdampak pada prestasi mahasiswa
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Effect Of Baby’s Massage With The Sleep Quality Of Baby As Old As E 3-6 Months At Bandung Village, Diwek Sub District, In Jombang District Year 2016 
                    
                    Devi Indah Nurmalasari; 
Erika Agung M.; 
Pepin Nahariani                    
                     Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 1 (2017): JIKeb | Maret 2017 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (325.257 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pendahuluan : Masih banyak bayi mengalami gangguan tidur. Padahal saat tidur pertumbuhan otak mencapai puncaknya dan hormon pertumbuhan diproduksi tiga kali lebih banyak dibandingkan pada saat bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Metode : Penelitian ini merupakan Pre-Eksperiment dengan rancangan One Group Pra- Post test Design. Populasi semua bayi yang usia 3-6 bulan tinggal di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang berjumlah 17. Total sampel adalah 16 responden diambil menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen pijat bayi, variabel dependen kualitas tidur, cara pengambilan data dengan koesioner, uji statistik yang dipakai Uji Wilcoxon. Hasil : Hasil uji statistic Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan bahwa pijat bayi memiliki pengaruh dengan kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di Desa Bandung Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, dengan nilai ? value = 0,002 dimana nilai ? value < ? (0,05). Pembahasan : Perlunya peran tenaga kesehatan untuk mengembangkan promosi dan edukasi tentang pijat bayi kepada masyarakat serta hendaknya orang tua bayi bisa memberikan intervensi pijat bayi secara rutin pada bayinya melihat banyaknya manfaat pijat bayi yang baik untuk bayi. Kata kunci : Pijat bayi, kualitas tidur bayi, bayi usia 3-6 bulan
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN POLA PEMBERIAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DUSUN DEMPOK UTARA DESA GROGOL KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Relationship of Patterns Providing Nutrition With Nutritional Status Toddler Age 3-5 Years in Dempok Utara Grogol Village Diwek Jombang 
                    
                    Berlina Dwi W; 
Pepin Nahariani; 
Kolifah Kolifah                    
                     Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKeb | Maret 2015 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (263.28 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Pendahuluan : Status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Gizi pada balita menjadi perhatian utama karena gizi dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. Zat gizi atau nutrisi tersebut dapat kita peroleh dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Data Puskesmas Cukir Diwek Jombang diketahui bahwa jumlah gizi kurang terdapat di Dusun Dempok Utara Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 92 Balita (26%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola pemberian nutrisi dengan status gizi balita usia 3-5 tahun di Dusun Dempok Utara Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Metode : Desain penelitian ini adalah Analitik korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-5 tahun pada tanggal 22-26 Agustus 2014 di Dusun Dempok Utara Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sejumlah 69 orang. Pemilihan sampel dilakukan secara simple random sampling, sampel sebanyak 59 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan KMS. Data di analisis menggunakan uji statistik rank spearman. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pola pemberian nutrisi adalah sesuai yaitu sejumlah 42 orang (71,2%) dan sebagian besar status gizi balita usia 3-5 tahun baik yaitu sejumlah 31 orang (52,5%). Dari hasil uji statistik menggunakan rank spearman didapatkan hasil signifikasi 0,000, yaitu berarti ada hubungan pola pemberian nutrisi dengan status gizi balita usia 3-5 tahun di Dusun Dempok Utara Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Pembahasan : Tenaga kesehatan hendaknya lebih mempertahankan pola pemberian nutrisinya sehingga status gizi balita tetap baik. Bagi ibu hendaknya memberikan nutrisi sesuai dengan pola gizi seimbang pada balita. Kata kunci : pola pemberian nutrisi, status gizi, balita
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN NYERI POST SECTIO CAESAREA DENGAN PEMBERIAN LAKTASI DI RUANG RAWAT GABUNG PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG: The Terms Of Post Sectio Caesarean Pain With Lactation In Sheaf Nursery Ward Of Melati Pavillion Of Rsud Jombang 
                    
