Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DALAM KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR Sitho, Melsa Mahda; Rasdawita, Rasdawita; Ningsih, Arum Gati
INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 4 Number 3 October 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/indonesia.v4i3.46504

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penggunaan media video dalam pembelajaran teks prosedur di SMP. Siswa tidak tertarik menulis teks prosedur. Metode penelitian kuantitatif jenis quasi eksperiment desain one group pretest-posttest setting. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial berupa Uji-t yang didahului Uji Homogenitas dan Uji Normalitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan dari hasil pretest dan posttest menulis teks prosedur siswa dimana nilai signifikansi Uji-t yang didapat sebesar 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini membuktikan bahwa media video efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks prosedur. Penelitian ini terbatas oleh waktu yang singkat. Jadi diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama dan dikombinasikan dengan model atau pendekatan pembelajaran lainnya.
Unsur Fisik Seloko Adat Pernikahan Masyarakat Desa Ladang Panjang Kabupaten Sarolangun Sebagai Alternatif Materi Ajar Puisi di SMP Zubaidah, Liza; D, Yusra; Ningsih, Arum Gati
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i1.755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan unsur fisik apa saja yang terdapat dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang Kabupaten Sarolangun dan bagaimana pemanfaatannya sebagai alternatif materi pembalajaran Bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan pendekatan struktural. Data penelitian ini berupa kata-kata, frasa, dan kalimat seloko yang ada pada sumber data berupa naskah seloko adat pernikahan, rekaman, dan foto prosesi adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang Kabupaten Sarolangun antara Marsudi bin Baktiar Abak dengan Khuzaimah binti Ali Martado yang dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2023. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa unsur fisik yang terdapat pada seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang yang terdiri dari: (1) Diksi yang digunakan dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang, (2) Imaji yang digunakan dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang, (3) Kata Kongkret yang digunakan dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang, (4) Bahasa Figurati yang digunakan dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang, (5) Rima yang digunakan dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang. Unsur Fisik yang terdapat dalam seloko adat pernikahan masyarakat Desa Ladang Panjang terdiri dari delapan seloko pada unsur diksi, sepuluh seloko pada unsur imaji, lima seloko pada unsur kata konkret, Sembilan seloko pada unsur bahasa figurative, dan enambelas seloko pada unsur rima. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat lima unsur fisik yang membangun seloko adat pernikahan masyrakat Desa Ladang Panjang, yaitu terdiri dari diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif dan rima. Unsur isik seloko dapat di jadikan sebagai alternate materi pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Penokohan Perempuan sebagai Perlawanan Stereotipe Gender dalam Cerpen Siang Itu Panas Sekali Majalah Femina 1980 Fitri, Sopia Wili; Sartika, Delita; Ningsih, Arum Gati
ISOLEK: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra Vol. 3 No. 1 (2025): Isolek: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, Bahasa, dan Sastra (Maret 2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/isolek.v3i1.433

Abstract

Social constructions during Indonesia’s New Order era often shaped gender stereotypes that positioned women as self-sacrificing figures confined to domestic roles and economically dependent on men. This study aims to identify gender stereotypes attached to female characters and analyze their resistance to such stereotypes in the short story Siang Itu Panas Sekali, published in Femina magazine, edition of November 4, 1980, No. 196. Using a qualitative approach, this research applies content analysis with Mansour Fakih’s gender theory within a feminist literary framework. The findings reveal that the female character is portrayed as someone who sacrifices personal needs for the sake of her family. However, the story also illustrates resistance through the character’s involvement in social activities outside the home, financial independence, and assertiveness in confronting patriarchal control within personal relationships. The main character, Mira, is depicted as an educated, professionally active woman who is financially self-sufficient and firmly v oices her opinions to her husband. The conclusion of this study indicates that the short story not only reflects the prevailing gender norms of the 1980s but also functions as a narrative space of resistance, offering an alternative representation of women as autonomous and empowered individuals.
Bentuk–Bentuk Kesantunan dalam Bahasa Melayu Jambi Kamila, Nurina; Akhyaruddin, Akhyaruddin; Ningsih, Arum Gati
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10443

Abstract

Berdasarkan pengamatan awal ataupun observasi sebelum penelitian masyarakat desa Pulau Mentaro memiliki kebiasaan atau memiliki cara komunikasi yang khas berbeda dengan cara berkomunikasi di daerah lain. Contohnya dalam penggunaan intonasi dan nada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk–bentuk kesantunan dalam bahasa Melayu Jambi di Desa Pulau Mentaro Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi dan konteks penggunaan pada tuturan tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data bahasa lisan. Berupa kalimat atau percakapan masyarakat di Desa Pulau Mentaro dalam berbagai situasi dan kondisi. Hasil penelitian ini terdapat 21 tuturan masyarakat di Desa Pulau Mentaro yang mencerminkan sebagai bagian dari bentuk kesantunan berbahasa dan konteks penggunaan. 5 bentuk tuturan maksim kebijaksanaan, 4 bentuk tuturan maksim kedermawanan, 5 bentuk tuturan maksim penghargaan/pujian, 3 bentuk tuturan maksim kesederhanaan/kerendahan hati, 3 bentuk tuturan maksim pemufakatan dan 1 bentuk tuturan maksim kesimpatian
Bentuk–Bentuk Kesantunan dalam Bahasa Melayu Jambi Kamila, Nurina; Akhyaruddin, Akhyaruddin; Ningsih, Arum Gati
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10443

