Penduduk Indonesia tergolong ke dalam jumlah yang besar dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan semakin tingginya pertumbuhan penduduk semakin tinggi pula tingkat transportasi yang berada di dalam negeri. Pertambahan dan penambahan lebar jalan tidak pernah dilakukan sementara kendaraan bertambah terus hanya dengan mengandalkan transportasi yang ada pada setiap tahunnya. Di Kabupaten Banggai Laut sangat rentan terjadi kemacetan di beberapa titik jumlah kendaraan yang selalu bertambah dari tahun ketahun, dengan infrastruktur yang kurang memadai merupakan pendorong kemacetan dalam jam-jam tertentu adapun kondisi geografis di Kabupaten Banggai Laut yang terbilang cukup unik menjadi hambatan tersendiri dalam membangun infrastruktur transportasi. Penelitian ini menggunakan metode Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) untuk mengetahui kapasitas, dan volume, pada setiap ruas jalan yang di teliti, Nilai derajad kejenuhan di ruas jalan kabupaten banggai laut dari Jalan Mampaliasan, Jalan Beringin, Jalan Mutiara dan Jalan R. Soak berada di Level B = 0,20 – 0,44 yaitu Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas, pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan. Dengan kondisi arus masih stabil akan tetapi jadi perhatian ditahun ketahun yang akan datang perlu adanya upaya peningkatan kinerja lalu lintas, seperti penerapan jalur yang telah terterah rambu-rambu di jalan agar transportasi tetap tertip untuk mengurangi resiko kemacetan untuk ruas Jalan Mutiara area pasar tua perlu di adakan tempat khusus untuk kendaraan seperti taxi (mikrolet), bentor dan lain-lain agar menaik turunkan penumpang tidak menggunakan sebagian jalan karena akan mengurangi kapasitas jalan