Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Model Asesmen Pengembangan Karakter Katekisan Bagi Pengajar Katekisasi di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Sine, Junaity Soften; Sibulo, Deviana; Baun, Nofriana; Nomnafa, Fregianus; Lassa, Yenny
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 6 (2022): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v1i6.208

Abstract

Catechesis in Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) is vital in building the faith of the church youth. The curriculum still needs to be fully developed. Therefore, the assessment only emphasizes the students’ cognitive aspect. In order to support and equip the teachers, community service was held. The purpose of the service was to give them chances to learn more about how to design a proper and holistic assessment in Catechesis. The activity was conducted in three phases: preparation, implementation, and evaluation. After the conference, the participants reflect on their experiences, obstacles, and ideal concept of the character assessment. Overall, they understood the importance of carefully thinking and designing the curriculum appropriately.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Bagi Guru Di Kabupaten Sumba Timur Sine, Junaity Soften; Lak'apu, Maxy; Tandjung, Ferofianes Linda; Baun, Nofriana; Koroh, Tince Dormalin; Oematan, Tri Oktavia; Adu, Mariyanti; Sapai, Menki
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): Mei
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v1i2.189

Abstract

Penyusunan bahan ajar menjadi tanggung jawab guru untuk menghadirkan pembelajaran yang efektif di kelas. Sumba Timur adalah salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang guru-gurunya membutuhkan pelatihan dan pendampingan dalam penyusunan bahan ajar. Tujuan diadakannya pelatihan dan pendampingan ini adalah untuk memperlengkapi para guru dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai dalam mekanisme dan teknis penyusunan bahan ajar yang benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni persiapan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini berupa peningkatan pemahaman para guru mengenai prosedur penyusunan bahan ajar dan terbentuknya kelompok-kelompok kecil guru yang terus berproses dalam menyusun bahan ajar. Kegiatan ini perlu terus dilakukan untuk menjangkau daerah-daerah lain di Nusa Tenggara Timur sehingga kualitas pendidikan yang diimpikan dapat terwujud. Kata Kunci: penyusunan bahan ajar, pelatihan, pendampingan Designing instructional materials has become the responsibility of teachers in order to provide an effective learning process in the classroom. East Sumba is one of the regencies in East Nusa Tenggara Province whose teachers need to be trained and assisted in designing instructional materials. This community service aimed to equip teachers with adequate knowledge and understanding of instructional materials design. There are three phases: preparation, implementation, and monitoring and evaluation. The pre-test and post-test results showed that the teachers' understanding increased. Apart from it, there are groups formed to design the instructional materials. To achieve educational quality, this community service should be conducted widely in the East Nusa Tenggara Province.   Keyword: instructional materials, training, assistance.
RELEFANSI NILAI PAK DALAM UPACARA KAUS NONO MA TASAEB NONO BERDASARKAN LENSA PAUL TILICH BAGI MASYARAKAT DESA IUS MOLLO KECAMATA MOLLO UTARA Baun, Nofriana; Djawa, Maya; Silla, Abia; Koeslulat, Welmenci
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 9, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v9i1.5989

Abstract

This study examines the Christian Religious Education values in the Kaus Nono Ma Tasaeb Nono ceremony, analyzed through Paul Tillich's lens, within the community of Ius Mollo Village, North Mollo District. Employing qualitative methods with observation and interviews, the findings reveal that the ceremony embodies spiritual, social, and symbolic meanings: safeguarding households from calamities, honoring women as they adapt to their husband's extended family, and uniting spouses as one entity. Through Tillich's perspective, the Christian Religious Education transcends doctrinal teaching, becoming a transformative process that integrates intellectual, emotional, spiritual, and cultural dimensions, with culture acting as a unifying force in the community
Manajemen Pendidikan Politik Menurut Martin Luther Djawa, Maya; Baun, Nofriana; Adi Saingo, Yakobus
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Media Informatika Edisi September - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kontribusi konsep manajemen pendidikan politik menurut Martin Luther dalam penataan manajemen pendidikan politik bagi orang Kristen masa kini. Penelitian ini menggunakan metode pustaka dengan analisis kualitatif, mengumpulkan dan menginterpretasikan data dari sumber tertulis seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah terkait. Data primer diperoleh dari wawancara dengan tokoh yang memahami persoalan politik di Indonesia, khususnya yang melibatkan orang Kristen. Teknik pengumpulan data meliputi observasi fenomena politik, dokumentasi, dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemisahan antara otoritas politik dan otoritas agama yang ditekankan Luther sangat relevan untuk mendorong gereja berfokus pada misinya sebagai lembaga spiritual, tanpa terjebak dalam konflik kekuasaan. Konsep Sola Gratia dan Sola Fide yang diperkenalkan Luther memberikan dasar etis bagi orang Kristen untuk bertindak dalam politik, menekankan bahwa keselamatan bergantung pada anugerah Allah, bukan perbuatan baik. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini, orang Kristen dapat berperan sebagai agen perubahan yang mempromosikan keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat, menjadikan konsep manajemen pendidikan politik Luther sebagai panduan dalam membangun kader pemimpin yang melayani dan menciptakan tatanan politik yang lebih adil.
Workshop Pengembangan Karakter Disiplin Dan Tanggung Jawab Guru Di Sd Gmit Se-Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan Afi, Kristian E.Y.M; Saetban, Christofel; Baun, Nofriana; Dethan, Yandry D.; Nggeong, Fransiska Y.; Adu, Mariyanti; Piga, Septe Imanuel
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5660

