Eliyadi, Eliyadi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Islam Moderat Versus Islam Tradisional : Tinjauan Hukum dan Pendidikan Islam di Indonesia Eliyadi, Eliyadi; Bumi, Hengki Ras; Karim, Sofwan; Rusydi, Rusydi; Wahyuni, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25528

Abstract

Perbedaan pandangan dalam islam memberikan pengaruh dalam penerapannya dalam berbagai hal, ada dua kelompok umat islam dalam menyikapi penerapan islam itu sendiri, yaitu islam moderat dan tradisional, dan akan berdampak dalam kehidupan umat islam di Indonesia. Dalam penelitian ini mengkaji tentang islam moderat dan islam tradisional dalam tinjauan hukum dan pendidikan di Indonesia, melalui pendekatan sosio-hitoris, studi ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan kedua aliran pemikiran tersebut baik dari segi hukum maupun pendidikan, serta bentuk penerapannya di Indonesia, dan pada akhirnya membentuk lanskap pendidikan dan hukum islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kedua pemikiran islam moderat dan islam tradisional telah menghasilkan model pendidikan islam dan hukum islam di Indonesia yang adaptif terhadap kemajuan zaman dan teknologi (modernitas) yang tidak bertentangan dengan ajaran islam, namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang esensial.
Internasionalisasi Muhammadiyah Eliyadi, Eliyadi; Elhusein, Shofwan Karim; Lahmi, Ahmad; Asmaret, Desi; Dahlan, Dasrizal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah merupakan organisasi islam yang berdiri pada tahun 1912 di kampung Kauman Yogyakarta. Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwis yang lebih dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan. Tujuan utama dari organisasi muhammadiyah pada mulanya yaitu untuk mengajak umat islam di Indonesia agar kembali pada ajaran islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan al-qur’an dan hadits, bertempat di rumah KH. Ahmad Dahlan sebagai tempat berkumpul untuk mempelajari tentang agama islam, meskipun mendapat berbagai tantangan. Perkembangan Muhammadiyah sangat pesat dan meluas menjadi organisasi yang besar bergerak di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Muhammadiyah mendirikan sekolah, madrasah, dan pondok pesantren muhammadiyah, rumah sakit dan klinik, perguruan tinggi, panti asuhan, masjid dan sebagainya. Besarnya kontribusi positif yang diberikan oleh muhammadiyah semakin berkembang, bahkan sampai ke luar negeri atau dengan istilah internasionalisasi muhammadiyah. Tujuan penelitian ini untuk menggali informasi tentang peran muhammadiyah dalam kancah internasional, dengan metode penelitian kepustakaan. Dari penelitian diketahui bahwa ada beberapa strategi dalam upaya internasionalisasi muhammadiyah, serta dampak dari internasionalisasi muhammadiyah.
Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik (antara Pendidikan Agama dan Pendidikan Umum) Eliyadi, Eliyadi; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Hanafi, Halim; Julhadi, Julhadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan topik yang selalu menarik untuk dibahas, sehingga melahirkan perdebatan dan beragam pandangan tentang pendidikan. Pemisahan pendidikan antara pendidikan agama dan pendidikan umum juga masih menjadi perbincangan yang selalu menarik untuk dibahas. Pendidikan non dikotomik merupakan gagasan solutif terhadap dikotomi antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang menggagas format pendidikan non dikotomik antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan (library research) untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan infomasi tentang gagasan format pendidikan non dikotomik antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Dari penelitian yang dilakukan dapat diperoleh informasi bahwa ada beberapa gagasan format pendidikan non dikotomik antara pendidikan agama dan pendidikan umum yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan, diantaranya konsep pendidikan hadhari dengan pendekatan integratif interkonektif, humanisme religius, dan islamisasi ilmu.
The Role of Men in Islamic Society: Analysis of the Roles and Responsibilities of Men in Islamic Society Anjasmara, Hendio; Afriandi, Budi; Bumi, Hengki Ras; Eliyadi, Eliyadi; Rocha, Thiago
Journal of Noesantara Islamic Studies Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/jnis.v2i3.2289

Abstract

Gender discourse in Islam has tended to focus on women's issues, while comprehensive analysis of men's roles and responsibilities is still limited. This study aims to examine how men's roles are constructed, interpreted, and transformed in the context of contemporary Islamic society. The research methodology uses textual analysis of primary Islamic sources, as well as a literature review of current research on gender and Islam. The results of the study indicate that Islam establishes the position of men based on the principle of spiritual equality with women, but provides a special role in family and community leadership. The concept of male qawwamah (leadership) in the family is interpreted not as patriarchal domination, but as a mandate that demands material and spiritual responsibility. In the public sphere, men have a strategic role in political, social, and religious leadership with the principles of deliberation and justice. Contemporary social transformations, including urbanization and increasing participation of women in education and the economy, according to a more flexible reinterpretation of gender roles without sacrificing fundamental Islamic values. This study recommends the development of further interdisciplinary studies on gender dynamics in contemporary Muslim societies to support the creation of a gender-just society based on Islamic values.