Verry Asfirizal
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman, Samarinda

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Efektivitas Minyak Atsiri Rimpang Bangle (Zingiber montanum) Kalimantan dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis Astuti, Lilies Anggarwati; Asfirizal, Verry; Utami, Nuryanni Dihin; Listyawati, Listyawati; Fabiola, Rizky Putri
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i02.101

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 prevalensi periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontitis disebabkan oleh bakteri salah satunya adalah bakteri P.gingivalis. Bangle (Z. montanum) dilaporkan kaya akan minyak atsiri yang efektif melawan berbagai macam bakteri patogen dan bagian rimpang bangle digunakan sebagai obat tradisional. TujuanPenelitian: Guna melihat efektivitas minyak atsiri rimpang bangle dalam menghambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis. Bahan dan Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group, dengan metode difusi sumuran. BakteriP.gingivalis ditumbuhkan pada meda Brain Heart Infusion Agar (BHIA) dan diberi perlakuan minyak atsiri rimpang bangledengan konsentrasi sebesar 50%, 25%, 12,5%, 6.25% dan 3.12%. Kontrol positif menggunakan eugenol dan kontrol negatif menggunakan aquades+tween 80. Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali perlakuan di setiap kelompok. Data dikaji menggunakan pengujian Kruskal Wallis dengan nilai p<0,05. Hasil: Hasil memperlihatkan bahwa minyak atsiri rimpang bangledapat memperlambat pertumbuhan bakteri P.gingivalis dengan ditemukannya zona hambat, namun termasuk dalam kategori lemah karena diameter yang dihasilkan <5mm. Kesimpulan: Minyak atsiri rimpang bangle efektif menghambat pertumbuhan P.gingivalis, tetapi masih termasuk kategori lemah.
Hubungan Konsumsi Air Hujan dengan Karies Gigi pada Masyarakat Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan Herliana, Herliana; Purnamasari, Cicih Bhakti; Duma, Krispinus; Asfirizal, Verry; Listiyawati, Listiyawati
Mulawarman Dental Journal Vol 4, No 1 (2024): MOLAR Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v4i1.9638

Abstract

Karies gigi adalah salah satu penyakit gigi dan mulut yang dapat dipengaruhi oleh kadar fluor. Sumber air minum seperti air hujan memiliki kandugan fluor yang rendah sehingga masyarakat yang mengkonsumsi air hujan lebih rentan mengalami karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi air dengan karies gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional study. Dilaksanakan pada bulan Agustus-November 2022 dengan responden masyarakat Desa Harapan Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan yang berjumlah 92 orang dan metode sampling Random sampling. Setiap responden diperiksa karies gigi dengan menggunakan indeks DMF-T dan mengisi kuisioner oleh responden. Analisis data menggunakan Pearson correlation dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata indeks DMF-T responden mengkonsumsi air hujan yaitu 3,26 kategori sedang dan hasil uji statistik diperoleh nilai p: 0.008 (p<0.05). Kesimpulan terdapat hubungan konsumsi air hujan dengan karies gigi masyarakat Desa Harapan Kecamatan Sebuku Kabupaten Nunukan. 
Tingkat Pengetahuan Tentang Kualitas Mutu Air Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua Biri, Seplin Tanga; Asfirizal, Verry; Sulistiani, Dewi Arsih; Kambaya, Portuna Putra; Listiyawati, Listiyawati
Mulawarman Dental Journal Vol 4, No 1 (2024): MOLAR Maret 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v4i1.9735

