Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Metode Pembelajaran Bahasa Asing (Jerman) dan Sekelumit Perkembangannya Syamsu Rijal; Syarifah Fatimah
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): Eralingua
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.235 KB) | DOI: 10.26858/eralingua.v3i1.8764

Abstract

The method as one of the important components in the learning process needs to be better understood, because the success or failure of a learning goal depends on the type and application of the chosen method. This paper presents five types of methods that are commonly understood in learning German as a foreign language (Deutsch als Fremdsprache), namely: Grammatik-Übersetzungsmethode, direkte Methode, Audio-linguale Methode, Kommunikative Methode, interkulturelle Ansatz. These five types of methods are presented chronically to describe the process of developing the foreign (German) language learning method.
ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGGUNAKAN POSSESIVEPRONOMEN BAHASA JERMAN Sri Meragnes Sitanggang; Syarifah Fatimah; Syukur Saud
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 2, No 1 (2018): Eralingua
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.096 KB) | DOI: 10.26858/eralingua.v2i1.5634

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kesalahan siswa kelas XI SMAN 8 Makassar dalam menggunakan Possesivpronomen. Jenis penelitan ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan tes menulis karangan dalam bahasa Jerman. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kesalahan yang dikemukakan oleh Ellis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata kesalahan Possesivpronomen dalam karangan sederhana siswa adalah 50% yang berada pada kategori tinggi. Kesalahan penggunaan Possesivpronomen yang dimaksud dalam hal ini terdiri dari dua aspek diantaranya kesalahan penggunaan Possesivpronomen dalam bentuk Nominativ yaitu 71,07%  dan dalam bentuk Akkusativ yaitu 28,92%. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi.
ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGI DALAM KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMAN 2 MAKASSAR Agung Rinaldy Malik; Syarifah Fatimah
Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Vol 1, No 1 (2017): Eralingua
Publisher : Makassar State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.832 KB) | DOI: 10.26858/eralingua.v1i1.2992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kesalahan siswa kelas XI SMAN 2 Makassar pada tataran morfologi. Jenis penelitan ini adalah deskriptif kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan tes menulis bahasa Jerman. Metode analisis yang digunakan adalah metode agih. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 2 Makassar yang terdiri atas 10 kelas. Sampel penelitian ini adalah Random sampling.  Jumlah sampel adalah 1 kelas, yakni; kelas XI IPA 2 yang terdiri atas 24 siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kesalahan morfologi yang muncul sebanyak 198 kesalahan. Kesalahan konjugasi kata kerja sebanyak 146 kesalahan dengan frekuensi 73,72% dan kesalahan siswa dalam mendeklinasi sebanyak 52 kesalahan dengan frekuensi  26,28%. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi
Efektivitas Media Gambar dalam Penguasaan Kosakata (Mufradat) Bahasa Arab Siswa Kelas VIII MTSN 1 Jeneponto Riska Idris; Syarifah Fatimah Al Ilmullah; Alamsyah Alamsyah
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 2, No 1 (2022): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/al-fashahah.v2i1.34053

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental Design yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas media gambar dalam penguasaan kosakata (mufradat) bahasa Arab siswa kelas VIII MTsN 1 Jeneponto. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media gambar, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata (mufradat) bahasa Arab. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 1 Jeneponto yang berjumlah 256 orang. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 1 Jeneponto yang berjumlah 64 orang yaitu kelas VIII A sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dengan pengambilan sampel yaitu random sampling. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes pre-test dan post-test secara tulisan pada materi “Profesi Medis”. Hasil perhitungan uji-t yang menunjukkan bahwa thitung (5,101) > ttabel (1,999) dengan taraf signifikan 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa media gambar efektif dalam penguasaan kosakata (mufradat) bahasa Arab siswa kelas VIII MTsN 1 Jeneponto.
Kemampuan Mendengarkan Drama „Die Räuber“ Karya Friedrich Schiller Muh. Aslan Pratama Putra; Syamsu Rijal; Syarifah Fatimah
Phonologie : Journal of Language and Literature Vol 1, No 2 (2021): Phonologie : Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.311 KB) | DOI: 10.26858/phonologie.v1i2.21994

Abstract

Abstract. This research is descriptive quantitative which aims to determine the ability and factors that influence listening to the drama "die Räuber" by Friedrich Schiller of 11th grade students of Islamic High School 1 Makassar. The population of this research 11th grade students “Math and Sciense Major (MIA) 5 of Islamic High School 1 Makassar with the total of 40 students. The sample of this research is 40 students obtained using Total Sampling. The data of this research was obtained through a listening test for the drama "die Räuber" by Friedrich Schiller and the provision of a questionnaire. The results of the listening test showed an average score of 75.6% and were in the good category. From the results of the distribution of the questionnaire data obtained that there are two factors that play an important role in influencing students' listening skills, namely: 1) Supporting factors, students are interested and enthusiastic in participating in learning to listen to German drama. 2) The inhibiting factor, students get bored easily and lack the potential to listen to German dramas.
Problematika Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung Wafiqah Lutfiani; Misnawaty Usman; Syarifah Fatimah Al Ilmullah
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 3, No 1 (2023): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/al-fashahah.v3i1.46708

