Articles
Peningkatan Partisipasi Dan Minat Belajar Geografi Melalui Pendekatan Game-Based Learning Pada Peserta didik
Siahaan, Rikalayasi;
Arent, Ease;
Haloho, Bongguk
Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Vol. 18 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Direktorat Pascasarjana Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21067/jppi.v18i2.10551
This study aims to increase participation and interest in learning geography in students of class XI Social 1 at Private High School Abdi Sejati Commerce through the Game-Based Learning approach on biosphere materials. The method used is Classroom Action Research (PTK) with two cycles, involving 30 students. The results showed that 93.33% of students found the geography learning carried out very interesting, and 86.67% agreed that the Game-Based Learning method could be applied to other subjects. The average achievement of learning scores increased from 55 in the initial condition to 81.46 in the second cycle. In addition, the presentation of students' learning interests also increased from 50% to 93.33%. These findings indicate that Game-Based Learning type cooperative learning strategies are effective in increasing students' interest and learning outcomes, as well as fostering the ability to cooperate and think critically
Upaya Guru IPAS dalam Menumbuhkan Karakter Tanggung Jawab dan Kepedulian Sosial pada Peserta Didik Fase C di SD Negeri 091694 Mayang
Silaban, Bertha Meylina;
Haloho, Bongguk;
Saragih, Hisarma
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpion.v4i1.325
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru IPAS dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial peserta didik Fase C di SD Negeri 091694 Mayang pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Fokus penelitian meliputi pengembangan karakter tanggung jawab, kepedulian sosial, serta pembentukan sikap dan tindakan peserta didik di berbagai lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta telaah dokumen dan arsip sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan strategi yang meliputi kegiatan rutin, pemberian keteladanan, teguran yang mendidik, serta penguatan nilai karakter melalui interaksi dalam pembelajaran IPAS. Nilai tanggung jawab dan kepedulian sosial juga diintegrasikan dalam silabus, RPP, dan materi ajar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang diterapkan guru IPAS berperan signifikan dalam membentuk karakter tanggung jawab dan kepedulian sosial peserta didik Fase C secara konsisten dan kontekstual.
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jorlang Hataran
Tamba, Arnauli;
Saragih, Ramainim;
Haloho, Bongguk
Manajemen: Jurnal Ekonomi USI Vol 7 No 1 (2025): Manajemen : Jurnal Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36985/tkxjdq58
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. Populasi dan sampel dari penelitian ini sebanyak 47 orang guru SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan motivasi yang tinggi dapat mendorong peningkatan kinerja guru. Oleh karena itu, manajemen sekolah disarankan untuk terus memperhatikan dan mengembangkan aspek motivasi kerja tersebut guna menunjang kualitas pendidikan yang lebih baik
Community Multiculturalism in Pematangsiantar City: Ethnicity, Religion and Culture
Siburian, Eric Sapetra;
Sinurat, Anggiat;
Haloho, Bongguk
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 1 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Februari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jupe.v8i1.4908
Pematangsiantar City as one of the cities in Indonesia with a multicultural society. Pematangsiantar City is a stopover city located in the middle of Simalungun district which has a cultural slogan "Sapangambei Manoktok Hitei" which can be interpreted in general as "Working together to achieve common goals". The slogan is meaningful as a reflection of the people of Pematangsiantar whose background consists of various tribes, religions and cultures who can work together to achieve common goals with the values of togetherness, tolerance and mutual respect for one another in differences. The results of the research using descriptive qualitative methods from several sources of literature show that the people of the city of Pematangsiantar as a multicultural and complex society can carry out the values of this multicultural society with the state philosophy of Pancasila. All elements in the city of Pematangsiantar both from social organizations, religious organizations and youth organizations can work together to achieve common goals and mutually maintain the values of difference and diversity in a multicultural society
Penerapan Problem Based Learning Berbasis Kearifan Lokal Simalungun dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Kesadaran Budaya Siswa SMP Negeri 2 Silimakuta
Sembiring, Faulina Br;
Haloho, Bongguk;
Purba, Corry
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Agustus 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55681/nusra.v6i3.3748
Educational issues in Indonesia reflect complex challenges, ranging from low teaching quality to limited infrastructure and a lack of innovation in learning models. This study aims to explore the effectiveness of a Problem Based Learning (PBL) model based on Simalungun local wisdom in enhancing students’ social skills and cultural awareness in Integrated Social Studies. A descriptive qualitative approach was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The research was conducted at SMP Negeri 2 Silimakuta, involving teachers and eighth-grade students engaged in project-based learning. The findings indicate that the implementation of PBL increased students' active participation, critical thinking, and social skills such as collaboration and communication. Furthermore, students demonstrated improved cultural knowledge, greater appreciation for local heritage, and a stronger commitment to preserving Simalungun culture. The PBL model based on local wisdom effectively connects academic learning with real-life contexts, fostering student character development that is adaptive and socially and culturally aware. These results underscore the importance of integrating local values into learning strategies as a contextual approach to education in Indonesia.