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut seringkali menjadi kepentingan yang kesekian bagi sebagian orang. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa gigi dan mulut itu merupakan pintu awal masuknya bakteri ke dalam mulut. Yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bagian mulut itu sendiri dan organ tubuh lainnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan pada gigi dan mulut adalah air. Pada kualitas air yang berkeruh dan berkapur memiliki kandungan pH yang berbeda yaitu pada kualitas air yang berkeruh memiliki kandungan pH <7 yang artinya air tersebut memiliki sifat yang asam dan apabila dikonsumsi dapat meningkatkan resiko terjadinya gigi berlubang. Lalu pada kualitas air yang berkapur memiliki kandungan pH >8,5 yang artinya air tersebut memiliki sifat basa dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan terjadinya karang gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP YPPK Santo Bernardus tentang kualitas mutu air terhadap kesehatan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Purposive Sampling. Lokasi penelitian ini di Kota Timika Provinsi Papua. penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022. Sampel pada penelitian yaitu siswa SMP YPPK Santo Bernardus Timika-Papua yang berjumlah 90 orang dan metode sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Kemudian dilakukan Pretest terlebih dahulu lalu penayangan video edukasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan setelah itu dilakukan Posttest oleh responden. Analisis data menggunakan Analisis Univariat dan  Analisis Bivariat. Kesimpulan tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua adalah baik..
Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Tigaron (Crateva religiosa G. Forst.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans dan Porphyromonas Gingivalis secara In Vitro Andriyana, Marini; Asfirizal, Verry; Yani, Sinar
Mulawarman Dental Journal Vol 1, No 2 (2021): MOLAR September 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v1i2.5227

Abstract

 Latar Belakang:Masalah kesahatan gigi dan mulut  masih menjadi keluhan masyarakat yaitu karies dan penyakit periodontal.Karies disebabakan oleh bakteri Streptococcus mutans dan penyakit periodontal disebabkan bakteri Porphyromonas gingivalis.Mengurangi  pertumbahan bakteri tersebut dapat dilakukan dengan bahan yang memiliki sifat antibakteri salah satunya adalah daun tigaron yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan: Mengetahui efek ekstrak daun tigaron terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas g ingivalis. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Uji yang digunakan yaitu disc diffusion (Kirby and Bauer Test) untuk menguji respon pertumbuhan bakteri terhadap agen antibakteri.Penelitian ini menggunakan bakteri Streptococcus mutans dan Porphyromonas g ingivalis yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun tigaron  (Crateva Religiosa G. Forst) dengan konsentrasi 10%,25%,50% dan 70%.Kemudian dilakukan pengulangan sebanyak  empat kali. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terbentuk zona hambat disekitar paper disc yang telah diberi ekstrak etanol daun tigaron (Crateva Religiosa  G. Forst) pada semua konsentrasi. Kesimpulan: Ekstrak etanol  daun tigaron  (Crateva Religiosa  G. Forst ) pada konsentrasi 10% ,25%,50% dan 70% tidak memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans dan Porphyromonas Gingivalis.
Pengaruh Penambahan Tepung Beras (Oryza sativa L.) terhadap Setting Time Bahan Cetak Alginat Utami, Suhastianti Shafira; Asfirizal, Verry; Munir, Musnar
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 1 (2022): MOLAR Maret 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i1.5339

Abstract

Alginat merupakan bahan cetak yang paling banyak digunakan di kedokteran gigi. Alginat dapat dicampur dengan bahan alami yang memiliki sifat sama yaitu dapat membentuk gel bila dicampur dengan air. Salah satu bahan yang dapat ditambahkan pada alginat adalah tepung beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung beras pada bahan cetak alginat terhadap setting time bahan cetak. Pengukuran setting time dilakukan dengan menggunakan indikator setting time berbentuk batang silinder dari bahan akrilik pada 5 kelompok penelitian perbandingan bubuk alginat dan tepung beras yaitu 100%:0%; 80%:20%; 75%:25%; 70%:30% dan 65%:35%. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung beras pada bahan cetak alginat menyebabkan rata-rata setting time menjadi lebih lama.
Perbedaan Kekuatan Tekan Pada Resin Akrilik Tipe Heat-Cured Yang Direndam Dalam Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Dan Sodium Perborat Marbun, Daivy; Martalina, Elliana; Asfirizal, Verry
Mulawarman Dental Journal Vol 1, No 1 (2021): MOLAR Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v1i1.5214

