Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Technical-economical assessment of solar PV systems on small-scale fishing vessels I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Grangsang Sotyaramadhani; Aris Widagdo; I Gusti Made Ngurah Desnanjaya
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 13, No 2: June 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v13.i2.pp1150-1157

Abstract

The source of lighting in ships can be sourced from electrical energy generated by using generators or now can utilize new renewable energy, such as solar energy using PV. Based on the existing potential, Indonesia has good solar energy potential. The measurement results show that the potential for solar energy reaches 6.37 kWh/m2/day. This potential can certainly be utilized in the marine and fisheries world. The utilization of PV as a source of electrical energy on fishing boats is expected to help support government policies in terms of the blue economy and overcome the limited number of fossil energy sources. In this study, the installation of PV with a size of 100 WP was installed on fishing boats. The need for electrical energy for PV energy output shows that it can meet 50.52% of electrical energy needs. This result is supported by the Wilcoxon test that electrical energy needs can be met by PV with a p < 0.005. The results of the economic analysis also show that the use of solar energy as a source of electrical energy provides an IRR of 9%, with a payback period of 8.87 years.
Penentuan Daerah Fishing Ground Dengan Alat Tangkap Purse Seine Pada Km. Cahaya Mil 03 Di Perairan Laut Nusa Tenggara Timur I Wayan Aryanggai Purnama; Irandha Citra Marasi Siahaan; Aris Widagdo
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 2, No 2 (2021): April 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v2i2.720

Abstract

Penentuan daerah penangkapan ikan menjadi suatu kunci yang menjadi penunjang usaha penangkapan dikatakan mendapatkan hasil yang dinilai maksimal. Karena ikan yang menjadi sasaran purse seine berupa ikan bergerombol yang umumnya daerah penangkapannya berupa laut yang sifat airnya oceanis. Penentuan suatu fishing ground dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya angin, gelombang, arus laut, adanya geombolan ikan yang berenang di permukaan.penelitian pada KM. Cahaya Mil 03 bertempat PPI Oeba Kecamatan Kota Lama Kabupaten Kota Kupang NTT. Penentuan Daerah Fishing Ground Pada Purse Seine. Dilakukan dengan cara 1. Mencatat aspek-aspek yang menentukan suatu tempat layak dikatakan fishing ground. 2. Lokasi setiap kali pengoperasian dipetakan menggunakan google earth 3. Mencatat kondisi perairan tempat melakukan operasi dan mengamati hasil tangkap. Pemasangan rumpon disuatu wilayah karena aspek penangkapan tanpa ada hambatan, adanya gerombolan ikan permukaan air, Adanya kawanan burung yang terbang di permukaan air laut. Faktor yang menentukan daerah penangkapan adalah Arus tidak deras , Angin tidak kencang , Gelombang tidak tinggi , Bebas badai , Jarak kapal berjauhan , Kedalaman perairan lebih dari 45 m, Dasar perairan pasir berlumpur Penentuan daerah fising ground kapal purse seine meliputi lokasi serta koordinat lokasi penangkapan dimana lokasi tersebut sesuai dengan kriteria fishing ground purse seine. Penentuan lokasi atau daerah fishing ground yang akan dituju disesuaikan dengan keadaan alam sekitar seperti arus, cuaca dan bebas badaiKata kunci : daerah penangkapan ikan, purse seine, ikan pelagis
Sosialisasi Pemanfaatan PLTS dan Lacuda Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Muhamad Amril Idrus; I Gusti Made Ngurah Desnanjaya; Jhon Septin Mourisdo Siregar; Lebrina Ivantry Boikh; Aris Widagdo
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v3i1.46

