p-Index From 2020 - 2025
1.503
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL BAHARI PAPADAK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN UMPAN HIDUP JENIS IKAN TEMBANG (Sardinella fimbriata) DAN IKAN RAMBENG (Stelophorus sp) TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP POLE AND LINE PADA KM. FLOTIM 24 DENGAN ALAT BANTU RUMPON DI LARANTUKA, FLORES TIMUR NTT Soepardi, Sugiono; Widagdo, Aris; Polin, Charlens; Siahaan, Irandha C. M.; Wudi, Erick Umbu; H, Eddy Sugriwa; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pengaruh penggunaan umpan hidup jenis Tembang (Sardinella fimbriata) dan Rambeng (Stelophorus sp) terhadap produktivitas alat tangkap Pole and Line pada KM. Flotim 24, di Larantuka merupakan penelitian yang dilaksanakan perairan Utara Laut Selatan Flores dan Perairan Maumere, tanggal 28 Maret sampai dengan 03 Mei 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap, jenis umpan hidup berbeda yang dgunakan terhadap produktivitas alat tangkap. Dalam 10 kali operasi penangkapan menggunakan umpan jenis Tembang (Sardinella fimbriata) nilai produktivitas sebesar 1.695 Kg, dan untuk pengunaan umpan jenis Rambeng (Stelophorus sp) dalam 4 kali operasi nilai produktivitas sebesar 1.675 kg dan nilai rata-rata produktivitas alat tangkap sebesar 1.685 kg, sedangkan efektifitas penggunaan umpan menunjukkan bahwa 1 kg umpan Tembang menghasilkan 12,55 kg ikan hasil tangkapan, dan penggunaan 1 kg umpan ikan Rambeng menghasilkan 13,40 Kg ikan hasil tangkapan. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat beda nyata pengaruh penggunaan umpan hidup yang berbeda terhadap produktivitas alat tangkap Pole Line. Kata Kunci : Produktivitas, Pole And Line, Hasil Tangkapan Abstract - The effect of using Tembang (Sardinella fimbriata) and Rambeng (Stelophorus sp) live bait on the productivity of Pole and Line fishing gear at KM. Flotim 24, in Larantuka, is a research carried out in the waters of the North South Sea of ​​Flores and Maumere waters, from March 28 to May 3 2023. The aim of the research is to find out fishing gear operating techniques, different types of live bait used on fishing gear productivity. In 10 fishing operations using Tembang type bait (Sardinella fimbriata) the productivity value was 1,695 kg, and for using Rambeng type bait (Stelophorus sp) in 4 operations the productivity value was 1,675 kg and the average value of fishing gear productivity was 1,685 kg. while the effectiveness of using bait shows that 1 kg of Tembang bait produces 12.55 kg of fish caught, and the use of 1 kg of Rambeng fish bait produces 13.40 kg of fish caught. These two things show that there is no real difference in the effect of using different live baits on the productivity of Pole Line fishing gear. Keywords : Productivity, Pole And Line, Catch
ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN OPERASI PURSE SEINE DENGAN SISTEM 2 KAPAL PADA KM. BINTANG PUTRA SAMUDRA DI PENGAMBENGAN, BALI Soepardi, Sugiono; Purnama, I Wayan Angga; Radjab, Resky A.; Prasetyo, Ganang Dwi; Siahaan, Irandha C. M.; ., Rasdam; Ulat, Muhamad Ali; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Analisis kelayakan usaha dan operasional kapal penangkap khusus (slerek) atau purse seine dengan tangkapan utama yaitu lemuru (sardinella sp.) yang selalu tersedia sepanjang tahun di perairan Selat Bali (WPP NRI 573). Tujuan penelitian untuk Mengetahui Konstruksi armada kapal penangkap, teknik pengoperasian dan penanganan dan fishing ground dan hasil tangkapan, serta Menganalisis kelayakan usaha penangkapan ikan. Peneliitian dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2022 sampai 18 Juni 2022 pada KM. Bintang Putra Samudra yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan. Analisis deskriptif digunakan dengan mendeskripsikan tentang teknik penangkapan dan penanganan ikan dengan alat tangkap purse seine yang menggunakan 2 