                    Iswanto Karso; 
Pepin Nahariani; 
Anik Indrawati                    
                     Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 3 No. 2 (2017): JIKeb | September 2017 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (465.449 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33023/jikeb.v3i2.116                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Pendahuluan : Latar belakang penelitian ini di RSUD Jombang terdapat 317 persalinan spontan dan 3.566 persalinan abnormal, antara persalinan yang abnormal tersebut adalah persalinan dengan section caesarea, dengan jumlah 971 (27%). Seluruh pasien post section secarea tidak memberikan asi eksklusif. Pada lima bulan terakhir januari sampai Mei 2017, tercatan jumlah ibu dengan SC sebanyak 299 orang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui hubungan antara Nyeri post SC dengan pemberian laktasi di ruang rawat gabung paviliun melati RSUD Jombang. Metode : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 60 responden sedangkan sampel terdiri dari 52 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen nyeri post SC, variabel dependen adalah pemberian laktasi, instrumen untuk mengkur nyeri post SC adalah lembar skala nyeri, sedangkan instrumen untuk pemberian laktasi mengunakan cheklist. Uji statistik yang digunakan spreman. Hasil : Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 39 reponden responden yang memiliki pemberian Laktasi tidak tepat didapatkan 23 responden (44,2%) mengalami nyeri sedang. Analisis statistic dengan menggunakan uji uji Rank Spearman didapatkan ? = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima atau H0 ditolak artinya ada hubungan antara pemberian laktasi dengan tingkatan nyeri di ruang rawat gabungan Paviliun Melati RSUD Jombang. Pembahasan : Ada hubungan pemberian laktasi dengan tingkatan nyeri di ruang rawat gabungan paviliun melati RSUD Jombang. Diharapkan nantinya bisa dijadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan pelayanan di masyarakat. Saran dari penelitian Perlu pendampingan oleh tenanga kesehatan dalam proses pemberian laktasi terutama pada ibu post SC. Kata kunci : nyeri SC, ibu post SC, pemberian laktasi
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KOMPONEN EVALUASI LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK, SUPERVISI DAN DOSEN PERAWAT 
                    
                    Fahruddin Kurdi; 
Pepin Nahariani; 
Ratna Puji Priyanti                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
                    
                    Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (159.201 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33086/jhs.v11i1.120                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Ners education in Indonesia is integrated between academic learning and clinical learning. The learning environment of conducive clinical practice is highly conquered. The environment in which, the atmosphere that supports students to learn. Things that are not obtained by nursing students in academic learning environment will be obtained at the time of clinical learning practice. To identify students' perceptions of the clinical practice learning environment and supervision of the hospital-based clinical practice learning process in Indonesia and the influencing factors. The design of this study used correlational analytic survey method with cross-sectional approach, with sampling technique of convinience sampling. The study population is Ners educational institution. The sample of research is 3 institution of Ners education organizer in East Java. Instruments using ELBKS + D Indonesian version. Respondents aged between 20 to 28 years, 20-22 years of 89 (54.3%), female sex of 115 (70.1%). Medical Surgical Nursing became the most widely practiced stages of 62 (37.8%). That the practical stages are significantly related to the role of the lecturer on the scale of ELBKS + D with r-value = 0.158 and ρ-value = 0.044. Discussion: Nursing students consider that the success of clinical teaching practice is determined primarily by the content of supervisory relationships and the role of nursing lecturers. The nurse lecturer role sub variable in ELBKS + D has correlation with student's precursor stages.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD JOMBANG 
                    
                    Uswatun hasanah; 
Heni Maryati; 
Pepin Nahariani                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
                    
                    Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (500.288 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33086/jhs.v10i1.142                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Chronic kidney disease is irreversible, meaning there could be normal again, who could do is maintain existing renal function undergoing dialysis treatment throughout their lives (usually 1-3 times a week) or to get a new kidney through a kidney transplant operation. It can lead to psychological disorders such as anxiety. With Anxiety will exacerbate the perceived disease. One of the factors that influence anxiety is self-efficacy. This research aims to determine the correlation of self-efficacy with the level of anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals.This research is a correlation analytic method with cross sectional approach. In this research population of 33 respondents include all patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in Jombang Public Hospitals first time - 6 months. A sample of 30 respondents were taken using accidental sampling. The independent variable was self-efficacy, the dependent variable anxiety, how to collect data by statistical tests used questioner Spearman's rank. The research was conducted on 24-31 May 2016. The statistical test used in this study was Spearman's rank correlation. Based on the results of research in Hemodialysis room Jombang Public Hospitals found that half (50%) of respondents have a positive self-efficacy and nearly half (36.7%) of respondents are not anxiety. Statistical test results showed significancy value of 0.001(p <0.05). It was indicated that there was a correlation of self-efficacy with the level of anxiety in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis in the hemodialysis room Jombang Public Hospitals in 2016.Need to improve services through counseling, information and education on management of chronic renal failure and can provide knowledge about self efficacy other than that can involve the family in supporting the implementation of self-efficacy.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SKALA EVALUASI LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK, SUPERVISI DAN DOSEN PERAWAT (CLINICAL LEARNING ENVIRONMENT, SUPERVISION AND NURSE TEACHER – CLES+T) VERSI BAHASA INDONESIA: VALIDITAS DAN RELIABILITAS 
                    
