Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Studi Discovery Inquiry Dampak New Normal Pandemi Covid 19 terhadap Kegiatan Belajar Mengajar di SD IT Syajarul Qur’an Gelumbang Mustafiyanti
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2 No 2 (2020): TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v2i2.85

Abstract

Dalam dunia pendidikan khususnya di Indonesia, sedang mengalami fenomena dalam menghadapi masa Pandemi covid 19, hal ini dapat memberikan perubahan yang sangat signifikan serta tantangan di dunia pendidikan. Sampai pada masa pasca pandemic covid 19 pun, masih di lakukan, seperti yang di kemukakan menteri pendidikan Nadiem karim, informasi sebagian guru kegiatan belajar mengajar terpaksa di lakukan jarak jauh dengan metode daring selama pandemic corona. Interaksi belajar mengajar di kelas tidak bias menjamin kesehatn siswa dan guru, dikarenakan wabah pandemic ini tidak mengenal dan pandang bulu. Serta di khawatirkan bias menjadi media penularan virus corona di ruang kelas yang sedang belajar. Adapun kebijakan KBM online ini pun menuai protes di kalangan banyak siswa, guru, orang tua dan instansi lembaga pendidikan yang menyuarakan keluhan mereka karena tak biasa menyerap pembelajaran dengan baik bila tetap belajar secara daring. Adapaun tujuan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan discovery inquiry yang mana menggali dan mengidintifikasi kasus kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan secara kwalitatif. Sehingga mendapatkan informasi kendala KBM secara online di rumah akibat pandemic covid 19. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus discovery inquiry dan pendekatan penelitiannya menggunakan metode studi kasus kualitatif discovery Inquiry yang di gunakan untuk mendapatkan informasi informasi kendala dan akibat dari New normal pandemic covid 19 terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar Islam Terpadu syajarul qur’an gelumbang. Untuk tujuan kerahasiaan, responden di beri inisial R1,R2,R3,R4,R5, dan R6. Wawancara semi-terstruktur di lakukan dan daftar pertanyaan di susun untuk wawancara di kembangkan berdasarkan literature terkait. Responden untuk penelitian ini adalah para guru dan orang tua peserta didik di SD IT SYAQU gelumbang. Hasil dari penelitan ini yaitu terdapat kendala yang dialami murid, orang tua dan guru dalam KBM online yaitu penguasaan teknologi masih minim, penambahan biaya kuota internet dan lain lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kendala dan factor dari fihak guru, orang tua ataupun siswa. Adapun dana pembelanjaan membengkak seperti quota internet serta kerjaan tambahan bagi orang ua menjadi berkurang, siswa yang kelas tingkat kelas rendah yaitu kelas 1-3 , masih butuh bimbingan sekali dari wali kelas apalagi kelas 1, yang sedang mengalami masa transisi dari TK ke pendidikan Dasar, sangat sekali membutuhkan bimbingan dari guru kelas, dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru dan kepala sekolah.
PENGUATAN LITERASI DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI POPULER Mustafiyanti; Zainuddin
Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 2 (2022): Symfonia: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Institut Agama Islam Al-Quran Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/symfonia.v2i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan peluang serta tantangan dalam penguatan literasi digital di Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah dengan menggunakan aplikasi populer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini mencakup unsur-unsur komunikasi dan kolaborasi dalam bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian. Selain itu dosen dituntut memiliki kompetensi individu dalam bentuk keterampilan penggunaan, pemahaman kritis, kemampuan komunikatif, mudah, cepat dan efisien dalam penguasaan literasi digital.
Materi dan Pengembangan Kurikulum PAI Sri Rahayu; Azzizir Rohim; Syarif Hidayat; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.433

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang materi dan pengembangan kurikulum PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data yang digunakan adalah jurnal, buku-buku yang berkaitan dengan materi dan pengembangan kurikulum PAI. Adapaun metode (analisa data) yang digunakan yakni metode deduksi, induksi, dan komparatif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pengembangan dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) diartikan sebagai Kegiatan menghasilkan kurikulum PAI. Materi pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk merancang pembelajaran kita perlu memikirkan materi/bahan pelajaran apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mencapai kompetensi yang diinginkan, karena itulah kita perlu mengembangkan bahan pembelajaran. Isi kurikulum adalah materi atau bahan ajar dalam proses belajar mengajar yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan nilai (values) yang terkait dengan bahan ajar yang disampaikan. Langkah-langkah pengembangan isi kurikulum secara umum adalah sebagai berikut : Identifikasi kebutuhan, Merumuskan tujuan kurikulum, Menentukan anggaran biaya, Membentuk tim pengembang, Menyusun runag lingkup dan urutan bahan ajar, dan lain sebagainya.
Mendalami Esensi Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Pai): Definisi, Tujuan, Dan Metode Asmi Yuniarti; Arik Ariadi; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.435

Abstract

Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan krusial dalam membentuk landasan pendidikan agama yang holistik dan relevan. Artikel ini menggali esensi dari pengembangan kurikulum PAI dengan fokus pada definisi, tujuan, dan metode yang digunakan. Definisi pengembangan kurikulum PAI melampaui sekadar penyusunan materi ajar, melibatkan proses merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kerangka pembelajaran yang komprehensif. Tujuannya adalah mengintegrasikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam, membentuk sikap beragama yang kokoh, serta memperkuat nilai-nilai moral dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pengembangan kurikulum PAI mencakup pendekatan integratif yang menggabungkan aspek teoritis dan praktis Islam, serta keterlibatan komunitas dalam penyusunan kurikulum. Berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi kelompok dan pendekatan praktik langsung dalam ibadah, juga menjadi fokus untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyeluruh. Artikel ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman akan esensi pengembangan kurikulum PAI sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter yang berkualitas dan penuh dengan nilai-nilai luhur Islam. Kesadaran akan hal ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dalam mengembangkan pendidikan agama Islam yang berdampak positif bagi individu dan masyarakat.
Mencegah Perilaku Bullying dengan Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Cahyani Isnaini; M. Safe’i Maulana; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.438

