Arief, Fitriani
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TRANSAKSI PINJAMAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Arief, Fitriani; Marlina, Rina
Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : IAIN BONE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/alkharaj.v3i2.4626

Abstract

AbstrackThis study aims to examine fintech lending from an Islamic economic perspective. This type of research is library research with a qualitative and descriptive approach. The study's findings indicate that fintech lending made possible by financial technology is acceptable so long as it adheres to shariah standards, specifically avoiding riba,  gharar, maisir, tadlis, dharar, zhulm, dan haram. In Fatwa National Sharia Board-Indonesian Council of Ulama (DSN MUI) No. 117/DSN-MUI/IX/2018 and the Compilation of Sharia Economic Law (KHES), it has been explained that someone who gives debt may not take advantage of what is owed. Providers of fintech landings are required to submit registration and licensing to the Financial Services Authority (OJK). Providers who do not have a permit from the Financial Services Authority (OJK) are categorized as illegal providers or illegal online lenders.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji transaksi pinjaman online dalam perspektif ekonomi syariah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pinjaman online melalui aplikasi financial technology diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah yaitu terhindar  dari  riba,  gharar, maisir, tadlis, dharar, zhulm, dan haram. Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) Nomor 117/DSN-MUI/IX/2018 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah sudah dijelaskan bahwa seseorang yang memberikan hutang tidak boleh mengambil manfaat atas yang dihutangi. Penyelenggara pada pinjaman online wajib mengajukan pendaftaran dan perizinan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dengan demikian penyelenggara yang tidak mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikategorikan sebagai penyelenggara yang ilegal atau pinjaman online illegal.
IMPLEMENTASI AKAD MUŻĀRA’AH DAN MUKḤĀBARAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DESA MELLE KECAMATAN PALAKKA KABUPATEN BONE Hasri, Muammar; Arief, Fitriani; Marlina, Rina
Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : IAIN BONE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/alkharaj.v2i2.3223

Abstract

AbstrackThis study aimed to determine the implementation of the Mużāra'ah and Mukḥābarah contracts and their effect on the community income in Melle Village, Palakka Sub-district, Bone District. This type of research was a field research by using a qualitative approach. Sources of data was collected through literature study and interviews with respondents. The technique of data analysis used was descriptive. The results showed that the sharing of agricultural products that was applied by by the community in Melle Village, Palakka Sub-district, Bone District, was already known as the Matturi Galung cooperation agreement. It was found that the agreement was in accordance with the Mużāra'ah and Mukḥābarah contracts because it wasn't against the Islamic law. The effect of Muzara'ah and Mukhabarah on people's incomes is that it does not provide great benefits, Profit sharing was one alternative that could be cultivated by farmers to meet the basic needs of their families. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan akad Mużāra’ah dan Mukḥābarah serta Pengaruhnya terhadap pendapatan masyarakat di Desa Melle Kecamatan Palakka Kabupaten Bone. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data didapatkan melalui literatur-literatur dan wawancara terhadap responden penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Descriptive Analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerjasama bagi hasil pertanian di Desa Mele, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone dikenal dengan istilah perjanjian kerjasama Matturi Galung. Kerjasama yang diterapakan oleh masyarakat bisa dikatakan sesuai dengan akad  Mużāra’ah dan Mukḥābarah karena tidak bertentangan dengan Hukum Islam. Adapun pengaruh dari Muzara’ah dan Mukhabarah terhadap pendapatan masyarakat yaitu tidak memberikan keuntungan yang besar, akan tetapi bagi hasil merupakan alternative yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
Implementasi Akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Pada Pembiayaan Bank Syariah Di Indonesia Arief, Fitriani; Sapa, Nasrullah Bin; Haddade, Abdul Wahid
Jurnal Ilmiah Al-Tsarwah Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/al-tsarwah.v7i1.7055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi akad IMBT pada pembiayaan bank syariah di Indonesia, dengan fokus pada faktor pendukung dan penghambat. Data diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif dari berbagai sumber literatur, laporan keuangan, dan regulasi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi dari Bank Indonesia dan Fatwa DSN-MUI, serta meningkatnya pemahaman nasabah, mendukung implementasi akad IMBT di Perbankan Syariah. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi akad IMBT yaitu  kurangnya pemahaman nasabah tentang akad IMBT, kompleksitas operasional, risiko kredit yang lebih besar, dan risiko pemasaran yang tinggi.
Sejarah dan Perkembangan Lembaga Penjaminan Halal di Indonesia Arief, Fitriani
AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi Vol 16, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aliqtishad.v16i2.7875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam sejarah dan perkembangan penjaminan halal di Indonesia, yang merupakan upaya untuk memastikan bahwa produk yang dikonsumsi umat Muslim sesuai dengan syariat Islam. Penelitian ini Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis dalam mengkaji periodesasi perkembangan penjaminan halal. Data diperoleh dari berbagai sumber sekunder, seperti buku, laporan, dan artikel yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjaminan halal di Indonesia berkembang melalui tiga periode utama: masa sebelum berdirinya LPPOM MUI, masa setelah berdirinya LPPOM MUI, dan masa setelah berdirinya BPJPH. Regulasi terkait kehalalan produk bersifat sukarela (voluntary) dan diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia melalui LPPOM MUI. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014, sertifikasi halal berubah menjadi kewajiban (mandatory), dan pengelolaannya dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen untuk mengoptimalkan pelaksanaan sistem jaminan halal di Indonesia.
PRINSIP SOSIO-EKONOMI ISLAM DALAM AL-QURAN (ANALISIS TERHADAP LANDASAN STRATEGIS PENGENTASAN KEMISKINAN DI TENGAH PERKEMBANGAN ZAMAN) Arief, Fitriani; Abubakar, Achmad; Arsyad, Aisyah; Hasri, Muammar; Srigandawati, Srigandawati
Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : IAIN BONE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/alkharaj.v4i2.7549

