Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONSEP DIKLAT DALAM PANDANGAN NOTOATMODJO Karimah, Saidatul; Fauzi Sayuti, Akhmad
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v3i2.34

Abstract

Bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan bagian terpenting dalam memberikan penguatan pembejaran dan percepatan pemahaman pendidikan terutama peningkatan SDM dalam satuan pendidikan/ organisasi dan institusi. Diklat menempatkan diri sebagai pembelajaran yang spesifik dengan waktu yang lebih pendek dari pada pendidikan formal di sekolah dengan pendekatan praktek dari pada penguasaan teori. Dan dengan menejmen pengelolaan tertentu yang telah dijabarkan di atas.Kemudian ruang lingkup diklat meliputi semua aspek aspek pendidikan dengan tujuan menguatkan dan penguasaan serta pembentukan SDM yang professional.
The Role of Augmented Reality in English Language Learning: Increasing Engagement and Cultural Immersion Danial, Haris; Karimah, Saidatul; Mafruhah, Anisatul; Karomi Safari, M. Ubaidillah; Chai, Nong
International Journal of Language and Ubiquitous Learning Vol. 2 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/ijlul.v2i4.1765

Abstract

Background. Augmented reality (AR) is increasingly being integrated into education, enhancing learning experiences through interactive and immersive environments. In language learning, AR holds promise for increasing engagement and cultural immersion. Purpose. To investigate the impact of AR on English language learning, comparing engagement and cultural immersion in formal and informal contexts. Method. Mixed-methods approach involving middle school, high school, and university students. Participants were divided into experimental (AR) and control (traditional methods) groups. Data were collected through pre- and post-tests, surveys, and interviews to measure language proficiency, engagement, and cultural awareness. Results. Significant improvements were observed in both learning contexts. In formal settings, there was a 17% increase in test scores, while informal settings saw a 13% increase. Formal learners exhibited higher engagement and cultural awareness, with 80% reporting high engagement compared to 70% in informal settings. Formal learners frequently utilized interactive features, enhancing their learning experience, whereas informal learners showed a preference for independent study tools offered by AR applications. Conclusion. AR significantly enhances English language learning, particularly within formal educational environments. The study highlights AR's potential to boost student engagement and cultural understanding, suggesting that tailored approaches are necessary to optimize its use across different learning contexts. The findings indicate that while both formal and informal settings benefit from AR, the structured environment of formal education leverages the technology's interactive features more effectively, leading to greater student engagement and improved learning outcomes. These insights are valuable for educators and developers aiming to integrate AR in language learning, emphasizing the need for context-specific strategies to maximize its educational benefits.
English Language Learning Through Interactive Learning at SMA Al Amien Pamekasan Mafruhah, Anisatul; Karimah, Saidatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Fatimah Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi III, Juni 2025
Publisher : Institut Agama Islam Al-Fatimah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the modern era, teachers must employ effective teaching methods, one of which is the interactive learning method. During the learning process, teachers need to actively engage students to create an interactive and educational environment that supports the achievement of learning objectives. The community service activity conducted at SMA Al Amien Pamekasan aimed to provide training for students on interactive learning to improve their English language skills. This activity was attended by 20 female students and consisted of four sessions: 1) Presentation on the importance of motivation in learning English; 2) Tips and tricks for learning English effectively; 3) Interactive learning through the application of role-play in English learning; and 4) Q&A/feedback session. The results of this activity demonstrated that students were highly enthusiastic about participating in the training and were motivated to learn English, leading to an improvement in their English proficiency compared to before. This was evident from interviews regarding students' perceptions and the positive responses they displayed throughout the learning process
Pengembangan Media Pembelajaran Daring Melalui Media Sosial Pada Mata Pelajaran Sosiolgi Bagi Siswa SMA Negeri 12 Maros Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros Sumiati, Sumiati; Rusydi, St. Rajiah; NurAdna, NurAdna; Karimah, Saidatul
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 10 No. 2 (2021): FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v14i02.5386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang memanfaatkan aplikasi media sosial dalam proses pembelajaran daring pada mata pelajaran sosiologi yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 12 Maros Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Media pembelajaran yang memanfaatkan aplikasi media sosial penting untuk diteliti, mengingat bahwa media pembelajaran dengan sistem daring sebagai dampak pandemic covid-19, masih berlangsung pada tahun 2021. Selain itu, belum diketahui secara pasti sistem pembelajaran di dalam kelas akan kembali dilaksanakan. Karena itu, sangat penting untuk mendapatkan media pembelajaran dengan sistem daring yang tepat dan efektif yang dapat diterapkan di dalam kelas di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Selama masa pandemic covid-19, SMA Negeri 12 Maros masih menggunakan sistem pembelajaran daring yang digunakan dalam media pembelajaran di setiap bidang studi. Untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, banyak guru yang memanfaatkan aplikasi media sosial, antara lain whatsapp (WA), zoom, google classroom, dan sebagainya, sebagai alat belajarnya. Selain kemudahan dalam penggunaan, aplikasi media sosial juga cukup akrab digunakan oleh generasi milenial termasuk siswa. Dalam proses pengajaran, guru umumnya menggunakan satu media sosial saja, baik dalam penyampaian materi, diskusi maupun pemberian tugas. Dengan hanya satu perangkat aplikasi media sosial yang digunakan, pencapaian efektivitas proses pembelajaran tidak terlalu maksimal, sehingga penting untuk mengembangkan media pembelajaran daring yang menggunakan aplikasi media sosial, yang menjadi tujuan penelitian ini. Untuk mencapai tujuan pengembangan media pembelajaran yang menggunakan aplikasi media sosial, penelitian kolaborasi ini akan menerapkan beberapa aplikasi media sosial dalam satu kali pertemuan kelas sebagai upaya pengembangan media yang terdiri dari: (1) tahap perencanaan (planning), (2) tahap uji coba (experimental), (3) tahap pengembangan (development), (4)tahap implementasi (implementation), (5) dan tahap evaluasi (evaluation). Instrumen yang digunakan dalam evaluasi untuk menilai pengembangan media pembelajaran tersebut adalah lembar penilaian yang dilakukan pada akhir setiap pertemuan pelajaran. Kemudian dari hasil penelitian melalui kuisioner dan wawancara yang diperoleh dari siswa dan guru, yaitu pengembangan media pembelajaran daring dengan melalui media sosial yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran sosiologi adalah sekitar 84, 5% yang tidak setuju dengan media pembelajaran daring karena menurut para siswa banyak hal yang mereka tidak pahami.
Kontruksi Nilai Kebangsaan dalam Pendidikan Pesantren Perspektif Buya Syafi’e Maarif Nurhayati, Ifa; Roibin, Roibin; Karimah, Saidatul
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 11 No. 2 (2022): FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v16i02.6343

