Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Optimalisasi pembebanan dan konsumsi bahan bakar pada generator di kapal motor Sena Express Nugraha, I Made Aditya; Luthfiani, Febi; We, Jendri
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.213-220

Abstract

Kapal Motor (KM) Sena Express merupakan salah satu kapal yang melayani penyebarangan di Nusa Tenggara Timur. Kapal ini tentu saja harus didukung dengan mesin yang baik untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang dan awak kapal. Kurang optimalnya atas sistem kelistrikan dan konsumsi bahan bakar generator pada kapal, maka diperlukan suatu kajian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis optimalisasi pembebanan dan konsumsi bahan bakar pada KM Sena Ekspress. Metode dekriptif analitik dengan observasi, wawancara, perhitungan beban listrik, dan konsumsi bahan bakar digunakan dalam mendukung kegiatan ini. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa total beban dan energi listrik sebesar 1655 W dan 25,8 kWh, dengan persentase pembebanan 55,17%. Meskipun kapasitas generator masih dapat menyuplai kebutuhan beban listrik di atas kapal, namun persentase pembebanan ini perlu ditingkatkan kembali hingga mencapai 60% sampai 86%. Hal ini dilakukan untuk keamanan, masa penggunaan, dan keekonomian dari generator. Sedangkan, untuk konsumsi bahan bakar generator selama beroperasi dibutuhkan solar sebanyak 7,2 sampai 10,8 liter. Untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar ini, maka dapat dilakukan dengan membawa cadangan solar sebanyak lebih dari 1,3 liter.
Solar-powered seaweed powder milling: enhancing value in the blue economy Nugraha, I Made Aditya; Desnanjaya, I Gusti Made Ngurah; Luthfiani, Febi; Idrus, Muhamad Amril
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 15, No 3: September 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v15.i3.pp1810-1817

Abstract

Design and build a seaweed powder milling machine with the blue economy concept is one form of increasing the added value of selling seaweed in Indonesia and utilizing solar energy which is so abundant in Indonesia by using photovoltaic system. This machine is expected to increase the income of seaweed cultivators, and indirectly support the blue economy policy which is one of the policies in Indonesia. Design and build this machine using several supporting components, such as solar panel, battery control unit (BCU), inverter, battery, and motor to drive the seaweed powder milling machine. Testing is carried out by measuring the voltage and current output, and adding environmental conditions. Apart from that, the economics of the machine are also analyzed. Based on the results obtained, the machine can produce electrical energy in the range of 396.95-646 Wh/day, and can operate for up to 131 minutes, with a seaweed flour output of 10-20 kg per hour. From an economic perspective, the payback period is 0.22 years, NPV of IDR 605,286,359.01, with an IRR of 449%. From this value it can be seen that economically the tool is profitable if used by seaweed cultivators.
Energy and economic prospects from the utilization of sawdust waste as biomass briquettes in East Nusa Tenggara Nugraha, I Made Aditya; Desnanjaya, I Gusti Made Ngurah; Luthfiani, Febi
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 15, No 1: March 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v15.i1.pp540-547

Abstract

The utilization of sawdust waste in East Nusa Tenggara has not been utilized optimally. This waste is only burned, so it sometimes causes air pollution. So there needs to be an effort to overcome these problems by making alternative energy in the form of briquettes. Analytical description method with observation, literature study and economic and energy analysis is used in this research. Sources of data in this observation came from direct observations in the field through questionnaires and interviews. Based on the data of sawdust waste produced can reach 20-60 kg per day and can be used as other forms of energy. This energy can be used as a source of electrical energy to replace conventional energy which is less environmentally friendly and fuel for burning fishery products in East Nusa Tenggara. Based on the value of the benefit-cost ratio (BCR) and payback period, good results were obtained with a value of 2.13 with a return on investment of 0.82 years. The generated electricity biomass can replace conventional electrical energy and provide cost savings of 19.2% per kWh. In addition, the utilization of this energy can have a positive impact on regional income, health, schools, and transportation as well as agriculture.
Improvement of Engine Room Watchkeeping Activity on Zada Hela Liveaboard Nugraha, I Made Aditya; Luthfiani, Febi; Was, Yosep Sulistio
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 9 No 1 (2023): Volume 9 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zada Hela Liveaboard is one of the tourist ships that serve shipping activities in East Nusa Tenggara, especially in the Labuan Bajo area. This ship is equipped with facilities that greatly pamper the passengers during their cruise activities. To be able to support and provide a sense of security and comfort to the passengers, good engine room watchkeeping activities are needed, but some shortcomings were found. The deficiencies in watchkeeping activities were then analyzed by observation and interviews with 6 respondents to make improvements. Improvement of engine room watchkeeping activities can finally be done by making a watchkeeping schedule, logbooks, and adding 3 assistant engineers. These items will be very helpful in checking and knowing the condition of the engine on the ship. The addition of 3 assistant engineers to assist the chief engineer is also very necessary. This is in accordance with STCW and to provide a longer rest time, so as to prevent fatigue when doing watchkeeping in the engine room.
Peningkatan Kualitas Rumput Laut dengan Metode Rekayasa Sosial dan Pengeringan Para-Para Tambunan, Kaminton; Idrus, Muhamad Amril; Luthfiani, Febi; Nugraha, I Made Aditya; Sudarmono, Sudarmono; Ali, Mukhlis
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Lentera Vol. 1 No. 07 (2024): Agustus 2024
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/djpl.v1i07.471

