Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HEMATOLOGY PROFILE AND SEVERITY OF CORONARY ARTERY STENOSIS IN CORONARY HEART DISEASE Sakinah, Andi Irhamnia; Arsyad, Aryadi; Ariyandy, Andi; Cangara, Husni; Amir, Muzakkir
Jurnal Kesehatan Vol 16 No 2 (2023): : JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v16i2.25475

Abstract

Pemeriksaan hematologi rutin dapat digunakan sebagai penanda inflamasi untuk mengidentifikasi penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran profil hematologi rutin pasien penyakit jantung koroner yang menjalani angiografi koroner serta hubungannya dengan stenosis lesi arteri coronaria. Penelitian analitik observasional ini dirancang dengan desain cross-sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 15 subjek penelitian. Tingkat stenosis ditentukan sesuai panduan PERKI 2017. Data disajikan dalam mean±SD, median (IQR), dan persentase n (%). Data parametrik diuji dengan uji t independen atau one-way ANOVA, data nonparametrik diuji dengan Mann-Whitney test atau Kruskal Wallis test, sedangkan data kategorik diuji dengan Fisher’s exact test. Hasil penelitian menunjukkan kadar nilai WBC, neutrofil, limfosit, basofil, RBC, hemoglobin, MCV, MCH, MCHC, PLT, RDW-CV, dan MPV berada dalam kategori normal. Dengan rerata monocyte/lymphocyte ratio 0,27 ±0,06 yang cenderung meningkat, tidak ditemukan adanya perbedaan nilai MLR antara kedua kelompok berdasarkan signifikasi stenosis arteri coronaria (p>0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara parameter hematologi dengan stenosis arteri coronary pada pasien PJK.
Analysis of Handgrip Strength with Insulin Resistance in Male and Female Indonesian Adults Kurniawan, Liong Boy; Sheridan, Sabilla; Syafaat, Andi Wali; Surur, Andi Ainun Zulkiah; Nadhifah, Naurah; Afandi, Ichlas Nanang; Ariyandy, Andi; Basri, Muhammad Iqbal; Aminuddin, Aminuddin
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol. 31 No. 2 (2025)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v31i2.2345

Abstract

Insulin resistance, a precursor to diabetes mellitus and metabolic syndrome, has increased in prevalence in recent decades. Grip strength reflects muscle strength and is thought to provide an overview of the condition of insulin sensitivity. The purpose of this study was to evaluate the association between insulin resistance and handgrip strength in male and female Indonesian adults. This cross-sectional study recruited 169 adult participants, 71 of the subjects were males and 98 of the subjects were females. Handgrip strength, insulin, fasting glucose, HOMA-IR, and OGTT were measured, then the association between handgrip strength and insulin resistance was assessed. Linear regression analysis showed that in male subjects, relative handgrip strength was negatively associated with log HOMA-IR (univariate: B= -0.703, beta= -0.323, p=0.006; multivariate: B= -0.687, beta= -0.316, p=0.012) while no association was found in female subjects (univariate: B= -0.192, beta= -0.136, p=0.183; multivariate: B= -0.172, beta= -0.121, p=0.262). The optimal cut-off value of relative handgrip strength to assess insulin resistance is 0.45 (sensitivity 73.3%, specificity 73.1%) in the male group and 0.34 (sensitivity 68.4%, specificity 61.0%) in the female group. The weaker the handgrip strength in males, the higher the HOMA-IR value. In females, no significant correlation showed between handgrip strength and insulin resistance.
PENGARUH ELASTIC BAND EXERCISE TERHADAP RSIIKO JATUH DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA LANSIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA BATARA HATI MULIA KABUPATEN GOWA Nindrahayu, Nindrahayu; Ariyandy, Andi; Idris, Irfan; Abadullah, Meutiah Mutmainnah; Arbaim Hasyar , Andi Rizky
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 3: October 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i3.470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh elastic band exercise terhadap risiko jatuh dan kekuatan otot tungkai pada lansia dengan desain quasi eksperimental one group pretest-posttest. Responden dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang akan diberikan intervensi berupa elastic band exercise. Sebelum diberikan intervensi, dilakukan pretest berupa TUG tes untuk menilai skor risiko jatuh dan 30SCS untuk menilai kekuatan otot tungkai pada lansia. Post test dilakukan setelah diberi intervensi 3 kali seminggu selama 5 minggu. Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui perubahan sebelum dan sesudah pemberian latihan. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan skor risiko jatuh dan peningkatan kekuatan otot tungkai pada responden dengan nilai p=0,000. Skor risiko jatuh mengalami perbaikan dari 15±(11-19) menjadi 10±(9-13), sedangkan kekuatan otot tungkai mengalami peningkatan dari 8±(5-10) menjadi 12±(9-14). Elastic band exercise efektif dalam menurunkan risiko jatuh dan meningkatkan kekuatan otot tungkai pada lansia