Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI PESANTREN DARUL ISTIQAMAH LAPPA’E KABUPATEN SINJAI Syahida Asia; Hasan, Hamzah; Mustafa, Zulhas’ari; Zulfahmi; Idrus, Achmad Musyahid
MADDIKA : Journal of Islamic Family Law Vol. 5 No. 2 (2024): Maddika: Journal Of Islamic Family Law
Publisher : UIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/maddika.v5i2.5966

Abstract

This study aims to find out the practice of early marriage, express the community’s views on early marriage and make an analysis based on Islamic law about the practice of early marriage in the Darul Istiqamah Lappa'e Islamic Boarding School, Sinjai. This research is a field study using a descriptive qualitative approach. The results of the study show that early marriage at the Darul Istiqamah Lappa’e Islamic Boarding School is based on parental approval and encouragement. In addition, the community views early marriage in Islamic boarding schools as a positive thing because it aims to foster young people to achieve piety and avoid promiscuity that is contrary to Islamic teachings. According to Islamic law, early marriage at the Darul Istiqamah Islamic Boarding School does not violate religious law because it is considered a solution to prevent greater dangers, such as adultery or pregnancy out of wedlock, by referring to the rules of Dar’u al-Mafasid. In addition, early marriage is carried out with the consent of the students themselves without coercion, with various considerations of benefits, namely efforts to achieve greater goodness and benefits.
PERTIMBANGAN SOSIOLOGIS PENOLAKAN PORNOGRAFI DI INDONESIA Djufri, Andi Takdir; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v8i2.3255

Abstract

Penelitian ini mengkaji resistensi masyarakat Indonesia terhadap pornografi dari perspektif sejarah sosial hukum Islam. Latar belakang isu ini berakar pada internalisasi nilai agama, akulturasi adat, dan interaksi dengan hukum negara, di mana pornografi dipandang sebagai ancaman terhadap moralitas publik dan identitas nasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis akar historis norma sosial anti-pornografi berbasis hukum Islam, peran institusi dan gerakan sosial Islam dalam membentuk opini publik, serta faktor-faktor sosiologis yang melatarbelakangi resistensi tersebut. Metodologi yang digunakan berupa pendekatan kualitatif historis-sosiologis dengan analisis terhadap teks keagamaan, dokumen hukum, serta praktik sosial. Penelitian menemukan bahwa resistensi terhadap pornografi di Indonesia adalah hasil akumulasi panjang internalisasi nilai Islam melalui pesantren, fatwa MUI, advokasi ormas Islam, hingga legislasi UU Pornografi, sekaligus mencerminkan dialektika antara modernitas, budaya lokal, dan pertahanan identitas keislaman dalam masyarakat pasca kolonial
TRADISI TAHLILAN DALAM BUDAYA LUWU : ANALISIS KRITIS PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH TENTANG BID’AH DAN TRADISI LOKAL Ichsan, Nursyamsi; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 8, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v8i2.3259

Abstract

Tradisi tahlilan pasca kematian merupakan praktik keagamaan yang telah tertanam kuat dalam budaya masyarakat Muslim di berbagai daerah, termasuk di Luwu, Sulawesi Selatan. Meski memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi, praktik ini sering terjadi, terutama dalam perspektif kelompok Islam skripturalis yang Merujuk pada kritik tajam Ibnu Taimiyah terhadap bid'ah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan teologis Ibnu Taimiyah terkait praktik keagamaan yang tidak ditemukan secara eksplisit dalam sumber utama Islam serta menelaah bagaimana praktik tahlilan dimaknai oleh masyarakat Luwu sebagai bagian dari tradisi keagamaan-kultural.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis wacana, serta menganalisis teks-teks klasik dan literatur kontemporer yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahlilan di Luwu berfungsi sebagai media solidaritas sosial, pendidikan spiritual, dan internalisasi nilai-nilai Islam berbasis lokal. Sementara itu, kritik Ibnu Taimiyah tetap relevan sebagai upaya menjaga kemurnian ibadah, namun penerapannya perlu mempertimbangkan konteks sosial dan maq??id al-syar?'ah.Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya wacana Islam Nusantara dan menawarkan pendekatan moderat dalam menyikapi praktik keagamaan lokal. Studi lanjutan direkomendasikan untuk menggali dinamika generasi muda dalam memaknai tradisi keagamaan di tengah arus modernitas.
Telaah Sosiologis atas Fenomena Judi Online dan Upaya Pemberantasannya Perspektif Maqashid Syariah Fajri, Ahmad Khairul; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
Shar-E : Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah Vol. 11 No. 1 (2025): Shar-E: Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/shar-e.v11i1.3960

