Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Integrasi Perbankan Syariah dan Fintech Syariah Pengembangan UMKM Kamaruddin; Nasrullah Bin Sapa; Hasbiullah Hasbiullah; Trimulato Trimulato
Al-Buhuts Vol. 17 No. 2 (2021): Al-Buhuts
Publisher : Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.329 KB) | DOI: 10.30603/ab.v17i2.2325

Abstract

The research objective is to describe the development of Islamic bank financing for SMEs, the development of sharia fintech, and the form of integration between sharia banking and the development of sharia fintech for the development of SMEs. The research method used is qualitative, related to sharia bank financing. Field research on two sharia bankings in the city of Makassar. Primary data sources through direct interviews, and secondary data from data presented from the financial services authority (OJK). Data collection techniques through interviews, documentation, and literature studies from several sources. The data analysis technique used is descriptive qualitative, by describing the development of sharia banking financing product to SMEs sector, the development of sharia fintech, and the form of integration of sharia banking and sharia fintech in the development of SMEs. The results of this study show that the development of sharia banking financing product in 2019 until the 2020 market grew by 15.93 percent, for sharia banking the type of Islamic Financing Bank (BPRS) grew 4.57 percent, while Islamic banks with the type of Sharia Business Unit (UUS) for financing trips for SMEs decreased -2.7 percent. The development of Sharia Fintech, a peer-to-peer (P2P) lending type of fintech. The number of borrower accounts increased by 325.95 percent, the number of borrower accounts in December 2019 was 18,569,123, and the number of guarantors increased by 258.56 percent with the number of loans in December 2019 of IDR 81.50 trillion. There are 12 registered sharia fintech companies. The total assets of Islamic fintech are 50,591,727,786 rupiahs. Integration between Islamic Banks and Sharia Fintech in developing SMEs needs to be carried out, to increase financial access to the public. The form of integration that can be carried out between Islamic banks and Islamic fintech is a profit-sharing scheme, which can carry out mudharabah or musyarakah contracts. SMEs may need easy access to technology services. Integration in the form of collaboration to empower SMEs.
Membangun Kreativitas dan Literasi Keuangan di Masa Pandemi Covid-19 Trimulato Trimulato; Nasrullah Bin Sapa; Samsul Samsul; Supriadi Supriadi; Muhlis Muhlis; Asyraf Mustamin; St Hafsah Umar; Rizki Rahim
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 1, No 1 (2021): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.128 KB) | DOI: 10.59818/jpm.v1i3.40

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang harus dilaksanakan. Semenjak kemunculan wabah pandemi covid-19 mengakibatkan banyak kegiatan sedikit berkurang, dan sangat terbatas. Dalam kondisi seperti ini produktifitas tetap harus dilaksanakan, banyak membutuhkan kegiatan untuk kegiatan tetap berjalan di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan literasi keuangan syariah masyarakat. Kemudian untuk meningkatkan kreatifitas di masa pandemic, serta kegiatan sosial untuk masyarakat. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, peninjauan lokasi kegiatan, pengajuan izin kegiatan, penyusunan kegiatan, sampai dengan pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan ini diharapkan dapatkan meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat di desa binaan kampung Amanah kota Makassar. Hadirnya barang dari hasil krativitas, serta kegiatan charity berbagai kegiatan untuk masyarakat.
Altruisme dalam Sistem Ekonomi Islam: Memaksimalkan Nilai Spiritual dan Ketahanan Sosial dalam Pandemi Covid-19 Nasrullah bin Sapa; Muslimin Kara; Syaharuddin Syaharuddin
Jurnal Iqtisaduna Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/iqtisaduna.v6i2.18980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep altruisme dalam Islam dan fungsinya untuk mencapai kepuasan spiritual dan ketahanan masyarakat dengan menggunakan metode literature review. Altruisme dalam Islam adalah sikap seseorang yang mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadinya. Pada tingkat konsumsi Islam terdapat dua nilai yang tidak dapat dipisahkan dalam konsumsi barang / jasa, yaitu nilai guna yang akan dipengaruhi secara fisik dan nilai religiusitas yang akan dipengaruhi dalam bentuk kepuasan spiritual. Oleh karena itu, ajaran altruisme dalam Islam bertujuan untuk mengamankan lingkaran terdalam yaitu pribadi dan lingkaran luar dalam kehidupan masyarakat secara bersamaan.
Foreign Valuta (In the Perspective of Islamic Economics) Ismail Hannanong; Nasrullah Bin Sapa; Abdi Wijaya; Muh Ilham Nur Haslin
AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal At-Tawassuth | Vol. IX | No. 1 | 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/ajei.v9i1.20244

