Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teori Kontekstual Sebagai Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab yang Menarik Atika Nur Ardila Hasibuan; Nadya Kartika; Rozi Sakhbana Hasibuan; Sikni Sari Siagian
Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/perspektif.v2i1.956

Abstract

Contextual learning theory emphasizes the importance of the learning environment and real-life situations in the learning process. When applied to the teaching of the Arabic language, this approach focuses on integrating language learning with the cultural, social, and historical contexts of the Arab world. By doing so, it aims to make the learning experience more engaging, meaningful, and relevant to the students. This approach recognizes that language is deeply connected to culture, and therefore, language learning should not be isolated from its cultural context. It advocates for the use of authentic materials, such as literature, music, and films, to provide learners with a holistic understanding of the language and its cultural significance. Furthermore contextual learning theory encourages interactive and communicative language activities that mirror real-life language use, enabling students to develop practical language skills that are applicable to genuine social and cultural settings. In the context of teaching Arabic, this approach can enhance students' motivation and interest in learning the language by making the learning experience more dynamic and immersive. It also supports the development of students' intercultural competence by fostering an understanding of the cultural nuances embedded in the language. In summary, the contextual learning theory as an approach to teaching Arabic language offers a comprehensive and engaging framework that integrates language learning with thecultural, social, and historical contexts of the Arab world. By doing so, it aims to make the learning experience more meaningful, relevant, and captivating for students.
Pengaruh Kepemimpinan Pendidikan Islam Terhadap Prestasi Akademik Siswa Di MTs Negeri 2 Tapanuli Tengah Rabiatun Adawiah; Izzatul Munawwarah; Sinta Amalia; Rozi Sakhbana Hasibuan; Rizki Akmalia
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i2.702

Abstract

kepemimpinan pendidikan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan kerja yang lebih produktif dan kepuasan yang dirasakan guru karena memberikan lingkungan belajar yang lebih baik serta model kepemimpinan yang berfokus kepada kegiatan pembelajaran dengan memungkinkan guru dapat memaksimalkan pembelajaran yang diterapkan kepada siswanya karena seorang pemimpin memiliki peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran dan hasil yang dicapai guru bagi siswa. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penelitiakan membahas mengenai pengaruh kepemimpinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa di MTs Negeri 2 Tapanuli Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan wali kelas disekolah tersebut dan observai digunakan untuk mengobservasi pengaruh kepemimpinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa tersebut. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepempinan pendidikan islam terhadap prestasi akademik siswa sangat penting. Menanggapi pengaruh tersebut, Pemimpin pendidikan melakukan beberapa cara yang dilakukan sekolah untuk mendukung peningkatan prestasi akademik siswa seperti, menyusun kurikulum berbasis islam, mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam budaya sekolah, memberikan pelatihan kepada guru, menyusun program pengembangan karaktr, menerapkan evaluasi yang holistik, melibatkan orang tua dan masyarakat.
PENGEMBANGAN INDUSTRI KALIGRAFI: PELUANG DAN TANTANGAN MENINGKATKAN EKONOMI UMAT ISLAM Rozi Sakhbana Hasibuan
Jurnal Ekshis Vol 2 No 2 (2024): JURNAL EKONOMI, SYARIAH DAN STUDI ISLAM
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/je.v2i2.173

Abstract

The Islamic calligraphy industry has great potential to improve the economy of Muslims through various forms of commercialization and cultural preservation. The main opportunities include the art and collection market, education and training, as well as the development of creative industries with the application of calligraphy to design and digitalization products. Apart from that, cultural and religious tourism that utilizes calligraphy can attract tourists and improve the local economy. However, the industry faces challenges such as lack of financial support, difficulties in accessing global markets, copyright protection issues, and a lack of adequate education and training. Strategies to overcome these challenges include increased financial support, stronger copyright protection, better education and training, and the use of digital technology. With the right approach, the calligraphy industry can develop rapidly and contribute significantly to the Muslim economy.  
Peran Guru Sebagai Model Sosial dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik Ismi Khairani; Zakiah Mardiah Nasution; Rozi Sakhbana Hasibuan; Rosita Dongoran
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.178

Abstract

Guru merupakan seseorang yang memiliki peran dalam memberikan bimbingan kepada peserta didik baik di bidang pengetahuan maupun keterampilan. Akan tetapi, peran tersebut bukanlah menjadi satu-satunya peran yang harus diimplementasikan oleh seorang guru, melainkan terdapat pula peran guru yang tidak kalah penting yaitu menjadi model sosial bagi peserta didiknya. Pentingnya peranan guru sebagai model sosial tersebutlah yang menuntun peneliti untuk membahas kajian ini menggunakan metode kulitatif. Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif, di mana metode yang digunakan adalah menganalisis kajian studi pustaka dengan sumber yang relevan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru sebagai model sosial dalam pembentukan karakter peserta didik. Maka temuan penelitian ini adalah bahwa dengan guru menjadi model sosial mampu meningkatkan pembentukan karakter bagi peserta didiknya.