Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Model of Civic Education as Moral Education Ryan Prayogi; Sapriya Sapriya; M. Januar Ibnu Adam; T Heru Nurgiansah
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v5i1.8353

Abstract

This research examines the importance for civic education teachers in carrying out the learning process in class not only achieving cognitive aspects but every teacher must also prioritise affective aspects in the learning process, so that using the Moral Education model in Civic Education can be a reference for teachers in carrying out Civic Education learning by using the Moral Education model as an effort to foster Moral feeling, Moral Behaviour and Moral action. The purpose of this research is how Citizenship Education as Moral Education and the Development of Moral Education models in Citizenship Education. While this research method uses a literature study research approach with steps to select themes, search for references, collect data sources, and analyse data and draw conclusions. The results showed that education as moral education has existed since civic education entered Indonesia, and that the development of moral education models in civic education, one of which uses the Human Modelling model and Value Clarification Technique, provides a practical solution for civic education as moral education that refers to the 21st century learning model.
Analisis Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta Mitra Permatasari; T Heru Nurgiansah; Aim Abdulkarim; Suriaman; Ryan Prayogi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5681

Abstract

Abstrak Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis penerapan Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta. Penulisan ini menggunakan pendekatan Literatur Review dengan sumber data dari beberapa artikel ilmiah dan menggunakan analisis SWOT yang menganalisis tentang Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats). Hasil analisis menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta telah dilaksanakan berdasarkan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah, outcome, kesepakatan konsursium dan juga visi misi dari Universitas. Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Kewarganegaraan, Merdeka Belajar-Kurikulum Merdeka
Analisis Peran Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Mata Kuliah Pengembang Kepribadian dan Karakter di Perguruan Tinggi Zindan Baynal Hubi; Heny Mulyani; Sapriya; Aim Abdulkarim; T Heru Nurgiansah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5705

Abstract

Abstrak Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di perguruan tinggi memiliki peran penting dalam pengembangan kepribadian dan karakter mahasiswa. PKn bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, serta nilai dan etika Pancasila pada setiap warga negara muda. Penelitian ini menyoroti peran penting Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai mata kuliah yang berperan dalam pengembangan kepribadian dan karakter di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau literature review dengan mengumpulkan berbagai literatur yang terkait dengan topik penelitian yang sedang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa di perguruan tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan di universitas menerapkan pendekatan proses ilmiah dan model pembelajaran yang mengarah pada internalisasi nilai-nilai karakter. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin setiap warga negara muda menjadi warga negara yang baik dan ideal dengan dibekali kesadaran kebangsaan, demokrasi, dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan etika Pancasila. Dengan penerapan metode pembelajaran yang tepat, PKn dapat membantu siswa mengembangkan sikap positif, kesadaran kebangsaan, dan kontribusi yang positif kepada masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan generasi muda yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik serta berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan. Kata Kunci: PKn, Pendidikan Kepribadian, Pendidikan Karakter, Warga Negara Abstract Civic Education in higher education has an important role in developing the personality and character of students. Civics Education aims to instill a sense of nationalism, love for the country, and the values and ethics of Pancasila in every young citizen. This research highlights the important role of Civics Education (Civics) as a course that plays a role in the development of personality and character in higher education. This research uses a literature review method by collecting various literatures related to the research topic under study. The results of this study indicate that civic education has an important role in shaping the character and personality of students in higher education. Civic Education in universities applies a scientific process approach and learning models that lead to the internalization of character values. The main goal is to ensure that every young citizen becomes a good and ideal citizen equipped with national awareness, democracy, and love for the country in the context of Pancasila values and ethics. With the application of appropriate learning methods, Civics Education can help students develop positive attitudes, national awareness, and positive contributions to society. Thus, civic education is expected to make a significant contribution to the formation of a young generation that has good character and personality as well as a positive contribution to society Keywords: Civics, Personality Education, Character Education, Citizenship
Kajian Perbandingan Civic Education di Eropa dan Indonesia Ryan Prayogi; Kokom Komalasari; Sapriya; T Heru Nurgiansah; Suriaman
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5706