                    Ratna Puji Priyanti; 
Pepin Nahariani                    
                     Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
                    
                    Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (338.343 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33086/jhs.v9i2.156                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The practice of clinical learning is a bridge for gap between theory and practice. By learning practice clinics, nursing students are encouraged to prepare for graduate and worked in clinical practice. Evaluation of clinical learning environment needed to be able to create a conducive learning environment. CLES+T scale has been validated and used in more than 30 countries.The research aims is to validate the CLES+T scale into Indonesian version. CLES + T has been translated into Indonesian version using the rules of the international translation backward and forward. Construct validity using 4 oang experts in nursing and education. The SCVI result was 0.9405. Validity analysis was tested using PCA (Principal Component Analysis) with N = 46. Reliability tested using Cronbach's alpha. The results obtained eigenvalue and explanation precentage of 67%, it is concluded that the eigenvalue factors of CLES+T were sufficient. Cronbach alpha was obtained for 0786. CLES+T Indonesian version has been validated and can be used to evaluate learning environment as perceived by nursing students in Indonesia.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IPTEK BAGI KELOMPOK LANSIA DENGAN RELAKSASI BENSON 
                    
                    Rodiyah Rodiyah; 
Pepin Nahariani; 
Shanti Rosmaharani                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2018): JPM | Maret 2018 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (167.389 KB)
                            
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33023/jpm.v4i1.147                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Fenomena lansia di masyarakat mengeluh sering merasakan sakit pada persendian, sakit untuk berjalan, untuk pindah posisi dari duduk ke berdiri sehingga aktivitas terganggu Tekhnik relaksasi benson adalah relaksasi ini merupakan gabungan antara relaksasi dengan keyakinan agama yang dianut. Respon relaksasi yang melibatkan keyakinan yang dianut mempercepat keadaan menjadi relaks. Teknik relaksasi benson tersebut akan mempengaruhi sistem saraf simpatis dan para simpatis sehingga menyebabkan otot-otot menjadi rileks dan nyeri akan berkurang. Tujuan dari kegiatan ini membantu para lansia untuk mengatasi permasalahan yang selama ini dialami oleh lansia dan sebagai alternative prngobstsn non farmakologi untuk lansia yang tinggal dipanti Hasil dari kegiatan ini adalah praktek bersama relaksasi benson dengan lansia dan di sarankan lansia menggunakannya secara mandiri ketika mengalami masalah. Kata Kunci: Lansia, Relaksasi Benson
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        IPTEK BAGI KADER KESEHATAN SOSIALISASI SELF REGULATION PENDERITA HIPERTENSI DI DESA LOSARI PUSKESMAS BAWANGAN PLOSO JOMBANG 
                    
                    Pepin Nahariani                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2017): JPM | Maret 2017 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (96.602 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Seiring dengan semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat di negara berkembang, tingkat kejadian berbagai penyakit degeneratif semakin meningkat pula, salah satunya adalah Hipertensi. Hipertensi adalah urutan teratas dari kejadian yang mengiringi proses lansia. Bukan hanya karena faktor aging process melainkan juga didukung dengan perilaku yang maladaptif. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengoptimalkan peran kader kesehatan terutama dalam pengendalian hipertensi di Desa Losari Puskesmas Bawangan Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Hasil dari penelitian ini adalah Para kader antusias dalam kegiatan dan mereka merasa mendapat ilmu baru mengenai Self Regulation yang dapat diimplementasikan dalam kehidipan sehari hari baik dalam manajemen diri dalam stress, aktivitas, menata menu diet dan lain lain.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENANGGULANGAN KLB DEMAM BERDARAH DENGAN SCREENING JENTIK, GERAKAN PSN “SETU”, PELATIHAN PSN PADA KADER PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMBERIAN ABATE 
                    
                    Pepin Nahariani; 
Rodiyah -                    
                     Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2015): JPM | September 2015 
                    
                    Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                    |
                            
                            
                                Full PDF (208.603 KB)
                            
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
DHF cepat tersebar dari satu penderita ke penderita lain, hal ini disebabkan karena peran nyamuk terutama Aedes aegypti sebagai penyebar penyakit ini. Bahkan satu gigitan yang membawa nyamuk yang mengandung virus yang mampu menyebarkan penyakit pada orang sehat. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat dapat menanggulangi demam berdarah secara tepat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan pemicu semangat ( kader ) dalam pemberian pendidikan kesehatan dan pemberian abate dalam penangulanagan (KLB) Demam Berdarah dengan Screening Jentik,Gerakan PSN ”sestu” dan masyarakat untuk terus memberikan perhatian dan pelatihan terutama terhadap anggota keluarga yang menderita demam berdarah.