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada petani rumput laut di Desa Tesabela, Kupang Barat, Kab. Kupang. Bantuan yang diberikan meliputi pembuatan konstruksi pengering para-para, melakukan penyuluhan cara penggunaannya, dan memberikan sosialisasi terkait peningkatan produktivitas dan kualitas rumput laut pasca panen. Pengering para-para mampu memberikan penjemuran rumput laut yang lebih bersih, karena rumput laut tidak diletakkan secara langsung di atas permukaan tanah. Selain itu air akan lebih mudah turun ke bawah karena menggunakan alas yang terbuat dari waring. Sehingga rumput laut hasil pengeringan memiliki kualitas yang lebih baik dan tidak berjamur. Hasil kegiatan ini memberikan pemahaman masyarakat bagaimana cara membuat pengering para-para dan cara penggunaannya secara mandiri, serta bagaimana cara meningkatkan produktivitas rumput laut serta peningkatan kualitas rumput laut pasca panen.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KAPAL PENAMPUNG IKAN KM. BERKAH MELIMPAH 2 DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA Idrus, Muhamad Amril; Luthfiani, Febi; Nugraha, I Made Aditya; Siahaan, Irandha C. M.; Putra, Febryan Arya
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Kata Kunci : K3, Safety dan KM. Berkah Melimpah 2
Analisis Konsumsi Bahan Bakar Pada Kapal Putra Makmur 86 Nugraha, I Made Aditya; Idrus, Muhamad Amril; Luthfiani, Febi; Malelak, Frengky Yeremias
JURNAL MEGAPTERA Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Megaptera (JMTR)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jmtr.v1i1.11505