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan problematika pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung yang berjumlah 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel total yakni 60 siswa yang terdiri dari 2 kelas (IPA dan IPS). Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan angket yang diisi langsung oleh siswa dan wawancara guru mata pelajaran bahasa Arab. Data angket dianalisis menggunakan rumus P = F/N x 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah Limbung mengalami banyak masalah yang menyebabkan siswa tidak lancar dalam berbicara bahasa Arab.  Masalah tersebut meliputi siswa merasa: 1) Bahasa Arab sulit, 2) Gugup berbicara bahasa Arab, 3) Kosakata kurang, 4) Kosakata tidak pernah bertambah, 5) Tidak tertarik menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari, 6) Tidak pernah memperhatikan tata bahasa Arab, 7) Tidak berlatih berbicara Arab, 8) Kurangnya media, 9) Sekolah tidak mengadakan kegiatan berbicara bahasa Arab, 10) Kurangnya persediaan buku bahasa Arab, 11) kurangnya evaluasi oleh guru, 12) Kurangnya Imbauan berbahasa Arab. Masalah yang dihadapi disebabkan oleh dua faktor, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi: 1) Kurangnya minat dan motivasi siswa, 2) Latar belakang pendidikan siswa, 3) Mental dan kesiapan siswa 4) Kosakata. Faktor eksternal meliputi: 1) guru, 2) sarana dan prasarana, 3) sekolah.
STEAM PADA MODEL PjBL DAN HASIL BELAJAR KOLOID PESERTA DIDIK Sugiarti; Taty Sulastri; Syarifah Fatimah
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-62 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chemistry learning at SMA Negeri 7 Takalar is still dominated by ordinary cooperative learning. Students still have difficulty understanding colloid lessons where the material is conceptual and requires the application of concepts contextually. Therefore it is very important to do learning that involves students actively applying colloid theory and concepts through the STEAM approach to the Project Based Learning (PjBL) learning model. This research is a quasi-experimental research which aims to determine the learning outcomes of Colloid Students after learning with the STEAM approach in the PjBL Model Class XI MIPA SMA Negeri 7 Takalar. The research design was posttest only control group design. The population is all students of class XI MIPA SMA Negeri 7 Takalar which consists of three classes. The research samples for Class XI MIPA 2 and Class XI MIPA 3 as the experimental and control groups were randomly selected. The results of the descriptive analysis show that the average learning outcomes of the experimental class are higher than the control class. The results of the inferential statistical test showed that the learning outcomes of students using the t test at a value of α = 0.05 obtained tcount > ttable (2.83 > 1.99). The results of data analysis from hypothesis testing stated that the STEAM approach to the Project Based Learning Model had a significant influence on the colloidal learning outcomes of Class XI MIPA Students at SMA Negeri 7 Takalar
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TASK BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN MAHASISWA FBS UNM Alamsyah Alam; Syarifah Fatimah; Muftihaturrahmah Burhamzah
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penerapan metode Task-Based Learning (TBL) untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berbicara bahasa Jerman dengan menerapkan task-based learning, dan (2) untuk mendeskripsikan respon mahasiswa dalam perkuliahan “Sprechfertigkeit” bahasa Jerman dengan diterapkannya task-based learning. Penelitian ini merupakan pengkajian empirik yang dapat digolongkan ke jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Subyek penelitiannya yaitu dosen dan mahasiswa semester 4 kelas B 26 orang. Berdasarkan skor hasil tes mahasiswa, terlihat adanya suatu peningkatan yang bagus dari fase identifikasi masalah sampai pada siklus 2. Fase identifikasi masalah, nilai rerata mahasiswa secara klasikal adalah 4,6 yang berada pada kategori kurang. Dari nilai ini, hanya 6 (24%) orang yang mendapatkan skor lebih besar daripada atau sama dengan 6, sedangkan sisanya (78%) mendapatkan skor kurang dari pada 5. Siklus 1 rerata keterampilan berbicara mahasiswa adalah 6,93; dari nilai tersebut diketahui bahwa ke-26 mahasiswa (100%) mahasiswa mendapatkan skor sama dengan atau lebih besar dari 6. Siklus 2 skor rerata keterampilan berbicara mahasiswa meningkat menjadi adalah 7,54. Berdasarkan nilai tersebut diketahui bahwa 100% siswa mendapatkan skor sama dengan atau lebih besar dari 6. Keberhasilan program pembelajaran