Abstract

Keterbatasan BBM dan harga yang meningkat mempengaruhi perekonomian para nelayan di Indonesia. BBM ini memegang peranan penting dalam kehidupan para nelayan karena dipergunakan untuk menggerakan mesin induk dan juga generator di atas kapal. Untuk mengatasi permasalah terebut maka dicoba untuk mensosialisasikan PLTS dan Lacuda dalam mengurangi kebutuhan BBM di atas kapal. Sistem ini dapat mengganti penggunaan generator di atas kapal dan membantu proses penangkapan ikan para nelayan. Kegiatan pengabdian diberikan kepada para nelayan di Desa Oemata Nunu, dengan metode pemaparan materi, wawancara dan kuesioner. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman keekonomian penggunaan PLTS dan Lacuda pada masyarakat Desa Oemata Nunu, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur berjalan dengan baik dan menunjukan adanya peningkatan pemahaman masyarakat. Hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai signifikan 0,001 (p < 0,05), dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman yang bermakna antara sebelum dan setelah kegiatan. Pemahaman keekonomian penggunaan PLTS dan Lacuda ini diharapkan berguna untuk para nelayan. Selain bisa menjadi pendorong penggunaan PLTS dan Lacuda sebagai sumber energi listrik pada kapal nelayan juga secara tidak langsung mendukung kebijakan pemerintah dalam Blue Economy.
Kajian Pengembangan Budidaya Ikan Lele di Kota Kupang Aris Widagdo; Dimas Rizky Hariyadi; I Made Aditya Nugraha; Ni Putu Dian Kusuma; Zainal Usman
Jurnal Inovasi Kebijakan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Inovasi Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Assistance in the form of seeds and feed will become one of the programs of the Kupang City Maritime Affairs and Fisheries Department in 2022 to improve the economy of 56 catfish farmers. The purpose of the study was to analyze the impact of capital, human resources, and marketing on yield in catfish farming. The investigation was conducted in the city of Kupang for 120 days. Data was collected through observations, questionnaires, and interviews and analyzed for rank spearman correlation, multiple regression, and SWOT analysis. Capital, human resources, and marketing factors significantly affected catfish production in Kupang City, with Rank Spearman's correlation p-value (0.024?0.050), p-value (0.021?0.050), and p-value (0.000?0.050). 0.277, 0.283, and 0.548 were obtained. The direction of the influence relationship of capital, human resources, and marketing factors on production is positive, meaning that production increases as capital increases, and production increases as capital increases. Better human resources capabilities lead to higher productivity and vice versa. Every time there is a change in production inputs, such as capital and human resources (labor), it affects the production at the catfish farm in Kupang City. Development strategies are implemented through consulting and training, expanded access to capital and large-scale promotions.
PENGARUH PENGGUNAAN UMPAN HIDUP JENIS IKAN TEMBANG (Sardinella fimbriata) DAN IKAN RAMBENG (Stelophorus sp) TERHADAP PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP POLE AND LINE PADA KM. FLOTIM 24 DENGAN ALAT BANTU RUMPON DI LARANTUKA, FLORES TIMUR NTT Soepardi, Sugiono; Widagdo, Aris; Polin, Charlens; Siahaan, Irandha C. M.; Wudi, Erick Umbu; H, Eddy Sugriwa; Saputra, Aman
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Pengaruh penggunaan umpan hidup jenis Tembang (Sardinella fimbriata) dan Rambeng (Stelophorus sp) terhadap produktivitas alat tangkap Pole and Line pada KM. Flotim 24, di Larantuka merupakan penelitian yang dilaksanakan perairan Utara Laut Selatan Flores dan Perairan Maumere, tanggal 28 Maret sampai dengan 03 Mei 2023. Tujuan penelitian untuk mengetahui teknik pengoperasian alat tangkap, jenis umpan hidup berbeda yang dgunakan terhadap produktivitas alat tangkap. Dalam 10 kali operasi penangkapan menggunakan umpan jenis Tembang (Sardinella fimbriata) nilai produktivitas sebesar 1.695 Kg, dan untuk pengunaan umpan jenis Rambeng (Stelophorus sp) dalam 4 kali operasi nilai produktivitas sebesar 1.675 kg dan nilai rata-rata produktivitas alat tangkap sebesar 1.685 kg, sedangkan efektifitas penggunaan umpan menunjukkan bahwa 1 kg umpan Tembang menghasilkan 12,55 kg ikan hasil tangkapan, dan penggunaan 1 kg umpan ikan Rambeng menghasilkan 13,40 Kg ikan hasil tangkapan. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat beda nyata pengaruh penggunaan umpan hidup yang berbeda terhadap produktivitas alat tangkap Pole Line. Kata Kunci : Produktivitas, Pole And Line, Hasil Tangkapan Abstract - The effect of using Tembang (Sardinella fimbriata) and Rambeng (Stelophorus sp) live bait on the productivity of Pole and Line fishing gear at KM. Flotim 24, in Larantuka, is a research carried out in the waters of the North South Sea of ​​Flores and Maumere waters, from March 28 to May 3 2023. The aim of the research is to find out fishing gear operating techniques, different types of live bait used on fishing gear productivity. In 10 fishing operations using Tembang type bait (Sardinella fimbriata) the productivity value was 1,695 kg, and for using Rambeng type bait (Stelophorus sp) in 4 operations the productivity value was 1,675 kg and the average value of fishing gear productivity was 1,685 kg. while the effectiveness of using bait shows that 1 kg of Tembang bait produces 12.55 kg of fish caught, and the use of 1 kg of Rambeng fish bait produces 13.40 kg of fish caught. These two things show that there is no real difference in the effect of using different live baits on the productivity of Pole Line fishing gear. Keywords : Productivity, Pole And Line, Catch
PELATIHAN DIVERSIFIKASI OLAHAN RUMPUT LAUT PADA WANITA PESISIR DI DESA TESABELA - KABUPATEN KUPANG BARAT, NTT Siahaan, Irandha Citra Marasi; Ulat, M. Ali; Widagdo, Aris; Prasetyo, Ganang D.; Rajab, Resky A.; Polin, Charlens; Sugiono, Sugiono
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v4i3.3646

