Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Peningkatan Produktivitas Excavator Caterpillar 6030 pada Kegiatan Pemuatan Batu Gamping Laurens, Vinska Aprillia; Putra, Danu; Herdyanti, Mixsindo Korra; Azizi, Masagus Ahmad; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19265

Abstract

Pada satu bulan, target produksi batu gamping pada suatu tambang batu gamping sebesar 857.368 ton namun produksi aktual batu gamping tidak tercapai yaitu 699.567 ton. Permasalahan yang terjadi ini disebabkan rendahnya nilai produktivitas alat gali muat, produktivitas alat gali muat merupakan faktor penting dalam mencapai target produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan Peningkatan nilai produktivitas alat gali muat yang digunakan dalam kegiatan produksi batu gamping sehingga dapat meningkatkan produksi batu gamping. Metodelogi yang digunakan dalam penelitian adalah dengan mencari faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali muat. Penelitian dilakukan dengan waktu pengambilan selama 2 minggu, didapatkan produktivitas alat gali muat sebesar 1.232,88 ton/jam, kemudian dengan meningkatkan efisiensi kerja pada alat gali muat, didapat peningkatan produktivitas alat gali muat menjadi 1.721,43 ton/jam. Peningkatan produktivitas alat gali muat yang dilakukan dengan meningkatkan efisiensi kerja membuktikan dapat meningkatkan produksi batu gamping. Pada bulan November target produksi batu gamping sebesar 857.368 ton/bulan, dengan upaya perbaikan yang dilakukan nilai produksinya menjadi sebesar 1.097.988,45 ton/bulan memenuhi nilai target produksi batu gamping pada bulan November.
PELATIHAN PENJERNIHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MINYAK JELANTAH DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT PISANG DI DAERAH LAGOA, JAKARTA UTARA Apriandi Rizkina Rangga Wastu; Ghanima Yasmaniar; Ridha Husla; Fadliah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jamin.v5i2.16636

Abstract

Used cooking oil is the oil that is used repeatedly and its structure has changed due to changes in color, smell, and the physical and chemical properties of the cooking oil itself. The use of used cooking oil can irritate the throat, itchy throat, damage health, cause cancer, and can reduce intelligence. To reduce toxins in the used cooking oil can be done in various ways, one of which is by using banana peels. In general, people use bananas for direct consumption or processing as food ingredients. However, banana peels are immediately thrown away and only become waste. This is very unfortunate because people do not know about the benefits of banana peels. Banana peel is absorbent meaning it absorbs other substances on its surface without a chemical reaction. The purpose of this activity is to train the community to be able to utilize waste banana peels and process them to purify household waste cooking oil. So that the community can help reduce organic material waste and minimize the disposal of these two wastes by implementing a zero waste industry.
Pengaruh pH dan Ukuran Partikel Dalam Proses Flotasi Bijih Nikel Limonit Lie, Nobel Alief; Subandrio; Palit, Christin; Dahani, Wiwik; Kurniawati, Riskaviana; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19244

Abstract

Peningkatan konsumsi nikel mencapai 17,2 % pada tahun 2021. Hal ini mempengaruhi jumlah sumberdaya dan cadangan nikel terutama bijih laterit. Peningkatan produksi nikel laterit diakibatkan karena berkurangnya pasokan nikel sulfida berkadar tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukannya proses yang lebih ekonomis untuk memperoleh nikel dari sumberdaya, salah satunya dengan metode flotasi. Pada penelitian kali ini berfokus pada permasalahan pengaruh pH dan ukuran partikel dalam pengolahan bijih nikel limonit dengan metode flotasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data terkait optimalisasi variabel flotasi yaitu pH dan ukuran partikel yang berkaitan dengan hasil recovery dari hasil flotasi. Adapun variabel flotasi yang dianalisis yaitu ukuran partikel -100+120 mesh, -120+170 mesh, -170+200 mesh, -200 mesh dan pH larutan 9, 10, 11. Variabel tetap pada proses flotasi ini adalah waktu aerasi 10 menit, persen padatan 25%, dosis kolektor asam oleat 1000 g/ton, dosis depresan sodium silikat 1500 gr/ton dan frother pine oil 85 gr/ton. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pH dan ukuran partikel berpengaruh dalam kestabilan proses flotasi. Kemudian didapatkan hasil flotasi terbaik yaitu pada kondisi pH 10 dan ukuran -170+200 mesh dengan nilai recovery sebesar 85,30%.
Analisis Geokimia Batuan untuk Mengidentifikasi Potensi Pembentukan Air Asam Tambang di PT. Banjarsari Pribumi, Lahat, Sumatera Selatan Simarmata, Yoki omando; Tuheteru, Edy Jamal; Aryanto, Reza; Suliestyah; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 7 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v7i1.20722