Abstract

Tujuan pendidikan bukan hanya untuk mentrasformasi pemikiran manusia untuk menjadi lebih baik, melainkan juga untuk meningkatkan kualitas moral karakter manusia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 ayat 1 yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyakarat, bangsa, dan negara. disamping itu  guru memiliki peranan yang sangat krusial dalam pendidikan yang mana selain menjadi fasilitator, guru juga harus dapat menjadi teladan bagi peserta didiknya. Oleh karena itu, guru perlu memiliki karakter yang baik, salah satunya  adalah memiliki karakter disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan profesinya. berdasarkan observasi bagi guru-guru SD GMIT S- Kecamatan Kolbano ditemukan bahwa karakter disiplin siswa masi kurang antara lain ) siswa sering bolos2) terlambat datang sekolah 3) mengantuk saat pembelajaran dikelas. 4) tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru 5). Mengucapkan kata-kata kotor seperti makian  dan 6) melawan guru,  Metode pelaksanaan PKM  meliputi observasi, survei, dokumentasi, sosialisasi, diskusi, dan monitoring lanjutan. Dari hasil yang didapatkan dilapangan bahwa sosialisasi pengembangan karakter disiplin, pengembangan karakter tanggung jawab, dan pengembangan karakter disiplin berbasis Pendidikan Agama Kristen Anak memperoleh respon yang sangat baik dari pihak sekolah, dan para guru siap untuk menerapkan tips dan trik dari setiap pemateri yang disampikan untuk mengatasi masalah yang ada pada sekolah masing-masing.
PENDIDIKAN PEMBEBASAN MENURUT PAULO FREIRE DAN IMPLIKASINYA DALAM PAK MASA KINI DI SMAK LOLI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Boineno, Misael; Baun, Nofriana; Tiba, Norianti Pai; Rohi, Aldi E.
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 9, No 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v9i2.5996

Abstract

The problem in this study is that the learning carried out by Christian Religious Education teachers so far has been more oriented towards increasing knowledge. While in the assessment there are three aspects that need to be done, namely Cognitive, affective and psychomotor or skills. Christian Religious Education teachers need to combine knowledge with various skills needed by the world of work. Therefore, student maturity needs to be equipped with skills that lead to this area. Based on the background of the problem above, the formulation is How is the implementation of Christian Religious Education in schools as a place of liberation for students in facing the challenges of the industrial revolution 4.0 era? The objectives to be achieved in this study are to examine the implementation of Christian Religious Education in schools as a place of liberation for students in facing the challenges of the industrial revolution 4.0 era. The research method used in this study is a descriptive qualitative research method. The subjects in this study are related elements, namely 1 Christian Religious Education Teacher and 20 grade XI students. Data were collected using interview techniques, observation, documentation to obtain accurate data regarding the problems studied. The collected data were processed and analyzed descriptively. Based on the results of the data analysis, it was found that: the implementation of Christian Religious Education at SMAK Loli is based on the contents of the 2013 curriculum. The contents of the Christian Religious Education learning material are adjusted to the contents of the existing curriculum. Christian Religious Education learning activities in class begin with preparation by the Christian Religious Education Subject teacher. The development of learning materials always leads to improving cognitive and affective aspects. While the psychomotor aspect which contains skills is still oriented towards mastering how to pray and lead worship. While the skills needed by students to be able to face the era of the industrial revolution 4.0 have received less attention. Therefore, for the research team, Paulo Freire's thoughts on liberation education have received less attention from Christian Religious Education teachers. Paulo Freire's thoughts need to be implied in contemporary Christian Religious Education so that they prepare students maturely to enter the era of industry 4.0