Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Pendidikan Islam Terhadap Prestasi Akademik Siswa Di MTs Negeri 2 Tapanuli Tengah Rabiatun Adawiah; Izzatul Munawwarah; Sinta Amalia; Rozi Sakhbana Hasibuan; Rizki Akmalia
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.702

Abstract

kepemimpinan pendidikan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan kerja yang lebih produktif dan kepuasan yang dirasakan guru karena memberikan lingkungan belajar yang lebih baik serta model kepemimpinan yang berfokus kepada kegiatan pembelajaran dengan memungkinkan guru dapat memaksimalkan pembelajaran yang diterapkan kepada siswanya karena seorang pemimpin memiliki peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai guru bagi siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penelitiakan membahas mengenai pengaruh kepemimpinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa di MTs Negeri 2 Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan wali kelas disekolah tersebut dan observai digunakan untuk mengobservasi pengaruh kepemimpinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa tersebut. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepempinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa sangat penting. Menanggapi pengaruh tersebut, Pemimpin pendidikan melakukan beberapa cara yang dilakukan sekolah untuk mendukung peningkatan prestasi akademik siswa seperti, menyusun kurikulum berbasis islam, mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam budaya sekolah, memberikan pelatihan kepada guru, menyusun program pengembangan karaktr, menerapkan evaluasi yang holistik, melibatkan orang tua dan masyarakat.
Kewarganegaraan dan Pertanggungjawaban Pidana: Studi Kasus Pengadilan Internasional Ahmad Muhamad Mustain Nasoha; Ashfiya Nur Atqiya; Sinta Amalia; Jamilatul Dwi Aulia Khasanah; Fina Nailissa’adah
Demokrasi: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Sosial dan Politik Vol. 2 No. 1 (2025): Januari : Demokrasi: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Sosial dan Politik
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/demokrasi.v2i1.612

Abstract

This research examines issues related to citizenship and criminal responsibility in the context of international courts, with a focus on how these challenges influence law enforcement processes. Through a case study-based qualitative analysis approach and a review of recent literature, this research explores how dual citizenship, the political status of perpetrators, and globalization influence jurisdiction and justice in international courts. Case studies analyzed include The Prosecutor v. Al-Bashir and The Prosecutor v. Dominic Ongwen, who shows how these issues hamper international courts' efforts to enforce the law. The findings of this research underscore the need for reform in the international legal system, including legal harmonization, reform of extradition mechanisms, and increased coordination between courts. This research also highlights the importance of continuous education and training for international law officials to face new challenges in the era of globalization.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Pola Komunikasi dan Interaksi Sosial di Kalangan Siswa Tengku Sinar Marwanda; Masnida Wati Suryani; Sinta Amalia; Rosita Dongoran
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.181

Abstract

Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Hal ini memungkinkan siswa mengakses informasi dengan cepat dan belajar dimana saja, kapan saja. Meskipun mempunyai manfaat, namun penggunaan teknologi juga mempunyai dampak negatif seperti kurangnya aktivitas komunikasi sosial yang dapat mengakibatkan berkurangnya komunikasi antar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara sistematis pengaruh penggunaan media sosial terhadap pola komunikasi dan interaksi sosial di kalangan siswa. Metode pencarian literatur digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis temuan dari penelitian sebelumnya di bidang ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa media sosial telah mengubah secara mendasar cara siswa berkomunikasi dan berinteraksi sosial, dengan mempengaruhi aspek-aspek seperti frekuensi dan kedalaman interaksi, jenis komunikasi yang digunakan, dan kualitas hubungan interpersonal. Temuan juga menyoroti berbagai faktor yang memoderasi dampak media sosial, termasuk faktor individu dan konteks sosial. Implikasi dari temuan ini terhadap pendidikan dan pengembangan generasi muda masih diperdebatkan, serta arahan untuk penelitian di masa depan dalam upaya untuk memahami secara holistik dampak media sosial terhadap pola komunikasi dan interaksi sosial siswa.
KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK: KAJIAN KEPUSTAKAAN Sinta Amalia; Ilsa Atkol Atkia; Nurul Mubin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 3 No. 2 (2026): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v3i2.6444

Abstract

Artikel ini membahas peran pendidikan multikultural dalam membangun sikap toleransi peserta didik melalui kajian kepustakaan yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah, serta hasil penelitian lima tahun terakhir. Pendidikan multikultural dipahami sebagai pendekatan yang menekankan penghargaan terhadap keberagaman budaya, agama, dan etnis sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan humanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan multikultural, baik melalui pendekatan pembelajaran, integrasi nilai dalam pendidikan agama, penggunaan media digital interaktif, maupun pembiasaan nilai keseharian, terbukti meningkatkan toleransi siswa secara signifikan. Namun, efektivitas implementasinya sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru, dukungan lembaga pendidikan, budaya sekolah, serta integrasi nilai multikultural dalam kurikulum. Kajian ini menegaskan bahwa pendidikan multikultural memiliki urgensi strategis dalam memperkuat karakter peserta didik yang moderat, empatik, dan mampu hidup harmonis dalam masyarakat majemuk.