Abstract

Air asam tambang dapat dihasilkan karena batuan penutup batubara yang mengandung mineral sulfida terekspos oleh udara dan air. Pembentukan air asam di tambang merupakan salah satu masalah lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan batubara. Air asam tambang, juga dikenal sebagai AAT, adalah air yang bersifat asam yang berasal dari oksidasi mineral sulfida yang terpajan atau terdedah (terpapar) di udara dengan kehadiran air. Ini memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditunjukkan dengan pH yang rendah di bawah 5. Karakterisasi geokimia batuan adalah langkah pertama menuju pemahaman proses pembentukan air asam tambang. Ini terdiri dari uji statik dan uji kinetic yang dapat divalidasi. Sebanyak enam sampel (BP-A, BP-B, BP-C, BP-D, BP-E, dan BP-F) akan dikumpulkan dan diuji di Laboratorium Analisi Batubara dan Mekanika Batuan FTKE Universitas Trisakti. Karakteristik batuan, pH, postnsi pembentukan sulfida, dan geokimia batuan akan dievaluasi selama uji statik sampel; hasilnya akan dikategorikan sebagai PAF jika batuan tersebut berpotensi menghasilkan air asam tambang, dan NAF jika batuan tersebut tidak berpotensi menghasilkan air asam tambang.
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM NATRIUM KLORIDA SEBAGAI MEDIA PEMISAH TAILING TIMAH DENGAN METODE SHAKING TABLE Madani Saputra, Naufal; Subandrio; Palit, christin; Dahani, Wiwik; Suliestyah; Fadliah
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 8 No. 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v8i1.22278

Abstract

Tailing merupakan limbah hasil pengolahan bijih yang masih dapat berpotensi menghasilkan manfaat jika diolah sebaik mungkin. Tailing timah berupa pasir biasanya mengandung mineral-mineral pengikut salah satunya yaitu zirkon. Zirkon merupakan salah satu senyawa kimia yang bersifat stabil. Zirkon sering ditemukan mengandung unsur radioaktif yang terdapat dalam struktur kristalnya. Terdapatnya kandungan zirkon dalam tailing timah menandakan masih adanya manfaat dari tailing timah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode shaking table untuk memisahkan tailing timah dengan media pemisah larutan NaCl guna meningkatkan kadar zirkon dalam sampel tailing timah. Sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan tailing timah yang diperoleh dari PT Timah Tbk site Toboali, Bangka Selatan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental, untuk melihat pengaruh konsentrasi NaCl terhadap pemisahan bijih timah dengan metode shaking table. Konsentrasi NaCl yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 2,5; 3,76; dan 7,5 M, dengan kemiringan 0,9° yang dimana masing-masing variabel menggunakan sampel berukuran +100 mesh sebanyak 4000 gram. Sampel awal sebelum penelitian dilakukan uji kandungan mineral (XRD) dan uji kadar zirkon (XRF), lalu pada konsentrat hasil pengolahan dilakukan uji kadar zirkon (XRF), sehingga dapat mengetahui dan memperhitungkan perolehan dari setiap pengujian yang dilakukan.