Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Coba Lapangan Terkait Nasehat Perjalanan (WHO) dalam Travelling selama Pandemi Covid-19 Sarah Geltri Harahap; Paramita Boni Lestari; Irmawati Apriany Thobias; Yania Febsi; Hadi Pratomo
Jurnal Health Sains Vol. 2 No. 10 (2021): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v2i10.304

Abstract

WHO determines the Covid-19 pandemic status followed by various advice in order to reduce the spread of the virus, one of which is related to traveling. Indonesia currently has no specific travel advice that has been prepared to meet the needs of the community in traveling during the Covid-19 pandemic. Therefore, travel advice is needed which refers to travel advice made by WHO that is adjusted to the perception of the people in Indonesia. Objective: To assess how the public perception (informant) of the travel advice video issued by WHO to reduce the spread of Covid-19 during the trip. Method: This research is a qualitative descriptive study of people's perceptions of video travel advice as a guide for traveling during the COVID-19 pandemic for triangulation of data and in-depth analysis. The variable used is using pretest theory. Research Results: There are variations of answers and opinions from informants on the Q and A videos. Overall found opinions that say that the video is quite interesting and can provide information that helps people who want to travel or travel. Conclusion: Based on the perceptions conveyed by the information in this study, in general the Q and A videos recommended by WHO can be applied in Indonesia, by adjusting to the development of the disease and the current situation in Indonesia
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN RABIES DI DESA SUKAWANA, KECAMATAN CURUG, KOTA SERANG Rastia Ningsih; Rizal Maulana Hasby; Yania Febsi; Dewi Surani; Yulistiani Yulistiani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2936-2940

Abstract

Hewan yang terinfeksi virus rabies dapat menularkan penyakit akut rabies kepada manusia. Tindakan ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengedukasi masyarakat tentang tanda, gejala, dan perawatan medis terkait dengan gigitan hewan yang berpotensi rabies. Sebanyak 35 orang mengikuti kegiatan KIE yang digelar di Desa Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang. Melalui kegiatan KIE rabies, masyarakat memperoleh pemahaman tentang cara pencegahan dan pengendalian penyakit rabies.
PENCEGAHAN STUNTING SEJAK DINI MELALUI PEMENUHAN GIZI DAN PERAN KELUARGA DI DESA PULO PANJANG, KABUPATEN SERANG Desma Yuliadi Saputra; Yania Febsi; Umalihayati Umalihayati; Rina Andriani; Novita Sari; Nurhasan Nugroho
Batara Wisnu : Indonesian Journal of Community Services Vol. 3 No. 3 (2023): Batara Wisnu | September - Desember 2023
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bw.v3i3.227

Abstract

This research describes the relationship between malnutrition issues and stunting in children, with a focus on significant impacts on physical and mental development. Children experiencing stunting have lower average Intelligence Quotient (IQ) scores, affecting productivity and increasing the risk of degenerative diseases in the future. Data from the Ministry of Health indicates a concerning prevalence of stunting in Indonesia, exceeding the tolerance limits set by the World Health Organization. The province of Banten, in particular, shows significant stunting rates. Therefore, this research focuses on stunting prevention efforts through health promotion and community empowerment. Community engagement activities were conducted in Pulo Panjang Village, Serang Regency, involving observation, discussions, and the implementation of educational activities. Research findings indicate that community knowledge about stunting prevention is lacking, primarily due to insufficient support from village officials and limited access to healthcare professionals. During educational activities, leaflets were distributed, and materials were presented using infocus media to enhance community knowledge. Evaluation was performed through Q&A sessions to assess the extent of community understanding. Results from community engagement activities show that the community gained additional knowledge about stunting prevention, particularly through leaflets and educational materials. Awareness of the importance of handwashing with soap as a simple step in stunting prevention was also reinforced. Therefore, these activities are expected to increase community knowledge and awareness of stunting prevention, help reduce stunting rates in the region, and promote positive behavioral changes related to the nutrition and health of children
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Gani, Kameriah; Rahmadani, Risna Ayu; Widhi, Anisa Sekar; Febsi, Yania; Utami, Kurniati Dwi
Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Edisi 2 April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v6i3.2321

