Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pelestarian Budaya Simalungun Melalui Pesta Rondang Bintang Hutabarat, Sani; Ripai, Muhammad; Napitupulu, Prety Vania Akwila; Harahap, Syarafina; Amelia, Regita; Arif, Syamsul; Siallagan, Lasenna
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4118

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam upacara adat dan kesenian tradisional Simalungun mengalami penurunan yang signifikan akibat pengaruh modernisasi, globalisasi, dan urbanisasi. Artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan partisipasi, termasuk modernisasi, kurangnya pengetahuan generasi muda, serta minimnya dukungan pemerintah. Dampak yang ditimbulkan meliputi hilangnya warisan budaya, runtuhnya nilai-nilai luhur, dan tergerusnya identitas budaya. Kesenian tradisional Simalungun, seperti musik dan tarian, juga terancam punah karena berkurangnya minat generasi muda, kurangnya pewaris, dan terbatasnya dokumentasi. Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai solusi telah diusulkan, seperti peningkatan edukasi, penyelenggaraan kegiatan pelestarian, serta dukungan pemerintah dalam promosi dan pendanaan.
Analisis Cerpen "Seribu Kunang-Kunang di Manhattan" Karya Umar Kayam Menggunakan Pendekatan Struktural dan Relevansi Terhadap Kehidupan Mahasiswa Sebagai Bentuk Pengajaran Sastra Sesuai Realitas Panjaitan, Taufik Kusuma; Ripai, Muhammad; Amalia, Dhea; Husna, Husna; Amalia, Nadra
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4807

Abstract

Cerpen berjudul “Seribu Kunang-Kunang di Manhattan” karya Umar Kayam, yang menghadirkan gambaran kompleks tentang perjuangan identitas, keterasingan, dan pencarian makna hidup di tengah gemerlap modernitas sebuah kota besar, serta mengeksplorasi relevansi tema-tema tersebut dengan kehidupan mahasiswa, khususnya dalam konteks tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani perantauan, beradaptasi dengan lingkungan sosial yang asing, dan mencari jati diri di tengah tekanan akademik serta ekspektasi sosial; analisis ini menggarisbawahi bagaimana cerpen ini dapat dijadikan bahan pengajaran sastra yang tidak hanya memperkenalkan unsur-unsur naratif seperti tokoh, latar, dan alur secara mendalam, tetapi juga menghubungkan pengalaman sastra dengan realitas hidup mahasiswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kontekstual, reflektif, dan bermakna, karena mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, empati, dan pemahaman yang lebih luas tentang kondisi manusia, membuat sastra menjadi alat yang relevan untuk mendalami kompleksitas kehidupan modern dan bagaimana individu berjuang untuk menemukan makna dan identitas mereka di dalamnya. mengangkat isu-isu penting seperti keterasingan, identitas, dan perjuangan mencari makna hidup di tengah gemerlap dan kerumitan kota metropolitan, dengan fokus pada bagaimana tema-tema ini relevan dan dapat dihubungkan langsung dengan kehidupan mahasiswa.
Analisis Strukturalisme terhadap Makna Kesunyian dalam Puisi Hujan di Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Anggini, Putri; Ripai, Muhammad; Rambe, Nailah Faizah S; Nasution, Azwa Khalisa; Husna, Husna; Amalia, Dhea; Wasilah, Atika
eScience Humanity Journal Vol 5 No 2 (2025): eSience Humanity vol 5.2. May 2025
Publisher : Asosiasi Ide Bahasa Kepri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/esci.v5i2.270

Abstract

This study analyzes the representation of solitude in Sapardi Djoko Damono's poem "Hujan di Bulan Juni" (Rain in June) through a structuralist approach.  Its theoretical contribution lies in the systematic application of structural analysis to modern Indonesian lyrical poetry, revealing how intrinsic elements—diction, imagery, figures of speech, rhyme, and typography—interact to form a complex meaning of solitude. This analysis demonstrates how Sapardi's simplicity of language yields profound symbolic meaning, offering an objective interpretive framework free from purely subjective interpretations.  Practically, this research contributes to a deeper understanding of Sapardi's work, particularly "Hujan di Bulan Juni," often considered a representation of solitude and sincerity. The relevance of the theme of solitude is examined within the Indonesian cultural context, specifically the values of inner resilience and humility that resonate strongly with the poem. This study fills a gap in structuralist studies of Sapardi's poetry and enriches the methodology of modern Indonesian literary analysis.
Analisis Cerpen "Seribu Kunang-Kunang di Manhattan" Karya Umar Kayam Menggunakan Pendekatan Struktural dan Relevansi Terhadap Kehidupan Mahasiswa Sebagai Bentuk Pengajaran Sastra Sesuai Realitas Panjaitan, Taufik Kusuma; Ripai, Muhammad; Amalia, Dhea; Husna, Husna; Amalia, Nadra
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4807