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan Pendidikan kewarganegaraan di Kawasan eropa baik belanda dan inggris dengan Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Secara umum bahwa Pendidikan kewarganegaraan dimasing-masing negara memiliki kesamaan dan terdapat perbedaan secara signifikan. Oleh sebab itu penulis ingin menyajikan sejauh mana secara konsep Pendidikan kewarganegegaraan di negara tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan Langkah-langkah: memilih tema, mencari sumber informasi, menentukan arah penelitian, mengumpulkan sumber data, menyajikan data, dan membuat bahan untuk dilakukan perbandingan dan kombinasi analisis yang dilakukan, serta melakukan evaluasi dari literatur yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan baik di Belanda, Inggris dan Indonesia memiliki kesamaan untuk menekankan pengetahuan kewarganegaraan, karakter kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan dan kewarganegaraan aktif baik dalam bentuk praktik menjadi warga negara yang baik (to be good citizens). Secara umum, kurikulum kewarganegaraan mencakup berbagai topik yang luas dan sangat komprehensif, membahas prinsip-prinsip dasar masyarakat demokratis, isu-isu masyarakat kontemporer seperti keragaman budaya dan pembangunan berkelanjutan, serta dimensi dunia internasional. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Kawasan Eropa, Indonesia
Pentingnya Pengetahuan Domisili Menurut Hukum bagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi Delila Kania; Deni Zein Tarsidi; T Heru Nurgiansah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5774

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas pemahaman domisili menurut hukum di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Fokus utama penelitian adalah pada calon guru Pendidikan Kewarganegaraan yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Menggunakan metode studi kasus, penelitian ini mengungkap sejauh mana pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terkait konsep domisili menurut hukum. Hasil studi kasus ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat pengetahuan dan pemahaman domisili menurut hukum di kalangan mahasiswa semester 1. Implikasi dari pemahaman domisili ini sangat penting, khususnya dalam konteks hak dan kewajiban sebagai warga negara. Mahasiswa sebagai subjek hukum harus mampu mengintegrasikan pengetahuan ini ke dalam pemahaman hak dan kewajibannya, tidak hanya dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini memberikan landasan bagi perbaikan kurikulum PPKn untuk lebih efektif mengintegrasikan konsep-konsep hukum dalam pembelajaran, memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kokoh dan mendalam terkait domisili sesuai dengan tuntutan masyarakat dan negara. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pembaruan kurikulum PPKn dan memberikan informasi berharga bagi lembaga pendidikan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai konsep domisili menurut hukum di Indonesia. Kata Kunci: Domisili, Pengetahuan Hukum, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Model Konseptual Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Landasan Filosofis: Konteks Sekolah Menengah di Indonesia Suriaman; Sapriya; T Heru Nurgiansah; Ryan Prayogi; Heny Mulyani; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5819

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang model pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah berlandaskan kepada dasar filosofisnya sehingga menjadi acuan dalam pengembangan disiplin keilmuan PKn. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab, peduli terhadap masyarakat, memiliki pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Model konseptual pendidikan kewarganegaraan yang dijelaskan dalam artikel ini didasarkan pada landasan filosofis yang kuat. Landasan filosofis ini meliputi prinsip-prinsip moral, etika, dan nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk membentuk warga negara yang baik. Model ini juga mencakup komponen-komponen seperti kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam konteks sekolah menengah, pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem politik, hukum, dan pemerintahan negara. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu siswa memahami perbedaan budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan, memahami perspektif orang lain, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Dalam artikel ini, model konseptual pendidikan kewarganegaraan berdasarkan landasan filosofis dijelaskan secara rinci dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi pengembangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang efektif di sekolah menengah. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Landasan Filosofis, Sekolah Menengah
Digital Branding Strategy for Leather Bag Products at the Manding Sabdodadi Bantul Craft Center Ari Retno Purwanti; Puji Handayani Putri; T Heru Nurgiansah
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i2.3265

Abstract

Arum Handycraf leather craftsmen, who are one of the MSMEs in the Manding RT 07 Sabdodadi Bantul Tourism Village area, have experienced a decline in sales and marketing of the products they produce since the pandemic until now. Over time, these MSMEs began to rise slowly in producing and selling products. The purpose of service is to help increase sales by branding the products produced both offline and online. Offline branding includes making advertising designs about products and then published through print and non-print media. Online/digital branding in the form of expanding market share through online marketing, namely Web MSMEs. This service activity is carried out by the method of conducting counseling in the form of training, discussion and question and answer. These service activities include providing knowledge about the importance of product branding to MSME players and digital marketing through the MSME web. The MSME web is made with brand visualization that is in line with the identity of MSMEs and the MSME web that is easy to use by MSME actors. The results obtained in this service activity MSME actors understand the importance of product branding and correct rules, high-quality product photos appear on the MSME web complete with detailed information on goods in the form of skin specifications used and prices. Craftsmen become more able to market products more widely with their characteristics.