Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Study of Corn Plant Availability as a Source of Forage for Feed and Beef Cattle Waste Potential Paramuji, Muji; Suprihatin; Sunarti, Titi Candra; Sukard
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 7 No. 2 (2020): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.493 KB) | DOI: 10.32734/jopt.v7i2.4483

Abstract

ABSTRACT One of the factors that determine the growth of beef cattle is the supply of feed. The main feed source for beef cattle is forage which is currently increasingly limited in availability. The purpose of this study is to examine and evaluate the utilization of corn waste into forage sources of feed and the potential amount of beef cattle waste in Deli Serdang Regency. The data source used in this study is secondary data covering the planting area of corn and beef cattle population described in a qualitative description. The results of studies and evaluations indicated that the availability of forage production of corn (stover) as a source of forage for beef cattle feed in Deli Serdang Regency, in average is only sufficient of 80.57% of the existing beef cattle population, that is every 20,066.95 Ha of corn plants can provide forage for 75,234 cows. Cattle waste potential in the form of feces is 509,385,066.00 kg/year, urine is 203,479,979.00 L/year and the remaining feed is 34,255,889.00 kg/year. Keywords: corn, forage, feed, beef cattle
Study of the Use of Yeast Types and Soaking Time on the Quality of Cocoa Beans (Theobroma cacao L.) Paramuji, Muji; Wanbahroni Jiwar Baru; Wahyu Syahputra
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 3 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jopt.v9i3.10215

Abstract

The quality of cocoa beans at the farmer level is very low. The main factor that makes the quality of cocoa is low, it of which is fermentation. Improved fermentation will improve the quality of the cocoa beans produced. This study aims to examine the effect of the use of yeast types and soaking time on the quality of cocoa beans. This research has been carried out in the laboratory of the Faculty of Agriculture UISU Medan using a factorial Completely Randomized Design (CRD), which consists of two factors, namely: Factor I type of yeast (R) consisting of 4 levels: R0 = Control; R1 = Bread Yeast; R2 = Tempeh Yeast and R3 = Tape Yeast. Factor II The immersion time (P) consists of 4 levels: P1 = 1 hour; P2 = 2 hours; P3 = 3 hours and P4 = 4 hours with 2 repetitions. Parameters observed were yield, pH, water content, fat content, and organoleptic test of taste and aroma. The data is analyzed using means of variance and if it had a significant effect, then continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results of the study showed that the type of yeast had a significant effect on pH, water content, fat content, and organoleptic test values ​​for taste and aroma. Soaking time has significantly different effects on pH, fat content, and organoleptic test values ​​for taste and aroma. The interaction of the treatment the effect of yeast type and soaking time had no significant effect on all observed parameters. Fermentation of cocoa beans with the addition of yeast can improve the quality of cocoa beans, especially with the addition of baker's yeast and soaking time of 4 hours to produce the highest taste and aroma.
Effect of Yellow Sweet Potato Substitution and Egg Yolk Amount in Making Wet Noodles: - Paramuji, Muji; Wanbahroni Jiwar Barus; Miranti; Aprilawati Sitompul; Muhammad Nuh; Eka Ayutiningsih
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 3 (2022): JURNAL ONLINE PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jopt.v9i3.10408