Abstract

Latarbelakang penelitian ini adalah meledaknya kasus bullying saat ini entah itu di dunia nyata ataupun di dunia maya, termasuk di Indonesia. Lingkungan sekolah pun tidak luput dari perilaku bullying antar siswa. Hal ini memang terlihat sepele atau sekedar lelucon namun di sisi lain akan sangat fatal jika yang di-bully adalah orang-orang yang tidak kuat mentalnya. Perlakuan bully terus menerus dapat menyebabkan kurangnya rasa percaya diri, keengganan untuk tampil, keengganan untuk bersosialisasi dan dalam beberapa kasus akibat yang paling fatal adalah bunuh diri. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman agama, mengolok-olok sesama manusia termasuk dosa. Firmahn Allah SWT. Q.s. Al-Hujurat : 11 yang artinya “Dan janganlah kamu saling menyebut dengan sebutan (buruk)”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan berfokus pada kualitas hasil teori yang disampaikan. Tujuannya untuk mengetahui penyebab, dan cara untuk mencegah Tindakan bullyimg. Dari teori ini, peneliti berharap dapat menemukan berbagai pendapat yang dapat digunakan untuk menjawab pokok bahasan pada penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu factor yang memancing Tindakan bullying ialah kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai agama, moral dan etika pada anak-anak, terkhusus remaja. Kesimpulannya, penelitian ini harus dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai keislaman guna mencegah tindak kekerasan dalam bentuk apapun.
Konsep Kurikulum KMMB dalam Pendidikan Susilawati; Amelia Putri; Siti Zulaika; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.441

Abstract

Pada saat ini kurikulum terus berkembang dari zaman ke zaman, selain itu menteri pendidikan membuat kebijakan baru, yaitu kurikulum merdeka, merdeka belajar (KMMB) dengan begitu, diharapkan dengan adanya kurikulum yang baru ini peserta didik mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta upaya untuk memperbaiki sistem pendidikan nasional yang siap akan tantangan zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kurikulum kmmb dalam pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah library research atau studi kepustakaan dengan cara mengkaji berbagai leterature yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kurikulum merdeka merdeka belajar yaitu ada dua yang pertama pembelajaran berbasis proyek, yang mana pembelajaran tersebut bertujuan mengembangkan soft skill serta karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila, fokus pada materi esensial, sehingga waktu untuk pembelajaran kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi lebih luas atau lebih mendalam lagi. Yang kedua kemndikbud berkomitmen untuk menciptakan pelajar pancasila, yang mana pelajar pancasila ini merupakan perwujudan pelajar indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat, yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila seperti bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Tidak hanya itu, dalam penelitian ini juga mendeskripsikan mengenai pengertian, prinsip, kelebihan dan kekurangan kmmb dalam pendidikan.
Perubahan Kurikulum PAI Indri Julianti; Azzah Ulia Rona; Yuke Oktadara; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.442

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, setiap kurikulum pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena kita harus tetap mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia demi menciptakan peserta didik yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia dan sesuai dengan pancasila demi memenuhi perkembangan zaman. Salah satu penyebab terjadinya perubahan kurikulum di Indonesia karena ilmu pengetahuan itu sendiri yang senantiasa berubah-ubah. Perubahan dalam masyarakat, eksplosi ilmu pengetahuan dan lain-lain mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Perubahan-perubahan itu menyebabkan kurikulum yang berlaku tidak lagi relevan, dan ancaman ini akan senantiasa dihadapi oleh setiap kurikulum. Kurikulum 2013 memunculkan pro dan kontra di kalangan pendidik dan masyarakat tentang sejumlah aspek dalam penerapan kurikulum 2013. Menurut pemakalah perubahan dan pembaruan kurikulum harus dipahami sebagai hal yang sudah lazim, karena kurikulum harus selalu beradaptasi dengan zaman dan kebutuhan. Meskipun masih prematur, namun ada beberapa hal yang dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan kurikulum itu sendiri. Perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
Proses Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Rangga Pranata; Mery Fadilah; Deviska Ayu Alpiani; Jeri Pratama; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.451

Abstract

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan agama Islam di sekolah. Kurikulum PAI harus dikembangkan secara sistematis dan berkesinambungan agar dapat mencapai tujuan pendidikan agama Islam secara optimal. Proses pengembangan kurikulum PAI meliputi empat tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, dan tahap revisi.
Prinsip Dan Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kurikulum PAI Lija Kholilaty; Imelda Indriyani; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.453

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang prinsip dan faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber pustaka yang digunakan adalah buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan prinsip dan faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI. Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang menjiwai suatu kurikulum. Pengembangan kurikulum dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembangkan dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru.
Kurikulum 2013 Dan Kurikulum Merdeka Mey Sherly Shyafitri; Riska Anggraini; Dita Waroza; Mustafiyanti
Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI) Vol. 1 No. 3 (2023): Pengertian: Jurnal Pendidikan Indonesia (PJPI)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/pjpi.v1i3.457

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk membahas mengenai (a) pengertian kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka (b) tujuan kurikulum 2013 dan kurikulum Merdeka (c) ruang lingkup Kurikulum 2013 (d) implementasi Merdeka belajar dalam dunia Pendidikan (e)fungsi kurikulum 2013 (f) kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka . Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut maka dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif kualitatif, Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program Pendidikan, untuk memungkinkan penyesuaian program Pendidikan denagn kebutuhan dan kopetensi di daerah.