berkait langsung dengan model pembelajaran yang diterapkan. Suatu model pembelajaran umumnya di samping didesain memiliki tujuan jangka pendek juga memiliki tujuan jangka panjang, yang akan berpengaruh terhadap perkembangan seseorang. Proses belajar-mengajar yang mengimplementasikan desain task-based learning, pengajar memberikan berbagai macam tugas yang berupa aktivitas-aktivitas belajar berkomunikasi dalam bahasa target yang lebih memfokuskan arti dan nilai daripada aturan bahasa. Tugas-tugas tersebut menekankan pada pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu tujuan komunikatif. Beragamnya model pembelajaran ditentukan oleh beragamnya tujuan (hasil belajar) yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran tersebut. Penelitian ini membahas pentingnya task-based learning dalam pembelajaran bahasa Jerman.
Pelatihan Pemanfaatan Materi Bahasa Jerman di Youtube bagi Guru Bahasa Jerman SMA di Kabupaten Enrekang Alamsyah Alam; Muftihaturrahmah Burhamzah; Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Misnah Mannahali; Laelah Azizah
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi informasi yang berkembang dengan kecepatan tinggi telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi. Mencari dan mendapatkan informasi tidak lagi terbatas melalui surat kabar, buku, televisi dan radio, tetapi kini dapat diperoleh melalui jaringan internet. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak cukup berarti dari perkembangan teknologi informasi ini adalah bidang pendidikan. Hadirnya internet sebagai sumber informasi memungkinkan seseorang untuk mencari serta menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk penemuan penelitian ke seluruh dunia dengan mudah, cepat, dan murah, sehingga pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat lebih cepat dan merata. Dengan demikian, segala informasi yang ada di internet dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Jaringan internet yang makin meluas dan sudah tidak asing lagi bagi kehidupan manusia modern melahirkan pembelajaran berbasis internet (elearning), yaitu proses pembelajaran yang menggunakan jaringan internet sebagai media pembelajarannya. Sifat e-learning fleksibel karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Dengan demikian, e-learning cukup efektif sebagai salah satu metode pembelajaran. Selain dapat dilakukan dua arah, e-learning juga dapat dilakukan satu arah dengan metode pembelajaran berbasis web (web based learning). Proses belajar mengajar yang kreatif dan inovatif akhir-akhir ini berkembang dengan sangat pesat. Hal ini diakibatkan oleh pengajar yang mulai menemukan hal baru dalam proses belajar mengajar agar kegiatan tersebut lebih efektif dalam pembelajaran. YouTube merupakan layanan video berbagi yang disediakan oleh Google bagi para penggunanya untuk memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis. YouTube merupakan wujud dari pergeseran teknologi internet (world wide web) dari “read only web” ke “read write web”. Untuk memperkaya materi, selain dari buku-buku, video-video dari Youtube dipergunakan sebagai sumber pembelajaran dan juga sebagai sumber data. Ada banyak video yang ditampilkan selama pelajaran berlangsung yang disesuaikan dengan topik yang dibahas setiap minggunya
Workshop Implementasi Buku Netzwerk A1 dalam Melatih Keterampilan Berbicara Siswa SMA Negeri 1 Gowa Syarifah Fatimah; Wahyu Kurniati Asri; Ambo Dalle; Misnah Mannahali; Laelah Azizah; Johar Amir
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah SMA Negeri 1 Gowa. Proses pembelajaran bahasa Jerman tidak dapat dipisahkan dengan munculnya berbagai kesulitan-kesulitan yang terjadi terutama pada peserta didik. Kesulitan tersebut dapat di lihat dari masing-masing keterampilan bahasa atau secara keseluruhan. Pada kondisi kelas yang mempunyai kompetensi bahasa yang berbeda, kesulitan yang dihadapi juga beragam hasilnya. Pada penelitian ini, subjek penelitian menunjukkan kesulitan belajar bahasa Jerman pada empat keterampilan dengan urutan yang paling sulit hingga yang paling mudah sebagai berikut Sprechen, Horen, Lesen, Schreiben. Faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Jerman sangat dipengaruhi oleh tingkat penguasaan bahasa masing- masing siswa. Pada siswa aktif kecenderungan memilih aspek schreiben. Tetapi, untuk siswa pasif cenderung memilih sprechen sebagai hal yang susah dipraktekkan. Hasil rekaman video menunjukkan bahwa siswa aktif dan kurang aktif dapat melaksanakan tugas akhir dengan baik dalam hal percaya diri dan tata bahasa. Tetapi untuk siswa pasif, hasil menunjukkan bahwa siswa kurang percaya diri dan tidak dapat mendeskripsikan dengan lancar.