unit kapal serta pengoperasian alat tangkap yaitu sama seperti purse seine light fishing yang menggunakan bantuan cahaya lampu untuk mengumpulkan gerombolan ikan. penanganan ikan berupa penyiapan palka, pengangkutan ikan (brailing), dan pendinginan dengan Es menggunakan metode bulking dengan hasil tangkapan tertinggi pada koordinat 08º38''06" S dan 114º52''53" E sebesar 22,714.kg Nilai B/C ratio yaitu 3,2 lebih besar dari 1, sehingga usaha penangkapan ikan layak untuk dijalankan dan diteruskan. Berdasarkan nilai Break Even Point (BEP) dibutuhkan 153 trip (7 bulan 13 hari) untuk memperoleh keuntungan Rp. 14.939.057/trip agar mencapai titik impas. Kata Kunci : Penangkapan ikan, Daerah Penangkapan, Titik Impas. Abstract - Analysis of business feasibility and operation of special fishing vessels (slerek) or purse seine with the main catch, namely lemuru (sardinella sp.) which is always available throughout the year in the waters of the Bali Strait (WPP NRI 573). The aim of the research is to find out the construction of fishing fleets, operating and handling techniques and fishing grounds and catches, and to analyze the feasibility of fishing businesses. The research was carried out from 18 March 2022 to 18 June 2022 at KM. Bintang Putra Samudra based at the Pengambengan Archipelago Fishing Port. Descriptive analysis was used to describe the technique of catching and handling fish with purse seine fishing gear that uses 2 units of vessels and the operation of fishing gear is the same as purse seine light fishing which uses the help of lights to collect schools of fish. fish handling in the form of preparing holds, fish transportation (brailing), and cooling with ice using the bulking method with the highest catches at coordinates 08º38''06" S and 114º52''53" E of 22,714 kg The value of the B/C ratio is 3, 2 is greater than 1, so the fishing business is feasible to run and continue. Based on the value of the Break Even Point (BEP), it takes 153 trips (7 months 13 days) to get a profit of Rp. 14,939,057/trip to break even Keywords : Fishing, Catching Area, Break-even Point.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA POLE LINE PADA KM. SYLVIA 445 DI LARANTUKA, FLORES TIMUR Soepardi, Sugiono; Aso, Stefanus Gi; Siregar, Jhon S. M.; Siahaan, Irandha C. M.; Ulat, Muhamad Ali; Ratung, Agustinus A. H; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Analisis kelayakan Usaha dan Operasional perikanan pole and line pada KM. Sylvia 445, di merupakan penelitian yang dilaksanakan perairan Laut Paga dan Laut Selatan Flores. Penelitian dilakukan tanggal 17 Maret sampai dengan 28 Juni 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap, jenis hasil tangkapan dan kelayakan usaha perikanan tangkap pole and line pada KM. Sylvia 445. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) metode analisis deskriptif, untuk memberikan gambaran objek yang diteliti melalui data yang telah dikumpulkan (2) Metode analisis Finansial, untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan dan aliran kas. Hasil analisis kelayakan usaha nilai B/C Ratio usaha perikanan pada Musim Ikan Sebesar 2,068, Payback Period (PP) sebesar 1,87 dan keuntungan bersih yang diterima yaitu Rp. 134.692.500,- serta keuntungan kotor Rp. 269.385.000,-. Dengan demikian usaha ini dikatakan layak dijalankan atau diteruskan. Kata Kunci : Pengoperasian, pole and line, cakalang, finansial Abstract - Business feasibility and operational analysis of pole and line fisheries in KM. Sylvia 445, in is a research carried out in the waters of the Paga Sea and the South Sea of Flores. The research was conducted from March 17 to June 28, 2022. The aim of the research was to find out the fishing gear operating techniques, the types of catch and the feasibility of the pole and line capture fisheries business in KM. Sylvia 445. The data analysis method used is (1) descriptive analysis method, to provide an overview of the object under study through the data that has been collected (2) Financial analysis method, to find out estimates in terms of funding and cash flow. The results of the analysis of business feasibility B/C Ratio value of fishing business in the Fish Season is 2.068, the Payback Period (PP) is 1.87 and the net profit received is Rp. 134,692,500, - and a gross profit of Rp. 269,385,000,-. Thus this business is said to be feasible to run or continue. Keywords : Operation, pole and line, skipjack tuna, financial
