Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Isi Penggunaan Kode Etik Foto Jurnalistik Pada Berita Kecelakaan Di Tribun Jambi Nabira; Madyan; M. al hafiz; Sya'roni; Jaya; Ardiyansyah; Agus Slamet Nugroho
Journal of Religion and Film Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jrf.v3i1.32

Abstract

The Journalistic Code of Ethics plays a very important role in the world of the press as a guide to the values of the journalistic profession, so that the journalistic code of ethics must be understood and implemented by journalists. This research is motivated by problems in implementing the photojournalism code of ethics. The aim of this research is to find out how the photojournalism code of ethics is applied to accident news on Tribunjambi.com. The research approach that researchers use is a qualitative approach with content analysis. Qualitative research is research used to examine the condition of natural objects where the researcher is the core instrument. The types of data used in this research are primary data and secondary data with data collection through documentation, observation and interviews. Apart from that, data analysis techniques use data reduction, data presentation and data verification and are continued by checking the validity of the data. The results of this research can be concluded that the application of the code of ethics for photojournalism in general is still not in accordance with press law. Likewise with the journalistic code of ethics which regulates the work of journalists and media in broadcasting photos in news stories. Like other online media, the Tribunjambi.com website will of course try to implement the photojournalism code of ethics every day, but when implementing the photojournalism code of ethics, it is certainly not as easy as desired and expected. Factors that support Tribunjambi.com in implementing a journalistic code of ethics are the provision that Tribunjambi.com provides to its journalists before creating and broadcasting a story, looking for journalists who already have an understanding of the journalistic code of ethics, and providing advice and infrastructure that journalists need. and staff, while the inhibiting factor that journalists, editors in chief and publishers may face in implementing the code of ethics for photojournalism is that they forget or do not pay attention that photos containing sadistic elements should be blurred Keywords: Analysis, Code of Ethics, Photojournalism, Accident
Pengaruh Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak Dalam Pengembangan Karakter Religius Siswa Indriani, Teti; Hilmi; Madyan; Wahyudi Diprata, Aprizal
Jurnal Pendidikan Siber Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Siber Nusantara (April-Juni 2023)
Publisher : Siber Nusantara Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jpsn.v1i2.66

Abstract

Artikel ini membahas dan menganalisis Pengaruh Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi), Terhadap Pengembangan Karakter Religius Siswa, sebagai tambahan wawasan bagi guru dan calon guru agar dapat memahami hal-hal yang mempengaruhi Peningkatan Semangat Ibadah Siswa. Metode penulisan artikel Kajian Pustaka ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yang bersumber dari media online seperti Google Scholar, Mendeley dan/atau media online akademik lainnya. Hasil dari artikel ini adalah: 1) Perencanaan berpengaruh terhadap Pengembangan Karakter Religius Siswa; 2) Pelaksanaan berpengaruh terhadap Pengembangan Karakter Religius Siswa; dan 3) Evaluasi berpengaruh terhadap Pengembangan Karakter Religius Siswa. Selain 3 variabel eksogen tersebut yang mempengaruhi variabel endogen dalam Pengembangan Karakter Religius Siswa masih banyak faktor lain diantaranya Metode, Pendekatan, dan lingkungan Sekolah juga mempengaruhi pengembangan Karakter Religius Siswa.
STRATEGI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERDAKWAH SANTRI DI DESA SIMPANG TUNGKALKECAMATAN TUNGKAL JAYA KABUPATEN MUSI BANYUASIN Ramadhan, Mustarim; Jamaluddin; Madyan
Qaulan Baligha: Jurnal Ilmu Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 1 (2024): April
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini dilatar belakangi oleh strategi dakwah yang giat dilakukan oleh Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Kompetensi Dakwah Santri Darul Hikmah Desa Simpang Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui materi dakwah kepada santri, faktor pendukung dan penghambat, serta penerapan strategi Pondok Pesantren dalam meningkatkan Kompetensi Dakwah santri Darul Hikmah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi yang dilakukan pada bulan Febuari hingga Maret 2022. Wawancara dilakukan dengan orang informan yaitu meliputi Pimpinan Pondok Pesantren, Ustadz dan Santri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Muba. Dokumentasi dilakukan terkait data-data skunder seperti rujukan, jurnal, buku dan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penerapan Strategi Pondok Pesantren dalam meningkatkan Kompetensi Dakwah Santri, Pondok Pesantren Darul Hikmah memiliki tiga program yang rutin dilaksanakan, program pertama adalah kegiatan Pelatihan Dakwah yaitu Muhadharah, kedua mengadakan kegiatan lomba keagamaan tiap memperingat hari-hari besar islam terutama lomba pidato, dan ketiga menampilkan santri untuk menyampaikan pidato pada pengajian bulanan yang di hadiri seluruh Wali Santri. seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kompetensi mereka dalam berdakwah agar berani serta membiasakan santri untuk berdiri dan berbicara di hadapan masyarakat.
KONSEP AKAL DAN WAHYU DALAM PEMIKIRAN AL-FARABI DAN FAZLUR RAHMAN Madyan; Selawati; Ulandari, Sindi; Athifah Az Zahro, Alya; Iqbal, Muhammad
Journal of Applied Transintegration Paradigm Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Applied Transintegration Paradigm
Publisher : LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/6n9t1b72