Abstract

Most of the noodles are made from wheat flour, for countries that do not produce wheat this is a problem because the need for wheat must be imported and generates a large amount of foreign exchange. This situation resulted in research involving the use of non-wheat flour or mixing wheat flour with other flour to produce noodles. This study aims to determine the effect of the substitution of wheat flour with yellow sweet potato and the amount of egg yolk in the manufacture of wet noodles. The study used a factorial completely randomized design (CRD), which consisted of two factors, namely: substitution of wheat flour with yellow sweet potato with the code "U" consisting of 4 levels; U1 = 10 %; U2 = 20 %; U3 = 30 %; U4 = 40 %. Egg yolk amount, and with code "T" which consists of 4 levels; T1 = 5 %, T2 = 10 %, T3 = 15 %, and T4 = 20 %. Parameters observed were yield, protein content, moisture content, stretchability, and organoleptic test of texture, color, and taste. The research was carried out at the UISU Faculty of Agriculture laboratory, Medan. The main ingredient used in this research is yellow sweet potato. The results of statistical analysis on each parameter concluded that the substitution of wheat flour with yellow sweet potato had a very significant effect (P<0.01) on the yield, protein content, water content, tensile strength value, organoleptic texture, color, and taste of noodles. Wet. The amount of yolk dose had a very significant effect (P<0.01) on protein content, moisture content, tensile strength value, organoleptic texture, color, and taste of wet noodles. The two treatment factors did not show any interaction. To produce wet noodles with the best quality, you can substitute up to 30% wheat flour with yellow sweet potato and use 20% egg yolk.
Analisis Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Pada Rumpon Di Perairan Laut Dusun V Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Serdang Bedagai Sumatera Utara Budi, Rahmad Setia; Warsodirejo, Pandu Prabowo; Paramuji, Muji; Rahmah, Maulidya; Ali, Ali
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman, dominansi serta bobot dan panjang ikan hasil tangkapan pada rumpon berbasis sumberdaya lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakan pancing ulur. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2024 di perairan Laut Dusun V Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu Serdang Bedagai. Data yang dikumpulkan berupa data jumlah ikan (ekor), bobot (gr) dan panjang (cm). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah eksperimental fishing selama 4x trip pada dua lokasi berbeda. Selama penelitian jumlah hasil tangkapan yang diperoleh sebanyak 15 ekor ikan yang terdiri dari 1 filum (chordata), 1 kelas (actinopterygii), 1 ordo, 4 famili dan 8 spesies, adapun jenis ikan yaitu kuwe/rambai (Carangoides malabaricus), selar hijau (Atule mate), selar ekor kuning (Selaroides leptolepis), kerapu macan (Ephinephelus coioides), swanggi (Priachantus hamrur), kakap merah (Lutjanus malabaricus), tenggiri papan (Scomberomorus commerson). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman pada rumpon adalah sebesar 1,43 yaitu termasuk dalam kriteria relatif sedang. Nilai indeks dominansi pada rumpon adalah sebesar 2 yaitu termasuk dalam kriteria relatif tinggi, serta bobot ikan hasil tangkapan pada kedua rumpon adalah sebesar 3,72 kilogram dan 1,91 kilogram dan panjang rata – rata ikan hasil tangkapan pada kedua rumpon adalah berkisar antara 14,4 cm – 40,25 cm dan 20,9 – 40,5 cm
Pembuatan Rumpon Organik Rubber (ROR) Untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Ikan Bagi Masyarakat Nelayan Dusun V Desa Pematang Kuala Kabupaten Serdang Bedagai Warsodirejo, Pandu Prabowo; Budi, Rahmad Setia; Paramuji, Muji; Azwar, Edi; Lubis, Retnita Ernayani; Ali, Ali; Adlina, Zuraidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9866

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pendapatan tangkapan ikan bagi warga dusun V yang hampir 98% bekerja sebagai nelayan pencari ikan tradisional. Selain dikarenakan kondisi geografis yang sulit yaitu dasaran laut yang hampir didominasi lumpur dan pasir tentunya nelayang juga tidak memiliki solusi untuk membuat ikan berkumpul disatu tempat atau biasa disebut “pengumpul ikan (rumpon)”. Warga yang sebagian besar hanya berpenghasilan 100-250 rb perhari ini merasa cukup sulit untuk membuat sebuah perangsang ikan atau rumpon. Tujuan dari kegiatan ini adalah memecahkan masalah warga dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan nya, melatih nelayan warga dusun V untuk mampu menggunakan teknologi perekaman titik menggunakan smartphone dari akun google. Dan meningkatkan psikologis kesadaran masyarakat dusun V Desa Pematang Kuala dalam menjaga ekosistem laut dan habitat ikan secara alami tanpa merusak namun membuat “rumah”ikan yang baru sehingga ikan berkumpul dititik rumpon dijatuhkan. Dari hasil kegiatan ini peningkatan pendapatan warga nelayan dusun V meningkat sebanyak 78% dari pendapatan mereka sehari-hari.
Pembuatan Rumpon Organik Rubber (ROR) Untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan Ikan Bagi Masyarakat Nelayan Dusun V Desa Pematang Kuala Kabupaten Serdang Bedagai Warsodirejo, Pandu Prabowo; Budi, Rahmad Setia; Paramuji, Muji; Azwar, Edi; Ali, Ali; Adlina, Zuraidah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9866