Abstract

Bahan pembuat basis gigi tiruan terdiri dari berbagai macam bahan, namun bahan yang hingga saat ini digunakan di Indonesia yaitu bahan resin akrilik tipe heat-cured. Membersihkan gigi tiruan yang sering digunakan mengguunakan bahan kimia sodium perborat tetapi memiliki kekurangan dapat menyebabkan fraktur. Hal ini mendorong pengembangan bahan alami yang dapat membantu sebagai bahan perawatan gigi tiruan. Salah satu bahan tradisional yang dapat digunakan sebagai pembersih gigi tiruan adalah tanaman rosella. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kekuatan tekan resin akrilik tipe heat-cured yang direndam ekstrak bunga rosella konsentrasi 40% dan direndam dengan sodium perborat. Penelitian ini eksperimental laboratorium. Terdapat 12 kelompok penelitian direndam dengan ekstrak bunga rosella 40%, sodium perborat dan aquades selama 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit. Pengulangan 3 kali. Pengukuran kekuatan tekan menggunakan alat UTM. Hasil penelitian kekuatan tekan terbsesar direndam dengan ekstrak bunga rosella konsentrasi 40% selama 10 menit 242,2 MPa. Pada perendaman dengan ekstrak bunga rosella konsentrasi 40% dan sodium perborat semakin lama kekuatan tekan semakin menurun. Terdapat perbedaan kekuatan tekan perendaman menggunakan ekstrak bunga rosella 40% dan sodium perborat. Kesimpulan dari penelitian ini perendaman resin akrilik tipe heat-cured yang direndam menggunakan ekstrak bunga rosella konsentrasi 40% selama 10 menit memiliki kekuatan tekan yang paling besar di bandingkan dengan perendaman sodium perborat.
Tingkat Kepuasan Pelayanan Di Poliklinik Gigi Dan Mulut RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Berbasis Model Servqual Pada Masa Pandemi Covid-19 Pasya, Muhammad Fikri Fadhillah; Muthiah, Nisa; Asfirizal, Verry
Mulawarman Dental Journal Vol 2, No 2 (2022): MOLAR September 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v2i2.7032

Abstract

RSUD dr.Kanujoso Djatiwibowo merupakan rumah sakit pemerintah yang dijadikan rujukanuntuk menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan. Rumah sakit berupaya memberikan pelayanan kepada pasien umum non COVID-19 dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan. Pengukuran tingkat kepuasan pasien relevan dengan penjaminan mutu rumah sakit. Lima dimensi indikator ukuran kepuasan berbasis model Servqual dapat menggambarkan secara umum tingkat pelayanan terhadap masyarakat. Artikel ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien poli gigi dan mulut RSUD dr.Kanujoso Djatiwibowo berbasis model Servqual pada masa pandemi COVID-19. Pengukuran dilakukan dengan metode deskriptif observasional kuantitatif. Responden adalah seluruh pasien yang datang dan mendapat perawatan di poli gigi dan mulut RSUD dr.Kanujoso Djatiwibowo selama September hingga Oktober 2021. Sejumlah 96 pasien telah dianalisis. Rerata 87,4% responden sangat puas dalam seluruh dimensi. Sebanyak 89,33% responden sangat puas pada dimensi tangible, dimensi emphaty sebanyak 85,98%, dimensi responsiveness sebanyak 86,25%, dimensi reliability sebanyak 87,29%, dan dimensi assurance sebanyak 89,86%. Kesimpulan artikel ini adalah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan poli gigi dan mulut RSUD dr.Kanujoso Djatiwibowo pada masa pandemi COVID-19 sejalan dengan upaya peningkatan mutu.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Mengenai Dampak Ortodonti Cekat Pada Mahasiswa Pengguna Ortodonti Cekat Di Universitas Mulawarman Giovanni, Pardede; Hanan, Nydia; Rokhim, Saiful; Asfirizal, Verry; Simbolon, Dame Rimmauli
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11808

