Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Penggunaan Media Sosial yang Bermasalah pada Dewasa Awal: Ditinjau dari Fear of Missing Out dan Loneliness Ulva, Maria; Dimala, Cempaka Putrie; Maulidia, Ananda Saadatul
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 7, No 1 (2024): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v7i1.2226

Abstract

Media sosial memiliki peran dalam pertukaran informasi, sarana hiburan, dan penunjang kegiatan sehari-hari. Namun, akses yang begitu mudah seringkali membuat penggunanya selalu ingin terlibat dengan media sosial, terutama bagi yang haus akan update informasi dan merasa kesepian. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fear of missing out dan loneliness terhadap problematic social media use pada dewasa awal di Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling insidental. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 387 dewasa awal berusia 18-40 tahun. Pengumpulan data menggunakan alat ukur fear of missing out scale, UCLA loneliness scale versi 3, dan social media use questionnaire. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS versi 25.0 for windows. Nilai signifikansi dari hasil uji T dan uji F mendapat nilai <0,05. Maka, baik secara parsial maupun simultan fear of missing out dan loneliness berpengaruh terhadap problematic social media use. Peranan positif yang diberikan sebesar 42,3%. Artinya, seseorang yang takut tertinggal informasi melalui media sosial dan merasa kesepian, cenderung memiliki perilaku penggunaan media sosial yang berlebihan sampai mengganggu kehidupan sosial dan kesejahteraan psikologisnya. Perilaku ini lebih rentan dialami perempuan, usia 18-25 tahun, dan mahasiswa, maka sebaiknya kegiatan yang melibatkan media sosial dapat dikontrol dan membangun relasi sosial sehat di lingkungan sekitar.
Orang Tua Dan Anak : Sinergi Dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Tyas, Devi Marganing; Minarsih, Yulyanti; Maulidia, Ananda Saadatul; Prabowo, Bramusti Aji; Nisa, Vania Zaimatun
KOLONI Vol. 3 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v3i4.700

Abstract

: This study aims to explore parental involvement in supporting early childhood learning processes, focusing on forms of involvement, influencing factors, and their impacts on children’s development. The background of this research is based on the importance of education during the golden age (0–6 years) in shaping the foundation of children’s cognitive, socio-emotional, and moral development. The method used is a descriptive qualitative approach with 3 parents of kindergarten students in Klaten as research subjects. Data were collected through in-depth interviews, observations, and documentation, analyzed using triangulation techniques to ensure validity. The findings reveal that parental involvement, such as assisting children in learning, providing emotional support, and maintaining consistency in learning methods at home, significantly impacts children’s academic abilities, social-emotional skills, and learning motivation. Major challenges identified include parents' busy schedules, lack of understanding of their roles, and the perception that education is solely the school’s responsibility. The study concludes that synergy between family and school is crucial to optimize early childhood development. This research offers practical recommendations to strengthen parental involvement through parenting training and collaborative programs with schools.
Resiliensi pada Dewasa Awal dengan Orang Tua Bercerai: melalui Self-esteem dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Prasetya, Talitha Aisha Putri; Dimala, Cempaka Putrie; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 2 (2024): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i2.410

Abstract

Angka perceraian di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, mengakibatkan meningkatkan anak korban perceraian orang tua. Kondisi ini akan memengaruhi kemampuan untuk bangkit atau disebut dengan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi pada dewasa awal dengan orang tua bercerai, yang ditinjau melalui self-esteem dan dukungan sosial teman sebaya. Responden penelitian sebanyak 126 responden dengan rentang usia 18-25 tahun, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data non-probability sampling dengan jenis accidental sampling, dengan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Skala penelitian yang digunakan merupakan Skala Self-esteem, Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya, dan Skala Resiliensi CD-RISC. Hasil uji hipotesis memperoleh hasil p = 0,000 (p 0,05), artinya terdapat pengaruh self-esteem dan dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi. Hasil uji hipotesis parsial self-esteem terhadap resiliensi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (p 0,05), artinya self-esteem memiliki pengaruh terhadap resiliensi. Di sisi lain, pada variabel dukungan sosial teman sebaya diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,247 ( p 0,05) yang menunjukkan bahwa tidak dapat pengaruh antara dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi. Hal ini dapat ditengarai oleh tugas perkembangan dewasa awal yaitu menjalin relasi dengan significant others, salah satunya adalah pasangan.
Kontribusi Self-Compassion Terhadap Psychological Well-Being Dewasa Awal yang Mengalami Quarter Life Crisis di Karawang Mulyadi, Desri Lybia Dwi; Rohayati, Nita; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 2 (2024): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i2.412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh self-compassion terhadap psychological well-being pada dewasa awal yang mengalami quarter life crisis di Karawang. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif. Penelitian ini melibatkan 259 responden berusia 20-30 tahun berada di tahap dewasa awal yang mengalami quarter life crisis yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Welas Diri (SWD) dan Ryff’s Scale of Psychological Well-Being (RPWB). Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa self-compassion berpengaruh signifikan terhadap psychological well-being dengan p = 0.000 (p0.05). Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.495 menunjukkan bahwa 45.9% psychological well-being dipengaruhi oleh self-compassion sedangkan sisanya sebesar 54.1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disebutkan dalam penelitian ini. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa self-compassion memiliki pengaruh dengan arah positif terhadap psychological well-being. 
Fenomena Burnout Ibu Rumah Tangga: Studi Berbasis Stres Dan Dukungan Sosial Fadilahasanah, Salsa; Dimala, Cempaka Putrie; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.453

