Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FENOMENA TREND “RACUN TIKTOK” PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA KOTA BANDUNG Febrianti, Anti Restiani; Rambe, Ira Hasianna
KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 20, No 02 (2023): Komunikologi
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/jkomu.v20i02.654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Fenomena Trend “Racun Tiktok” Pada Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana Kota Bandung yang dikaji berdasarkan teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Objek dari penelitian ini adalah Trend “Racun Tiktok” Pada Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi langsung ke lokasi penelitian, wawancara dengan informan, dan dokumentasi. Subyek atau informan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa aktif Universitas Bhakti Kencana Bandung berusia 18-24 Tahun, pengguna aplikasi TikTok dan mempunyai aplikasi TikTok, penggunaan TikTok minimal 1,5 jam per hari, serta terpapar trend “Racun TikTok”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan akan tertarik pada suatu konten jika konten tersebut dikemas secara menarik, mulai dari isinya sampai dengan perpaduan musik pelengkapnya. Setelah informan tertarik,  mereka akan mencari tahu lebih lanjut produk tersebut dengan melihat kolom komentar agar mereka lebih percaya untuk melakukan suatu tindakan pembelian. Setelah melihat kolom komentar, informan akan melakukan pembelian jika kolom komentar menunjukkan review yang positif terhadap produk yang sedang di review. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa trend “Racun TikTok” pada Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana Bandung masih bisa dikendalikan karena mahasiswa belum mencapai tingkat konsumen yang konsumtif.
Representatitf Toxic Relationship terhadap Pasangan dalam Film “Yang Hilang Dalam Cinta” Rahman, Mufti Fauzi; Amini, Nadia Ushfuri; Rambe, Ira Hasianna
Buana Komunikasi (Jurnal Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi) Vol 4 No 2 (2023): Desember
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/buanakomunikasi.2023.4.2.2975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Toxic Relationship terhadap pasangan dalam Film “yang Hilang dalam Cinta” melalui adegan-adegan terkait bentuk-bentuk dari Toxic Relationship. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis semiotik. Penerapan model triangle meaning dalam semiotika Charles Sander Pierce, yang melibatkan sign, object dan interpretant sebagai elemen-elemen kuci dalam analisisinya. Peneliti memilih segmen adegan dari film “yang Hilang Dalam Cinta” yang mencerminkan konsep Toxic Relationship melalui penerapan analisis triangle meaning.Hasil penelitian representatif toxic relationship terhadap pasangan dalam film yang hilang dalam cinta yaitu Pertama, Kekerasan Secara Fisik ditunjukan oleh peristiwa atau perbuatan yang mengakibatkan luka dan rasa sakit akibat pukulan keras atau cekikan. Kedua, ditunjukan dengan Kekerasan verbal yaitu Kata-kata yang merendahkan, hinaan, kata-kata kasar. Ketiga, ditunjukan dengan mudah marah dengan kemarahan besar yang mengakibatkan kekerasan fisik dan kekerasan verbal terjadi. Keempat, ditunjukan dengan bentuk posesif dan tidak menghargai privasi pasangan dan selalu berprasangka buruk terhadap lawan jenisnya.
Program Psikologi Terpadu dan Strategi Komunikasi Untuk Mendukung Gerakan Desa Sehat Bebas Stunting di Desa Nanjung Widyastuti, Linda; Anissaniwaty, Myrna; Rambe, Ira Hasianna; Panjaitan, Yoko Jimmy; Ardiva, Elsya; Samrotussolihat, Loviani
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 6 (2024): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v4i6.446

Abstract

Introduction: Stunting is a severe health issue in Indonesia, impacting the physical and cognitive development of children. Objective: This program aims to support stunting prevention and control through integrated psychological and communication strategies in Nanjung Village, Bandung Regency. Method: To educate the community on stunting prevention using appropriate psychological and communication programs and empower families to support optimal child growth and development. Result: Activities included counseling, training, and family assistance at risk of stunting through the integration of psychology and communication sciences. The program successfully increased community awareness of the importance of nutrition, psychological health, and communication within families. The risk of stunting in children decreased. Conclusion: Integrated psychological and communication approaches significantly contribute to stunting control efforts.
Optimalisasi Pembelajaran dan Komunikasi Keluarga di SMA Al Hadi Melalui Evaluasi Kognitif dan Intervensi Terpadu Anissaniwaty, Myrna; Widyastuti, Linda; Hakim, Alfi Fauzia; Panjaitan, Yoko Jimmy; Rambe, Ira Hasianna; Nur’aeni, Siti; Ardiva, Elsya; Abdul Jabar, Raihan
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 6 (2024): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v4i6.451