SOSIALISASI PROYEK PENGUATAN PROFILPELAJAR PANCASILA (P5) BAGI PESERTA DIDIK SMIP YAYASAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN
Napitu, Ulung;
Corry, Corry;
Haloho, Bongguk;
Arent, Ease;
Napitu, Resna;
Purba, Indra Gandi;
Girsang, Samrin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36985/rx3a8n50
Kegiatan sosialisasi proyek penguatan profil pelajar pancasila bagi peserta didik SMIP Yayasan Universitas Simalungun bertujuan untuk memperkuat karakter dan pemahaman peserta didik tentang arti penting dan kedudukan ideologi negara pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan metode partisipatif, ceramah, diskusi serta tanyajawab. Kegiatan sosialisasi, dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2024, mengundang 60 orang peserta didik dan 10 orang guru, berlokasi di aula SMIP Yayasan Universitas Simalungun. Melalui kegiatan sosialisasi ini, para peserta didik dan guru diharapkan memahami arti penting pancasila dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, sehingga dapat mengamalkan dan menghayati nilai - nilai pancasila dalam kehidupannya sehari-hari dan menghindarkan diri dari berbagai gerakan radikalisme, konflik suku, agama, ras antar golongan, disintegrasi dan berbagai gerakan separatisme lainnya yang mengancam keutuhan negara kesatuan republik Indonesia
SOSIALISASI KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI TENAGA PENDIDIK DI SMK SWASTA PELITA PEMATANGSIANTAR
Haloho, Bongguk;
Napitu, Ulung;
Corry, Corry
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36985/h7fhwc62
Kegiatan sosialisasi konsep dasar psikologi pendidikan bagi tenaga pendidik di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar bertujuan untuk membekali dan memperluas wawasan bagi guru tentang kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian yang bermanfaat untuk memotivasi dan meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMK Swasta Pelita Pematangsiantar. Pentingnya sosialisasi untuk memahami kepribadian peserta didik, karena saat ini ditemukan degradasi dan keanekaragaman peserta didik yang cenderung destruktif terhadap proses pembelajaran mendalam, bermakna dan refleksi diri sesuai dengan pembelajaran deep learning. Sosialisasi dilaksanakan dengan menggunakan metode partisipatif, ceramah, diskusi serta tanya jawab yang dihadiri sebanyak 30 orang guru tanggal 11 Agustus 2025 berlokasi di aula SMK Swasta Pelita Pematangsiantar dengan menggunakan media infocus. Setelah dilaksanakan sosialisasi pemahaman tenaga pendidik tentang arti penting psikologi khususnya psikologi pendidikan dalam pembelajaran meningkat sehingga para peserta didik terlebih dahulu memahami kondisi psikologis peserta didik secara komprehensif sebagai individu yang unik memiliki karakter yang berbeda-beda sebelum dilaksanakan proses pembelajaran. Dengan pemahaman tersebut para guru terlebih dahulu berempati dan simpati kepada peserta didik sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru pada seluruh mata pelajaran
Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPAS
Saputra, Riki;
Arent, Ease;
Haloho, Bongguk;
Napitu, Ulung
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 13 No 2 (2025): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30598/pedagogikavol13issue2page348-358
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu peserta didik lebih efektif dalam mata pelajaran IPAS, dan untuk melakukan ini, peneliti menggunakan model Quantum Teaching. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif karena masalah yang diteliti berkaitan dengan data secara kuantitatif melalui fakta-fakta yang dibuktikan melalui angka-angka dan fakta-fakta yang terjadi di lapangan melalui observasi dan analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan Pre test-Post test Control Group Design. Metode Quasi Experimen didasarkan pada gagasan bahwa ketika peserta didik terlibat dalam penelitian, mereka merasa seperti sedang mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa. Hal ini membuat penelitian lebih otentik dan alami. Dengan situasi seperti ini, kemungkinan besar akan berkontribusi pada validitas penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPAS di SD Taman Asuhan. Keberhasilan kegiatan pembelajaran dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai dari kegiatan tersebut yang menghasilkan hasil belajar yang lebih baik. Kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai sebesar 73,4132%, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan nilai sebesar 54,4820%. Menurut penelitian, model pembelajaran Quantum Teaching sangat efektif dalam membantu siswa belajar. Sebaliknya, kelompok kontrol yang tidak menggunakan model ini ternyata tidak sesukses itu.