Abstract

AbstractThis study aims to explore the verses related to poverty alleviation and Islamic Socio-Economic principles contained in the Quran. The research method used is library research with a thematic approach that explores the term Al Fuqara in the Qur'an. By using the book Mu'jam Mufahras li Alfaz al-Qur'an, the term al-fuqara is mentioned 7 times and there are 3 verses of the Qur'an related to Islamic Socio-Economic Principles in the Qur'an (Analysis of the Strategic Foundation for Poverty Alleviation in the Middle of the Times) while the other 4 verses are related to worship. Islamic socio-economic principles that are reflected in the verses of the Quran are very relevant in poverty alleviation efforts as found in Surah Al-Baqarah (2:271), Surah Al-Baqarah (2:273) and Surah At-Taubah (9:60).AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi ayat-ayat yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan prinsip-prinsip Sosio-Ekonomi Islam yang terdapat dalam al-Quran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan tematik yaitu menggali term al Fuqara dalam al-Qur’an dengan menggunakan kitab Mu’jam Mufahras li Alfaz al-Qur’an, term al-Fuqara disebutkan sebanyak 7 kali dan terdapat  3 ayat al-Qur'an yang terkait dengan Prinsip Sosio-Ekonomi Islam dalam al-Quran (Analisis Terhadap Landasan Strategis Pengentasan Kemiskinan di Tengah Perkembangan Zaman) sedangkan 4 ayat lainnya berkaitan dengan ibadah. Prinsip-prinsip sosio-ekonomi Islam yang tercermin dalam ayat-ayat al-Quran sangat relevan dalam upaya pengentasan kemiskinan sebagaiman yang terdapat dalam Surah al-Baqarah (2:271), Surah al-Baqarah (2:273) dan Surah at-Taubah (9:60).
Rekonstruksi Agency Theory Berbasis Nilai Al-Adl untuk Mengatasi Moral Hazard Arief, Fitriani
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah) Vol 4, No 2 (2024): Vol. 4 No. 2 Desember 2024
Publisher : Program Studi Akuntansi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/akunsyah.v4i2.5726

