Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Padat Tebar Bervariasi Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Pemeliharaan Sistem Polikultur Dalam Media Bioflok Hasmin, Firma amin; Lahming; Patang
JURNAL PATANI: Pengembangan Teknologi Informasi dan Pertanian Vol 6 No 1 (2023): PATANI VOL 6 NOMOR 1 : FERBUARI 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/patani.v6i1.464

Abstract

Pembudidayaan ikan yang cukup besar maka dibutuhkan sebuah teknologi budidaya. Ikan yang tumbuh dalam jumlah yang tinggi dapat dikontrol dengan menggunakan teknologi pembudidayaan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh padat tebar bervariasi terhadap kualitas air benih ikan mas dan ikan nila pada pemeliharaan sistem polikultur dalam media bioflok. Variable yang diamati pada penelitan ini adalah berat ikan, protein efisiensi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan, kualitas air (suhu, pH, DO, amonia dan fosfat), kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik Data diolah dengan menggunakan program SPSS Versi 22 dengan Analisis (ANOVA) jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan padat tebar bervariasi berpengaruh terhadap pertumbuhan. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan A: 2 ekor per liter, dengan perbandingan ikan mas dan ikan nila 7:1 (123 ekor ikan mas, 17 ekor ikan nila, dengan 15 ml bioflok/L). Kualitas air, suhu kisaran 26, 44 oC sampai dengan 27,68 oC, pH kisaran 7,4 sampai 7,9, Oksigen Terlarut kisaran 5,6 sampai dengan 7,6, amonia kisaran 0,11 sampai dengan 0,51 dan fosfat kisaran 0,15 sampai dengan 0,42 dan masih berada pada kondisi yang baik dalam budidaya ikan.
Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Dalam Penyediaan Pakan Fermentasi Di Kelompok Tani-Ternak Di Kabupaten Majene Puspitasari, Dewi; Restiana, Evi; Lahming; Husda, Baso Riadi; Halim, Muhammad Bhilal
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 3 (Oktober 2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v1i3.195

Abstract

Agricultural waste that is not processed properly will cause environmental pollution. in Banggae District, Majene Regency have agricultural waste that has not been utilized optimally and also farmers who own livestock, so the aim of this service is to provide education and training regarding fermented feed for livestock. This activity is carried outtake place in June 2023 in Banggae District, Majene Regency, West Sulawesi. Participants who took part in this activity were: member Livestock group in Banggae' District. The method used is socialization, training theory and practice, as well as assistance in making fermented feed. Results of activities shows that fermented feed is very useful for dealing with animal feed, especially in dry season. The training activities went well and were useful for realizing feed independence by utilizing local potential agricultural waste. Mentoring activities are still needed for program sustainability. Fermented feed has better nutritional value and preferably livestock so that it can increase livestock production.
PKM Pelatihan Penyusunan Sintaks Pembelajaran pada Perangkat Kurikulum Merdeka di Sekolah Yayasan Kemala Bhayangkari Makassar Rahman, Khaidir; Nurmila; Akmal Hidayat; Lahming; Novitasari, Ervi
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 3 (Oktober 2023)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v1i3.244

Abstract

The application of the independent curriculum in learning activities is mandatory at every independent level, which requires teachers to be able to develop their instruments and innovate learning strategies or syntax so that the learning atmosphere becomes more enjoyable, both indoors and while working on projects outdoors. The aim of this service is to provide understanding and skills to teachers in compiling the syntax of learning activities, starting with introductory activities, core activities, and closing activities. In this service activity, there are 3 stages carried out, namely: (1) preparation stage; (2) implementation stage; and (3) evaluation stage. After the training activities, it was seen that the teachers were very enthusiastic and understood the flow in creating learning syntax on the independent synchronization instrument. This made it easier for each teacher to design their learning activities to be more fun and measurable
PKM Pembuatan Nugget Ikan Daun Kelor Berbasis Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMP Kemala Bhayangkari Ramli, Hartini; Andi Sukainah; Reski Praja Putra; Dewi Puspitasari; Lahming; Andi Yasir Amsal
Vokatek : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 3 (Oktober 2024)
Publisher : Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/vokatekjpm.v2i3.530

