Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit dan Loyalitas Pasien Regar N Dhea; Sampurno Sampurno; Derriawan Derriawan; Susilo Rinto
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.687 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.2021

Abstract

Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), akan memberikan dampak positif bagi upaya peningkatan citra rumah sakit. Beberapa faktor yang mempengaruhi pasien dalam memberikan informasi yang menimbulkan citra positif adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Farmasi Rumah Sakit telah diterapkan oleh Kementerian Kesehatan dengan beberapa kriteria. Kekosongan Obat sering terjadi sehingga pasien harus membeli obat tersebut di luar rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat terhadap Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Cirebon. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode nonprobability sampling teknik purposive yaitu pasien umum yang berobat di Poliklinik Eksekutif RSD Kota Cirebon, berjumlah empat ratus responden. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Citra Rumah Sakit serta implikasinya kepada Loyalitas Pasien, sedangkan variabel bebas adalah penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi dan Kekosongan Obat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Standar Pelayanan Minimal Farmasi meningkat maka citra rumah sakit meningkat dan Kekosongan Obat menurun maka citra rumah sakit meningkat.Variabel citra rumah sakit meningkat maka loyalitas pasien meningkat.
Korelasi Tingkat Keparahan Efek Samping Obat Regimen Leucovorin Calcium (Folinic Acid), Fluorouracil, dan Oxaliplatin dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Kolorektal Rinto Susilo; Ajeng Diantini; Kiki Lukman; Dyah Aryani Perwitasari; Didi Rohadi; Tomi Tomi
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15416/ijcp.2022.11.3.225

Abstract

Adanya kejadian efek samping obat (ESO) pada pasien kemoterapi dapat memberikan resiko pada penurunan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi tingkat keparahan efek samping obat regimen  leucovorin calcium (folinic acid), fluorouracil, dan oxaliplatin (FOLFOX) dengan kualitas hidup pasien kanker kolorektal. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan studi cross sectional dan pengambilan data secara prospektif tahun 2020-2021 di 3 rumah sakit yaitu RSUP X, RSUD X dan RSUD Y Cirebon. Data yang diambil berupa kejadian efek samping obat baik jenis dan jumlahnya, tingkat keparahan efek samping serta tingkat kualitas hidup. Instrumen yang digunakan adalah Hartwigh et. al. dan kuesioner EORTC QLQ c-30 versi 3 dalam Bahasa Indonesia. Analisis korelasi dengan Pearson Correlation. Jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 43 pasien. Jenis ESO yang paling banyak adalah mual, sedangkan yang paling parah stomatitis dan muntah. Skor kualitas hidup pasien yang mengalami ESO yaitu kualitas hidup  global 66,26, kualitas hidup fungsional 71,98 dan kualitas hidup gejala 31,29. Korelasi antara tingkat keparahan efek samping obat dengan kualitas hidup domain global sebesar -0,421, kualitas hidup domain fungsional sebesar -0,638, dan kualitas hidup domain gejala sebesar 0,722. Tingkat keparahan efek samping obat berkorelasi dengan kualitas hidup pasien. Identifikasi efek samping obat dan tingkat keparahannya sejak dini tentu dapat mencegah penurunan kualitas hidup pasien.
Development of a family medicinal plant garden for Gunungmanik primary school students Rinto Susilo; Aan Kunaedi; Didin Ahidin; Arsyad Bachtiar; Aris Slamet Widodo; Johan Johan; Muhamad Kusnendar; Suwarno Suwarno; M. Agung Miftahuddin; Gufron Amirullah; Ahmad Alfateh Rahanyamtel; Della Pariska; Hayatun Nega Amna; Hulman Taufik Azhar; Lala Komalasari; Muhammad Fikri Fanillah; Nanda Riandita Rizky Kinanti; Putri Dwi Jayanti; Rizky Fitra Ramadhan; Rizqah Sely Salsabil; Unggul Nirwikoro Prihadmoko
Community Empowerment Vol 8 No 9 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.10323