Abstract

Pengoperasian kapal dapat berjalan dengan lancar didukung oleh mesin-mesin yang handal dan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kapal Putra Makmur 86 merupakan salah satu kapal ikan yang dimiliki oleh PT. Matsyaraja Arnawa Satambhapura dan beroperasi di Nusa Tenggara Timur. Kapal ini mempergunakan bahan bakar solar untuk mendukung kinerja mesin-mesinnya. Pentingnya kebutuhan bahan bakar pada mesin kapal dan masih kurangnya informasi tentang kinerja dari mesin-mesin di kapal tersebut, maka dalam tulisan ini dicoba bertujuan untuk menganalisis penggunaan bahan bakar dan kinerja mesin induk dan generator pada Kapal Putra Makmur 86 selama beroperasi. Metode observasi, wawancara, analisis perhitungan bahan bakar dan uji frekuensi dipergunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil kegiatan operasi selama 32 hari penggunaan bahan bakar pada Kapal Putra Makmur 86 selama beroperasi sangat efektif dan efisien. Penghematan penggunaan bahan bakar solar dapat dicapai sebanyak 5,90% (0,47 Ton). Hal ini dapat dilihat dari perbedaan dari hasil pengamatan secara langsung dan perhitungan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan didapatkan rata-rata 3,99±1,47, dengan standar error 1,04, dan rentang penggunaan dari 2,95-5,02 Ton. Sedangkan, hasil pengamatan didapatkan rata-rata 3,75±0,35, dengan standar error 0,25, dan rentang penggunaan dari 3,5-4 Ton. Penyebab dari perbedaan ini adalah pengaruh cuaca dan arus yang baik selama beroperasi, rute pelayaran, kondisi mesin yang masih bagus, muatan, dan gaya mengemudi yang baik sehingga menyebabkan konsumsi bahan bakar tidak terlalu banyak dibandingkan dengan hasil perhitungan.The vessel's operation can run smoothly supported by reliable machines and can run effectively and efficiently. Putra Makmur 86 vessel is one of the fishing vessels owned by PT. Matsyaraja Arnawa Satambhapura and operates in East Nusa Tenggara. This ship uses diesel fuel to support the performance of its engines. The importance of the need for fuel on the ship's engine and the lack of information about the performance of the engines on the ship, so in this paper, an attempt is made to analyze the use of fuel and the performance of the main engine and generator during operation. The methods of observation, interviews, analysis of fuel calculations, and frequency tests were used in this study. Based on the results of operating activities for 32 days, the use of fuel on the Putra Makmur 86 vessel was very effective and efficient. Using diesel fuel can be saved as much as 5.90% (0.47 Tons). This can be seen from the difference between direct observation and calculation of fuel consumption. The calculation results obtained an average of 3.99±1.47, with a standard error of 1.04, and a usage range of 2.95–5.02 Ton. Meanwhile, the observation results got an average of 3.75± 0.35, with a standard error of 0.25, and a range of use from 3.5-4 Ton. The cause of this difference is the influence of good weather and currents during operation, shipping routes, good engine condition, payload, and good driving style so that fuel consumption is not too much compared to the calculation results.
Analisis Pelaksanaan Dinas Jaga Mesin pada Kapal Express Bahari 1F Sesuai STCW Nugraha, I Made Aditya; Idrus, Muhamad Amril; Luthfiani, Febi; Wulang, Jemson Domu
JURNAL MEGAPTERA Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Megaptera (JMTR)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jmtr.v2i1.12292

Abstract

Kapal Express Bahari 1F adalah kapal niaga yang melayani penyeberangan di Nusa Tenggara Timur. Sebagai salah satu media transportasi laut tentu harus dihadapkan terhadap keandalan mesin. Kehandalan mesin ini dapat dicapai dengan adanya kegiatan dinas jaga yang baik sesuai STCW. Kegiatan dinas jaga mesin pada suatu kapal memegang peranan penting. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan perawatan untuk memperoleh keamanan dari mesin dan agar kapal dapat sampai di tujuan dengan selamat, serta menjaga kebugaran para kru kapal. Kurangnya informasi atas kegiatan dinas jaga mesin di Kapal Express Bahari 1F, maka dilakukan penelitian terhadap kesesuaian kegiatan dinas jaga mesin terhadap STCW. Metode observasi dan wawancara dipergunakan dalam penelitian dengan mengikuti kegiatan operasi kapal. Hasil analisis dari kegiatan dinas jaga mesin pada Kapal Express Bahari 1F menunjukan bahwa kegiatan dinas jaga mesin pada kapal telah sesuai dengan STCW. Kegiatan dinas jaga mesin dilakukan oleh KKM, 2 orang masinis, dan 1 orang Oiler, dengan pembagian waktu kerja dan istirahat yang baik.The Express Bahari 1F ship is a commercial ship serving maritime shipping in East Nusa Tenggara. As one of the sea transportation media, of course, we have to face the reliability of the engine. The reliability of this machine can be achieved by having good watch keeping activities in accordance with STCW. Engine watchkeeping activities on a ship play an important role. This activity is part of maintenance activities to obtain safety from the engine and so that the ship can arrive at its destination safely, as well as maintain the fitness of the ship's crew. Lack of information on the activities of the engine watchkeeping on the Express Bahari 1F ship, so a study was carried out on the suitability of the engine watchkeeping activities against STCW. Observation and interview methods are used in research by participating in ship operations. The results of the analysis of engine watchkeeping activities on the Express Bahari 1F ship show that the engine watchkeeping activities on the ship are in accordance with STCW. Engine room watch keeping activities are carried out by The Chief Engineer, second engineer, third engineer, and 1 oiler with a good division of work and rest time.
Analisis Pengaruh Kecepatan Putaran Mesin Induk Terhadap Temperatur Air Pendingin Dalam Mendukung Kinerja Pada Kapal Arkona Nugraha, I Made Aditya; Luthfiani, Febi; Rundi, Sandi Karipi
JURNAL MEGAPTERA Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Megaptera (JMTR)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jmtr.v2i1.12983