PENANGANAN IKAN TUNA LOIN DI ATAS KAPAL TAHAPAN PROCESSING DAN PEMASARAN PADA CV. CHARLIE EKA PRANATA DI PPI OEBA KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Mau, Yesaya; Siahaan, Irandha C. M.; Rajab, Rizki
Jurnal Bahari Papadak Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Potensi lestari sumberdaya Perikanaan Prov. NTT yang harus dimanfaatkan setiap tahun adalah 491.700 ton/tahun dengan jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan sebesar 80%/393.360 ton/tahun, namun tingkat pemanfaatannya baru mencapai 40,7%. Untuk menjawab rendahnya pemanfaatan sumberdaya perikanan di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur maka dapat dipastikan bahwa peluang pemanfaatan sumberdaya ikan tuna sangat besar untuk meningkatkan pendapatan nelayan. Untuk itu penangkapan ikan tuna harus diikuti penanganan dan pengolahan yang higienis dan berkualitas penting mengingat ikan tuna merupakan salah satu komoditas menjawab pasar dalam dan luar negeri. Ikan tuna juga meupakan bahan makanan yang dapat meningkatkan gisi bagi tubuh manusia, untuk itu dibutuhkan penanganan yang maksimal sehingga tidak membusuk. Tindakan penangaaanan ikan Tuna harus dimulai dari aktivitas penangkapan, karna apabila tidak diberi perlakuan atau penanganan yang tepat maka ikan tuna tersebut kualitasnya menurun dan berdampak terhadap harga pemasaran. Penanganan cepat dan tepat dimaksudkan agar mutu dan kualitasnya tidak menurun, dengan prinsip cepat, cermat, bersih, sehat dan di simpan pada suhu rendah sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan pembusukan sehingga harga ikan tuna makin tinggi dipasar sesuai permintaan dan menguntungkan serta dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan tuna di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata Kunci : Penanganan ikan tuna loin yang baik, benar akan meningkatkan hagra jual dan pendapatan nelayan. Abstract - Sustainable potential of Fisheries resources in NTT Provinces which should be utilized annually is 491,700 tons/year with the allowable catch of 80%/393,360 tons/year, but the utilization rate has only reached 40.7%. To answer the low utilization of fishery resources in t FISHhe marine territorial of East Nusa Tenggara Province, it can be ensured that the prospect for utilizing tuna fish resources is very large to increase fishermen's income. Therefore, tuna fishing should be handling and processing in hygienically, which is considering that tuna is one of the important commodities responding to domestic and foreign markets. Tuna is also a food ingredient that can increase nutrition for the human physical growth, Thus it requires maximum handling so that it does not rot. The action of handling tuna should be starting from fishing activities and proper treatment or handling, to prevent low quality of the tuna that will have an impact on marketing prices. Fast and accurate handling is intended to maintain high quality with the principles of fast, careful, clean, healthy and stored at low temperatures so as to prevent the growth of bacteria that cause spoilage so that the price of tuna fish is higher in the market according to demand and is profitable and can increase income and welfare of tuna fishermen in East Nusa Tenggara Province. Keywords: Handling Tuna Loin properly, will increase the selling price and fisherman's income.