Abstract

Introduction: Challenges in education and family dynamisc often hinder optimal learning and development among students. They face difficulties in focusing during lessons and comprehending instructions, resulting in suboptimal academic performance. Objective: The purpose of this service was to enhance student;s cognitive abilities, focus, and emotional well being while also empowering parents to adopt effective communication strategies to foster a supportive learning environment. Method: This public service was conducted by through several stages, including administering the Faxtor Cognitive Ability Test (FCAT) to assess student’s cognitive skills. Workshop for innovative learning and entrepreneurship were organized for student and teacher. For parents, a psychoeducation sessions were conducted to enhance their communication strategies with their children. Result: The activities showed a positive impact, with students demonstrating increased focus and engagement during learning sessions. The workshops provided a platform for students to improve their communication, problem-solving, and teamwork skills Conclusion: This community service initiative successfully addressed critical issues at SMA Al Hadi by enhancing students’ cognitive and social skills while equipping parents with effective communication tools. These results underscore the potential for replicating similar programs in other schools facing comparable challenges.
Aktivitas Komunikasi Antara Perawat Dan Pasien Penyalahgunaan Narkoba Din Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan Mufti, Mufti fauzi Rahman; Rambe, Ira Hasianna; Dahliah, Dedeh; Nur’aeni, Siti; Santosa, Gaizka verrel; Lutpiah, Sephia Indah
JOURNAL OF Qualitative Health Research & Case Studies Reports Vol 2 No 2 (2022): Perawatan Pasien Yang Menderita Tuberkulosis Paru
Publisher : Published by: Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/quilt.v2i2.297

Abstract

Backgroun: Doctors, nurses or health care providers are of course closely related to words or language. both simple and complex words sometimes become obstacles in therapeutic communication. Mulyana pointed out how simple words can be interpreted differently, that the meaning of the words conveyed is often ambiguous. Meanings or words are culturally bound. Situational factors, such as the context of place and time and the mood of the communicator, also influence how others interpret the message. Purpose: To explain the communication activities of nurses and patients in drug abuse with outpatient rehabilitation services. Methods: This study uses a constructivist paradigm, data obtained from participant observation, in-depth interviews, and literature study. This study uses qualitative research methods, because what will be studied is a central symptom. Furthermore, this study uses the ethnographic method of communication. Data were obtained from participant observation results, in-depth interview results, and literature study. Results: The results of the study show that the communicative situation that occurs between nurses and drug patients at the Antapani Medika Clinic is normal. In an informal setting, crowded at certain hours. Nurses and patients both carry out their roles. The communicative events that occurred between nurses and drug patients at the Antapani Medika Clinic ran smoothly, between nurses and patients being open to each other, honestly interacting with each other and providing responses. Communicative action between nurses and drug patients takes place using verbal and non-verbal communication. Conclusion: The form of verbal communication from nurses is with requests, statements, warnings to open questions before the patient enters the room for examination by the doctor. The language used tends to be a mixture of Indonesian and Sundanese.   Pendahuluan: Dokter, perawat atau penyedia layanan kesehatan tentunya erat kaitan dengan kata-kata atau bahasa. baik kata-kata yang sederhana maupun yang rumit kadang menjadi kendala dalam komunikasi terapeutik. Mulyana mengemukakan betapa kata-kata sederhana bisa diartikan berbeda, bahwa arti kata-kata yang disampaikan, seringkali ambigu. Makna atau kata-kata itu terikat budaya. Factor situasional seperti konteks tempat dan waktu serta suasana hati komunikator, juga memengaruhi cara orang lain menafsirkan pesannya. Tujuan: Untuk menjelaskan aktivitas komunikasi perawat dan pasien dalam penyalahgunaan narkoba dengan layanan rehabilitasi rawat jalan. Metode: Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, data diperoleh dari hasil observasi partisipan, hasil wawancara  mendalam, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, sebab yang akan dikaji, merupakan gejala sentral. Selanjutnya penelitian ini menggunakan metode etnografi komunikasi. Data diperoleh dari hasil observasi partisipan, hasil wawancara  mendalam, dan studi pustaka. Hasil: Dari hasil penelitian menunjukan bahwa situasi komunikatif yang terjadi antara perawat dan pasien napza di Klinik Medika Antapani normal. Dalam suasana informal, ramai di jam-jam tertentu. Perawat dan pasien sama-sama menjalanakan perannya. Peristiwa komunikatif yang terjadi antara perawat dan pasien napza di Klinik Medika Antapani berjalan secara lancar, antara perawat dan pasien saling terbuka, Jujur saling berinterkasi dan memberikan respon. Tindak komunikatif anatar perawat dan pasien napza berlangsung menggunakan komunikasi verbal dan non-verbal. Simpulan: Bentuk komunikasi verbal dari perawat adalah dengan permintaan, pernyataan, peringatan hingga pertanyaan terbuka sebelum pasien memasuki ruangan pemeriksaan oleh dokter.  Bahasa yang digunakan cenderung campuran bahasa Indonesia dengan Sunda.
Dinamika Social Integration dan Alkuturasi Budaya Medan di Bandung Rahma Adelia, Mega; Saputra, Deni; Rambe, Ira Hasianna; Amini, Nadia Ushfuri
Buana Komunikasi (Jurnal Penelitian dan Studi Ilmu Komunikasi) Vol 6 No 1 (2025): April
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USB YPKP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/buanakomunikasi.2025.6.1.4076

Abstract

This research focuses on the process of social integration and cultural acculturation between the people of Medan and the Sundanese people in the city of Bandung. By applying a descriptive qualitative method using Alcutation Theory, the data collection process is carried out through direct observation to understand the dynamics of social interaction, semi-structured interviews to gain in-depth insights from participants, and literature studies that serve as the basis for strengthening the theory and context of research. This research aims to describe how the people of Medan adapt to Sundanese culture while maintaining their cultural identity. The acculturation process between Medan and Sundanese cultures also enriches the cultural diversity in the city of Bandung, creating a harmonious relationship in the midst of a multiethnic society.
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF OVO DALAM PANDEMI COVID-19 MELALUI INSTAGRAM @OVO_ID Rambe, Ira Hasianna
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v11i3.2545

Abstract

The internet technology currently in demand is Instagram. This technology is able to provide and as a medium of information as fast as lightning with a blend of video, audio and visual. So it attracts the audience to use Instagram. In the current condition of the COVID-19 pandemic, Instagram is able to be a place for sharing information and being a marketing medium. As done by OVO. Companies in the field of fintech, which are incessantly using social media Instagram as a product marketing media. OVO first posted the "Myths About Corona Virus" during the COVID-19 pandemic. So the purpose of this study is to describe the ovo persuasive communication strategy in the COVID-19 pandemic through Instagram @ovo_id. This study uses persuasive communication theory with qualitative research methods. The findings of this study show that: firstly the credibility of the information provided by OVO was confirmed by trusted online newspaper media and official government media related to COVID-19, secondly the attitudes given by the audience towards followers posting "Myths About Corona Virus", based on cognitive attitudes, the third form of persuasive communication used by OVO is advertising. The consequence of this research finding is that it is necessary to consider using clickbait in the title of the post during the current COVID-19 pandemic conditions, where COVID-19 is a new virus so information about COVID-19 is needed.Teknologi internet yang saat ini diganderungi yaitu instagram. Teknologi ini mampu memberikan dan sebagai media informasi secepat kilat dengan perpaduan video, audio dan visual. Sehingga menarik khalayak untuk menggunakan instagram. Pada kondisi saat sekarang ini pandemi COVID-19, instagram mampu menjadi wadah untuk sharing informasi serta menjadi media pemasaran. Seperti yang dilakukan oleh OVO. Perusahaan dibidang fintech, yang sedang gencar-gencarnya menggunakan media sosial instagram sebagai media pemasaran produk. OVO memposting pertama kali mengenai “Mitos Seputar Virus Corona” disaat pandemi COVID-19.  Sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan strategi komunikasi persuasif ovo dalam pandemi COVID-19 melalui instagram @ovo_id. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi persuasive dengan metode penelitian kualitatif. Temuan dari penelitian ini memperlihatkan bahwa: pertama kredibilitas informasi yang diberikan oleh OVO terkonfirmasi oleh media koran online terpercaya dan media resmi pemerintahan terkait COVID-19, kedua sikap yang diberikan oleh khalyak (followers) terhadap postingan “Mitos Seputar Virus Corona”, berdasarkan sikap kognitif, ketiga bentuk komunkasi persuasif yang digunakan oleh OVO yaitu iklan. Konsekuensi dari temuan penelitian ini yaitu perlu pertimbangan untuk menggunakan clickbait pada judul postingan pada saat kondisi pandemi COVID-19 seperti saat sekarang ini, yang mana COVID-19 merupakan virus baru sehingga informasi mengenai COVID-19 sangat dibutuhkan.