Abstract

The phenomenon of online gambling in Indonesia has experienced a significant increase in line with the advancement of digital technology, leading to various social, economic, and moral impacts within society. From a sociological perspective, online gambling is not only regarded as a legal violation but also as a social symptom that reflects weak social control, a crisis of values, and economic disparities. It has triggered multiple problems such as rising debt, divorce, criminality, and even structural poverty. From the perspective of Maqashid Syariah—which encompasses the five essential objectives of preserving religion (hifz al-din), life (hifz al-nafs), intellect (hifz al-‘aql), lineage (hifz al-nasl), and wealth (hifz al-mal)—online gambling is clearly in contradiction with Islamic law, as it destroys wealth, intellect, and family stability. Efforts to eradicate it cannot rely solely on legal measures but must also be reinforced through moral education, the strengthening of community-based economic resilience, and integrated technological supervision. The Maqashid Syariah approach provides a normative and strategic foundation to assess and comprehensively address online gambling, not only for legal compliance but also for the pursuit of sustainable social well-being. Therefore, the integration of state policy and religious values becomes the key to effectively responding to this phenomenon.
PERTIMBANGAN SOSIOLOGIS PENOLAKAN PORNOGRAFI DI INDONESIA Djufri, Andi Takdir; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v8i2.3255

Abstract

Penelitian ini mengkaji resistensi masyarakat Indonesia terhadap pornografi dari perspektif sejarah sosial hukum Islam. Latar belakang isu ini berakar pada internalisasi nilai agama, akulturasi adat, dan interaksi dengan hukum negara, di mana pornografi dipandang sebagai ancaman terhadap moralitas publik dan identitas nasional. Tujuan penelitian adalah menganalisis akar historis norma sosial anti-pornografi berbasis hukum Islam, peran institusi dan gerakan sosial Islam dalam membentuk opini publik, serta faktor-faktor sosiologis yang melatarbelakangi resistensi tersebut. Metodologi yang digunakan berupa pendekatan kualitatif historis-sosiologis dengan analisis terhadap teks keagamaan, dokumen hukum, serta praktik sosial. Penelitian menemukan bahwa resistensi terhadap pornografi di Indonesia adalah hasil akumulasi panjang internalisasi nilai Islam melalui pesantren, fatwa MUI, advokasi ormas Islam, hingga legislasi UU Pornografi, sekaligus mencerminkan dialektika antara modernitas, budaya lokal, dan pertahanan identitas keislaman dalam masyarakat pasca kolonial
TRADISI TAHLILAN DALAM BUDAYA LUWU : ANALISIS KRITIS PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH TENTANG BID’AH DAN TRADISI LOKAL Ichsan, Nursyamsi; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v8i2.3259

Abstract

Tradisi tahlilan pasca kematian merupakan praktik keagamaan yang telah tertanam kuat dalam budaya masyarakat Muslim di berbagai daerah, termasuk di Luwu, Sulawesi Selatan. Meski memiliki nilai sosial dan spiritual yang tinggi, praktik ini sering terjadi, terutama dalam perspektif kelompok Islam skripturalis yang Merujuk pada kritik tajam Ibnu Taimiyah terhadap bid'ah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan teologis Ibnu Taimiyah terkait praktik keagamaan yang tidak ditemukan secara eksplisit dalam sumber utama Islam serta menelaah bagaimana praktik tahlilan dimaknai oleh masyarakat Luwu sebagai bagian dari tradisi keagamaan-kultural.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dan analisis wacana, serta menganalisis teks-teks klasik dan literatur kontemporer yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahlilan di Luwu berfungsi sebagai media solidaritas sosial, pendidikan spiritual, dan internalisasi nilai-nilai Islam berbasis lokal. Sementara itu, kritik Ibnu Taimiyah tetap relevan sebagai upaya menjaga kemurnian ibadah, namun penerapannya perlu mempertimbangkan konteks sosial dan maq??id al-syar?'ah.Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya wacana Islam Nusantara dan menawarkan pendekatan moderat dalam menyikapi praktik keagamaan lokal. Studi lanjutan direkomendasikan untuk menggali dinamika generasi muda dalam memaknai tradisi keagamaan di tengah arus modernitas.
Implementasi Kebijakan Sertifikasi Halal dan Implikasinya terhadap Keberlangsungan Usaha pada Restoran dan Cafe di Kota Singkawang Widianti, Anyta; Kurniati, Kurniati; Mustafa, Zulhas’ari
JIOSE: Journal of Indonesian Sharia Economics Vol 4 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Pesantren Mathali'ul Falah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/jiose.v4i2.1735