Abstract

Gunungmanik Village is located in a highland area with significant potential in agriculture and plantations, as well as rich biodiversity. However, the potential of existing herbs has not been optimally developed. The aim of this community service is to empower the community and utilize natural resources through the cultivation of herbal plants. Activities include socialization, training, and mentoring for Gunungmanik primary school students. This program has successfully increased students' understanding of herbal plants and their maintenance techniques. Additionally, students have created a medicinal plant garden using plants from the surrounding environment in Gunungmanik Village. Consequently, this program offers educational benefits, especially for students, and promotes environmental conservation, particularly in relation to the herbal potential in Gunungmanik Village.
TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP PEMAKAIAN OBAT ANALGETIK NON-NARKOTIK DI APOTEK K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON: LEVEL OF PATIENT KNOWLEDGE ON THE USE OF NON-NARCOTIC ANALGESIC DRUGS IN K24 CIREMAI PERUMNAS CIREBON PHARMACY Yadi Supriyadi; Sarah Diah Maharani; Rinto Susilo; Nur Rahmi Hidayati; Iqbal Bagus Prayogo
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.541

Abstract

Nyeri adalah salah satu  penyakit yang dibutuhkan terapi secepat mungkin. Obat analgetik non-narkotik obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit atau obat-obat penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Obat analgesik non-narkotik dapat digunakan melalui resep tetapi juga tersedia tanpa resep. Obat analgetik non-narkotik mudah didapatkan, sehingga masalah pengetahuan pengguna tentang efek kesehatan yang merugikan dan potensi risikonya menjadi sangat relevan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan pasien tentang bagaimana dalam penggunaan obat analgetik non-narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas selama 30 hari. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif secara total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 90 pasien yang membeli analgetik non narkotik di Apotek K24 Ciremai Perumnas dengan resep dokter maupun swamedikasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus persentase diniliai sesuai ketentuan skor yang berlaku hasil dari menjawab kuesioner pertanyaan seputar pengetahuan mengenai penggunaan analgetik non-narkotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penggunaan obat analgetik non-narkotik pasien (83%), 13 pasien mempunyai pengetahuan yang cukup dan 2 pasien (2%) mempunyai pengetahuan yang kurang.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SWAMEDIKASI PENYAKIT KULIT KARENA JAMUR: THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE GENERAL PUBLIC ON SELF-MEDICATING SKIN DISEASES DUE TO FUNGI Jafar Izzudin; Muayyadah Milla; Nenden Anindya Koesmaedhy; Nisa Dwi Nurindah; Puspita Afriliani; Sapitri Hikmatul Aziz; Trisna Lestari; Arsyad Bachtiar; Rinto Susilo; Didin Ahidin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v4i2.606

Abstract

Infeksi jamur pada kulit disebut dermatofitosis, kondisi lingkungan dapat menyebabkan penyakit kulit baik akut maupun kronis. Karena kulit adalah organ yang berhubungan langsung dengan lingkungan, maka kulit rentan terhadap infeksi fisik. Infeksi jamur kulit sering terjadi didaerah tropis yang disebabkan oleh udara lembab, sehingga keadaan ini dapat mendorong berkembangnya jamur pada kulit. Fokus penelitian ini menganalisis secara deskriptif, dengan meresume data yang diperoleh. Beberapa organisme menyebabkan penyakit kulit seperti bakteri, virus dan jamur. Bakteri, virus, dan jamur umumnya menginfeksi dan merusak kulit, namun tidak berakibat fatal. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah tinea kapitis, Pengetahuan tentang swamedikasi untuk penyakit kulit telah banyak diketahui oleh masyarakat dari beberapa daerah, Pengetahuan masyarakat banyak dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, pengobatan turun temurun serta bahan obat yang melimpah dilingkungan masyarakat. Kata kunci : penyakit kulit, swamedikasi, pengetahuan masyarakat
WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN DI DEPO FARMASI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2016 Aida Maftuhah; Rinto Susilo
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v1i1.13

Abstract

ABSTRAK Pelayanan farmasi termasuk dalam salah satu jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit dan tidak dapat dipisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, salah satu indikator SPM (Standar Pelayanan Minimal) untuk pelayanan farmasi rumah sakit adalah waktu tunggu pelayanan obat dengan standar waktu tunggu untuk pelayanan obat jadi maksimal 30 menit dan pelayanan obat racikan maksimal 60 menit. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu pelayanan resep rawat jalan di depo farmasi RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Dari penelitian didapatkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan resep adalah 92,41 menit untuk resep non racikan dan 146,31 menit untuk resep racikan. Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep racikan dan non racikan ini tidak memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai Kepmenkes RI No. 129 tahun 2008.
TINGKAT KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK SEROJA RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2017 Nur Rahmi Hidayati; Deni Fajarudin; Rinto Susilo
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v2i1.35