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang juga tidak lepas dari digitalisasi. Keberadaan teknologi mengalami kemajuan yang luar biasa terutama jaringan informasi dan komunikasi. Project Based Learning berpotensi besar dalam meciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna , dan dapat meningkatkan kinerja ilmiah dalam pembelajaran. Sehingga peran guru sebagai fasilitator dan mediator dapat terpenuhi dengan baik yang digunakan sebagai wahana penguasaan kompetensi dan penguatan profil pelajar pancasila (P5). Kegiatan Program kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melakukan pelatihan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan guru SMP Bhayangkari Makassar dalam pemahaman dan pembuatan nugget ikan dan daun kelor berbasis Project Based Learning (PJBL). Dengan adanya pelatihan ini diharapkan guru-guru SMP Kemala Bhayangkari mampu mengajak siswa terlibat dalam kegiatan praktis yang melibatkan pembuatan nugget dengan penambahan daun kelor sebagai bahan utama. Selain meningkatkan keterampilan kulinernya, diharapkan proyek ini juga akan memberikan pemahaman tentang manfaat daun kelor dalam makanan sehari-hari. Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta. Setelah mengikuti kegiatan ini para guru khususnya ibu-ibu telah mamahami dengan baik cara pengolahan nugget ikan dengan penambahan kelor. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebelum kegiatan, pengetahuan akan pengolahan nugget ikan, mitra belum pernah membuat nugget sendiri. Pada saat peserta telah mendapatkan pengetahuan pembuatan nugget ikan daun kelor, mitra mengkomsumsi dan ada juga dapat mengajarkan ke siswa.. Setelah kegiatan PKM guru di SMP Bhayangkari Makassar telah mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan nugget ikan dan cara pengolahannya meningkat.
PKM Produksi Kascing Oleh Masyarakat Tani di Desa Barang Kabupaten Soppeng Amirah Mustarin; Lahming; Indrayani; Nur Rahmah; Asrijal
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 1 Issue 4 June 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i4.2419

Abstract

PKM produksi kascing oleh masyarakat tani di Desa Barang, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng merupakan teknologi dan inovasi baru yang dilaksanakan untuk menjawab permasalahan limbah.  Kelompok tani yang dilibatkan adalah Wanita Tani Melati yang merupakan kelompok pembudidaya jamur tiram.  Salah satu limbah organik yang belum diolah masyarakat ialah limbah baglog budidaya jamur tiram. Teknologi yang diperkenalkan kepada masyarakat setempat ialah penggunaan limbah baglog budidaya jamur tiram sebagai media budidaya cacing dimana hasil metabolisme cacing tersebut menjadi vermikompos yang lebih baik dibandingkan pupuk kompos biasa yang dapat langsung diaplikasikan pada tanaman.    PKM ini dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap pelatihan yang berlangsung selama 1 hari dan tahap produksi kascing menggunakan media limbah baglog dan cacing  Lumbricus rubellus serta pendampingan selama 4 bulan.  Dari kegiatan PKM ini telah berhasil diproduksi vermikompos sebanyak 200 kg dalam kurun waktu 2 bulan.    Pembuatan kascing secara mandiri diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani agar tidak tergantung kepada pupuk sintetis yang dibeli ataupun disubsidi oleh pemerintah sekaligus dapat menambah pendapatan bagi petani jamur tiram dari hasil penjualan vermikompos dan cacing Lumbricus rubellus .
Assistance in Making Organic Fertilizer Made from Organic Waste in Farmer Groups: Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Limbah Organik pada Kelompok Tani Putra, Reski Praja; Indrayani; Lahming; Amiruddin Hambali; Jusran
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 1 December 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2455

Abstract

Banggae is a sub-district located in the city of Majene, West Sulawesi. Generally, the livelihoods of the people in this area are farmers and livestock breeders. One of the representatives of the farmer group in the city of Majene expressed their desire to be assisted and trained in making organic fertilizer. This is based on the large amount of agricultural waste that has not been utilized properly, so organic waste has no economic value. Based on the results of the discussion, one of the solutions offered by the community service team as a form of implementing the tri dharma of higher education to overcome partner problems is to provide training and assistance through optimizing the use of local agricultural waste and household organic waste in producing organic fertilizer. Implementation is carried out through counseling, providing materials, and demonstrations. The process of making organic fertilizer in this activity uses materials that are easily obtained in Banggae District, including banana stems, fruit and vegetable waste, leaves, cow dung, goat dung, and rice washing water. The carbon source is a brown sugar solution mixed with effective microorganism 4 (EM4) as a biocultivator. The method applied is anaerobic microaerophilically using tarpaulin as a fermentation place. The fermentation process lasts for 2 weeks. The results of the mentoring show that the Banggae District farmer group can practice making organic fertilizer from household and agricultural waste independently using EM4 as a biocultivator. Abstrak Banggae merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kota Majene Sulawesi Barat. Umumnya, mata pencaharian masyarakat di daerah ini adalah sebagai petani dan peternak. Salah satu perwakilan kelompok tani di kota Majene menyampaikan keinginan untuk didampingi dan dilatih dalam membuat pupuk organik. Hal ini didasarkan oleh banyaknya limbah hasil pertanian yang belum termanfaatkan dengan baik, sehingga limbah organik tersebut hanya menjadi sampah organik yang tidak memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan hasil diskusi bersama, salah satu solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdian masyarakat sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan mitra yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan melalui pengoptimalan penggunaan limbah pertanian lokal dan limbah organik rumah tangga dalam menghasilkan pupuk organik. Pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan, pemberian materi, dan demonstrasi. Proses pembuatan pupuk organik dalam kegiatan ini menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat Kecamatan Banggae, antara lain batang pisang, limbah buah-buahan dan sayuran, daun-daunan, kotoran sapi, kotoran kambing, dan air cucian beras. Sumber karbon sederhana yang digunakan adalah larutan gula merah yang telah dicampur dengan effective microorganism 4 (EM4) sebagai biokultivator. Metode yang diterapkan adalah fermentasi anaerob secara mikroaerofilik menggunakan terpal sebagai tempat fermentasi. Proses fermentasi berlangsung selama 2 minggu. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa kelompok tani Kecamatan Banggae dapat mempraktikkan pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga dan pertanian secara mandiri menggunakan EM4 sebagai biokultivator.
PKM Pembuatan Nugget Ikan Fortifikasi Daun Kelor Sebagai Bahan Pangan Tinggi Protein Ramli, Hartini; Andi Sukainah; Puspitasari, Dewi; Lahming; Jayanegara, Sudarmanto
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1: Issue 3 (September 2023)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v1i3.605

