Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Jenjang Pendidikan di Sekolah Dasar UPT 066650 Medan Daulay, Afrahul Fadhila; Sufi, Ersa Nabilla; Afifah, Jihan; Humaira, Nadifa Rizky; Dewi, Naila; Daulay, Putri Nabila
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10447362

Abstract

Metode yang di gunaka dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersumber dari beberapa referensi dan dari hasil wawancara. Tujuan yang di capai dalam penelitian ini yaitu mengetahui jenjang pendidikan di SD N UPT 066650 Medan. Dengan hasil SD tersebut juga terdapat jenjang pendidikan dimana di setiap SD pun juga di terapkan karna memang peraturan itu datangnya dari pemerintah dan kemudian di setiap jenjang pendidikan ada tingkatan- tingkatan materi yang harus di capai untuk menyesuaikan dengan ketentuan pemerintah juga. Maka dalan SD N 066650 Medan menetapan bahwasanya jenjang pendidikan di SD ada 3 fase yaitu Fase A itu di peruntukan kelas 1 dan 2, di Fase B itu ada kelas 3 dan 4 dan di Fase C itu untuk kelas tinggi yaitukelas 5 dan 6. Itulah hasil penelitian yang di lakukan di SD N UPT 066650 Medan.
Membangun Kreativitas Anak melalui Kegiatan Pembuatan Hasta Karya Bersama Afifah, Jihan; Burhanuddin, Afid
Journal of Social Empowerment Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Social Empowerment
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jse.2024.9.2.8

Abstract

Kreativitas menjadi salah satu kemampuan penting yang dibutuhkan pada era saat ini. Melalui kreativitas akan dihasilkan ide, gagasan, dan inovasi yang terbarukan, sehingga pengembangan kreativitas sangat diperlukan sejak usia dini. Realitanya, pada anak-anak usia sekolah dasar di lingkungan Dusun Bandung (meliputi Dusun Bandung Kidul, Bandung Wetan, dan Bandung Kulon), Desa Pagerejo, kreativitas yang dimiliki anak masih belum dioptimalkan dengan baik. Permasalahan lainnya yang ada yaitu belum terdapat upaya pemanfaatan sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat. Berangkat dari permasalahan tersebut, mengadakan kegiatan belajar bersama membuat hasta karya menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah membangun kreativitas anak untuk memanfaatkan benda-benda tidak terpakai disekitarnya menjadi bernilai guna bahkan bernilai estetika dan mengisi waktu luang anak dengan kegiatan yang bermanfaat. Kegiatan ini bertempat di Dusun Bandung Kulon, Desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Peserta dari kegiatan ini sebanyak 10 orang anak usia sekolah dasar dari lingkungan Dusun Bandung. Waktu pelaksanaan kegiatan adalah pada tanggal 26-27 Februari 2023. Tahap kegiatan meliputi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Proses pelaksanaan meliputi penyampaian maksud dan tujuan kegiatan, kemudian pembuatan hasta karya bersama. Metode yang digunakan adalah dengan praktik langsung. Kegiatan yang dilaksanakan mendapat respon yang positif dan sambutan yang antusias dari anak-anak. Hasil yang dicapai atau output dari kegiatan ini adalah anak-anak di lingkungan Dusun Bandung mampu membuat hasta karya yang menarik berupa tempat pensil karakter dengan memanfaatkan botol plastik bekas dan kertas cover.
PERAN BERKEMAH DALAM MENUMBUHKAN RASA KEKOMPAKAN PADA ANGGOTA PRAMUKA PENEGAK Afifah, Jihan; Reyvan, Reyvan; Budi, Budi; Putri, Nazzwa Adelia
Jurnal Bakti Sosial Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Cv Arsy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperdalam kekompokan anggota pramuka penegak dalam kegiatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana metode ini memanfaatkan data kualitatif dan dideskripsikan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, dan media online. Teknik pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah observasi. Hasil Dengan kekompakan anggota pramuka penegak kelompok kecil akan mampu mengatasi berbagai bentuk rintangan, bertindak mandiri dan dengan penuh rasa tanggung jawab, mengandalkan bakat atau pemikiran setiap anggota kelompok, mempercayai orang lain, mengeluarkan pendapat dan mengambil keputusan. kekompakan anggota pramuka penegak anggota pramuka penegak dapat diartikan sebagai sebuah interaksi atau hubungan antara anggota pramuka penegak dengan anggota pramuka penegak dan anggota pramuka penegak dengan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hubungan saling menghargai, saling peduli, saling membantu, dan saling memberikan dorongan akan membantu terlaksananya tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan pembelajaran tersebut meliputi perubahan tingkah laku, penambahan pemahaman, dan penyerapan ilmu pengetahuan
Evaluation of The Drainage System for Handling Flooding Floods in Villa Ciomas Indah Area, Ciomas Rahayu Village, Ciomas District, Bogor Regency Afifah, Jihan; Daryati, Daryati; Maulana, Arris
Journal of Engineering Education and Pedagogy Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Engineering Education and Pedagogy (JEEP)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jeep.v1i2.672

