Pangeran, Giman Bagus
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Modernitas dan Lokalitas: Membangun Pendidikan Islam Berkelanjutan Khomsinnudin, Khomsinnudin; Pangeran, Giman Bagus; Tamyiz, Ahmad; Wulandari, Citra Eka; Firdaus, Fauzan Akmal
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1523

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan identitas dan nilai-nilai lokal di era modernisasi dan globalisasi. Fenomena ini tercermin dari memudarnya pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai lokal, sementara pengaruh budaya global semakin mendominasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan model pendidikan Islam yang mengintegrasikan nilai-nilai universal Islam dengan kearifan lokal dalam konteks modernisasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis dan analisis konten kualitatif terhadap dokumen-dokumen kebijakan pendidikan Islam dan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai lokal dalam pendidikan Islam dapat memperkuat identitas keislaman yang kontekstual, meningkatkan relevansi pendidikan, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar budaya. Implikasi penelitian ini mencakup pengembangan kurikulum digital adaptif, pelatihan guru dalam integrasi teknologi dan nilai lokal, serta kolaborasi multistakeholder dalam merancang program pendidikan Islam yang relevan di era digital.
Pendidikan Sosial Berbasis Islam: Pendekatan Terpadu dalam Membangun Karakter dan Persatuan Masyarakat Pangeran, Giman Bagus; Zumaro, Ahmad; Khusnadin, Muhammad Hafidz
Journal of Education Research Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v6i1.2177

Abstract

Pendidikan sosial berbasis Islam menghadapi tantangan di era kontemporer, seperti transformasi digital, polarisasi sosial, dan degradasi nilai. Fenomena ini berdampak pada menurunnya kualitas hubungan interpersonal dan meningkatnya individualisme dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi pendidikan sosial berbasis Islam dalam membentuk karakter masyarakat yang bersatu, dengan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan sosial kontemporer. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis kajian pustaka, mencakup literatur seperti buku, artikel jurnal, hasil penelitian, serta kajian Al-Qur’an dan Hadits. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan sosial, seperti ukhuwah, ta’awun, dan ‘adalah, efektif memperkuat kohesi sosial, mengurangi polarisasi, dan meningkatkan pemahaman lintas budaya. Strategi ini melibatkan penguatan peran keluarga sebagai unit sosial, pengembangan kurikulum inklusif berbasis nilai-nilai Islam, dan pemanfaatan teknologi digital secara bijak. Temuan ini menegaskan pentingnya pendidikan sosial dalam menghadapi tantangan sosial modern, termasuk dalam mengurangi polarisasi dan meningkatkan solidaritas masyarakat. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan pada ruang lingkup dan aplikasi langsung, sehingga diperlukan kajian lanjutan untuk mengukur dampak jangka panjang implementasi strategi ini.
FOSTERING MODERATION THROUGH EDUCATION: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES IN A MULTICULTURAL SOCIETY Pangeran, Giman Bagus; Annisah, Siti; Anggaira, Aria Septi
EDUCATIONE Volume 3, Issue 2, July 2025
Publisher : CV. TOTUS TUUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59397/edu.v3i2.89

Abstract

Tulang Bawang Regency, located in Lampung Province, Indonesia, represents a multicultural society marked by ethnic, religious, and socio-cultural diversity. This diversity, while enriching, also brings challenges such as social inequality, conflicting identities, and differing interpretations of moderation values. This study aims to explore the implementation of moderation values in fostering social harmony within this complex environment. A qualitative case study approach was employed, involving in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. Fifteen key informants—including religious leaders, traditional figures, and community activists—were purposively selected. Data were analyzed using Braun and Clarke’s thematic analysis framework. The findings reveal that challenges in implementing moderation stem from contrasting views about its meaning, external disruptions (such as social media), economic disparities, and insufficient political consistency. Nonetheless, significant opportunities exist, including interfaith education, the proactive role of traditional leaders, youth engagement, and civil society initiatives. Educational programs and strong leadership were found essential to shaping early tolerance. This study concludes that the consistent promotion of moderation values requires an integrated approach involving inclusive education, equitable policies, media literacy, and the active participation of all societal elements. The research offers valuable insights for policymakers and educators aiming to strengthen social integration in multicultural settings. Future research is recommended to evaluate the long-term impact of moderation-based policies and to explore comparative studies in other culturally diverse regions.