Guru memiliki peran penting dalam mendidik anak untuk mencapai kemandirian, khususnya bagi anak dengan autisme. Anak dengan autisme sering menghadapi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dalam menangani kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak-anak autisme di SLB Negeri Samarinda, Kecamatan Sungai Pinang, Kalimantan Timur. Sumber data utama penelitian ini adalah guru kelas yang bertugas mendampingi anak autisme. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru menerapkan beragam strategi untuk mendukung proses pembelajaran bagi anak-anak autisme, seperti menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, memanfaatkan alat bantu visual, dan memberikan instruksi yang jelas dan berulang. Partisipasi orang tua, serta kolaborasi antara guru, keluarga, dan lingkungan sekolah, menjadi faktor utama dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif.  Guru menjalankan peran sebagai fasilitator dengan menghadirkan media pembelajaran yang menarik dan bersifat konkret, serta sebagai motivator melalui pemberian apresiasi dan dukungan untuk menjaga semangat belajar anak-anak autisme. Penelitian ini menekankan pentingnya peran guru dalam mendukung perkembangan anak autisme dalam tantangan belajar yang mereka hadapi.