Abstract

The study of nationality and pesantren is always interesting because pesantren is a unique and unique model of education in Indonesia. On the privilege of pesantren, the question always arises whether pesantren accommodates national values and the educational process in it. How is the construction of national values in Islamic boarding school education. This question is the purpose of this research by using a library approach. Data analysis was done by content analysis. The results of the study indicate that the construction of national values in pesantren education should teach various tolerance values so that studies in the pesantren curriculum are taught knowledge of religions not only Islam. Both pesantren should instill equal citizenship by instilling the values of equality and justice. Third, human values should also be constructed in pesantren education
PELATIHAN KIAT MENJADI PEMBELAJAR BAHASA INGGRIS YANG LEBIH BERHASIL BAGI MAHASISWA D3 FARMASI FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA Mafruhah, Anisatul; Karimah, Saidatul
Collaborative: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : CV. Jendela Gagasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61743/collaborative.v2i1.77

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang menuntut setiap orang untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris tidak sulit apabila kita tekun dan tau metode yang tepat dalam belajar bahasa Inggris. Kurangnya pengetahuan bahasa Inggris mendorong tim untuk memberikan pelatihan menjadi pembelajar bahasa Inggris yang lebih berhasil. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Universitas Islam Madura dengan menggunakan metode sosialisai, wawancara, dan pelatihan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa D3 Farmasi yang terdiri dari 20 orang memiliki antusiasme yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa D3 Farmasi mengalami peningkatan.