Abstract

Stunting prevalence in Pekanbaru City 2021 is 11.4% to 16.8% in 2022. Nutritional problems in children will interfere with the process of child development, both mentally and physically, such as physiological disorders and body metabolism which can lead to death, reduce thinking ability, reduce human resources and work productivity and ultimately nutritional problems can lead to a decrease in the quality of the nation. The purpose of the study was to determine what is associated with nutritional status in toddlers in Pekanbaru City. This research design is cross sectional. The research time began in November 2021 at 5 Puskesmas Pekanbaru City. The study population amounted to 1200 people and sampling was 92 respondents using stratified random sampling technique. Data analysis used is univariate and bivariate. The results of the study with statistical tests showed a knowledge value of p value: 0.028, economic status p value 0.001, and parenting pattern p value 0.002. The recommendation of the results of this study is that respondents should have comprehensive knowledge about nutrition and provide better nutrition to toddlers so that the nutritional status of children on normal or good values.Keywords: Nutritional status, knowledge, economic status, parenting style
DAMPAK PANDEMI COVID-19 PADA PELAYANAN GIZI DAN KIA DI KOTA PADANG Yania Febsi; Endang L Achadi
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.404

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 dapat berdampak negatif pada berbagai sektor layanan publik, terutama sektor kesehatan, khususnya layanan gizi dan kesehatan ibu dan anak (KIA). Di Indonesia, pandemi COVID-19 berpotensi menurunkan jumlah kunjungan ke layanan gizi dan KIA dan memperburuk masalah gizi dan kesehatan yang sudah ada.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program gizi dan kesehatan ibu dan anak di Kota Padang sebelum dan dalam masa pandemi.Metode: Desain studi menggunakan studi deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan mengelompokkan dua kelompok yaitu sebelum pandemi untuk data di bulan Januari 2019 hingga Februari 2020 dan selama pandemi untuk data bulan Maret-Desember 2020. Penelitian ini menggunakan data skunder milik Dinas Kesehatan Kota Padang.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kenaikan jumlah kasus COVID-19 baru setiap bulannya di Kota Padang, dimana mencapai puncaknya pada bulan Oktober 2020. Program gizi yang paling dipengaruhi oleh pandemi adalah kunjungan balita ke posyandu untuk ditimbang (D/S) dan mendapat pelayanan kesehatan/gizi. Terjadi penurunan tajam, dari 61,5% (Maret 2020) menjadi 5,2% (April 2020). Persentase balita yang mengalami kenaikan berat badan pada yang ditimbang (N/D) menurun dari 80,9% (Mei 2020) menjadi 67,7% (Juni 2020). Program KIA juga mengalami penurunan di KN lengkap dari 99,1% (Maret 2020) turun menjadi 77,7% (April 2020). Untuk K1 terjadi penurunan yaitu 7,9% (Januari 2020) turun menjadi 4,5% (Mei 2020). Kemudian K4 yaitu dari maret 2020 6,9% turun menjadi 6,1% di bulan april 2020.Kesimpulan: Telah terjadi penurunan cakupan program gizi maupun KIA di masa pandemi COVID-19. Direkomendasikan agar pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan secara optimal dengan menerapkan protokol kesehatan.
Aktif dan Higienis: Program Pengabdian Masyarakat dalam Mendorong Perilaku Sehat di Desa Ramea Kabupaten Pandeglang Febsi, Yania; Hasby, Rizal Maulana; Fajar, Fajar; Novianti, Annisa; Shihab, Gilang Syahdu; Fitriani, Ratna Rizky; Oktaviana, Tri Lulu; Rizqia, Namira Rahmi; Fitra, Fitra; Oktaviana, Rio Ahmad; Sofiani, Fini
Abdimas Universal Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v7i1.546