Abstract

This study aims to evaluate the capacity of drainage channels in dealing with flooding puddles. This study used the calculations of hydrology analysis and hydraulic analysis to find out the capacity of flooding and debit. Research instruments use documentation in the form of archives are obtained from government offices by collecting primary data and secondary data. Data analysis uses comparative deskritif quantitative t-shirt analysis. The results showed that the conduit capacity (Qsal) that its cross-sectional form and used stone partners with a wide size of the channel (B) 80 cm and the depth of the channel (h) 70 cm can not accommodate a 10-year flood debit plan, so an evaluation was carried out to be 100 cm × 100 cm.
The Relationship Between Reproductive Health Knowledge Level and Awareness of Sexual Harassment in School-Age Children at Sdn Karawaci Baru 6 Tangerang City Afifah, Jihan; Qolina, Ellya; Milawati, Rina
International Health Sciences Journal Vol. 3 No. 1 (2025): IHSJ Vol 3 No 1 (2025)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ihsj.v3i1.85

Abstract

Abstract Background: Sexual abuse of children can have a direct impact on reproductive health, both physically and psychologically. Proper reproductive health education can help children to recognize inappropriate behavior, such as unwanted touching, sexual solicitation, or speech that contains elements of abuse, understand body changes, and improve the ability to protect themselves from sexual abuse. Objective: To determine the relationship between the level of reproductive health knowledge and awareness of sexual harassment based on age, gender, and information sources in school-age children at SDN Karawaci Baru 6 Tangerang City. Methods: The study used a quantitative method with a cross-sectional descriptive design. The sample consisted of 54 students aged 11-12 years at SDN Karawaci Baru 6 Tangerang City selected through total sampling techniques. Analysis of the relationship between independent, dependent and confounding variables using Chi-Square and Mantel-Haenszel tests to determine the existence of relationships and identify confounding variables. Results: The results showed that reproductive health knowledge was in the good category as many as 43 respondents (79.6%) and the level of awareness against sexual harassment in the alert category was 35 respondents (64.8%). Bivariate analysis showed a relationship between reproductive health knowledge level and sexual abuse awareness (p-value = 0.003). The results of the Crude Odds Ratio and the Mantel-Haenszel Odds Ratio showed that the variables of age (p-value=0.011) and source of information (p-value=0.004) had the potential to be confounding variables due to the difference in Odds Ratio >10%, while gender did not show a significant relationship (p-value=0.010). Conclusion: The results suggest that students aged 11–12 years have adequate reproductive health knowledge, which contributes to their heightened awareness of sexual abuse and the importance of self-protection. Keywords: awareness, reproductive health, school-age children., sexual abuse, vigilance.
Pemanfaatan Buah Ciplukan Menjadi Lip Balm Yang Bernilai Jual Vionita, Deviyani; Haryati, Eka; Afifah, Jihan; Rahmah, Salsabila; Arozaq, Desfi Liqel; Susanti, Eka Nana
JPEK: Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Vol 8 No 1 (2024): JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jpek.v8i1.24123

Abstract

Ciplukan fruit (Physalis angulata L.) has potential as a raw material for making natural lip balm. The content of phytochemical compounds such as vitamin C, flavonoids, alkaloids, steroids and carotenoids makes ciplukan useful as an anti-inflammatory and increasing skin antioxidant production. Ciplukan extraction can be used for skin treatment and as a cosmetic for sensitive skin. This research method uses the orgaleptic test, Ph test, and homogeneity test including the stages of preparation, production, marketing, goal achievement, evaluation, and reporting. The results of this research are that the manufacture of ciplukan fruit extract lip balm has met the requirements of the orgaleptic test, the pH test with a pH level of 5, and homogeneity where the lip balm product is homogeneous. This research proves that ciplukan fruit extract can be applied in making natural lip balm that is effective and popular with consumers. Online marketing and participation in entrepreneurial events have succeeded in increasing product sales. Therefore, the formulation of lip balm from ciplukan fruit extract has the potential to be further developed as an environmentally friendly and beneficial skin care product.
Landasan dan Falsafah Pendidikan IPS Hutagalung, Mhd Faisal Buchori; Lubis, Bahuddin Rozi; Afifah, Jihan; Harahap, Nurul Hasanah; Lubis, Rahmi Maisaroh; Rezky, Rita; Yusnaldi, Eka
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) memiliki landasan dan falsafah yang kuat dalam sistem pendidikan di Indonesia. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menetapkan IPS sebagai mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Landasan pendidikan IPS mencakup berbagai aspek filosofis, ideologis, sosiologis, antropologis, kemanusiaan, politis, psikologis, dan religius yang memberikan kerangka untuk mengembangkan kurikulum, metode pengajaran, dan tujuan pendidikan. Filsafat pendidikan IPS mengarahkan pendidikan ini untuk membangun pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Artikel ini membahas secara mendalam landasan dan falsafah pendidikan IPS serta implikasinya terhadap kurikulum dan pengajaran di sekolah.