Abstract

Assistance activities for processing fish nuggets with the addition of moringa for the community in Limbua Village, Sendana District, Majene Regency with the hope of supporting government programs in improving people's welfare and obtaining healthy food preparations, increasing the knowledge and skills of participants in processing fish nuggets with the addition of Moringa as a healthy food ingredient. Implementation of activities carried out in three stages; stage one is observation of activity locations, stage two is the stage of implementing PKM activities, and stage three is the final stage of the activity, in this stage an evaluation is carried out. This activity was attended by 60 participants. After participating in this activity, the community, especially PKH women and housewives in Limbua Village, have a good understanding of how to process fish nuggets with the addition of moringa. The results obtained from this activity were prior to the activity, knowledge of processing fish nuggets, partners had never made their own nuggets. This is because partners do not know how to make it. After the counseling and practice activities, the respondents' knowledge about making fish nuggets and how to process them increased.
PKM Pembuatan Dodol Pisang Tinggi Vitamin dan Serat di Desa Somba Tenggara Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Ramli, Hartini; Amsal, Andi Yasir; Puspitasari, Dewi; Lahming; Jayanegara, Sudarmanto
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 2: Issue 2 (May 2024)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v2i2.2895

Abstract

Kegiatan pendampingan pengolahan produk Dodol Pisang bagi masyarakat di Desa Somba tenggara Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dengan harapan dapat mendukung program pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pengolahan dodol pisang sebagai bahan makanan sehat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan; tahap satu yaitu observasi lokasi kegiatan, tahap dua merupakan tahap pelaksanaan kegiatan PKM, dan tahap tiga merupakan tahap akhir kegiatan, dalam tahap ini dilakukan evaluasi. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta. Setelah mengikuti kegiatan ini masyarakat khususnya ibu-ibu PKH dan ibu rumah tangga Desa Somba telah mamahami dengan baik cara pengolahan dodol pisang dengan penambahan kelor. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebelum kegiatan, pengetahuan akan pengolahan dodol pisang mitra belum pernah membuat dodol sendiri. Pada saat peserta telah mendapatkan pengetahuan pembuatan dodol pisang, mitra mengkomsumsi dan ada juga yang menjual menjadikan jajanan anak-anak di sekitar Desa Somba Tenggara. Hal ini karena mitra belum tahu cara membuatnya. Setelah kegiatan penyuluhan dan praktik, pengetahuan responden tentang pembuatan dodol pisang dan cara pengolahannya meningkat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMPLOYABILITY SKILLS PESERTA DIDIK DI SMK ENREKANG Tanrasula; Mustari Lamada; Lahming
UNM Journal of Technology and Vocational Volume 6, Issue 3, October (2022)
Publisher : Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe determine the effect of independent variables and dependent variables, namely competency skills (X1), extracurricular (X2), internship experience (X3) and Employability skills (Y). The research method is quantitative research with ex post facto research type. The population of this research is the students of class XII SMK TKJ Study Program in Enrekang with atotal of 198 students. Based on the results of the study, it can be concluded that: (1), the competency skills, extracurricular scouts and practical experience of vocational students in Enrekang are in the good category; (2) There is a significant and positive influence between competency skills, extracurricular and practical work experience on Employability skills.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENDUKUNG PENERAPAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN Sahabuddin, Erma Suryani; Ahmad, Irma Aswani; Lahming
Jurnal Abdimas Resoku Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Abdimas Resoku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58191/jares.v1i2.210

Abstract

Peningkatan pengetahuan guru merupakan bagian dari pengembangan kapasitasnya dalam pembelajaran. Guru SMP Negeri 2 di Kabupaten Majene menjadi sasaran Program Kemitraaan Masyarakat. Metode yang digunakan pada pelatihan ini ada dua yakni kegiatan edukasi denga metode ceramah tentang cara pembuatan media pembelajaran. Tahap kedua yakni pelatihan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan materi atau dokumentasi tentang permasalahan lingkungan yang terjadi disekitarnya. Fokus materi yang diberikan adalah pembuatan bahan ajar dengan menggunakan aplikasi canva. Sebanyak 25 guru yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil program ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam membuat bahan ajar dengan tema permasalahan lingkungan yang ada disekitarnya.