Abstract

Artikel ini membahas hubungan antara akal dan wahyu dalam pemikiran Al-Farabi dan Fazlur Rahman. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif melalui studi pustaka, penelitian ini menghimpun data dari karya-karya primer kedua tokoh serta literatur sekunder yang relevan. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan pandangan keduanya mengenai peran akal dan wahyu. Hasil kajian menunjukkan bahwa Al-Farabi memandang akal sebagai instrumen utama untuk mencapai kebenaran dan kebahagiaan, melalui proses bertahap yang berpuncak pada akal fa‘al sebagai penghubung antara manusia dan wahyu ilahi. Di sisi lain, Fazlur Rahman menekankan fungsi akal sebagai alat hermeneutik yang memungkinkan penafsiran wahyu secara moral dan kontekstual melalui pendekatan double movement. Keduanya sepakat bahwa akal dan wahyu bersifat saling melengkapi serta tidak dapat dipisahkan. Temuan ini memperlihatkan bahwa pemikiran Al-Farabi relevan dalam pengembangan filsafat Islam yang rasional, sementara Fazlur Rahman menawarkan kerangka metodologis bagi pembaruan tafsir dan hukum Islam yang responsif terhadap dinamika sosial. Implikasi praktis dari kajian ini adalah pentingnya penerapan pendekatan integratif antara akal dan wahyu dalam pendidikan Islam, penyusunan kurikulum, serta pengembangan pemikiran keagamaan yang adaptif terhadap tantangan zaman modern tanpa mengabaikan nilai-nilai teologis.
Tantangan Hukum Dalam Menyikapi Perceraian Tanpa Sidang Di Era Digital Delisa, Apifah; Rahman, Fuad; Marlina, Siti; Madyan
Rayah Al-Islam Vol 9 No 2 (2025): Rayah Al Islam April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v9i2.1443

Abstract

The development of information technology in the digital era has influenced various aspects of life, including in the resolution of divorce cases. One phenomenon that has emerged is divorce without going through a court hearing, which is widely chosen because it is considered faster, more practical, and more efficient. However, this practice raises various legal issues, such as the unclear legal status of the couple, the unprotected rights of women and children, and the potential for violations of the principles of justice and legal certainty. This study aims to examine and analyze the legal challenges arising from the practice of divorce without a trial in the digital era and to provide constructive recommendations to overcome them. The method used in this study is a qualitative method with a normative approach through literature studies of regulations, legal doctrines, and case studies in Indonesia. The results of the study show that the absence of clear regulations regarding online mediation, weak legal literacy of the community, and limited access to the digital justice system are the main obstacles in responding to this phenomenon. The conclusion of this study emphasizes the need for regulatory updates, integration of technology with the legal system, and strengthening digital legal literacy and ethics so that divorce in the digital era remains within the corridor of legitimate and just law.