STUDI TENTANG PENANGANAN HASIL TANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DENGAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE KM. ANUGERAH BAROKAH DI PERAIRAN NUSA TENGGARA TIMUR Soepardi, Sugiono; Siahaan, Irandha C. M.; ., Rasdam; Istrianto, Kadi; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Perairan Laut Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki potensi yang sangat beragam, Cakalang (Kasuwonus ppelamis) adalah satu komoditas ekspor perikanan pelagis yang banyak didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Nopember 2021 sampai Bulan Januari 2022 di Perairan Laut Kupang NTT. Metode penelitian ddilakukan dengan cara Observasi lamgsung diatas kapal Purase Seine, guna mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan, serta penerapan sanitasi higiene di atas kapal. Pengumpulan data dilakukan melalui survey observasi, wawancara dan pengisian kuestionaer. Dilakukan analisa data secara kuantitatif, guna mengetahui hasil tangkapan dan komposisi jumlah tangkapan serta mutu secara organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah hasil tangkapan dan komposisi pada penangkapan adalah Ikan Cakalang berjumlah 492,219 kg dengan persentase 43.08 %, Yellow fin Tuna 257,756 kg (18,75 %), Big Eye Tuna 179.810 kg (13,08 %), Layang 136.507 kg (9,93 %), Tongkol 111.625 kg (8,12 %), Lemadang 77.120 kg (5,61 %), dan Salmon 19.658 kg (1,43 %). Mutu ikan cakalang yang diangkat dari jaring menunjukkan nilai organoleptik 9,0 dan pada penyimpanan pada palka menunjukkan nilai 8,5, dan setelah sampai di pembongkaran menunjukkan nilai 7,5. Penerapan sanitasi dan higiene di atas kapal belum di terapkan dengan baik. Kata Kunci : Komposisi , purse seine, hasil tangkapan Abstract - The sea waters of East Nusa Tenggara (NTT) have very diverse potential, Cakalang (Kasuwonus ppelamis) is a pelagic fishery export commodity that is mostly landed at the Fisheries Port of Tenau Beach, Kupang. This research was conducted from November 2021 to January 2022 in the Kupang Sea, NTT. The research method was carried out by direct observation on the Purase Seine ship, in order to determine the type and number of catches, as well as the application of hygiene sanitation on the ship. Data was collected through observation surveys, interviews and filling out questionnaires. Quantitative data analysis was carried out, in order to determine the catch and the composition of the number of catches as well as organoleptic quality. The results showed the number of catches and the composition of the catch were skipjack tuna, amounting to 492.219 kg with a percentage of 43.08 %, Yellow fin Tuna 257.756 kg (18.75 %), Big Eye Tuna 179.810 kg (13.08 %), kite 136.507 kg (9 ,93 %), Cob 111,625 kg (8,12 %), Lemadang 77,120 kg (5,61 %), and Salmon 19,658 kg (1,43 %). The quality of skipjack tuna removed from the net showed an organoleptic value of 9.0 and in storage in the hold it showed a value of 8.5, and after arriving at the unloading it showed a value of 7.5. The application of sanitation and hygiene on board has not been implemented properly. Keywords: Composition, purse seine, catch
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KAPAL PENAMPUNG IKAN KM. BERKAH MELIMPAH 2 DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA Idrus, Muhamad Amril; Luthfiani, Febi; Nugraha, I Made Aditya; Siahaan, Irandha C. M.; Putra, Febryan Arya
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Kata Kunci : K3, Safety dan KM. Berkah Melimpah 2