Abstract

Tugas-tugas rumah tangga sering kali dibebankan pada wanita atau ibu rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga rentan mengalami burnout, namun sayangnya hal ini belum banyak dibahas dan diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi burnout ibu rumah tangga ditinjau dari stres dan dukungan sosial. Teknik pengambilan data yang digunakan accidental sampling dengan jumlah responden 236 ibu rumah tangga. Alat ukur yang digunakan skala burnout pada ibu rumah tangga yang disusun oleh Ramirez (2009) yaitu Cuestionario De Brunout Para Amas De Casa (CUBAC), Perceived Stress Scale (PSS) oleh Cohen (1994) untuk skala stres dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) oleh Zimet (dalam Dimala dkk., 2024) untuk skala dukungan sosial. Metode analisis data penelitian menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh secara positif antara stres dan burnout ibu rumah tangga (Ha₁diterima), terdapat pengaruh secara negatif antara dukungan sosial dan burnout (Ha₂ diterima), terdapat pengaruh secara bersamaan antara stres dan dukungan sosial terhadap burnout ibu rumah tangga (Ha₃ diterima). Nilai koefisien determinan sebesar 57,1%, (dengan p 0.000 0.05) sementara 42,9% sisanya merupakan faktor lain. Ibu rumah tangga dengan tingkat stres rendah serta dukungan sosial yang tinggi dapat menjalankan tugas ibu rumah tangga dengan baik tanpa mengalami burnout akan pekerjaanya.
Nomophobia Pada Dewasa Awal: Bagaimanakah Peran Kontrol Diri Dan Kesepian? Febrianto, Helmi; Dimala, Cempaka Putrie; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.457

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari kontrol diri dan kesepian terhadap nomophobia pada dewasa awal. Sampel diambil dengan non-probability dengan teknik kuota sampling pada dewasa awal di Kabupaten Karawang dengan jumlah 391 partisipan diantaranya 157 laki-laki dan 234 wanita serta rentang usia 18-40 tahun, dengan analisis data menggunakan regesi linier berganda. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala R-UCLA milik Russell yang di adaptasi ke Bahasa Indonesia, dan Skala NMP-Q yang dikembangkan oleh Yildirim dan Correia yang telah di adaptasi ke Bahasa Indonesia serta skala kontrol diri milik Tangney yang sudah diadapatasi. Analisis data menggunakan SPSS Statistics 25 for Windows. Hasil hipotesis menunjukkan nilai pengaruh langsung variabel kontrol diri terhadap nomophobia dengan nilai p= 0,000 (p < 0.05). Di sisi lain, tidak ada pengaruh antara kesepian terhadap nomophobia dengan nilai (p> 0.05.) Namun, melalui hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa kontrol diri dan kesepian secara bersama-sama memiliki peran terhadap nomophobia pada dewasa awal sebesar 16% dengan 84% dipengaruhi variabel lainnya yang tidak ada dalam variabel penelitian yang diteliti oleh peneliti.
Peran Perceived Social Support dan Optimism Terhadap Subjective Well-being Generasi Sandwich di Karawang Aeni, Alfi Nur; Rohayati, Nita; Maulidia, Ananda Saadatul
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 3 (2024): J-P3K DESEMBER
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i3.462