Abstract

Dalam mendukung pelayanan pelayaran di Nusa Tenggara Timur khususnya untuk penyeberangan Adonara dan Larantuka, Kapal Arkona harus didukung dengan mesin induk dengan sistem pendingin yang baik. Peranan sistem pendingin mesin induk ini sangat penting. Kinerja dari sistem pendingin ini dapat dilihat dari proses mensirkulasikan panas dari mesin ke media pendingin dengan temperatur yang sesuai. Metode deskriptif analitik dipergunakan dalam mendukung kegiatan penelitian ini, didukung dengan observasi, wawancara, Uji Distribusi Frekuensi, dan Uji Friedman. Hasil menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kecepatan putaran mesin induk dan temperatur air pendingin pada Kapal Arkona. Semakin besar putaran mesin induk, maka semakin naik suhu air pendingin. Hasil Uji Friedman dengan melakukan enam kali pengukuran didapatkan juga hasil bahwa dari seluruh parameter tidak ditemukan hasil yang berbeda pada seluruh hasil pengukuran, dengan nilai p>0,05. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa temperatur air pendingin pada masih berada pada batas normal. Untuk menjaga kinerja sistem pendingin pada Kapal Arkona dapat dilakukan perawatan dengan cara mengontrol air pendingin pada tangki, pemeriksaan sirkulasi air pendingin, menjaga pompa air laut dari karatan, membersihkan filter atau saringan dari kotoran-kotoran, dan menjaga pompa air tawar dari kotoran.In supporting shipping services in East Nusa Tenggara, especially for crossings between the Adorana and Larantuka Regions, the Arkona Ship must be supported by a main engine with a good cooling system. The role of the main engine cooling system is very important. The performance of this cooling system can be seen from the process of circulating heat from the engine to the cooling medium at the appropriate temperature. The analytical descriptive method was used to support this research activity, supported by observation, interviews, Frequency Distribution Test, and Friedman Test. The results show that there is a relationship between the main engine rotation speed and the cooling water temperature on the Arkona Ship. The greater the rotation of the main engine, the higher the temperature of the cooling water. The results of the Friedman test by carrying out six measurements also showed that all parameters found no different results in all measurement results, with a value of p> 0.05. Based on these data it can be stated that the cooling water temperature is still within normal limits. To maintain the performance of the cooling system on the Arkona Ship, maintenance can be carried out by controlling the cooling water in the tank, checking the cooling water circulation, keeping the sea water pump from rusting, cleaning the filter or filters from dirt, and keeping the fresh water pump from dirt.
Preventive Maintenance pada Sistem Pendingin Mesin Induk di Kapal Layar Motor Arimby Luthfiani, Febi; Nugraha, I Made Aditya; Ilham, Muhammad
JURNAL MEGAPTERA Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Megaptera (JMTR)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jmtr.v1i1.11830

Abstract

Preventive maintenance pada sistem mesin pendingin pada Kapal Arimby sangat memegang peranan penting. Kegiatan perawatan tidak dapat dikesampingkan karena apabila dalam proses kerja suatu mesin mengalami kerusakan dan tidak mengalami perawatan maka akan menjadi rusak secara perlahan. Oleh karena itu perawatan sistem pendingin mutlak diperlukan. Sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik dipastikan bahwa sistem tersebut mengalami kerusakan dan akan menghambat proses kerja dari mesin utama kapal. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan kerugian yang dialami oleh pemilik kapal secara teknik maupun ekonomis. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara kepada lima responden. Hasil kegiatan preventive maintenance pada Kapal Arimby dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu perawatan harian dan perawatan bulanan. Pada perawatan harian dilakukan pengecekan air tawar dan perawatan bulanan dilakukan pengecekan pada sea chest, sea water pump, coller, keran air, dan pipa/selang.Preventive maintenance of the cooling system on the Arimby Ship plays an important role. Maintenance activities cannot be ruled out because if in the work process a machine is damaged and does not undergo maintenance, it will become damaged slowly. Therefore, maintenance of the cooling system is essential. A cooling system that does not work properly is certain that the system is damaged and will hinder the work process of the ship's main engine. This of course will result in losses experienced by ship owners technically and economically. This research was conducted for four months using the method of observation and interviews with five respondents. The results of preventive maintenance activities on Arimby Ships can be carried out in two ways, namely daily maintenance and monthly maintenance. In daily maintenance, fresh water checks are carried out and monthly maintenance is carried out on sea chests, sea water pumps, coolers, water faucets, and pipes