KAJIAN ASPEK TEKNIS UNIT PENANGKAPAN KAPAL POLE AND LINE, KMN. FLOTIM 04 LARANTUKA, FLORES TIMUR Siahaan, Irandha C. M.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyusunan peralatan dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. aspek teknis dari suatu usaha penangkapan yang perlu diperhatikan adalah jenis alat tangkap dan ukuranya, jenis perahu/kapal (termasuk jenis penggerak yang digunakan), kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan, metode penangkapan, lama trip, jumlah trip per bulan, jumlah trip per tahun, penangan hasil tangkapan selama operasi, daerah penangkapan, waktu penangkapan, dan kualifikasi penangkapan dari unit yang di usahakan. Berdasarkan tingkat produksi fisik yang dihasilkan untuk suatu alat tangkap, dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil perikanan dapat dilakukan dengan penambahan jumlah trip (khusus pada musim puncak). Selain itu di tunjang oleh daya tahan alat dan harga hasil penagkapan yang layak. Faktor lain yang turut menentukan peningkatan produksi adalah penyempurnaan alat, metode dan teknik penangkapan. Kata Kunci : Aspek Teknis, Unit Penangkapan, Pole and Line
PEMETAAN SEBARAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN PADA KM . MINA SAMUDRA MAKMUR 02 MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PURSE SEINE Yami, Yoanda Manrdred; Soepardi, Sugiono; Polin, Charlens; Ulat, Muhamad Ali; Siahaan, Irandha C. M.; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Daerah penangkapan atau fishing ground merupakan area perairan yang menjadi tempat atau lokasi penangkapan ikan, memiliki kondisi yang mendukung keberadaan dan pertumbuhan ikan, sehingga menjadi tempat yang menarik bagi nelayan untuk melakukan aktivitas penangkapan, sehingga pemetaan sebaran fishing ground dapat dilakukan dengan menggunakan indicator hasil tangkapan alat tangkap purse seine. Penelitian pemetaan sebaran daerah penangkapan dilaksanakan selama 90 (Sembilan puluh) hari terhitung 5 Januari sampai 28 April 2025, pada KM. Mina Samudra Makmur 02, selanjutnya data diolah secara deskriptif untuk ploting koordinat fishing ground berdasarkan posisi pengoperasian alat tangkap. Selanjutnya sebaran fishing ground diindikasikan dengan perolehan hasil tangkapan.dalam proporsi tangkapan utama (target) dan tangkapan sampingan (non-target) disertai identifikasi jenis ikan. Hasil tangkapan sampingan (non-target) selanjutnya dikelompokan menjadi hasil tangkapan yang dapat dimanfaatkan kembali (retained) dan hasil tangkapan yang dibuang (discarded). Hasil tangkapan utama (target) berupa ikan layang deles (Decapterus lajang), ikan layang benggol (Decapterus russelli), ikan kembung (Rastrelliger sp.), ikan selar bentong (Selar crumenophthalmus), ikan lemuru (Sardinella sp.), ikan lemuru jawa (Amblygaster sirm). Hasil tangkapan KM. Mina Samudra Makmur 02 sebesar 217.671 kg yang terdiri dari Hasil tangkapan Utama sebesar 192.412 kg (88,40 %) dan Hasil Tangkapan Sampingan sebesar 25.259 kg (11,60 %) Kata Kunci: Sebaran, Purse Seine, Daerah Penangkapan, Pemetaan Abstract - Fishing ground is a water area that is a place or location for fishing, has conditions that support the existence and growth of fish, so that it becomes an attractive place for fishermen to carry out fishing activities, so that mapping the distribution of fishing grounds can be done using the purse seine fishing gear catch indicator. The research on mapping the distribution of fishing areas was carried out for 90 (ninety) days from January 5 to April 28, 2025, on KM. Mina Samudra Makmur 02, then the data was processed descriptively to plot the coordinates of the fishing ground based on the operating position of the fishing gear. Furthermore, the distribution of fishing grounds is indicated by the acquisition of catch results. in the proportion of main catch (target) and bycatch (non-target) accompanied by identification of fish types. Bycatch (non-target) is then grouped into catches that can be reused (retained) and catches that are discarded (discarded). The main catch (target) is in the form of scad (Decapterus tunggal), scad (Decapterus russelli), mackerel (Rastrelliger sp.), scad (Selar crumenophthalmus), lemuru fish (Sardinella sp.), Java lemuru fish (Amblygaster sirm). The catch of KM. Mina Samudra Makmur 02 was 217,671 kg consisting of the Main Catch of 192,412 kg (88.40%) and the Bycatch of 25,259 kg (11.60%) Keyword : Distribution, Purse Seine,Ffishing Ground Mapping.