Abstract

Agency theory menjelaskan hubungan antara principal (pemilik) dan agent (manajer), di mana principal mendelegasikan wewenang kepada agent untuk mengelola usaha dan mengambil keputusan dalam perusahaan. Namun, hubungan keagenan (agency relationship) memiliki potensi menimbulkan Moral Hazard (agency problem) akibat asimetri informasi, yaitu kondisi di mana agent memiliki informasi lebih banyak dibandingkan principal. Ketidakseimbangan informasi ini memberikan peluang bagi agent untuk bertindak demi kepentingan pribadi, sehingga asimetri informasi menjadi salah satu penyebab utama terjadinya Moral Hazard dalam hubungan keagenan. Penelitian ini menawarkan solusi dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah, khususnya nilai Al-Adl dengan Agency Theory. Dalam perspektif Islam, hubungan principal-agent dipandang sebagai amanah dan kemitraan yang mengutamakan keadilan, tanggung jawab moral, dan transparansi. Penerapan prinsip Al-Adl dalam hubungan keagenan tidak hanya mengurangi Moral Hazard, tetapi juga menciptakan sistem keagenan yang lebih sehat, etis dan sejalan dengan nilai-nilai Islam.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK YANG BERLABEL HALAL DI KALANGAN GENERASI ZILENIAL (Studi pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone Angkatan 2021) Sari, Riska; Hafid, Abdul; Arief, Fitriani
Bisnis-Net Vol 8, No 1: JUNI 2025
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/bn.v8i1.6414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian produk kosmetik yang berlabel halal di kalangan generasi zilenial, khususnya pada mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN BONE Angkatan 2021. Perkembangan teknologi digital yang pesat telah menjadikan media sosial sebagai salah satu saluran pemasaran yang dominan, terutama dalam menjangkau generasi muda yang aktif di platform seperti Instagram, Tiktok, dan Fecebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda untuk mengetahui sejauh mana pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik halal.Faktor- faktor seperti promosi, ulasan konsumen, dan influencer memiliki peranan penting dalam membentuk persepsi dan minat beli responden. Temuan ini menunjukkan bahwa pelaku industry kosmetik halal perlu memaksimalkan strategi pemasaran digital untuk menjangkau pasar generasi zilenial secara lebih efektif
INTEGRATION OF THE MAQASHID SHARIAH INDEX AND THE RGEC METHOD IN ASSESSING THE FINANCIAL PERFORMANCE OF ISLAMIC BANKS Arief, Fitriani; Abdullah, Muhammad Wahyuddin; K, Amiruddin; Meylianingrum, Kurniawati; Muhajir, Muhammad Nur Alam
Jurnal Ilmiah Al-Tsarwah Vol. 8 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/al-tsarwah.v8i1.8332

Abstract

This study aims to describe the integration between the Maqasid Sharia index and the REGC method in assessing the financial performance of Islamic banks. This research is a descriptive research that aims to explore, compile, and analyze various information available in written sources related to the research topic. The source of data in this research is obtained from literature study which includes various literatures relevant to the research topic. Data collection is done by reviewing existing literature in various sources of books, articles and documents. From the results of the analysis, it will be arranged how the integration of the Sharia Maqashid index with the RGEC method can be applied in assessing the financial performance of Islamic banks. This research shows that the integration of maqashid sharia index with RGEC method in the assessment of financial performance of Islamic banks provides a more comprehensive and fair approach. The assessment of Islamic banks is not only based on financial aspects, but also on their contribution to social welfare and compliance with sharia principles. The integration between maqashid sharia index and RGEC method is very relevant to ensure that Islamic banks are not only financially profitable, but also provide a positive impact in social and ethical aspects, in accordance with sharia principles. It is expected that the results of this study can contribute to the development of Islamic banking theory by offering a new approach in assessing the performance of Islamic banks in line with the objectives of Islamic banks, namely the welfare of the people and social benefit.