Efektivitas Kerjasama Orang Tua Dan Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di Sekolah Menengah Pertama
Sihombing, Agustina;
Nadapdap, Modesta;
Sinurat, Anggiat;
Haloho, Bongguk
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8845
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas kerjasama orangtua dan guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode kepustakaan. Metode kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dengan mengumpulkan buku-buku perpustakaan dan bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Adapun sumber kepustakaannya yaitu diperoleh dari beberapa sumber baik dari buku, jurnal, artikel serta pustaka yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Kerjasama antara orang tua dan guru sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik. 2) Wujud partisipasi orang tua dan guru untuk mengatasi keterlambatan kemampuan calistung dengan memberikan perhatian lebih di rumah, menyediakan sarana dan prasarana belajar serta 3) Mengadakan kerja sama antara kedua belah pihak dimana membangun komunikasi keduanya dalam memantau perkembangan belajar peserta didik. Artinya, orang tua tidak sepenuhnya memberikan tanggung jawab pencapaian prestasi belajar yang baik hanya kepada guru, namun lebih dari itu, orang tua dapat melanjutkan apa yang telah dipelajari siswa di sekolah untuk diulang kembali di rumah. Dengan penyatuan kerjasama antara orangtua dan guru untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan belajar peserta didik. Adapun bentuk kerja sama yang sudah dilakukan yaitu dengan membangun komunikasi formal maupun nonformal seperti dengan pemanggilan rapat mengenai pembangunan program-program sekolah, informasi yang disampaikan melalui surat, pemanggilan orang tua apabila anaknya bermasalah baik dalam sikap yang kurang disiplin maupun nilai atau prestasi anak yang mengalami kemerosotan dan sebagainya.
Problematika Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran
Sihombing, Yenni;
Haloho, Bongguk;
Napitu, Ulung
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 2 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.58258/jupe.v8i2.5611
Abstract. Revolutions in science and technology, changes in society, understanding how children learn, advances in communication and information media and so on give their own meaning to educational activities. This challenge is one of the important foundations of a technological approach in the management of education and learning. The development of science and technology is increasingly encouraging renewal efforts in the utilization of technological results in the learning process. Teachers are required to be able to use the tools that can be provided by the school, and it is possible that these tools are in accordance with the developments and demands of the times. Utilization of learning media is also a must for every teacher so that it helps in clarifying learning material and arousing students' interest and motivation in learning. However, in reality there are still many teachers who have not been able to utilize learning media, teachers are also less innovative and creative in using learning media, meaning that teachers cannot work in using learning media.Keywords: Teacher Problems; Utilization of Learning Media Abstrak. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar anak, kemajuan media komunikasi dan informasi dan lain sebagainya memberi arti tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan tersebut menjadi salah satu dasar pentingnya pendekatan teknologis dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya -upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh pihak sekolah, dan tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan suatu keharusan bagi setiap guru sehingga membantu dalam memperjelas materi pembelajaran dan membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang belum mampu untuk memanfaatkan media pembelajaran, guru juga kurang inovatif dan kreatif dalam pemanfaatan media pembelajaran artinya guru belum bisa bekerja dalam menggunakan media pembelajaran.Kata Kunci : Masalah Guru; Pemanfaatan Media Pembelajaran.