Abstract

Generasi sandwich merupakan individu yang memiliki peran ganda terhadap orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh perceived social support dan optimism terhadap subjective well-being generasi sandwich. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain asosiatif kausalitas. Sampel penelitian berjumlah 100 orang, diperoleh melalui teknik purposive sampling pada 100 orang generasi sandwich berusia 29-43 tahun di Karawang. Perceived social support diukur menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), optimism diukur menggunakan Psychological Capital Questionnaire (PCQ-24), sementara subjective well-being diukur menggunakan The Satisfaction With Life Scale (SWLS) serta Scale of Positive and Negative Experience (SPANE). Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS versi 23. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa perceived social support dan optimism secara signifikan mempengaruhi subjective well-being, baik secara parsial maupun simultan (nilai sig. 0,05). Nilai adjusted R square sebesar 0,635 menunjukkan bahwa kedua variabel independen tersebut menyumbang 63,5% terhadap variabel dependen. Perceived social support memiliki koefisien 0,419 dan optimism memiliki koefisien 1,147, menunjukkan pengaruh positif terhadap subjective well-being. Kesimpulannya, peningkatan perceived social support dan optimism secara signifikan meningkatkan subjective well-being pada generasi sandwich di Karawang.
Social comparison: when social media mirror body image among female adolescents in Karawang regency Anggraeni, Sheli; Muharsih, Lania; Maulidia, Ananda Saadatul
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 11 NUMBER 1 JUNE 2025
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v1i1.72138

Abstract

This study aims to examine the influence of social comparison on body image of female adolescents, who are active social media users, in Karawang Regency. The population of the study was infinite. The sample consisted of 204 female adolescents aged 12-22 years who actively used Instagram and TikTok, selected using the convenience sampling technique. The study was conducted using a quantitative approach with a causal design. The data were collected using two psychological scales: the 13-item Body Image Scale adapted from Khairani et al. (2019) and the 11-item Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R) adopted from Rachmat et al. (2024). The data were analyzed using the simple linear regression. Results showed that social comparison significantly influenced body image (p=0.017); p<0.05), indicating that higher tendency for self-comparison leads to poorer body image. The R² value of 2.8% indicates that social comparison is a contributing factor, while the remaining 97.2% of the variance may be attributed to other factors not explored in this study.
Social comparison: when social media mirror body image among female adolescents in Karawang regency Anggraeni, Sheli; Muharsih, Lania; Maulidia, Ananda Saadatul
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 11 NUMBER 1 JUNE 2025
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jppk.v1i1.72138

Abstract

This study aims to examine the influence of social comparison on body image of female adolescents, who are active social media users, in Karawang Regency. The population of the study was infinite. The sample consisted of 204 female adolescents aged 12-22 years who actively used Instagram and TikTok, selected using the convenience sampling technique. The study was conducted using a quantitative approach with a causal design. The data were collected using two psychological scales: the 13-item Body Image Scale adapted from Khairani et al. (2019) and the 11-item Physical Appearance Comparison Scale-Revised (PACS-R) adopted from Rachmat et al. (2024). The data were analyzed using the simple linear regression. Results showed that social comparison significantly influenced body image (p=0.017); p<0.05), indicating that higher tendency for self-comparison leads to poorer body image. The R² value of 2.8% indicates that social comparison is a contributing factor, while the remaining 97.2% of the variance may be attributed to other factors not explored in this study.
Merogoh Kocek demi Idola: Bagaimana Kecanduan Internet dan Pemujaan Selebriti Memicu Pembelian Kompulsif NCTzen? Muharsih, Lania; Maulidia, Ananda Saadatul; Azizi, Ilham Mochamad
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i03.2531

Abstract

Pembelian merchandise Kpop secara berlebihan dapat memicu perilaku pembelian kompulsif. Dua faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perilaku ini adalah kecanduan internet dan pemujaan terhadap selebriti. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pengaruh kecanduan internet dan pemujaan selebriti terhadap perilaku pembelian kompulsif di kalangan NCTzen yang berdomisili di Karawang. Penelitian ini melibatkan 204 responden. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal, dan pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling melalui metode snowball. Peneliti menggunakan 3 skala instrumen, mencakup Edwards Compulsive Buying Scale (ECBS), Internet Addiction Test (IAT), dan Celebrity Attitude Scale (CAS). Hasil analisis secara simultan menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini mengindikasikan bahwa kecanduan internet dan pemujaan selebriti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pembelian kompulsif. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kecanduan internet dan pemujaan selebriti, semakin tinggi pula potensi individu untuk terlibat dalam perilaku pembelian kompulsif.