Abstract

Salah satu daerah yang memiliki potensi perikanan di Nusa Tenggara Timur yaitu desa Tesabela. Desa tesabela berada di Kabupaten Kupang Barat. Penduduk desa Tesabela terdiri dari 1.170 orang, dengan persentase penduduk berdasarkan mata pencaharian tertinggi berasal dari laut yaitu pembudidaya rumput laut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan harga jual rumput laut melalui pengolahan rumput laut menjadi es krim rumput laut dan pada wanita pesisir Desa Tablolong, Kabupaten Kupang Barat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 15 September 2023 melalui kegiatan pelatihan tentang pembuatan es krim rumput laut yang berlokasi di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat. Kegiatan dimulai dengan kegiatan sosialisasi prosedur pembuatan es krim rumput laut, perhitungan biaya produksi dan potensi usaha kemudian dilanjutkan dengan pelatihan cara pembuatan hingga pengemasan. Peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 20 orang yang terdiri dari istri nelaya gill net. Kegiatan monitoring dilaksanakan dua bulan setelah kegiatan pelatihan. Hasil yang didapatkan yaitu produk yang diolah oleh kelompok ibu rumah tangga di Desa Tesabela sangat banyak diminati oleh konsumen, sehingga usaha es krim rumput laut dapat membantu meningkatkan pendapatan wanita pesisir di Desa tesabela. Berdasarkan kegiatan dan monitoring dapat disimpulkan bahwa harga rumput laut dapat ditingkatkan kembali melalui pengolahan rumput laut menjadi es krim rumput laut sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga di Desa Tesabela Kabupaten Kupang Barat.
Manfaat Pengelolaan Suaka Perikanan Terubuk (SPT) Bagi Masyarakat Pesisir di Perairan Bengkalis, Riau: Pendekatan Sistem Sosial-Ekologi Arkham, Muhammad Nur; Kusuma Haris, Rangga Bayu; Ikhsan, Suci Asrina; Djunaidi, Djunaidi; Kelana, Perdana Putra; Pramesthy, Tyas Dita; Widagdo, Aris; Febrianto, Fredi; Anwar, Sony; Habib EY., M.
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i2.51619