Abstract

Healthy and hygienic behaviors are crucial for improving public health, particularly in rural areas. This community service program aims to promote healthy behaviors in Ramea Village, Pandeglang Regency, through regular exercise and handwashing activities. Exercise sessions are held at the Ramea Village field near the student post, involving community members of all ages, both young and old. Meanwhile, handwashing activities are conducted at MI Darul Huda Elementary School. The method involves direct socialization with the community and school children, facilitated by KKM students. The results of this program indicate that the Ramea Village community responded positively and enthusiastically participated in the exercise sessions held every Sunday and the handwashing practices among elementary school children, leading to an increased awareness and adoption of healthy living behaviors within the community.
CEK KESEHATAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI DI DESA RAMEA KABUPATEN PANDEGLANG Maulana Hasby, Rizal; Hidayat, Arif; Mahroji, Mokhamad; Febsi, Yania; Farah Syarifah, Ismi; Nur Fatimah, Andini; Setiadi, Adi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i2.896-902

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama di masyarakat pedesaan yang sering kali tidak disadari hingga timbul komplikasi serius. Desa Ramea, Kabupaten Pandeglang, memiliki populasi yang rentan terhadap hipertensi, terutama karena kurangnya akses terhadap layanan kesehatan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola hipertensi melalui dua pendekatan yaitu pemeriksaan kesehatan dan pelatihan pembuatan obat tradisional berbasis tanaman lokal. Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan mengukur tekanan darah warga, memberikan konsultasi kesehatan, dan melakukan penyuluhan mengenai hipertensi. Sementara itu, pelatihan pembuatan obat tradisional melibatkan penggunaan bahan herbal seperti daun seledri, sereh, jahe dan kunyit.. Hasil menunjukkan bahwa 30% dari warga yang diperiksa terdiagnosis hipertensi, sementara pelatihan pembuatan obat tradisional mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Program ini berhasil meningkatkan pemahaman warga tentang pengelolaan hipertensi dan penggunaan obat tradisional, meskipun terdapat beberapa kendala terkait fasilitas dan pengetahuan awal masyarakat. Rekomendasi untuk program lanjutan mencakup monitoring jangka panjang dan pelatihan tambahan tentang gaya hidup sehat.
Penguatan Kesadaran Kesehatan Masyarakat Melalui Skrining Gula Darah Dan Tekanan Darah: Strengthening Health Awareness Through Blood Sugar and Blood Pressure Screening Maesaroh, Maesaroh; Febsi, Yania; Rinjani, El Zenitia Villa; Alfira, Jihan; Noorlinda, Noorlinda; Rangga, Andito Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 4 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v4i2.104

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus dan hipertensi merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Rendahnya kesadaran masyarakat ter-hadap deteksi dini menjadi tantangan besar dalam upaya pencegahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan melalui skrining gula darah dan tekanan darah di Kelurahan Warung Jaud, Kota Serang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan dan pembagian leaf-let, serta pemeriksaan gula darah sewaktu dan tekanan darah terhadap 47 peserta. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 27,7% peserta berada dalam kategori pra-diabetes dan 6,4% diabetes. Sementara itu, 53,8% peserta mengalami hipertensi. Setelah skrining, peserta mendapat edukasi tentang gaya hidup sehat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.Kesimpulan: Kegiatan ini menunjukkan efektivitas pendekatan berbasis komunitas dalam meningkatkan literasi kesehatan dan pentingnya pemeriksaan rutin sebagai bagian dari pencegahan PTM. Diperlukan kolaborasi lintas sektor untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dan berkelanjutan.
PENCEGAHAN STUNTING DEMI WUJUDKAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS DI DESA WARUNG JAUD KOTA SERANG Febsi, Yania
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 4, No 2 (2025): Edisi Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v4i2.11810

Abstract

Masalah gizi kurang dan stunting adalah dua masalah kesehatan yang saling berhubungan. Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan.  Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. provinsi Banten masih berada pada posisi kelima terbesar yang memiliki jumlah balita stunting di Indonesia, dimana angka tertinggi ditempati oleh Jawa Barat (638.000 balita), Jawa Tengah (485.893 balita), Jawa Timur (430.780 balita), Sumatera Utara (316.456 balita), Nusa Tenggara Timur (214.143 balita), dan Banten (209.600 balita. perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat yang bertujuan agar pengetahuan masyarakat tentang pencegahan stunting dapat terus diingat dan di terapkan. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu observasi, diskusi, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Warung Jaud, Kota Serang, peserta yang hadir dapat menambah dan mengupdate kembali pengetahuan terkait pencegahan stunting.  Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih tanggap kepada anak mereka masing-masing terhadap ciri ciri stunting.