Abstract

Restaurants and cafes are one of the economic driving sectors in Singkawang City that supports the title of a tourist city. However, reality shows that there are still many practices of using halal labels without official legality by restaurant and café business actors. This study aims to understand the implementation of halal certification policies for restaurant and café business actors in Singkawang City, West Kalimantan, in the context of the implementation of halal certification obligations effective from October 18, 2024. This research is a field research using a descriptive qualitative approach. The results of the study show that the local government through the Ministry of Religion of Singkawang City has conducted socialization, mentoring, and education to restaurant and café business actors to obtain halal certification. However, challenges are still faced, such as the lack of understanding of business actors about the importance of halal certification and the practice of using halal labels without official certification. The complexity of procedures and the limitations of BPJPH human resources who do not have personnel in the regions are obstacles in itself, especially to be able to reach business actors as a whole in providing socialization and education about the importance of Halal Assurance. This study also reveals that halal certification has a positive impact on business sustainability, especially in increasing consumer loyalty and trust, increasing positive image, better business management system, and increasing business credibility.
Rekonstruksi Warisan Islam Melalui Tudang Sipulung Di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Nisardi, Muhammad Fitrah; Amin, Abd Rauf Muhammad; Akmal, Andi Muhammad; Halimang, St; Mustafa, Zulhas’ari
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 9 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v9i1.4314

Abstract

Pembagian harta warisan dalam masyarakat Indonesia memiliki tiga sistem hukum yang diakui: hukum waris Islam, hukum adat, dan hukum perdata. Di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone masyarakat cenderung mengunnakan forum musyawarah adat yang dikenal sebagai tudang sipulung untuk menyelesaikan pembagian harta warisan. Fenomena ini menunjukkan adanya kearifan lokal yang kuat, sekaligus membuka ruang kajian terhadap kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip hukum Islam. artikel ini bertujuan untuk mengkaji praktik tudang sipulung dalam perspektif hukum waris Islam serta merokonstruksi nilai-nilai syariah yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris, penelitian ini menemukan bahwa tudang sipulung menjadi sarana eferktif dalam menyelesaikan sengketa warisan secara damai dan kekeluargaan. Meskipun tidak sepenuhnya merujuk pada ketetntuan fikih waris, praktik ini mengandung nilai-nilai keadilan, kemaslahatan dan persaudaraan yang sejalan dengan nilai keislaman. Hasil ini menunjukkan bahwa rekonstruksi hukum waris Islam yang berbasis pada kearifan lokal dapat menjadi alternatif penyelesaian sengketa yang kontekstual dan aplikatif. Kata Kunci: Warisan, Tudang Sipulung, Hukum Islam.
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP FENOMENA PERNIKAHAN DINI DI PESANTREN DARUL ISTIQAMAH LAPPA’E KABUPATEN SINJAI Syahida Asia; Hasan, Hamzah; Mustafa, Zulhas’ari; Zulfahmi; Idrus, Achmad Musyahid
MADDIKA : Journal of Islamic Family Law Vol. 5 No. 2 (2024): Maddika: Journal Of Islamic Family Law
Publisher : UIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/maddika.v5i2.5966

Abstract

This study aims to find out the practice of early marriage, express the community’s views on early marriage and make an analysis based on Islamic law about the practice of early marriage in the Darul Istiqamah Lappa'e Islamic Boarding School, Sinjai. This research is a field study using a descriptive qualitative approach. The results of the study show that early marriage at the Darul Istiqamah Lappa’e Islamic Boarding School is based on parental approval and encouragement. In addition, the community views early marriage in Islamic boarding schools as a positive thing because it aims to foster young people to achieve piety and avoid promiscuity that is contrary to Islamic teachings. According to Islamic law, early marriage at the Darul Istiqamah Islamic Boarding School does not violate religious law because it is considered a solution to prevent greater dangers, such as adultery or pregnancy out of wedlock, by referring to the rules of Dar’u al-Mafasid. In addition, early marriage is carried out with the consent of the students themselves without coercion, with various considerations of benefits, namely efforts to achieve greater goodness and benefits.