Abstract

Penyakit HIV dan AIDS masih menjadi permasalahan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kemampuan bertahan hidup ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) sering diasumsikan sebagai kualitas hidup ODHA. ODHA yang memiliki kemampuan bertahan hidup yang lebih lama dikatakan bahwa ODHA tersebut memiliki kualitas hidup yang baik. Kualitas hidup ODHA dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor yang berasal dari diri sendiri, keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasien dan kualitas hidup pasien dengan HIV dan AIDS di Klinik Seroja RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada tahun 2017. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif menggunakan kuesioner WHOQOL BREEF. Sampel yang diteliti berjumlah 25 orang yang dilakukan dari bulan Maret sampai Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data karakteristik pasien, kelompok usia yang paling banyak antara 31 sampai 40 tahun, sebanyak 48% (12 orang). Jenis kelamin ODHA yang paling banyak adalah laki-laki sebanyak 52% (13 orang). Pekerjaan ODHA yang paling banyak adalah swasta sebanyak 32% (8 orang). Kualitas hidup pasien HIV/AIDS di Klinik Seroja RSUD Gunung Jati Kota Cirebon termasuk baik. Berdasarkan total empat domain ODHA yang memiliki kualitas hidup baik ada sebanyak 72% (18 orang), sedangkan yang kualitas hidupnya cukup sebanyak 24% (6 orang) dan kualitas hidup yang buruk hanya sebesar 4% (1 orang).
HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP MOTIVASI PASIEN DALAM MENJALANI TERAPI RUMATAN METADON DI PTRM RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Aida Maftuhah; Indah Setyaningsih; Rinto Susilo
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v2i2.42

Abstract

Upaya pengurangan dampak buruk Napza dilakukan untuk mengurangi penggunaan jarum suntik dikalangan pengguna Napza. Terapi rumatan metadon merupakan salah satu metode mengurangi dampak buruk Napza yang paling efektif. Permasalahan utama pada terapi metadon adalah sebagian besar pasien berhenti mengikuti suatu program sebelum mereka merasakan efek terapeutik dari program tersebut. Kepatuhan merupakan faktor penting dalam keberhasilan terapi rumatan metadon. Ada beberapa Beberapa faktor yang dihubungkan dengan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan salah satunya adalah pengetahuan pasien terhadap terapi rumatan metadon yang dapat mempengaruhi motivasi pasien dalam mengikuti program rumatan metadon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien terhadap motivasi pasien dalam menjalani rumatan metadon di RSUD Gunung Jati Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observational dengan pendekatan cross sectional . Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien rumatan metadon yang masih aktif di RSUD Gunung Jati sebanyak 15 orang, pengambilan data menggunakan kuesioner penelitian Rodiyah tahun 2011 yang telah dimodifikasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan pasien berada pada kategori sedang dan tinggi dengan jumlah masing-masing 40%, motivasi pasien rumatan metadon di PTRM RSUD Gunung Jati sebagian besar memiliki motivasi yang tinggi dengan jumlah 66,7%. Hasil uji bivariat menunjukan adanya hubungan signifikan pengetahuan pasien dengan motivasi pasien dalam menjalankan terapi rumatan metadon di PTRM RSUD Gunung Jati (p = 0.023).
KEPATUHAN PASIEN TB PARU TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TB PARU DI RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON TAHUN 2017 Rinto Susilo; Aida Maftuhah; Nur Rahmi Hidayati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v2i2.46

Abstract

Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis .Kepatuhan pasien dalam melakukan pengobatan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam keberhasilan terapi yang optimal, namun kepatuhan pasien dalam pengobatan TB Paru seringkali rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien TB Paru, kepatuhan pasien minum obat TB paru dan hubungan antara karakteristik pasien terhadap kepatuhan minum obat di Klinik Paru RSUD Gunung Jati Kota Cirebon tahun 2017.Penelitian dilakukan dengan desain observasional dan dirancang secara prospektif. Instrumen penelitian menggunakan surat persetujuan pasien ( Informed Concent ), lembar pengambilan data yang merupakan data sekunder dan data primer yang diperoleh dengan cara wawancara langsung dari pasien menggunakan kuisioner kepatuhan minum obat terstuktur yaitu kuisioner Medication Adherence Report Scale (MARS ) . Data yang didapat, dianalisis secara dekskriptif dan analisis hubungan dengan SPSS 16. Hasil penelitian dari 103 responden yang didapat menunjukkan karakteristik pasien TB Paru di dominasi oleh perempuan sebesar 56,31%, usia produktif sebesar 59,22%, pendidikan SD sebesar 50,48%, tidak bekerja sebesar 38,82%, kebiasaan tidak merokok sebesar 93,20%, lama pengobatan 0,05).
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON Rinto Susilo; Aan Kunaedi; Nida Nur Afiah; Retno Indyati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v4i1.69

