Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru

Entry to OER-Based Material Development Of English For Culinary Purposes Irzy Lil Iman; Frimadhona Syafri; Fiki Alghadari; Audi Yundayani
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 14 No. 1 (2022): TING XIV 2022
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study seeks to highlight students' need analysis for English for culinary purposes (ECP) as an entry of open educational resources (OER)-based material development. The participants in the study were two English teachers from a Bekasi vocational school. A semi- structured interview was utilized for data collection. This study found that the learning objective of ECP is to equip students to communicate orally and in writing with clients and other culinary professionals at the A2 or B1 level of English proficiency, within the context of the culinary arts. In addition, the required ECP material should include the following topics: (1) service areas; (2) kitchen utensils; (3) storage room; (4) collaborating as a team; (5) the hazard handling procedure; (6) correspondence activity; (7) le gourmet; (8) ingredients; (9) taking orders. Integration of linguistic features and generic structure should be incorporated into the design of ECP teaching materials to facilitate content-based instruction. The research reveals that OER-based material development for culinary purposes should consider the learning objective, the needs, preferences, and profiles of the students, as well as their English proficiency level. In addition, it is crucial to involve students in the learning process by utilizing OER and authentic material delivered through technology.
IT IS OKAY TO TAKE A STEP BACK AND FOCUS ON YOUR WELL-BEING! ACADEMIC BURNOUT AMONG UNDERGRADUATE NURSING STUDENT Raina Astrid Andini; Sahwa Alifia Ardi; Audi Yundayani
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 16 (2024): TING XVI 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan akademis adalah bahaya parah yang dapat berdampak signifikan terhadap kehidupan mahasiswa keperawatan. Hal ini telah menjadi perhatian penting karena tuntutan emosional dan kurikulum yang ketat yang mereka hadapi. Mahasiswa keperawatan harus memiliki kemampuan untuk mengelola dan memproses kelelahan untuk menjadi penyedia layanan kesehatan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kelelahan akademis di kalangan mahasiswa keperawatan. Penelitian ini dilakukan dengan partisipasi sukarela dari 107 mahasiswa keperawatan. Kuesioner diambil dari Maslach Burnout Inventory (MBI). Analisis data deskriptif dilaksanakan dengan penekanan pada tujuan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 66,8% responden mengalami tingkat kelelahan emosional yang tinggi. Selain itu, pencapaian pribadi dialami oleh 70,5% responden, sementara 51,5% mengalami depersonalisasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa responden sering menggunakan strategi coping yang adaptif, termasuk relaksasi dan manajemen waktu. Namun, sebagian kecil dari mereka tidak memiliki mekanisme koping yang efektif. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya strategi khusus dalam penanganan kelelahan. Selain itu, adalah bijaksana untuk membekali mahasiswa keperawatan dengan kapasitas untuk mengelola urusan mereka dengan mencapai keseimbangan yang tepat.
PRACTICAL STRATEGIES FOR NURSING STUDENTS TO IMPROVE ENGLISH SPEAKING Ahmad, Aisha Nada Revelia; Fitriani, Aulia; Yundayani, Audi
Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru Vol. 16 (2024): TING XVI 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa keperawatan perlu menguasai bahasa Inggris untuk memberikan perawatan yang bertanggung jawab, efektif, dan penuh kasih. Program English for Nursing Purposes (ENP) membantu mereka meningkatkan kemampuan ini dengan menghadirkan skenario dunia nyata yang relevan dengan keperawatan, meskipun waktu pembelajaran terbatas. Penguasaan keterampilan berbicara bahasa Inggris membutuhkan latihan, sehingga mahasiswa diharapkan menerapkan strategi dalam praktik berbicara. Penelitian ini mengeksplorasi strategi yang digunakan mahasiswa keperawatan dalam praktik berbahasa Inggris melalui survei dengan kuesioner Language Learning Strategies Questionnaire (LLSQ). Survei diikuti oleh 100 mahasiswa keperawatan dari program pendidikan tinggi kejuruan secara sukarela. Kuesioner yang didistribusikan online melalui Google Forms berisi 20 pernyataan dan dua pertanyaan terbuka untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan strategi metakognitif, kognitif, dan berbasis teknologi dalam praktik berbicara bahasa Inggris mereka. Kesimpulannya, penerapan berbagai strategi secara seimbang dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris secara efektif.