Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

IMPLEMENTASI OFFICE 365 PADA GURU SMAN 5 ENREKANG DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Alamsyah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Laelah Azizah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai langkah awal, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan jalan menerapkan aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Microsoft® Office 365, Office 365 merupakan Software as a Service (SaaS) yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses email, dokumen, kontak, kalender, dan berkolaborasi di mana saja dengan menggunakan berbagai perangkat seperti: PC, laptop, tablet, atau smartphone (Ferdiana, Eka, & Fauzan, 2013). Untuk instansi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi produk ini tidak dipungut biaya (Microsoft, 2017). Produk ini dipilih karena banyak sekolah dan perguruan tinggi yang belum memanfaatkannya dengan baik. Saat ini, setidaknya terdapat 23 aplikasi (contohnya Delve, Flow, Planner, Flow, Tugas, Video, Yammer) yang disediakan secara gratis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi media digital ke dalam aktivitas belajar-mengajar sehari-hari sehingga tercipta paperless classroom yang menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, ekonomis, serta sumber belajar yang multikonten (suara, gambar, video, dan tautan laman). Khalayak sasaran pengabdian adalah pendidik yang berasal dari dosen, guru, dan beberapa calon guru di wilayah Kabupaten Enrekang. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan berbagai metode mulai dari survei, focus group discussion, demonstrasi, unjuk kerja, pendampingan, hingga kursus daring (online) dengan memanfaatkan Microsoft® Office 365 dengan bekerja sama dengan Microsoft Indonesia. Materi pelatihan yang diberikan meliputi pembuatan portofolio digital menggunakan ClassNotebook, menciptakan kuis dan survei daring menggunakan Form, memproduksi presentasi dan laporan interaktif menggunakan Sway, dan menyimpan dan membagikan bahan materi menggunakan layanan penyimpanan awan, OneDrive.
WORKSHOP FACETIME PADA SISWA SMA DI MAJENE DALAM MEWUJUDKAN PEMBELAJARAN M-LEARNING Syarifah Fatimah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Alamsyah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Laelah Azizah
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 1 (2023): MEI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FaceTime adalah produk telepon video eksklusif yang dikembangkan oleh Apple Inc. FaceTime tersedia di perangkat seluler iOS yang didukung yang menjalankan iOS 4dan yang lebih baru dan komputer Mac yang menjalankan Mac OS X 10.6.6 dan yang lebih baru. FaceTime mendukung perangkat iOS apa pun dengan kamera menghadap ke depan dan komputer Mac apa pun yang dilengkapi dengan Kamera FaceTime. FaceTime Audio, versi audio saja, tersedia di semua perangkat iOS yang mendukung iOS 7 atau yang lebih baru, dan semua Mac dengan kamera menghadap ke depan yang menjalankan Mac OS X 10.9.2 dan yang lebih baru. FaceTime disertakan secara gratis di iOS dan di macOS dari Mac OS X Lion (10.7) dan seterusnya. Sejak rilis iOS 15 dan macOS Monterey, sistem non-Apple dapat digunakan untuk berpartisipasi dalam panggilan FaceTime menggunakan klien web. FaceTime bekerja dengan membuat koneksi antara dua perangkat yang didukung. Sebagian besar perangkat Apple (seperti iPhone, iPad, dan Mac) yang diperkenalkan setelah 2011 mendukung FaceTime. FaceTime saat ini tidak kompatibel dengan perangkat non-Apple atau layanan panggilan video lainnya. Model Mac yang diperkenalkan pada tahun 2011 memiliki video definisi tinggi FaceTime, yang digunakan perangkat secara otomatis saat kedua ujungnya memiliki kamera FaceTime HD. Pada 7 Juni 2021, selama WWDC Keynote Apple, diumumkan bahwa FaceTime akan tersedia untuk pengguna Android dan Windows melalui web. Fitur baru bernama SharePlay diumumkan untuk FaceTime di iOS 15, iPadOS 15 , dan