Abstract

Penetapan Suaka Perikanan Terubuk (SPT) berdasarkan Peraturan Bupati Bengkalis No. 15 Tahun 2010 dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. KEP.59/MEN/2011 tentunya memberikan dampak sosial dan ekologi yang positif. Penelitian ini bertujuan menilai manfaat sosial dan ekologi SPT bagi masyarakat pesisir di Perairan Bengkalis, Riau. Data diperoleh melalui wawancara dan analisis produksi perikanan berdasarkan ketersediaan data dari tahun 2008-2016. Keberadaan ikan terubuk di perairan Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Siak lekat dengan nilai sejarah dan budaya. Hasil dari pemodelan peramalan produksi selama 10 tahun menunjukkan penurunan produksi ikan terubuk, dengan prediksi penurunan 1,37 ton per tahun (-0,58%) berdasarkan model S-Curve. Hasil analisis statistik (t-test) juga menyebutkan tidak ada pengaruh antara sebelum dan setelah diterbitkannya SK (Peraturan Larangan Terubuk) dengan melihat nilai P-Value > 0,005. Secara umum, pengelolaan perikanan Terubuk yang ada di Perairan Provinsi Riau belum efektif dengan hanya diterbitkannya SK pengelolaan Kawasan, akan tetapi diperlukan beberapa langkah strategis diantaranya adalah dengan meningkatkan peran Masyarakat dalam pengelolaan, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum dalam melakukan konservasi perikanan Terubuk.
Kesesuaian Konstruksi Jaring Insang Dasar Monofilamen yang Dioperasikan Nelayan Desa Tesabela Berdasarakan SNI 01-7214-2006 Rajab, Resky Amalia; Prasetyo, Ganang Dwi; Siahaan, Irandha Citra M.; Widagdo, Aris; Polin, Charlens
JURNAL MEGAPTERA Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Megaptera (JMTR)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jmtr.v2i1.13708

Abstract

Jaring insang dasar monofilamen yang dioperasikan oleh nelayan Desa Tesabela umumnya dibuat sendiri sehingga terdapat variasi-variasi ukuran antar alat tangkap, selain itu juga penggunaan pemberat yang berbahan dasar batu dan dipasang pada tali pemberat sehingga adanya variasi berat pemberat dalam satu unit alat tangkap. Perbedaan ukuran tersebut akan mempengaruhi kinerja alat tangkap saat dioperasikan yang akan mempengaruhi jumlah hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kesesuaian konstruksi jaring insang dasar monofilamen yang dioperasikan oleh nelayan Desa Tesabela dengan SNI 01-7214-2006. Penelitian ini dilaksanakan di pada bulan Oktober – Desember 2023 di Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitan ini, yaitu deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 11 kriteria ketentuan konstruksi jaring insang dasar monofilamen yang dioperasikan oleh nelayan Desa Tesabela dengan SNI 01-7214-2006 terdapat 10 kriteria yang belum memenuhi, yaitu 1) Hanging ratio datar, 2) Perbandingan panjang jaring terpasang dengan tinggi jaring terpasang, 3) Perbandingan diameter benang dengan mata jaring teregang, 4) Perbandingan daya apung dengan panjang tali ris atas, 5) Perbandingan daya tenggelam dengan panjang tali ris bawah, 6) Perbandingan daya tenggelam dengan daya apung, 7) Perbandingan jarak pelampung dengan tinggi jaring, 8) Perbandingan jarak pemberat dengan tinggi jaring, 9) Perbandingan jarak pelampung dengan panjang tali ris atas, 10) Perbandingan jarak pemberat dengan panjang tali ris bawah. Terdapat 1 kriteria yang memenuhi, yaitu perbandingan panjang jaring tali ris bawah dengan panjang tali ris atas.The monofilament bottom gill nets operated by Tesabela Village fishermen are generally made by themselves so that there are variations in size between fishing gear, in addition to the use of weights made from stone and attached to weight lines so that there are variations in the weight of the weight in one unit of fishing gear. The difference in size will affect the performance of the fishing gear when operated which will affect the amount of catch. The aim of this research is to describe the suitability of monofilament bottom gill net construction operated by Tesabela Village fishermen with SNI 01-7214-2006. This research was carried out in October – December 2023 in Tesabela Village, West Kupang District, Kupang Regency. The method used in this research is descriptive. The results of the research show that of the 11 criteria for the construction of monofilament bottom gill nets operated by Tesabela Village fishermen with SNI 01-7214-2006, there are 10 criteria that are not met, namely 1) Flat hanging ratio, 2) Comparison of the length of the installed net with the height of the installed net, 3) Comparison of the diameter of the thread with the stretched mesh, 4) Comparison of buoyancy with the length of the top rope, 5) Comparison of sinking power with the length of the bottom rope, 6) Comparison of sinking power with buoyancy, 7) Comparison of the distance between the float and the height of the net, 8) Comparison of the distance between the weights and the height of the net, 9) Comparison of the distance between the buoys and the length of the top rope, 10) Comparison of the distance between the weights and the length of the bottom rope. There is 1 criterion that is met, namely the ratio of the length of the lower ris rope net to the length of the upper ris rope.
Pemanfaatan QR Code Dalam Menunjang Kegiatan Pembelajaran di Laboratorium Listrik dan Coldstorage Nugraha, I Made Aditya; Desnanjaya, I Gusti Made Ngurah; Luthfiani, Febi; Widagdo, Aris
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v3i2.56