Abstract

Berdasarkan pengamatan awal ataupun observasi sebelum penelitian masyarakat desa Pulau Mentaro memiliki kebiasaan atau memiliki cara komunikasi yang khas berbeda dengan cara berkomunikasi di daerah lain. Contohnya dalam penggunaan intonasi dan nada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk–bentuk kesantunan dalam bahasa Melayu Jambi di Desa Pulau Mentaro Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi dan konteks penggunaan pada tuturan tersebut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data bahasa lisan. Berupa kalimat atau percakapan masyarakat di Desa Pulau Mentaro dalam berbagai situasi dan kondisi. Hasil penelitian ini terdapat 21 tuturan masyarakat di Desa Pulau Mentaro yang mencerminkan sebagai bagian dari bentuk kesantunan berbahasa dan konteks penggunaan. 5 bentuk tuturan maksim kebijaksanaan, 4 bentuk tuturan maksim kedermawanan, 5 bentuk tuturan maksim penghargaan/pujian, 3 bentuk tuturan maksim kesederhanaan/kerendahan hati, 3 bentuk tuturan maksim pemufakatan dan 1 bentuk tuturan maksim kesimpatian
Korespondensi Fonemis Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Melayu Jambi Di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo Ardiyani, Melda; Akhyaruddin, Akhyaruddin; Ningsih, Arum Gati
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i2.830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan korespondensi fonemis bahasa indonesia dengan bahasa melayu  jambi di kecamatan limbur lubuk mengkuang, kabupaten bungo. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, serta data diperoleh dengan cara wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun fonem vokal bahasa indonesia dengan bahasa melayu jambi sama namun dalam bahasa indonesia memiliki distribusi fonem vokal yang lebih lengkap, sedangkan dalam bahasa melayu jambi tidak ditemukannya contoh kata yang menggukanan fonem /a/,/e/ dan /ə/ di akhir kata. Kemudian, perbedaan lainnya terlihat pada diftong dalam bahasa Indonesia terdapat 2 diftong yaitu /ai/, /au/. Sedangkan dalam bahasa melayu Jambi memiliki kompleksitas yang tidak umum dalam diftong, yaitu terdapat 12 diftong yaitu /ai/,/au/,/ao/,/ae/,/ea/,/aoa/,/aua/,/aui/,/eau/,/eao/,/uae/,dan /eaoa/ termasuk 6 Triphthong ( 3 gabungan vokal) dan 1 Tetraphthong (4 gabungan vokal). Perbedaan lainnya terlihat pada Deret Vokal dalam bahasa Indonesia terdapat 4 deret vokal diantaranya /ui/,/ai/,/ia/, dan /ua/. Dan bahasa melayu jambi memiliki 5 deret vokal yaitu /ai/,/ai/,/au/,/uo/ dan /ae/. Terdapat 3 deret vokal yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia, serta terdapat 2 deret vokal dalam bahasa indonesia tidak ditemukan dalam bahasa melayu jambi, hal ini menunjukkan karakteristik yang unik dalam deret vokal bahasa melayu jambi. Kemudian, ditemukan perbedaan dalam hal fonem konsonan, ditemukan 14 contoh fonem konsonan dalam bahasa Indonesia, sedangkan bahasa melayu Jambi ditemukan 16 contoh fonem konsonan. Ada beberapa fonem konsonan dalam bahasa melayu Jambi tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia yaitu /w/ dan /y/. Perbedaan ini menunjukkan bahwa bahasa melayu Jambi memiliki sistem fonologi yang lebih kompleks dalam hal fonem konsonan. Selanjutnya, bahasa Indonesia memiliki 1 gugus konsonan yang dapat ditemukan tengah kata, sedangkan bahasa melayu Jambi memiliki 3 gugus konsonan yang dapat ditemukan di awal, tengah dan akhir kata. Dan terdapat 1 gugus konsonan dalam bahasa Indonesia yang tidak ada dalam bahasa Jambi yaitu  /tr/, serta terdapat 3 gugus konsonan dalam bahasa melayu Jambi yang tidak ada dalam bahasa Indonesia yaitu, /mp /, /nt /, dan kh/. hal ini pula menunjukan keunikan dari  bahasa Melayu Jambi. Kata kunci : Bahasa indonesia, Bahasa Jambi, Diftong, Deret Vokal, Fonem, Gugus Konsonan