Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

STUDI PEMANFAATAN ANTIBODI MONOKLONAL SEBAGAI TERAPI DAN DIAGNOSIS PADA PASIEN : ARTIKEL REVIEW Yuningsih, Rizma Kurniawati; Attaya, Kalisa; Yustitia, Nur Tahany; Maziya, Raehanul; Utari, Widi Gustita; Listyacahyani, Anggit
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45406

Abstract

Antibodi monoklonal adalah protein yang diproduksi dari satu klon sel dan diklasifikasikan ke dalam empat jenis: murine, chimeric, humanized, dan antibodi manusia. Artikel ini bertujuan untuk meninjau pemanfaatan antibodi monoklonal dalam terapi dan diagnosis berbagai penyakit. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review dari 13 artikel ilmiah yang diperoleh melalui database seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect. Hasil studi menunjukkan bahwa antibodi monoklonal efektif dalam mendiagnosis penyakit menular (seperti MERS-CoV, TBC, malaria, zika, schistosomiasis) dan tidak menular (seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer), dengan memanfaatkan interaksi spesifik antara antibodi-antigen melalui teknik seperti ELISA dan imunokromatografi. Sebagai terapi, antibodi ini digunakan untuk menangani berbagai penyakit seperti Alzheimer, asma, migrain vestibular, sepsis, HIV-1, rheumatoid arthritis, dan penyakit mata. Beberapa antibodi bekerja dengan mengikat target seperti amiloid, IL-13, CGRP, atau TNF-α untuk memodulasi respons imun dan mengurangi gejala penyakit. Efektivitas dan spesifisitas tinggi dari antibodi monoklonal menjadikannya alat penting dalam bidang kedokteran modern, baik dalam mendiagnosis secara akurat maupun memberikan terapi yang ditargetkan dengan efek samping minimal.
HUBUNGAN KEYAKINAN TERAPI TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS Fadilati, Nabila; Alfayzah, Faradillah; Utari, Widi Gustita; Dalila, Virga Fathiya; Andanalusia, Mahacita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2045 jumlah pasien meningkat pesat dibandingkan pada tahun 2021. Hal ini yang sangat mempengaruhi tingkat kepatuhan yaitu kepercayaan masyarakat terhadap Kesehatan. Secara umum di Indonesia semakin tinggi tingkat kepercayaan maka semakin tinggi juga kepatuhan dalam terapi dan pengobatan. Keyakinan diri merupakan elemen penting untuk meningkatkan perilaku patuh terhadap terapi pada penderita diabetes melitus. Tujuannya untuk menunjukkan secara jelas dari peneliti mengenai adanya hubungan keyakinan terapi terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus. Adapun karena belum adanya pernyataan yang jelas dari peneliti mengenai hubungan keyakinan terapi terhadap pasien diabetes melitus, maka dilakukan pencarian elektronik di google scholar, PubMed, MEDLINE. Pencarian literatur yang terkait berdasarkan kata kunci pencarian adalah “keyakinan”, “kepatuhan”, “diabetes”, “Indonesia”. Dimana memperoleh sebanyak 278 hasil Setelah penyempitan pencarian dan pemindaian referensi, 28 penelitian memenuhi syarat. Studi yang dianalisis menunjukkan adanya persepsi positif yaitu semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh pasien dari penggunaan obat maka kepatuhan  minum   obat   akan   semakin   baik. Selain itu, efikasi diri, dukungan sosial, keluarga, serta penerimaan terhadap penyakit memiliki efek menguntungkan pada kepatuhan pengobatan. Sebaliknya timbulnya keyakinan negatif terhadap obat yang diresepkan dan presepsi negatif tentang pengobatan menyebabkan ketidakpatuhan. Kesimpulannya, berdasarkan para peneliti menunjukkan bahwa hubungan keyakinan terapi terhadap kepatuhan pasien diabetes melitus mempunyai dukungan ilmiah yang dapat dibuktikan.