Abstract

The purpose of this study is to determine and analyze the views of Islamic economic law on foreign exchange (Al-Sharf), which is one of the transaction tools to meet basic human needs throughout the world today. Forex transactions are very common in the community. This forex transaction is motivated by basic needs when transacting across countries or in other countries. This research uses a qualitative method using a literature study to find out the Islamic view of foreign exchange. There are several types of forex / sharf buying and selling schemes encountered such as spot, forward, swap and option but it is still necessary to know which ones are allowed in the Sharia economic system and which ones are not allowed and the reasons through reading literature, books and documents that discuss foreign exchange trading, as well as reviewing and analyzing them from the perspective of Islamic economic law.
Penerapan Konsep Akad Musyarakah Dalam Manajemen Perbankan Syariah Adriani Adriani; Rahman Ambo Masse; Nasrullah Bin Sapa
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 4: Juni 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i4.3682

Abstract

Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang memberikan ide-ide Islam kepada masyarakat umum. Perjanjian antara pemilik modal yang melibatkan dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu kegiatan yang halal dan produktif dengan keputusan pembagian margin dan keuntungan yang adil dan proporsional disebut dengan akad musyarakah. Perjanjian ini dapat mempunyai berbagai bentuk. Penelitian ini menggunakan metodologi kausal. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana konsep akad musyarakah dapat digunakan dalam pembiayaan perbankan syariah. Hasil Kajian Akad Musyarakah Dalam Manajemen Perbankan Syariah. Akad musyarakah adalah perjanjian antara dua atau lebih mitra usaha yang mana masing-masing pihak menyumbangkan modal (aset), tenaga kerja, pendapatan, atau sumber daya lainnya melalui kontrak kerja sama mereka. Syirkah a'mal, syirkah mufawadhah, syirkah 'inan, syirkah wujuh, dan syirkah mudharabah adalah beberapa contoh dari sekian banyak bentuk akad musyarakah. Para ulama berbeda pendapat dalam banyak hal, namun mereka semua sepakat dalam satu perbedaan. Selain itu, pihak yang berkepentingan harus berusia dewasa menurut hukum, perjanjian harus mencakup topik-topik seperti modal, tenaga kerja, keuntungan dan kerugian, dan harus disepakati bahwa biaya operasional akan dipotong dari modal bersama. Persyaratan tersebut dituangkan dalam fatwa DSN tentang akad musyarakah. Pihak yang berkepentingan juga harus memberikan persetujuannya sebagai bukti dan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat bersama.
Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah dan Dampaknya Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Sudarmi Sudarmi; Rahman Ambo Masse; Nasrullah Bin Sapa
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3523

Abstract

Perbankan syariah di Indonesia, tumbuh pesat dan menjadi bagian integral dari sistem keuangan global. Namun, tantangan seperti literasi keuangan syariah yang rendah dan regulasi yang belum matang juga dihadapi. Dalam menghadapi tantangan tersebut, penulis menyoroti peluang besar yang dimiliki perbankan syariah dalam mendukung inklusi keuangan, pembiayaan produktif, dan stabilitas ekonomi. Dengan pemahaman yang mendalam tentang dinamika perbankan syariah dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi, diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif,berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai syariah. pertumbuhan perbankan syariah tidak hanya mencerminkan respons terhadap permintaan pasar yang berkembang, tetapi juga aspirasi masyarakat akan sistem keuangan yang lebih etis dan inklusif. Penulisan ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dalam literatur dengan menganalisis dampak pengembangan perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi, di Indonesia.
Pentingnya Sertifikat Halal Dalam Perdagangan Internasional Baso R; Nasrullah Bin Sapa; Cut Mutihiadin; Sumarni S
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i1.6391

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pentingnya sertifikat halal dalam perdagangan internasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sertifikasi halal tidak hanya berfungsi sebagai alat kepatuhan regulasi, tetapi juga sebagai strategi pemasaran yang mampu membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat daya saing produk di pasar global.
Kepatuhan Terhadap Prinsip Halal dalam Industri Kosmetik: Implikasi terhadap Preferensi Konsumen Muslim Sudarmi Sudarmi; Nasrullah Bin Sapa; Cut Muthiadin; Agus Syam; Agus Agus
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7188

Abstract

Kepatuhan terhadap prinsip halal dalam industri kosmetik memiliki dampak signifikan terhadap preferensi konsumen Muslim, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk produk yang sesuai dengan ajaran Islam. Konsumen Muslim kini semakin memprioritaskan sertifikasi halal sebagai salah satu faktor utama dalam keputusan pembelian kosmetik, mencerminkan tingginya kesadaran akan pentingnya kehalalan dalam aspek kehidupan mereka, termasuk dalam produk kecantikan. Studi ini mengeksplorasi implikasi kepatuhan terhadap prinsip halal terhadap preferensi konsumen Muslim, dengan fokus pada sertifikasi halal, transparansi dalam pemasaran, dan etika perusahaan. Penelitian ini juga menyoroti bagaimana perusahaan kosmetik harus menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan nilai-nilai Islam, memastikan bahwa produk yang ditawarkan tidak hanya memenuhi persyaratan halal tetapi juga mencerminkan prinsip etika yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan kosmetik yang mematuhi prinsip halal dan menjalankan pemasaran yang berbasis pada integritas dan transparansi akan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen Muslim, serta meraih kesuksesan yang berkelanjutan di pasar yang semakin berkembang ini. Implikasi praktis dari temuan ini menekankan pentingnya adaptasi perusahaan kosmetik terhadap tren konsumsi halal yang terus berkembang untuk memenangkan pangsa pasar Muslim global.
Implementasi Sistem Penjaminan Halal pada Produk Roti di Toko Roti Fiona Cakes Makassar Maulana Maulana; Cut Muthiadin; Nasrullah Bin Sapa; Mukhtar Galib
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.7267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem jaminan halal pada Fiona Cakes Bakery, sebuah UKM yang berbasis di Makassar. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sistem jaminan halal diterapkan melalui tiga aspek utama: pemilihan bahan baku bersertifikat halal, penerapan prosedur operasi standar (SOP) dalam proses produksi, dan pelaksanaan audit internal dan eksternal secara berkala. Penerapan ini berdampak positif pada kepercayaan konsumen, loyalitas pelanggan, dan penjualan, yang meningkat hingga 20% setelah memperoleh sertifikasi halal. Namun, beberapa tantangan masih ada, termasuk terbatasnya ketersediaan bahan tambahan bersertifikat halal, pemahaman karyawan yang tidak memadai tentang standar halal, dan biaya yang signifikan terkait dengan sertifikasi dan audit. Rekomendasi termasuk peningkatan pelatihan karyawan, perluasan kemitraan dengan pemasok bersertifikat halal, dan peningkatan subsidi pemerintah untuk mendukung UKM. Penelitian mendatang disarankan untuk mengeksplorasi hubungan kuantitatif antara sertifikasi halal dan kinerja keuangan UKM untuk wawasan yang lebih luas.