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pendapatan tangkapan ikan bagi warga dusun V yang hampir 98% bekerja sebagai nelayan pencari ikan tradisional. Selain dikarenakan kondisi geografis yang sulit yaitu dasaran laut yang hampir didominasi lumpur dan pasir tentunya nelayang juga tidak memiliki solusi untuk membuat ikan berkumpul disatu tempat atau biasa disebut “pengumpul ikan (rumpon)”. Warga yang sebagian besar hanya berpenghasilan 100-250 rb perhari ini merasa cukup sulit untuk membuat sebuah perangsang ikan atau rumpon. Tujuan dari kegiatan ini adalah memecahkan masalah warga dalam meningkatkan hasil tangkapan ikan nya, melatih nelayan warga dusun V untuk mampu menggunakan teknologi perekaman titik menggunakan smartphone dari akun google. Dan meningkatkan psikologis kesadaran masyarakat dusun V Desa Pematang Kuala dalam menjaga ekosistem laut dan habitat ikan secara alami tanpa merusak namun membuat “rumah”ikan yang baru sehingga ikan berkumpul dititik rumpon dijatuhkan. Dari hasil kegiatan ini peningkatan pendapatan warga nelayan dusun V meningkat sebanyak 78% dari pendapatan mereka sehari-hari.
Analisis Indeks Keanekaragaman Hasil Tangkapan Pada Rumpon Di Perairan Laut Dusun V Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Serdang Bedagai Sumatera Utara Budi, Rahmad Setia; Warsodirejo, Pandu Prabowo; Paramuji, Muji; Rahmah, Maulidya; Ali, Ali
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman, dominansi serta bobot dan panjang ikan hasil tangkapan pada rumpon berbasis sumberdaya lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jenis-jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakan pancing ulur. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2024 di perairan Laut Dusun V Desa Pematang Kuala Teluk Mengkudu Serdang Bedagai. Data yang dikumpulkan berupa data jumlah ikan (ekor), bobot (gr) dan panjang (cm). Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah eksperimental fishing selama 4x trip pada dua lokasi berbeda. Selama penelitian jumlah hasil tangkapan yang diperoleh sebanyak 15 ekor ikan yang terdiri dari 1 filum (chordata), 1 kelas (actinopterygii), 1 ordo, 4 famili dan 8 spesies, adapun jenis ikan yaitu kuwe/rambai (Carangoides malabaricus), selar hijau (Atule mate), selar ekor kuning (Selaroides leptolepis), kerapu macan (Ephinephelus coioides), swanggi (Priachantus hamrur), kakap merah (Lutjanus malabaricus), tenggiri papan (Scomberomorus commerson). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman pada rumpon adalah sebesar 1,43 yaitu termasuk dalam kriteria relatif sedang. Nilai indeks dominansi pada rumpon adalah sebesar 2 yaitu termasuk dalam kriteria relatif tinggi, serta bobot ikan hasil tangkapan pada kedua rumpon adalah sebesar 3,72 kilogram dan 1,91 kilogram dan panjang rata – rata ikan hasil tangkapan pada kedua rumpon adalah berkisar antara 14,4 cm – 40,25 cm dan 20,9 – 40,5 cm
The effectiveness of naphthaleneacetic acid and kinetin on the development of plantlet book cuttings of Chrysanthemum ornamental plants BUDI, RAHMAD SETIA; PARAMUJI, MUJI; TANJUNG, DENNY AKBAR
Jurnal Natural Volume 25 Number 1, February 2025
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v25i1.42084

Abstract

The high demand for chrysanthemum flowers, coupled with the challenge of acquiring quality seeds in large quantities within a short timeframe, presents significant problems in this study. One potential solution is to propagate plants and utilize plant growth regulators to accelerate their development. Tissue culture techniques, which are essential in agriculture and biotechnology, are employed to produce new plants by isolating, developing, and duplicating specific plant cells or tissues in the laboratory. This study aims to assess the effects of two plant growth regulators Naphthalene Acetic Acid (NAA) and Kinetin on the growth and development of stem cuttings or nodes from ornamental chrysanthemum plants (chrysanthemum) in vitro using MS media. The research utilized a completely randomized design (CRD) factorial approach featuring two treatment factors: NAA and Kinetin. A total of nine treatment combinations were tested, with NAA concentrations of 0.5, 1.0, and 1.5 ml L-1, and Kinetin concentrations of 1, 2, and 3 ml L-1. Each treatment was repeated three times. Observations included measurements of plant height, leaf count, root count, and wet weight. The best results for each parameter were observed in treatment K3N2, which yielded a plant height of 30.73 mm and an average of 18.33 leaves. The optimal results for root count and wet weight were found in treatment K3N3, which produced an average of 13.83 roots and 3.57 grams, respectively. Overall, increasing the concentrations of NAA and Kinetin positively influenced all parameters evaluated.
Pelatihan Pembuatan Starbio Dari Rumen Sapi Sebagai Sumber Starter Pembuatan Pupuk Organik Di Desa Bulu Cina Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Paramuji, Muji; Mahyudanil, Mahyudanil; Miranti, Miranti; Sitompul, Aprilawati; Nuh, M; Ramadhan, Surya
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10945