Abstract

Latar Belakang: Perawatan ortodonti cekat memiliki resiko yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras dan lunak rongga mulut. Hal ini dapat terjadi karena pasien yang menggunakan ortodonti cekat memiliki kesulitan untuk dapat menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan mengenai dampak ortodonti cekat pada mahasiswa pengguna ortodonti cekat di Universitas Mulawarman. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian survei cross sectional yang dilakukan pada bulan Oktober-November 2021. Data diperoleh sebanyak 96 subjek penelitian dengan teknik purposive sampling di Universitas Mulawarman.Hasil: Lebih banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 51 mahasiswa (53,1%). Perempuan memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan sebanyak 42 mahasiswa (43,8%). Mahasiswa yang berusia 22 tahun memiliki tingkat pengetahuan baik dan cukup yang dominan sebanyak 17 mahasiswa (17,7%). Mahasiswa Fakultas Kedokteran memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan sebanyak 14 mahasiswa (14,6%) Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan mengenai dampak ortodonti cekat pada mahasiswa pengguna ortodonti cekat di universitas mulawarman memiliki tingkat pengetahuan baik yang lebih dominan.
Perbedaan Status Karies (Indeks DMF-T) pada Masyarakat Pengguna Air Void Batu Bara dan Air PDAM di Kelurahan Sempaja Utara Kota Samarinda Natasya, Alya Hana; Asfirizal, Verry; Nuryanto, Muhammad Khairul
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 1 (2025): MOLAR Maret 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i1.11605

Abstract

Latar Belakang: Sumber air merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi indeks karies. Parameter kimiawi air yang dapat memengaruhi karies gigi, yaitu pH air, kandungan fluor serta kandungan kalsium. Pertambangan batu bara adalah salah satu sektor industri terbesar di Kalimantan Timur. Namun, pertambangan batu bara dapat memberi dampak negatif berupa terbentuknya air kolam atau void batu bara. Dari void tersebut, dapat terbentuk air asam tambang yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan keras gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan status karies berdasarkan indeks DMF-T antara masyarakat pengguna air void dan masyarakat pengguna air PDAM sebagai sumber air untuk sikat gigi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah non probability sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Hasil: Indeks DMF-T pada masyarakat pengguna air void batu bara lebih tinggi dengan nilai indeks DMF-T adalah 9 dibanding pengguna air PDAM dengan nilai indeks 5,6. Uji Mann-Whitney pada masyarakat yang menyikat gigi dengan air void batu bara dan air PDAM didapatkan nilai p=0,006 (p<0,05), hasil tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap status karies berdasarkan indeks DMF-T masyarakat pengguna air void batu bara dan air PDAM.
Antibacterial activity of ethanol extract of Beluntas leaves on Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis Sylvana, Dini; Amir, Masyhudi; Purnamasari, Cicih Bhakti; Iskandar, Abdillah; Asfirizal, Verry
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 33, No 3 (2021): November
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol33no3.19133

Abstract

Introduction: Individuals with poor oral health have a greater risk factor for systemic diseases. Caries, periodontal disease, and root canal infections are a common dental and oral diseases caused by dominance of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis bacteria (S. mutans, P. gingivalis, and E. faecalis). An alternative way to prevent dental and oral diseases is to use herbal medicine as one of the active ingredients for mouthwash or toothpaste. One of the herbs that can be used is Beluntas leaves (Pluchea indica (L.) Less leaves). The objective of study was to analyze the antibacterial activity of ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves on the growth of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis. Methods: This research was experimental laboratory with post test only control design, using disk diffusion method. There were five concentrations (2.5, 3.5, 4.5, 5.5 and 6.5%, positive controls, and negative controls. Data analysis was performed using One Way Anova and post Hoc test. Results: The ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves has moderate-strong antibacterial activity against Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis. The largest diameter of inhibitory zone in Enterococcus faecalis at a concentration of 6.5% followed by Streptococcus mutans and Porphyromonas gingivalis at the same concentration and the smallest diameter of inhibition zone in Porphyromonas gingivalis, followed by Enterococcus faecalis and Streptococcus mutans at 2.5% concentration. Conclusion: The ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves with a concentration of 2.5, 3.5, 4.5, 5.5, and 6.5% has antibacterial activity in inhibiting the growth of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis.