Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Maloklusi dengan Minat Penggunaan Alat Ortodonti Cekat di SMA Negeri 7 Balikpapan Usman, Salsabila Amelia; Rokhim, Saiful; Cahya, Wahyuni Dwi
Mulawarman Dental Journal Vol 4, No 1 (2024): MOLAR Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v4i1.10547

Abstract

Latar Belakang: Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada rongga mulut adalah maloklusi. Maloklusi merupakan ketidaksejajaran gigi atau hubungan yang tidak tepat antara gigi rahang atas dan rahang bawah. Sebagian besar maloklusi terjadi pada usia remaja dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Kejadian masalah gigi dan mulut yang dialami remaja dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan remaja mengenai kesehatan gigi dan mulut. Maloklusi bisa dirawat menggunakan alat ortodonti dan alat yang sering digunakan adalah alat ortodonti cekat. Remaja merupakan salah satu kelompok masyarakat yang tertarik untuk menggunakan alat ortodonti untuk memperbaiki estetika dan fungsi rongga mulut yang lebih baik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang maloklusi dengan minat penggunaan alat ortodonti cekat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa SMA Negeri 7 Balikpapan. Hasil: Sebagian besar (48%) siswa  memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sebagian besar (76,2%) siswa memiliki minat sedang terhadap penggunaan alat ortodonti cekat. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang maloklusi dengan minat penggunaan alat ortodonti cekat di SMA Negeri 7 Balikpapan (p = 0,02).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Murid Usia 7-8 Tahun Tentang Kebiasaan Buruk Dengan Maloklusi di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda Wahidyana, Eka Meisyafara; Rokhim, Saiful; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11709

Abstract

Latar Belakang: Keadaan dimana terjadinya penyimpangan hubungan gigi yang normal pada lengkung yang berlawanan atau sama disebut dengan maloklusi. Maloklusi dapat disebabkan oleh beragam kebiasaan pada rongga mulut seperti bernapas melalui mulut, menghisap jari, dan menggigit kuku. Dibutuhkan perhatian orang tua dalam mencegah kebiasaan buruk yang berkelanjutan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua murid tentang kebiasaan buruk dengan maloklusi di SDN 002 Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Metode: Penelitian bersifat observasional analitik dengan desain studi cross sectional pada 30 murid usia 7-8 tahun yang diperoleh dengan metode total sampling. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner tentang kebiasaan buruk oleh orang tua dan menilai maloklusi pada anak dengan pemeriksaan klinis. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengetahuan orang tua berada pada kategori cukup (43,3%) dan mayoritas murid memiliki maloklusi Angle kelas I (40,0%). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua murid tentang kebiasan buruk dengan maloklusi.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Dampak Ortodonti Cekat Pada Mahasiswa Pengguna Ortodonti Cekat Di Universitas Mulawarman Giovanni, Pardede; Hanan, Nydia; Rokhim, Saiful; Asfirizal, Verry; Simbolon, Dame Rimmauli
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11808

Abstract

Latar Belakang: Perawatan ortodonti cekat memiliki resiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras dan lunak rongga mulut. Hal ini dapat terjadi karena pasien yang menggunakan ortodonti cekat memiliki kesulitan untuk dapat menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mengenai dampak ortodonti cekat pada mahasiswa pengguna ortodonti cekat di Universitas Mulawarman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian survei cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober-November 2021. Data diperoleh sebanyak 96 subjek penelitian dengan teknik purposive sampling di Universitas Mulawarman.Hasil: Lebih banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 51 mahasiswa (53,1%). Perempuan memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan sebanyak 42 mahasiswa (43,8%). Mahasiswa yang berusia 22 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik dan cukup yang dominan sebanyak 17 mahasiswa (17,7%). Mahasiswa Fakultas Kedokteran memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan sebanyak 14 mahasiswa (14,6%) Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mengenai dampak ortodonti cekat pada mahasiswa pengguna ortodonti cekat di universitas mulawarman memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan.
Hubungan Antara Persepsi Estetika Mikro Dan Mini Dengan Psikososial Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Mulawarman Dinda Faratika, Sari; Muthiah, Nisa; Rokhim, Saiful
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 7 No. 01 (2025): April 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v7i01.185

Abstract

Pendahuluan: Keindahan berkaitan erat dengan estetika penampilan. Estetika wajah bagian mulut dapat menentukan persepsi pada diri sendiri dan memengaruhi kepercayaan diri dalam interaksi sosial. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara persepsi estetika mikro dan mini dengan psikososial pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman berdasarkan tipe kepribadian. Bahan dan Metode: Sebanyak 61 responden diberikan kuesioner persepsi estetika mikro dan mini Goldstein untuk mengukur persepsi estetika, Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire (PIDAQ) untuk mengukur psikososial, dan Eysenck Personality Questionnaire Revised (EPQ-R) short scale untuk mengetahui tipe kepribadian. Hasil: Persepsi estetika mikro dan mini mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman menunjukkan hasil 59% dalam kategori negatif, psikososial mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman 59% dalam kategori sedang, dan tipe kepribadian ekstrovert lebih banyak ditemukan pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman sebesar 63,9%. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi estetika mikro dan mini dengan psikososial pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman berdasarkan tipe kepribadian (p = 0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara persepsi estetika mikro dan mini dengan psikososial pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Mulawarman berdasarkan tipe kepribadian.
Tingkat pengetahuan dan kepatuhan kontrol mahasiswa pengguna ortodonti cekat: penelitian descriptive observational Aqilah, Tiara; Rokhim, Saiful; Listiyawati, Listiyawati
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 35, No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v35i3.49582

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Maloklusi merupakan suatu penyimpangan pertumbuhan dentofasial, maloklusi dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan mengganggu estetika wajah. Tujuan perawatan ortodonti adalah untuk memperbaiki fungsi pengunyahan dan estetika. Peranti ortodonti terbagi menjadi dua yaitu, cekat dan lepasan. Keberhasilan perawatan ortodonti merupakan hasil dari kerjasama antara dokter gigi dan pasien. Pengetahuan pasien dan kepatuhan dalam kontrol penting untuk keberhasilan perawatan ortodonti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan kontrol mahasiswa pengguna ortodonti cekat. Metode: Penelitian ini merupakan observasional deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner dengan sampel 100 mahasiswa Universitas Mulawarman pengguna ortodonti cekat berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan, analisis data menggunakan analisis univariat. Variabel yang diamati pada penelitian adalah tingkat pengetahuan mengenai ortodonti cekat dan kepatuhan kontrol. Hasil: Hasil penelitian menunjukan tingkat pengetahuan mahasiswa mengenai ortodonti cekat sebesar 100% baik, dan 97% patuh dalam melakukan kontrol ortodonti cekat. Simpulan: Mayoritas mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai ortodonti cekat yang baik dan patuh dalam melakukan kontrol ortodonti cekat.Kata kunci: ortodonti cekat, pengetahuan, kepatuhan, janji temu, mahasiswaStudents’ knowledge and control compliance level using fixed orthodontics: descriptive observational studyABSTRACTIntroduction: Malocclusion is an aberration of dentofacial growth, malocclusion can affect the masticatory function and facial beauty. The goal of orthodontic treatment is to improve masticatory function and aesthetics. Orthodontic appliances are divided into two, namely, fixed and removable. The success of orthodontic treatment results from a collaboration between the dentist and the patient. Patient knowledge and adherence to controls are essential for successful orthodontic treatment. This study aims to describe students' knowledge and control compliance level using fixed orthodontics. Methods: This research is a descriptive observational quantitative study. Data were collected from a questionnaire. The samples were 100 Mulawarman University students who used fixed orthodontics based on predetermined inclusion and exclusion criteria. The univariate analysis were used as data analysis. The variables observed in the study were the level of knowledge regarding fixed orthodontics and control compliance. Result: The results showed that the level of students' knowledge about fixed orthodontics was 100% good, and 97% were obedient in controlling fixed orthodontics. Conclusion: The majority of students have good knowledge of fixed orthodontics and are obedient in performing fixed orthodontic control. Keywords: fixed appliances, knowledge, compliance, appointment, student
The correlation between knowledge level of maxillary anatomical structures and panoramic radiograph interpretation among preclinical dentistry students at Mulawarman University Balqis, Salsabila Nazwa; Agustin, Sylvia; Munir, Musnar; Rokhim, Saiful; Danial, Danial
Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia (JRDI) Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia (JRDI)
Publisher : Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32793/jrdi.v9i2.1363

Abstract

Objectives: This study aimed to find out the correlation between the knowledge level of maxillary anatomical structures and the interpretation of panoramic radiographs among preclinical dentistry students at the University of Mulawarman. Materials and Methods: This quantitative research utilized a cross-sectional design. The employed sample technique was non-probability total sampling, focusing on preclinical dentistry students from the 2021–2022 academic year who had finished courses in panoramic radiograph interpretation. The data collection included two validated questionnaires: one measuring knowledge of maxillary anatomical components and the other testing the ability to interpret panoramic radiographs. The Spearman correlation test was employed for data analysis. Results: The findings revealed that 60.7% of students were classified as possessing a limited understanding of maxillary anatomical components, 73.8% had inadequate skills in reading panoramic radiographs, and 54.1% showed poor performance in both domains. The correlation test indicated a significant association between knowledge of maxillary anatomical structures and the interpretation of panoramic radiographs, with a Sig. (2-tailed) value of less than 0.001. Conclusion: A significant correlation exists between the knowledge level of maxillary anatomical structures and the interpretation of panoramic radiographs among preclinical dentistry students at Mulawarman University. Keywords: Knowledge level, maxillary anatomical structures, interpretation, panoramic radiography, preclinical students