Abstract

Pemanfaatan media ICT dalam dunia pendidikan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi tepat guna. Hal ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilakukan di Indonesia. Pemanfaatan media ini salah satunya dengan QR Code dalam membantu proses pembelajaran di Laboratorium Listrik dan Coldstorage. Pemanfaatan media ini telah lama dilakukan, namun masih kurangnya informasi dari peranan media ini terhadap peserta didik maka perlu dikaji lebih lanjut. Penggunaan metode sosialisasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mendukung kegiatan. Hasil evaluasi diberikan dengan kuesioner kepada 55 responden, dan dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Hasil Uji Wilcoxon menunjukan bahwa pemanfaatan media ICT berupa QR Code memberikan dampak yang baik terhadap proses pembelajaran para peserta didik dengan memberikan nilai signifikan 0,001 (p <0,05).
Pemanfaatan PLTS Dalam Usaha Peningkatan Kesehatan dan Keamanan Nelayan serta Kelestarian Lingkungan dalam Mendukung Blue Economy Nugraha, I Made Aditya; Desnanjaya, I Gusti Made Ngurah; Mahardiananta, I Made Agus; Kumara, I Nyoman Satya; Siregar, Jhon Septin Maourisdo; Widagdo, Aris
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v5i2.11826

Abstract

Penggunaan energi listrik yang bersumber dari pembakaran energi fosil dalam kegiatan penangkapan ikan telah dilakukan sejak lama di Desa Tablolong. Energi listrik ini bersumber dari genset dan dipergunakan untuk menghidupkan lampu dan alat komunikasi dalam mendukung kegiatan penangkapan ikan. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan energi fosil yang terus menerus tentu memberikan dampak yang kurang baik terhadap nelayan dan juga lingkungan di sekitar daerah penangkapan ikan akibat limbah yang dihasilkan. Oleh karena itu maka dilakukan usaha pemanfaatan PLTS untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah di Nusa Tenggara Timur guna mendukung ekonomi biru. 24 nelayan diberikan kuesioner dalam pemanfaatan PLTS kemudian dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengetahui dampak pemanfaatan PLTS terhadap para nelayan. Hasil tes Wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan (nilai p<0,05) dalam kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan setelah pemasangan panel surya. Nilai p yang lebih kecil dari 0,001 menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa PLTS yang digunakan untuk mendapatkan listrik di kapal nelayan di Desa Tablolong memberikan efek yang baik.  Dampak positif dapat dilihat dari peningkatan kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan yang terjadi setelah pemasangan PLTS di atas kapal.