macOS Monterey di acara yang sama. Ini akan memungkinkan pengguna di iPhone, iPad, dan Mac berbagi musik, video, atau layar mereka dengan orang-orang dalam panggilan. Apple menyatakan bahwa fitur tersebut menggunakan API yang dapat diaktifkan pada layanan media apa pun dan SharePlay dijadwalkan untuk mendukung Apple Music, aplikasi Apple TV (termasuk Apple TV+), Disney+, Hulu, HBO Max., Paramount+, TikTok , Twitch dan beberapa sumber media lainnya saat peluncuran. M-Learning (m-learning) atau Mobile Learning berhubungan dengan pembelajaran menggunakan perangkat mobile seperti PDAs, mobile phone, laptop dan peralatan teknologi informasi lain untuk pembelajaran. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, platform e-learning berubah dari komputer desktop ke laptop dan perangkat mobile lainnya. Perkembangan kemampuan pemprosesan informasi pada perangkat mobile meningkat, dengan adanya berbagai aplikasi seperti game, komunikasi bisnis, komunikasi nirkabel dalam kehidupan masyarakat. Hal ini membuka peluang untuk pembelajaran yang dilakukan menggunakan perangkat mobile yang disebut M-Learning.  
PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI, BAKAT, DAN KREATIVITAS UNTUK REMAJA DI ERA GLOBAL Alamsyah alam; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program “Pelatihan Pengembangan Diri, Bakat, dan Kreativitas untuk Remaja di Era Global” merupakan inisiatif yang dirancang untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era globalisasi. Program ini menitikberatkan pada pengembangan keterampilan individu, eksplorasi bakat, dan penguatan kreativitas remaja. Melalui serangkaian workshop, sesi mentoring, dan aktivitas praktik, peserta diajak untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, mengeksplorasi berbagai bidang bakat, dan menerapkan pemikiran kreatif dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini juga mengintegrasikan pendekatan teknologi terkini dan pembelajaran kolaboratif, menanamkan nilai-nilai kerja sama, kepemimpinan, dan inovasi. Tujuannya adalah membentuk remaja yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang penting untuk sukses di masa depan. Program ini terbuka untuk semua remaja yang berkeinginan untuk mengembangkan potensi diri mereka di tengah perubahan global yang cepat.
PELATIHAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG EMPATI DAN MENDUKUNG PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL SISWA Syarifah Fatimah; Muftihaturrahmah Burhamzah; Wahyu Kurniati Asri; Laelah Azizah; Alamsyah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada empati, mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan menggabungkan metode interaktif seperti lokakarya, diskusi kelompok, dan simulasi, pelatihan ini menekankan pentingnya memahami dan merespons kebutuhan emosional siswa. Peserta akan mendapatkan wawasan dan keterampilan untuk meningkatkan komunikasi empatik dan menerapkan strategi yang mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dalam praktik pendidikan sehari-hari. Pelatihan ini juga akan membahas cara-cara integrasi prinsip-prinsip ini ke dalam kurikulum, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, mendukung, dan kondusif bagi perkembangan holistik siswa. Tujuan akhirnya adalah untuk membekali pendidik dengan alat dan pemahaman yang diperlukan untuk membangun komunitas belajar yang kuat, di mana setiap siswa merasa didengar, dipahami, dan dihargai. Melalui pendekatan ini, pendidik tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengajaran tetapi juga memperkuat ikatan emosional dan sosial di dalam kelas, menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang lebih hangat, inklusif, dan efektif
Metode Permainan Pantomime dalam Penguasaan Kosakata Verba Balqis Zahrani Fitri; Syukur Saud; Syarifah Fatimah
Academic : Journal of Social and Educational Studies Vol 2, No 2 (2024): Academic : Journal of Social and Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/academic.v2i2.63330