Abstract

Cerpen berjudul “Seribu Kunang-Kunang di Manhattan” karya Umar Kayam, yang menghadirkan gambaran kompleks tentang perjuangan identitas, keterasingan, dan pencarian makna hidup di tengah gemerlap modernitas sebuah kota besar, serta mengeksplorasi relevansi tema-tema tersebut dengan kehidupan mahasiswa, khususnya dalam konteks tantangan yang mereka hadapi dalam menjalani perantauan, beradaptasi dengan lingkungan sosial yang asing, dan mencari jati diri di tengah tekanan akademik serta ekspektasi sosial; analisis ini menggarisbawahi bagaimana cerpen ini dapat dijadikan bahan pengajaran sastra yang tidak hanya memperkenalkan unsur-unsur naratif seperti tokoh, latar, dan alur secara mendalam, tetapi juga menghubungkan pengalaman sastra dengan realitas hidup mahasiswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih kontekstual, reflektif, dan bermakna, karena mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, empati, dan pemahaman yang lebih luas tentang kondisi manusia, membuat sastra menjadi alat yang relevan untuk mendalami kompleksitas kehidupan modern dan bagaimana individu berjuang untuk menemukan makna dan identitas mereka di dalamnya. mengangkat isu-isu penting seperti keterasingan, identitas, dan perjuangan mencari makna hidup di tengah gemerlap dan kerumitan kota metropolitan, dengan fokus pada bagaimana tema-tema ini relevan dan dapat dihubungkan langsung dengan kehidupan mahasiswa.
Variasi Bahasa Gaul Pada Gen Z di Platform Tiktok sebagai Cermin Dinamika Bahasa dalam Konteks Sosial Digital Amalia, Dhea; Husna, Husna; Ripai, Muhammad; Purba, Sherly Anjelia; Simbolon, Ferdinand
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didorong oleh tren evolusi bahasa gaul di antara Generasi Z (Gen Z) melalui platform TikTok, yang menggambarkan dinamika bahasa yang hidup dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital, budaya populer, serta hubungan sosial, beserta urgensi untuk menyelami cara variasi bahasa tersebut membangun identitas dan kelompok maya di zaman digital. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah keragaman bentuk serta peran bahasa gaul Gen Z di TikTok sebagai representasi penyesuaian linguistik dalam lingkungan sosial daring, meliputi fungsinya dalam pengekspresian diri, ikatan komunitas, dan penolakan terhadap standar bahasa standar. Metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif berbasis analisis wacana kritis. Sumber data diambil dari materi video dan bagian komentar di 10 profil TikTok yang aktif, dimiliki oleh pengguna Gen Z berusia 15-25 tahun, yang diseleksi via purposive sampling sesuai standar keterlibatan sosial virtual. Teknik analisis melibatkan pengamatan partisipan, pencatatan dokumen, penulisan ulang, pengelompokan pola variasi (dari segi bunyi, bentuk, dan arti), plus analisis wacana kritis guna mengungkap kaitan antara bahasa dan situasi sosial, didukung triangulasi data untuk memastikan keandalan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa bahasa gaul Gen Z di TikTok menampilkan keragaman unik seperti akronim (contohnya, OTW), modifikasi kata (contohnya, gaskeun), penggabungan bahasa (contohnya, bestie toxic), dan kata baru, yang berperan sebagai tanda identitas, sarana persatuan sosial, serta wujud perlawanan terhadap bahasa konvensional. Pertama, keragaman ini menguatkan rasa persaudaraan dan penampilan digital, membentuk jaringan virtual yang kokoh. Kedua, elemen pemicu seperti inovasi, arus tren, dan kemudahan komunikasi mendorong perubahan bahasa yang lincah dan situasional, selaras dengan konsep identitas sosial Erikson serta kajian sosiolinguistik. Oleh karena itu, pengertian mendalam tentang bahasa gaul Gen Z di TikTok menjadi pendekatan krusial bagi studi linguistik modern, pengajaran bahasa, dan komunikasi daring, demi menyesuaikan dengan transformasi pola interaksi antargenerasi di era perkembangan teknologi.