Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimalisasi Pertanian di Lahan Terbatas Melalui Integrasi Hidroponik dan Pertanian Organik sebagai Strategi Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Desa Permata Baru Lumbantoruan, Santa Maria; Susilawati, Susilawati; Gustiar, Fitra; Ramadhani, Fitri; Sefrila, Marlin; Ningsih, Astuti Kurnia; Ria, Rofiqoh Purnama; Fadilah, Lya Nailatul; Irmawati, Irmawati; Cahya, Muhardianto
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 7 (2025): Mei
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/vqjg0f24

Abstract

  Lahan pertanian yang semakin terbatas mendorong kegiatan budidaya tanaman dapat dilakukan tidak hanya di lahan luas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemanfaatan lahan terbatas untuk kegitan budidaya. Budidaya tanaman di pekarangan memiliki potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya di desa. Pemanfaatan lahan terbatas dapat dioptimalkan melalui penerapan tenkologi inovasi seperti hidroponik, vertikultur, ataupun aquaponik. Umumnya, banyak masyarakat di desa belum memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal untuk kegiatan budidya tanaman. Hal ini disebabkan oleh minimnya informasi atau pengetahuan dalam mengoptimalkan lahan untuk budidaya tanaman sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait potensi pertanian pekarangan yang diintergarsikan dengan penerapan pertanian organik. Kegiatan pegabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi dan pelatihan langsung di desa permata baru. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan terkait penerapan sistem pertanian hidroponik dan cara perakitannya serta pembuatan pupuk organik cair dari limbah kulit pisang dan biopestisida dari daun pepaya. Berdasarkan survey terdapat beberapa kendala mengapa masyarakat tidak memanfaatkan lahan pekarangan diantaranya karena keterbatasan biaya produksi, minimnya pengetahuan dan kendala teknis. Hasil dari pengabdian ini tercermin dalam peningkatan minat masyarakat untuk mengimplementasikan sistem pertanian hidroponik.  Dengan terlaksananya kegiatan pengabdian ini melalui sosialisasi dan pelatihan masyarakat desa mulai menyadari potensi lahan pekarangan untuk kegitan budidaya. Sebanyak 92% masyarakat desa ingin mengimplementasikan sistem pertanian hidroponik di lahan pekarangan. Selain itu, masyarakat juga mendapat pengetahuan dalam pemanfaatan limbah pertanian sebagai pupuk organic cair dan biopestisida guna mendukung ketahanan pangan rumah tangga. https://drive.google.com/file/d/1woPpP6aJ5NCoFBtfzIMbmv0tda9HLTpD/view?usp=sharing