Abstract

Pertanian organik menjadi penting untuk kehidupan masyarakat sehat dan tanpa merusak lingkungan sekitarnya. Penggunaan bahan organik dalam budidaya tanaman merupakan sistem pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan. Starter merupakan bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal proses fermentasi pembuatan pupuk organik. Starter merupakan biakan mikroba tertentu yang ditumbuhkan di dalam substrat atau medium untuk tujuan proses tersebut. Tujuan  pengabdian ini adalah untuk  memperoleh starter berkualitas dalam pembuatan kompos dan meningkatkan pertanian organik, melalui penyediaan hara tanaman dengan pemanfaatan rumen ternak sapi yang ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan Starbio asal rumen sapi sebagai penyedia starter pembuatan pupuk organik juga merupakan solusi dalam mengatasi rendahnya tingkat kesuburan tanah pada tanaman yang dibudidayakan. Starbio merupakan koloni berbagai bakteri alami seperti bakteri lignolitik, selulolitik, proteolitik, dan bakteri nitrogen fiksasi nonsimbiotik, yang berfungsi membantu memecah struktur jaringan yang sulit terurai sehingga zat nutrisi yang dapat diserap tubuh menjadi lebih banyak. Dengan demikian berpotensi membuka peluang usaha mikro dan menengah pada usahatani  berkelanjutan khususnya untuk pupuk organik
Pembuatan Media Tanam Dari Limbah Triplemix (Sapi, Sawit, Jagung) Dalam Penyediaan Pakan Ternak Bagi Masyarakat Desa Bogak Besar, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Barus, Wan Bahroni Jiwar; Paramuji, Muji; Budi, Rahmad Setia; Warsodirejo, Pandu Prabowo; Ananda, Muhammad Rizki
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10948

Abstract

Perluasan pertanian berkelanjutan di dalam negeri dapat ditempuh melalui pembukaan lahan baru dengan maksud peningkatan produktivitas dan efisiensi produksi pertanian, pengembangan infrastruktur, dan pengaturan tata niaga serta insentif usaha. Salah satu faktor keberhasilan pertanian berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan pertanian. Sampai saat ini, sebagian besar masPerluasan pertanian berkelanjutan di dalam negeri dapat ditempuh melalui pembukaan lahan baru dengan maksud peningkatan produktivitas dan efisiensi produksi pertanian, pengembangan infrastruktur, dan pengaturan tata niaga serta insentif usaha. Salah satu faktor keberhasilan pertanian berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan pertanian. Sampai saat ini, sebagian besar masih menggunakan lahan pertanian, padahal selain ketersediaannya terus berkurang, penggunaan yang tidak bijaksana dan pengalihan fungsi lahan juga berdampak terhadap keseimbangan ekologis sehingga daya dukung lingkungan terus menurun dan produktivitas usaha pertanian semakin rendah. Solusi penanggulangannya adalah menciptakan media tanam baru melalui pengelolaan dan pemanfaatan limbah kelapa sawit, limbah ternak sapi dan limbah jagung (triplemix). Dimana jumlah limbah tersebut cukup banyak dan akan menjadi sangat potensial jika dapat dimanfaatkan secara tepat dan optimal. Solusi penanggulangannya adalah menciptakan media tanam baru melalui pengelolaan dan pemanfaatan limbah triplemix. Tujuan pengabdian ini adalah untuk  mensosialisasikan dan mengimplementasikan hasil penelitian media tanam yang berkualitas, ramah lingkungan dan meningkatkan pertanian berkelanjutan melalui pelatihan membuat media tanam dari limbah triplemix pada program Pengabdian kepada Masyarakat desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Dari hasil pelatihan memberikan keterampilan/pengetahuan tambahan masyarakat desa dan prototif media tanam digunakan untuk menyediakan pakan ternak dan tanaman pangan di pekarangan rumah serta memberikan kesempatan atau peluang usaha baru untuk menambah pendapatan petani/masyarakat desa.ih menggunakan lahan pertanian, padahal selain ketersediaannya terus berkurang, penggunaan yang tidak bijaksana dan pengalihan fungsi lahan juga berdampak terhadap keseimbangan ekologis sehingga daya dukung lingkungan terus menurun dan produktivitas usaha pertanian semakin rendah. Solusi penanggulangannya adalah menciptakan media tanam baru melalui pengelolaan dan pemanfaatan limbah kelapa sawit, limbah ternak sapi dan limbah jagung (triplemix). Dimana jumlah limbah tersebut cukup banyak dan akan menjadi sangat potensial jika dapat dimanfaatkan secara tepat dan optimal. Solusi penanggulangannya adalah menciptakan media tanam baru melalui pengelolaan dan pemanfaatan limbah triplemix. Tujuan pengabdian ini adalah untuk  mensosialisasikan dan mengimplementasikan hasil penelitian media tanam yang berkualitas, ramah lingkungan dan meningkatkan pertanian berkelanjutan melalui pelatihan membuat media tanam dari limbah triplemix pada program Pengabdian kepada Masyarakat desa Bogak Besar Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Dari hasil pelatihan memberikan keterampilan/pengetahuan tambahan masyarakat desa dan prototif media tanam digunakan untuk menyediakan pakan ternak dan tanaman pangan di pekarangan rumah serta memberikan kesempatan atau peluang usaha baru untuk menambah pendapatan petani/masyarakat desa.