Abstract

Kepuasan pasien merupakan tingkat kepuasan pasien dari persepsi pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang didapatkan, bila pasien menunjukan hal-hal yang bagus mengenai pelayanan kesehatan terutama pelayanan kefarmasian maka dapat disimpulkan bahwa pasien memang puas terhadap pelayanan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon pada Bulan Maret tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip dengan mengisi kuisioner untuk pengumpulan data yang diberikan kepada 120 responden pasien rawat jalan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa rata-rata poin kehandalan 69,53%, ketanggapan 68,8%, keyakinan 79,5%, empati 59,93%, dan fasilitas berwujud 66,25%. Secara keseluruhan nilai yang didapat kurang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (≥80%) dengan nilai rata-rata seluruh domain sebesar 68,8%.
Co-Authors Aan Kunaedi Adrian A. Kaptein Aeni, Markhamatul Afiah, Nida Nur Agus Kurniawan Agus Kurniawan Ahmad Alfateh Rahanyamtel Aida Maftuhah Aida Maftuhah Ajeng Diantini Andriana Anggraeni, Mila Anisa Putri Anoez, Nawaal Hilmy Aris Slamet Widodo Arista Maulana Arsyad Bachtiar Asmarandani, Deani Bachtiar, Arsyad bayu pamungkas Choerunnisa, Sari Della Pariska Deni Fajarudin Derriawan Derriawan Dewi Kartika Dhia Salsabila Didi Rohadi Didin Ahidin Dyah A. Perwitasari Dyah Aryani Perwitasari Endang Ayu Prihatini, Nok Endang Yuniarti Fadhilah, Daffa Fadila, Fasiha Nur Fajarudin, Deni Fathiyah Putri Alifia Febrianti, Hellen Gufron Amirullah Hana Syifaun Nufus Hayatun Nega Amna Hellen Febrianti Hidayah Karuniawati Hulman Taufik Azhar Ibnu Mas’ud IIN INDAWATI Imaniar Noor Faridah Indah Setyaningsih Indyati, Retno Iqbal Bagus Prayogo Jafar Izzudin Johan Kaptein, Adrian A. Khofifah Khofifah KHOFIFAH Kiki Lukman Lala Komalasari Listiyani, Lilis M. Agung Miftahuddin Maftuhah, Aida Markhamatul Aeni Mila Anggraeni Mila Zainatul Milhah Milhah, Mila Zainatul Muayyadah Milla Muh Yani Zamzam Muh. Yani Zamzam Muhamad Kusnendar Muhammad Fikri Fanillah Nanda Riandita Rizky Kinanti Nenden Anindya Koesmaedhy Nida Nur Afiah Nisa Dwi Nurindah Nufus, Hana Syifaun Nur Azizah Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholisah Nurcholisah Nurcholisah Nurdiansyah, Iid Nurjanah, Ucu Perwitasari, Dyah A. Pransiska, Siska Puspita Afriliani Putri Dwi Jayanti Regar N Dhea Renny Amelia Renny Amelia Retnaningsih, Ririn Retno Indyati Rizky Fitra Ramadhan Rizqah Sely Salsabil Sampurno Sampurno Santana, Salma Audhita Sapitri Hikmatul Aziz Sarah Diah Maharani Setyaningsih, Indah Sidik Lingga Kusuma Sidik Lingga Kusuma Siska Pransiska Suharyani, Ine Sulistiorini Indriaty Sundhani, Elza Suwarno Suwarno Syifa Imelda Tomi . Tri Septiyati Trisna Lestari Unggul Nirwikoro Prihadmoko Woro Supadmi Yadi Supriyadi Yadi Supriyadi Yayan Rizkiyan Yuni Rahmasari Zamzam, Muh. Yani _, Tomi