Abstract

Abstract. This research is a Quasi-Experimental research which the purpose is to describe  the effectiveness of Pantomime game method on verb mastery of students of class X at SMA Negeri 10 Makassar. The population of this research is students of class X at SMAN 10 Makassar who study German (X IPA 6, X IPA 7, X IPA 8, and X IPS 3). The sample was selected using random sampling technique with total of 30 samples for each class, which is the experimental class (X IPS 3) and control class (X IPA 8). Verb mastery of the students are seen from the pre-test and post-test execution. The result of both tests for the experimental class has the average score of 56,3 for pre-test and 79,2 for post-test. The research data were processed using the paired T-test. The result of the t-test calculation showed that the score of Sig. (2-tailed) of pre-test and post-test of the experimental class is 0.000, which means the hypothesis is accepted and could be concluded that the application of Pantomime game method is effective on verb masteryKeywords: Effectiveness, Pantomime, Verb
Media Uno Card dalam Peningkatan Kosakata Bahasa Jerman Hijrah Fatimah; Abdul Kasim Achmad; Syarifah Fatimah
Academic : Journal of Social and Educational Studies Vol 2, No 2 (2024): Academic : Journal of Social and Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/academic.v2i2.48550

Abstract

Abstract. This study aims to the determine the planning, implementation, and the result of the German vocabulary mastery through the uno card of class XII MIPA 6 students of SMAN 3 Makassar. This research is a classroom action study consisting of two cycles each of which contains the planning, implementation, observation, and reflection. The data of this study contains two types of data, qualitative data that is a description of the implementation results and observation results while quantitative data in the form of German language vocabulary test results. The results of research data show that the mastery of German vocabulary in cycle 1 has an average value of 55.25 and in cycle 2 has an average of 82.25. It shows an increase in the mastery of the German vocabulary of students by using the Uno Card MediaKeywords: Learning Media, Vocabulary mastery, Germany, Uno Card
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Guru SMA di Kota Makassar Ambo Dalle; Syarifah Fatimah; Ernawati Ernawati; Alamsyah Alamsyah; Johar Amir
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2024): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/inovasi.v4i1.62325

Abstract

Abstrak. Penulisan artikel ilmiah merupakan keterampilan penting bagi guru untuk berbagi hasil penelitian dan inovasi dalam pembelajaran. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis artikel ilmiah bagi guru-guru SMA di Kota Makassar. Program ini terdiri dari tiga tahapan utama: sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Pada tahap sosialisasi, para guru diperkenalkan dengan berbagai jenis jurnal di Indonesia serta peringkatnya di SINTA, dan strategi agar artikel dapat diterbitkan. Tahap pelatihan meliputi penulisan artikel berbasis penelitian, penggunaan Open Journal System, dan alat bantu referensi seperti Mendeley dan Zotero. Pada tahap pendampingan, guru dibantu dalam proses pengajuan manuskrip serta bimbingan dalam menanggapi review dari jurnal. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan para guru dalam menulis dan mengajukan artikel ilmiah. Pemahaman tentang jenis jurnal dan strategi penulisan artikel meningkatkan kepercayaan diri guru. Kemampuan praktis dalam menulis artikel, menggunakan sistem jurnal elektronik, dan alat bantu referensi sangat membantu dalam pengorganisasian referensi dan pengajuan artikel. Dukungan dalam proses pengajuan manuskrip dan menanggapi review jurnal memastikan bahwa artikel yang diajukan memenuhi standar jurnal ilmiah. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi ilmiah guru-guru SMA di Makassar, yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada kualitas pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Kata kunci: penulisan artikel ilmiah, guru SMA, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, jurnal ilmiah.
Gerakan Literasi: Meningkatkan Minat Baca pada Komunitas Lokal di Kecamatan Anggeraja Johar Amir; Ambo Dalle; Syarifah Fatimah; Rahmat Burhamzah; Alamsyah Alamsyah
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 02 Nomor 02 (Oktober 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i2.5380

Abstract

Gerakan literasi untuk meningkatkan minat baca di Kecamatan Anggeraja bertujuan untuk memperkuat budaya literasi di tingkat lokal dengan meningkatkan akses terhadap fasilitas literasi, penyuluhan, dan pelatihan literasi. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan masyarakat. Hasil dari pelaksanaan gerakan literasi ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam akses terhadap buku dan bahan bacaan berkualitas, kesadaran literasi di kalangan masyarakat, serta perubahan budaya membaca di komunitas. Penyuluhan dan pelatihan literasi telah berhasil mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk lebih aktif dalam kegiatan membaca, sementara kelompok-kelompok literasi di tingkat desa memperkuat solidaritas sosial dan pemberdayaan komunitas. Dampak positif lainnya terlihat pada peningkatan keterampilan sosial dan ekonomi masyarakat, yang lebih mampu mengakses informasi dan peluang kerja. Namun, tantangan seperti keterbatasan fasilitas di daerah terpencil dan perlunya pembaruan koleksi buku masih perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan gerakan ini. Ke depan, perlu ada kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk mendukung gerakan literasi secara berkelanjutan.
Pemberdayaan Ekonomi: Pelatihan Kewirausahaan dan Keterampilan untuk Masyarakat Pedesaan Misnah Mannahali; Wahyu Kurniati Asri; Syarifah Fatimah; Laelah Azizah; Femmy Angreany
Ininnawa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Volume 02 Nomor 02 (Oktober 2024)
Publisher : Program Studi Manajemen FEB UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ininnawa.v2i2.5381

Abstract

Entrepreneurship and skills training for rural communities in Anggeraja District has successfully improved the skills, knowledge, and economic independence of participants. This program focuses on developing technical skills relevant to local potential, such as handicrafts and modern agriculture, as well as providing an understanding of basic entrepreneurship and marketing through digital technology. The results of this training show improvements in product quality, competitiveness, and the application of technology in small businesses. Additionally, the formation of strong social networks among participants has further strengthened community solidarity and provided support for business development. However, challenges related to access to finance and technological infrastructure still remain as barriers that need to be addressed to expand the program’s impact. Therefore, for sustainability and broader impact, increased access to technology, ongoing mentorship, and easier access to finance, as well as collaboration with relevant stakeholders, are needed to support entrepreneurship development in rural areas.